Kisah ini berawal dari perjalanan hidup seorang bocah lelaki berumur 6 tahun, asal usulnya diselimuti misteri, ia ditemukan oleh seorang Patriak Klan Tang ketika tengah menjalankan tugas dari kerajaan Zhou yang sedang mengalami krisis akibat serangan ras iblis yang ingin menguasai dunia manusia .
Dalam menjalankan misinya , tanpa sengaja ia menemukan seorang bocah yang hampir tewas di tangan para iblis. Mereka ingin menjadikan bocah itu sebagai tumbal persembahan untuk membangkitkan kaisar iblis yang kuat Tampa tanding.
Berkat bantuan Dewa kehidupan, bocah itu selamat dari kematian, ia di ketemukan oleh patriak Tang , namun kesengsaraan dalam hidupnya tak kunjung berakhir, ia terus saja diselimuti kedukaan.
Apakah ia sanggup bertahan dalam menjalani hidup... ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjelajahi Hutan Embun
Tang San tak tahu kalau ada dunia kecil di dalam cincin itu, tiba tiba ia merasakan ledakan teredam di dalam tubuhnya sebanyak lima tingkat menandakan tubuhnya telah mengalami kenaikan tingkat sebanyak lima tingkat, yang awalnya ia berada di ranah jendral tingkat pertama , sekarang ia berada di ranah jendral tingkat keenam.
"Tang san dengan cepat duduk bersila guna menstabilkan pondasinya setelah selesai ia kembali berdiri menatap alam naga putih surgawi , yang begitu indah kaya dengan Qi yang terasa pekat, ia merasa bernapas dengan nyaman .
"Bagai mana aku bisa keluar dari sini,?" Ucapnya bingung , mendengar itu naga putih memberitahukan nya cara masuk dan keluar dari dunia itu . Ia juga menanyakan kepada naga putih agar cincin naga putih bisa di sembunyikan dan tak terlihat di jari tangannya.
Setelah mengetahui semuanya ia keluar dari dunia kecil cincin naga putih , karena banyak hal yang harus di selesaikan nya salah satunya menyimpan semua harta Karun yang ada di goa, jika ia tak cepat melakukannya , ia kuatir harta itu ditemukan oleh orang lain.
Setelah Tang San keluar dari dunia kecilnya itu ia kembali berada di ruangan harta di dalam goa, ia bersyukur ternyata harta itu masih berada di tempatnya , lalu menyimpan semua harta yang ada di ruangan dengan sekali lambaian tangannya , semua harta langsung menghilang masuk kedalam cincin naga putih , setelah ruangan itu kosong , ia keluar dari tempat memasuki ruangan lainnya yang ada disebelah ruangan harta.
Setelah memasuki ruangan ia melihat banyaknya harta Karun berupa artefak ,tombak , tab , kapak bermata dua , busur dan pedang, Tang San berfikir mungkin semua itu semua harta itu milik mereka yang menjadi korban dari sekumpulan Serigala angin, namun kebanyakkan dari harta itu sudah lapuk di makan usia , ia mengambil yang masih bagus saja, walaupun ia tak menyukainya setidaknya senjata senjata itu masih bisa di jual di pasaran,
Setelah selesai ia keluar dari tempat itu .
Tang San Memutuskan untuk membuat api unggun dan membakar daging ayam bakar yang belum sempat ia bakar sebelumnya, setelah membuat api unggun ia langsung membakar ayam hutan , setelah matang ia langsung memakannya .
Ketika tengah asik makan disudut ruangan yang gelap ia melihat dua cahaya bersinar , tampak seperti mata yang tengah menatapnya .
Tang San tampak waspada , ia ingin memastikan mahluk apakah yang ada di kegelapan itu , baru saja ia menyelidiki tiba tiba sekor anak harimau putih keluar dari kegelapan itu , ia mengeram kearah Tang San sambil menampakan taringnya yang kecil untuk menakutinya , namun tang San hanya tersenyum melihat tingkah laku anak harimau kecil itu yang lucu itu.
Ia memanggil anak harimau lucu itu untuk mendekat sambil mengacungkan acungkan daging ayam ke arahnya . Anak harimau itu menatapnya sesaat kemudian berjalan mendekati ke arah Tang San , ia tampak jinak menggesek gesekkan bulunya yang lembut ke kaki Tang san yang tengah duduk bersila .
"Apakah kau mau ..?" Tang San menyodorkan sepotong daging ayam kepadanya , ia langsung mengambil daging ayam itu dengan lahap memakannya, dalam sekejap daging itu habis disantap nya .
"Apa kau mau lagi .. ?" Tatap Tang San ke anak harimau lucu itu. Terlihat ia mengangguk angguk, Tang San tak tau apakah harimau kecil itu tau apa yang di ucapkan nya atau hanya tau mengangguk angguk saja, pikirnya dalam hati lalu mengabaikan semua itu , ia kembali memberikan daging bakar yang tersisa , mereka berdua tampak memakan makan dengan nikmat walau tanpa bumbu.
Harimau kecil itu tampak kekenyangan setelah menghabiskan beberapa potong daging ia terlihat meringkuk di dekat kaki Tang San .
"Kenapa kau tak pulang.. nanti ibumu mencari mu.." ucap tang San sambil memangku harimau kecil itu, terlihat ia diam saja, apakah ia belum mengerti pikir Tang san dalam hati , tapi pas di kasih makanan ia dengan cepat mengangguk , Tang san tampak bingung, ia geleng geleng kepala setelah melihat anak harimau itu tertidur di pangkuannya dengan nyaman , ia memutuskan untuk berkultivasi, mungkin anak harimau itu akan pergi dengan sendirinya jika ia terbangun .
Tang san memulai kultivasi nya , ia menutup kedua matanya menjalankan tehnik pernapasan secara umum.
"Kenapa kau masih menggunakan tehnik pernapasan yang jelek itu , Kau pelajari saja tehnik pernapasan yang ada di kitab emas yang terdapat di ingatanmu itu , selain jurus keterampilan ada juga ilmu pengetahuan dan tehnik kultivasi yang bagus yaitu tehnik pernapasan naga putih pelahap semesta."
"Bukannya aku belum bisa menghapal Kitab itu dengan kekuatanku yang masih lemah .?"
"Siapa bilang .. aku hanya mengatakan hanya jurus keterampilannya saja bukan tehnik pernapasan untuk kultivasi ."
"Oh..begitu .." ucap Tang san paham , ia mencari cari tehnik pernapasan naga putih pelahap semesta , setelah menemukannya ia mempelajarinya sesaat , setelah itu ia langsung menjalankan tehnik itu .
Tiba tiba Qi langit dan bumi yang ada di dalam goa itu mendekat dengan cepat terserap masuk kedalam tubuh Tang San, sedangkan Qi yang ada di luar goa dan daerah sekitarnya dengan cepat berkumpul memasuki goa mendekati Tang San tampak berputar putar bergulung gulung seperti ternado lalu di serap masuk ke tubuh Tang san dengan cepat, melalui semua Meridian nya lalu di bawa menuju dantian nya
harimau kecil yang ada di pangkuan Tang san tampak tertidur dengan nyenyak, tanpa disadari Tang San ia juga menyerap Qi kental yang datang mendekat ke arah Tang San , karena ras binatang disaat tidurlah mereka bisa berkultivasi .
Dengan pekatnya Qi murni yang memasuki tubuh Tang San membuat dantian nya penuh , tiba tiba ..
Boooooom.....!
Bunyi teredam di dalam tubuhnya , ia mengalami naik ranah , tak berselang lama ia kembali merasakan naik tingkat kembali.
Boooooom..!!!
Boooooom..!!
Setelah itu id merasa kalau Qi di tempat itu mulai menipis, ia hanya bisa naik tiga tingkat itu juga termasuk beruntung semua berkat tehnik pernapasan naga putih pelahap semesta, ia dengan cepat menstabilkan pondasinya, setelah selesai ia membuka matanya , sekarang ia telah berada di ranah jendral tingkat sembilan atau akhir, setelah itu ia akan memasuki ranah raja.
Setelah ia membuka mata , Tang San menghembuskan napas keruhnya , ia mendapati hari sudah menjelang lagi , terdengar kokok ayam hutan di sekitar tempat itu, sekitar goa dan kicauan suara burung.
Ketika menatap di pangkuan nya ia mendapati harimau kecil dan lucu tengah memperhatikan dirinya , ternyata ia tak pergi darinya.
"Kenapa kau tak pulang , orang tuamu pasti sibuk mencari mu.
"Wu..wu..wu... " Ucap harimau kecil itu membalas omongan Tang San .
"Apa ...aku tak mengerti apa yang kau katakan," ucap Tang San bingung tapi harimau kecil itu tetap bicara wu wu wu., ia meletakan harimau kecil itu ketanah , tampak wajahnya tak suka , ia menatap Tang San dengan sedih .
"Pulang lah .." namun harimau itu tak bergeming, Tang San beranjak pergi meninggalkannya, namun dengan cepat harimau kecil itu berjalan mengikutinya dengan langkah kaki pendeknya yang terlihat ter geol geol lucu.
"Mungkin harimau kecil itu menyukaimu." Terdengar suara nada putih dari dalam benaknya .
"Tapi bagai mana kalau orang tuanya mencari keberadaannya , bisa bisa aku mati di mangsanya."
"Sepertinya ia sudah lama terpisah dari keluarganya, ketika ia mengetahui kau baik dengannya makanya ia mengikuti mu, jika nanti kau menemukan orang tuanya , tinggal kasihkan saja , harimau tak akan memangsa orang yang telah menyelamatkan keluarganya, terutama anaknya , begitulah yang ku tau ."
Terlihat sekali kali harimau kecil itu menggesek gesekan tubuhnya ke kaki Tang San, dengan rasa kasian ia mengambil harimau kecil itu lalu memangnya sambil meneruskan perjalanan , mendapat perhatian dari Tang San hari mau kecil itu tampak senang sekali.
"Apakah kau ingin mengikuti ku .?" Tatap Tang San ke harimau kecil itu, tampak harimau kecil itu dengan cepat mengangguk .
"Sebenarnya kau dari mana, di mana orang tuamu ?" Terlihat wajah harimau kecil itu sedih ia terlihat hanya geleng geleng kepala.
Tang San akhirnya melupakannya , mungkin harimau itu belum bisa menunjukan jati dirinya, apa lagi ia belum bisa berbicara .
Di tengah perjalanannya Tang San terus berjalan tanpa tau arah dan tujuannya , tiba tiba ia mendengar suara keributan , yang ada di dekatnya ia dengan penasaran menyelidikinya,
Setelah sampai di tempat itu , ia melihat beberapa orang bocah berumur 13 hingga 15 tahun tengah mengeroyok binatang monster babi hutan yang berada di tingkat empat , mereka terlihat hat seimbang , namun babi hutan itu tampak kewalahan menghadapi mereka yang banyak , sepertinya mereka dari sebuah klan pikir Tang san dalam hati setelah melihat kelompok mereka .
Tang San dengan cepat melompat ke dahan pohon untuk menonton mereka secara bersembunyi agar kehadirannya tak di ketahui, ia juga menyembunyikan pernapasannya.
pembalasan tang
shat slalu..