Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Shen Xinyi tersenyum tipis kemudian memegang kedua tangan Shen Yijing dan menenangkan Shen Yijing, melihat hal ini membuat kewaspadaan Shen Yijing menurun. Dan inilah yang Shen Xinyi harapkan, setelah melihat kewaspadaan Shen Yijing mulai menurun akhirnya ia memutuskan untuk memberikan umpan kepada Shen Yijing dan berharap Shen Yijing akan memakan umpan tersebut.
"Adik, kamu ingin tahu kabar yang sangat menggembirakan tidak? Aku dengar penyair Huang Jun akan datang di ibukota loh." bisik Shen Xinyi tepat di sebelah telinga Shen Yijing.
Kedua pupil Shen Yijing langsung membesar, raut wajah bahagia mulai terlukis di wajahnya. Dengan cepat ia berbalik memegang tangan sang kakak dan tersenyum ramah guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Jika ingin tahu datanglah ke kamarku malam ini." sambung Shen Xinyi sebelum pergi meninggalkan Paviliun utama dan kembali ke kamarnya.
"Huang Jun? Kekasih masa kecilku?! Akhirnya, aku mendapatkan kabar tentangmu." batin Shen Yijing gembira.
Kamar Shen Xinyi
Begitu masuk ke dalam kamar, Shen Xinyi langsung di sambut oleh Li Mei dengan makanan dan pakaian ganti serta air mandi yang sudah siap. Shen Xinyi tersenyum tipis kemudian berterima kasih kepada pelayannya itu dan langsung melepas pakaiannya dan mulai berendam.
Rasanya benar-benar nyaman, saat Shen Xinyi memasukkan kakinya ke dalam bak mandi dan mulai berendam rasanya seluruh beban dan rasa lelahnya langsung hilang. Kini ia menjadi lebih rileks dan siap untuk merancang rencana selanjutnya.
"Hm... Cukup menarik, padahal aku menyuruhmu untuk datang ke sini nanti malam. Namun, ternyata kamu malah ke sini lebih cepat daripada perkiraanku." ucap Shen Xinyi sambil menatap ke arah Shen Yijing.
Shen Yijing melangkahkan kakinya dan berjalan ke arah Shen Xinyi lalu mulai membantu Shen Xinyi untuk mandi, Shen Xinyi hanya diam dan menerima semua pelayanan yang diberikan oleh Shen Yijing kepadanya.
"Kakak, aku kan sudah datang lebih awal. Jadi bisakah kamu memberitahuku kapan penyair Huang Jun akan tiba di ibukota?" tanya Shen Yijing sambil menggosok punggung Shen Xinyi pelan.
"Ah, kalau tidak salah. Pangeran ketiga mengatakan bahwa Penyair Huang Jun akan tiba di Ibukota lusa, saat aku pergi ke akademi." jawab Shen Xinyi santai.
"Begitu ya, ternyata dia yang akan membuka acara untuk perekrutan murid akademi. Namun kak, apakah kakak yakin bahwa kakak akan lolos dalam seleksi?" ucap Shen Yijing sambil menatap jijik ke arah Shen Xinyi.
"Soal itu, aku sangat yakin bahwa aku akan lolos seleksi dan diterima untuk belajar si akademi." seru Shen Xinyi.
"Nampaknya dia lupa, bahwa akulah yang memberikan kuota masuk akademi kepada Tang Jiale. Kekasih yang sambat ia agung-agungkan itu." batin Shen Xinyi sambil melirik sekilas ke arah Shen Yijing kemudian beranjak dari bak mandi dan memakai handuk mandinya. Dengan cepat Shen Yijing langsung membantu Shen Xinyi untuk berpakaian.
"Begitu ya kak, baiklah jika memang seperti itu. Aku permisi dulu ya, masih banyak hal yang harus aku lakukan." ucap Shen Yijing sambil berjalan keluar dari dalam kamar Shen Xinyi dan langsung pergi ke kamarnya.
Shen Xinyi hanya menatap kepergian Shen Yijing kemudian berjalan ke arah meja dan memakan makanan yang sudah di sediakan oleh Li Mei, tak berselang lama Li Mei datang sambil membawa teh untuk sang Nona.
"Nona, saya dengar anda memutuskan hubungan dengan Pangeran Kelima. Apakah semua itu benar?" tanya Li Mei memastikan.
"Iya, aku memutuskan hubunganku dengannya dan bertunangan dengan Pangeran Ketiga. Seperti keinginan Ibu dulu." jawab Shen Xinyi sambil menatap kue bulan yang telah ia gigit kemudian mengambil secangkir teh dan meminumnya.
Li Mei hanya menganggukkan kepalanya, ia tak berani berbicara banyak karena ia tahu bahwa saat ini sang Nona sedang kelelahan. Daripada terus berada di satu ruangan yang sama dengan Shen Xinyi dan menganggu waktunya pada akhirnya Li Mei memutuskan untuk pergi ke halaman belakang dan menyapu halaman tersebut.
Shen Xinyi kemudian mengambil sebuah buku catatan yang ia letakkan di ruang rahasia yang terletak di lantai, dengan cepat ia menutup akses ke ruang rahasia tersebut dan mulai membaca buku catatan yang telah ia siapkan jauh-jauh hari. Di buku itu tertulis semua jurus dan tingkatan bela diri, ini semua adalah jurus tingkat tinggi yang ia siapkan sebagai hadiah ulang tahun Tang Jiale, namun ternyata jurus tersebut malah disalahgunakan dan akhirnya dengan jurus itu jugalah Tang Jiale membunuh seluruh anggota keluarga Shen Xinyi.
"Aku tak menyangka bahwa apa yang aku tulis di buku ini ternyata dapat menjadi petaka bagi keluargaku sendiri!" seru Shen Xinyi sambil mengepalkan tangannya, ia sangat membenci kenangan-kenangan buruk yang terus terputar dalan benaknya.
"Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu! Di kehidupan ini aku yang akan mempelajari semua ini dan menghabisinya dengan tanganku sendiri!" sambung Shen Xinyi dengan penuh semangat, sorot matanya membara dan penuh dengan dendam.
Sementara itu...
Saat ini Tang Jiale sedang menemui Shen Yijing di salah satu rumah bordil yang ada di ibu kota, ia sedang menunggu Shen Yijing selesai menggunakan pakaian yang ia berikan sebagai permintaan maaf. Tak berselang lama Shen Yijing keluar dari ruang ganti dan langsung duduk di atas pangkuan Tang Jiale lalu mencium bibir Tang Jiale dengan agresif.
"Hmm.."
Ciuman panas pun terjadi di antara mereka berdua, tangan Tang Jiale mulai meraba ke mana-mana sementara Shen Yijing hanya dapat mengigit bibir bawahnya dan menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Tang Jiale.
"Emma, Ah~ Pelan-pelan Kak Jiale.." desah Shen Yijing sambil memeluk Tang Jiale.
"Aku benar-benar tidak tahan lagi Yijing." ucap Tang Jiale dengan suara berat, tanpa aba-aba ia langsung melepas pakaian Shen Yijing dan mulai melakukan hubungan intim.
"AHAHAH, ANDA NAKAL!" teriak Shen Yijing sambil meraung keenakan.
Sementara itu ada seseorang yang menyaksikan semua perbuatan bejat itu dan langsung merekamnya menggunakan kristal perekam, setelah merasa cukup ia kemudian menghentikan rekamannya dan pergi meninggalkan rumah bordil tersebut.
2 Hari kemudian....
Hari Seleksi
Saat ini semua orang sedang berkumpul di tempat seleksi masuk akademi, mereka berbaris dengan rapi dan menunggu seleksi dimulai. Seleksi akan dibuka setelah Huang Jun yang merupakan penyair terkenal membacakan puisi yang telah ia siapkan jauh-jauh hari. Setelah pembacaan puisi selesai barulah Kaisar dan tetua perguruan akan mulai membuka acara seleksi tersebut.
Mengetahui sang kekasih masa kecil datang ke ibukota membuat Shen Yijing menjadi sangat bersemangat, ia bahkan rela datang pagi-pagi buta agar dapat berdiri di depan dan menyaksikan semuanya dengan jelas.
tunggu update nya ya😍