Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Keluarga Meng I
Pagi harinya....
Terlihat Xiao Shu-er yang masih bergelut manja dibawah selimut dan enggan untuk bangun. Bagaimana tidak? Semalam ia kembali terlalu larut dengan tubuh yang amat lelah setelah melewati kejadian itu. Meski Su Ming-er berusaha membangunkan nya berkali -kali ia tetap tak ingin bangun.
"Tuan Putri!!" pekik pelayan kesayangannya itu dengan panik.
"Astaga Ming-er... Kenapa kau berteriak seperti itu aku masih ingin tidur."keluhnya seraya membelakangi Ming-er dan ingin kembali tidur...
"Tuan Putri ini bukan saatnya untuk tidur. Selir Qin kini ada didepan kamar anda dan ingin masuk kedalam.."ungkapnya panik
"Suruh dia pergi aku tak ingin bertemu siapapun hari ini..." tolaknya yang masih amat mengantuk.
"Sudah. Tapi ia terus bersikeras agar Tuan Putri bersiap dan pergi ke Aula Utama "
"Aula Utama? Apalagi yang ingin mereka proteskan padaku?"keluhnya namun pada akhirnya ia pun mendudukkan tubuhnya kemudian berbalik menatap Su Ming-er.
"Ini bukan soal Tuan Putri. Ini karena Keluarga Meng sudah datang dan kini ada di Aula Utama."
"Apa?!!"
Xiao Shu-er cukup terkejut hingga tak sengaja meninggikan suaranya. Entah masalah apalagi yang akan ia hadapi hari ini. CK! Ia sungguh malas bertemu mereka.
"Sepertinya kau sudah bangun!" ucap Selir Qin yang menerobos masuk tanpa izin sang pemilik.
Tatapan tajam mendarat kearahnya yang dengan tidak tahu malunya datang dan mengganggu waktu tidur Xiao Shu-er. "Dasar tidak sopan! Siapa yang mengizinkan kau masuk ke kamarku?"
"Aku tidak perlu izin siapapun, karena seluruh kamar di kediaman Raja Qin diurus olehku." ucap dengan nada arogan.
Ingin sekali Xiao Shu-er merobek mulutnya itu, namun ia harus menahan nya agar pernikahannya nanti berjalan lancar.
"Dasar tidak tahu diri. Hasil rampasan saja bangga!" gerutu Xiao Shu-er tanpa memelankan suaranya alhasil terdengar oleh Selir Qin.
"Kau!!" tunjuknya menahan marah.
"Pakai pakaian ini lalu datang ke Aula Utama atau jangan harap kami akan membiarkan utusan Keluarga Jendral Xu masuk saat hari pernikahan mu nanti" ancamnya dengan tegas kemudian pergi meninggalkan kamar Xiao Shu-er.
Marah!! Xiao Shu-er langsung membakar pakaian yang dibawa oleh Selir Qin dengan energi miliknya. Su Ming-er yang melihatnya mengeluarkan energi Qi melotot dan panik.
"Tuan Putri! Bagaimana jika ada yang melihat anda melakukan hal itu?" ucap Su Ming-er mengingatkan.
"Aku benar-benar kesal pada siluman satu itu!! Dan aku juga tidak Sudi memakai pakaian yang disediakannya. Kau lihat sendiri rencana liciknya itu!" tungkas Xiao Shu-er membuat Su Ming-er menatap pakaian yang telah hangus terbakar itu mengeluarkan asap hitam dan bau yang tak sedap.
"Tuan Putri ini..."
Su Ming-er beralih menatap wajah Xiao Shu-er dengan raut terkejut. Ia mendapati Tuannya itu telah berdiri dan melirik pakaian hangus tersebut dengan sinis.
"Jelas sekali dia ingin merusak tubuhku! Lain kali jangan biarkan dia atau orang nya masuk! Kita tidak tahu hal kotor apalagi yang akan dilakukan dengan otak busuk nya itu!" tegas Xiao Shu-er memperingati Su Ming-er.
"Baik Tuan Putri."
...********...
Di Aula Utama Kediaman Raja Qin
Xiao Shu-er masuk dengan sebuah tombak. Ia sengaja melakukannya untuk melawan Selir Qin dan Keluarga Meng secara terang-terangan. Sementara Raja Qin dan Qin Lang yang melihatnya terkejut dan marah...
"Apa yang kau lakukan Qin Shu-er?! Kenapa kau berpakaian seperti itu dan membawa tombak ke Aula Utama?!" protes Raja Qin melihat kelakuan putrinya itu.
"Bukankah kalian yang menyuruhku datang? Tentu aku harus mempersiapkan diri ku dengan baik. Masalah tombak, untuk orang sepertiku yang tidak bisa membuka meridian nya tentu membutuhkan senjata sebagai perlindungan diri!" tungkasnya lalu duduk di tempat kosong yang bahkan belum dipersilahkan oleh Sang Kepala Keluarga.
"Kau! Omong kosong! Kau bersikap kurang ajar didepan tamu. Apa kau ingin mempermalukan Keluarga Qin?"
Xiao Shu-er beralih menatap anggota Keluarga Meng. Ada beberapa wajah yang begitu ia kenali namun tak ada Kepala Keluarga Meng. Xiao Shu-er terkekeh sinis, ia tahu apa yang direncanakan Selir Qin dan keluarganya.
"Bagaimana aku tahu bahwa mereka ada disini? Tadi seseorang hanya datang dengan kain kotor dan menyuruh untuk datang. Dia bahkan tidak mengatakan bahwa kita ada 'tamu'."
Xiao Shu-er menyindir Selir Qin dan menekan kata tamu untuk menyindir Keluarga Meng. Ia sengaja memancing kemarahan mereka dan hal tersebut sukses melihat bagaimana mereka menatapnya dengan tajam saat ini.
Sementara itu Raja Qin dan Qin Lang melirik Selir Qin yang langsung menunduk menyembunyikan kekesalan nya.
"Kakak bagaimana kau bisa mengatakan perkataan seperti itu? Mereka semua adalah keluarga Ibu itu artinya mereka juga keluarga kita.." ucap Qin Li-er yang berusaha mengambil perhatian dan mencari kesalahan Shu-er.
Xiao Shu-er mendengus geli. "Astaga adik ini lucu sekali. Dalam tubuhku hanya ada darah Qin dan Xiao bagaimana mungkin aku menjadi Keluarga Meng. Aku tidak berani. Itu terlalu menakutkan..." ucap Xiao Shu-er bergidik ngeri...
"Kakak!!" pekik Qin Li-er tidak terima dengan perkataan Xiao Shu-er. Sementara Keluarga Meng mati-matian menahan amarahnya demi menjaga martabat mereka didepan Raja Qin.
"Qin Shu-er!! Apa kau belum cukup berbuat masalah? Sudah datang terlambat, berpakaian tidak rapi dan membawa tombak. Sekarang kau mengatakan hal tidak pantas seperti itu? Apa kau ingin semua orang tahu bahwa kau begitu bodoh, tak tahu aturan dan tak menghormati orang yang lebih tua?!" tegur Qin Lang pada Qin Shu-er.
Namun hal tersebut hanya dianggap angin lalu oleh Xiao Shu-er. Ia bahkan mengorek telinga didepan mereka, mengisyaratkan Omelan Qin Lang bahkan tak dapat menembus dinding hatinya. Ia sudah tak perduli lagi sekarang. Mungkin bagi Qin Shu-er yang dulu, ia akan menunduk sambil diam-diam menangis karena sakit hati namun kali ini ia bahkan terang-terangan mengabaikan nya.
Qin Lang yang melihat sikapnya malah dibuat kesal "Qin Shu-er!!"
"Pangeran Qin kau sungguh cerewet. Darimana mengurusi etika dan tata kramaku lebih baik kau urusi adik kecilmu itu. Sudahkah dia bersujud dan meminta maaf pada Pangeran Ketiga? Aku yakin saat ini tindakan memalukan nya sudah sampai di telinga Paman Kaisar. Tak lama lagi Ayah dan Kepala Keluarga Meng pasti akan dipanggil karena masalah ini. Sungguh memalukan!"
Perkataan Xiao Shu-er membuat Qin Lang ingin mengomelinya lagi, namun terhenti dengan pertanyaan Raja Qin "Bagaimana kunjungan kalian kemarin?" tanya Raja Qin pada Selir Qin dan Qin Li-er.
Melihat gelagat mereka yang kaku dan tergagap, Xiao Shu-er tertawa kecil. Ia yakin Pangeran Ketiga tak akan mau bertemu mereka dan malah mengusir mereka. Selemah apapun, dia tetap seorang Pangeran, apalagi Kaisar secara terang-terangan memberi dukungan.
Melihat keterdiaman Selir Qin, keluarga Meng angkat bicara "Raja Qin masalah Li-er masih bisa dibahas nanti. Saat ini masalah terpenting adalah masalah Putri Pertama Qin." ucap Kakak Kedua dari Selir Qin yang juga sebagai pemimpin perwakilan Keluarga Meng saat ini.
Mendengar hal tersebut Xiao menaikkan satu alisnya dan melirik Raja Qin yang dengan mudah teralihkan. Ia jelas kesal melihat betapa tidak konsisten Sang Ayah.
"Aku bahkan tidak memiliki masalah apapun, jelas mereka saja yang mencari masalah" gerutu nya yang dapat didengar oleh semua orang membuat semua mata kini tertuju kepadanya.
Menyadari hal tersebut Xiao Shu-er langsung pura-pura tidak melakukan apapun.
"Seperti yang sudah Selir Qin katakan sebelumnya, Keluarga Meng dulu memang pernah mengajukan perjanjian pernikahan antara Putri Pertama Qin dan Anak kami Meng Yan. Meski tak ada kelanjutan dari pembahasan tersebut kami memang sudah mengincar Putri Pertama Qin untuk dijadikan menantu. Kami bahkan sudah menyiapkan mahar yang cukup banyak untuk Putri Pertama Qin. Sayangnya... Kaisar memberikan anugerah dan diam-diam mengatur pernikahan antara Putri Pertama Qin dengan Jendral Muda Xu."
Xiao Shu-er mencibir omong kosong yang panjang lebar diucapkan oleh Tetua Kedua Meng itu. 'Nah benarkan? Mereka sendiri yang mencari masalah '
'Haruskah ku lenyap kan saja semua keturunan Keluarga Meng, terutama ' pikir nya melirik Meng Yan yang kini menatapnya dengan mesum. 'Ku hancur saja matanya itu dulu...!!'
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭