Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba-tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi tunangan dari saudari tiri nya- seorang miliarder kaya yang telah di tolak oleh saudari nya karena pria itu cacat.
Terikat oleh perjanjian antar keluarga dan ingin merebut kembali pusat perbelanjaan mendiang ibu nya, membuat Elena setuju untuk menggantikan saudari nya menikah dengan CEO cacat.
Elena tidak menyadari jika diri nya telah melempar batu dan mengambil berlian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Wanita itu berjalan mendekati Malvin dan meraih tangan pria itu, namun Malvin dengan tidak suka nya menepis tangan wanita itu dari tangan nya.
" Apa - apaan ini ? Apa yang kau lakukan di sini ?". Tanya Malvin.
Wanita itu bernama Linda, ia merupakan pewaris Scott shipping Company.
Malvin pernah di jodohkan dengan nya tanpa pria itu sadari. Malvin pikir pertemuan yang di adakan adalah pertemuan bersama dengan ayah Linda yang merupakan sesama pengusaha, namun ternyata pertemuan itu di rencanakan oleh Robert— ayah Linda agar Malvin di pertemukan dengan Linda.
Mereka berencana membangun sebuah ikatan pernikahan untuk lebih mengembangkan bisnis keluarga mereka, tetapi Malvin tentu tidak menginginkan hal itu terjadi.
Malvin dulu mengatakan dengan tegas bahwa ia tidak akan mau menikah dengan Linda karena ia sama sekali tidak tertarik pada wanita itu.
Meskipun demikian, Linda ternyata menaruh obsesi pada Malvin dan meski tau jika Malvin tidak dapat berjalan lagi, Linda tetap ingin menikah dengan nya dan menjadi nyonya dari Narendra Corporation, bagaimana pun itu adalah perusahaan besar dengan cabang di seluruh dunia.
Selama berbulan - bulan Linda menunggu kesempatan untuk dapat bertemu dengan Malvin dan meminta pria itu untuk menikahi nya, tetapi wanita itu mendengar kabar jika Malvin telah pergi untuk mengambil alih cabang utama Narendra Corporation di negara lain . Tepat nya sebelum Malvin mengalami kecelakaan yang merenggut kemampuan berjalan nya.
Tetapi sekarang, Malvin telah kembali dan tidak ada jarak lagi di antara mereka. Tentu Linda tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk kembali mendekati Malvin.
Linda menatap dengan tatapan yang menggoda, wanita itu tersenyum manis ke arah Malvin. " Aku sudah menunggu mu kembali selama enam bulan, aku merindukanmu, Malvin. Aku selalu memikirkan kencan terakhir kita sebelum kau pergi dari negara ini ". Kata Linda dengan suara nya yang di buat - buat.
" Itu bukan kencan! Ayah mu menjodohkan ku dengan mu dan kau datang menganggu waktu romantis ku bersama dengan gadis ku ". Jawab Malvin dengan nada dingin nya.
Malvin terkejut dengan keberanian wanita itu, dia punya nyali untuk menyebut rencana yang di buat ayah nya sebagai kencan dan mengatakan nya di depan Elena.
" Pergi dari sini! Sebelum aku memerintahkan Ace untuk menyeret mu keluar, berhenti lah bersikap kurang ajar seperti ini. Gadis ku sedang bersama ku ". Kata Malvin dengan ketus.
Kesabaran nya mulai habis dan andai saja, jika diri nya tidak terikat dengan kursi roda, pasti Malvin sendiri yang akan mengusir wanita itu dari sini.
Mendengar perkataan Malvin yang tega mengusir nya, Linda pun menoleh ke arah Elena. " Ini semua pasti karena kau, Malvin tidak lagi perhatian dengan ku. Sebelum nya dia tidak pernah memperlakukan ku sedingin ini. Ini semua salah mu! Aku mencintai nya dan dia juga mencintai ku, apa kamu tidak sadar, jika kamu orang ketiga di sini?". Kata Linda lalu berjalan mendekati Malvin, namun pria itu justru menggerakkan kursi roda nya mundur. Menghindari sentuhan Linda.
Malvin mengerutkan dahinya, ia tak suka dengan wanita yang banyak tingkah seperti Linda. Malvin hendak memanggil Ace untuk menyeret Linda pergi dari sini, namun tiba - tiba Elena beranjak dari duduk nya dan berjalan mendekati Malvin.
Malvin mengurungkan niat nya untuk memanggil Ace , pria itu merasa ingin tau dengan apa yang akan Elena lakukan sekarang.
Malvin merasakan debaran jantung nya saat tiba - tiba Elena melingkarkan tangan nya di bahu nya. Gadis itu menatap ke arah Linda dengan santai nya. " Aku tunangan nya, apa itu cukup buat jadi alasan kamu pergi dari sini ?".
" Apa ?!". Cicit Linda tak percaya.
Nampak nya wanita itu tidak begitu mengikuti berita yang terkini, terbukti Linda sama sekali tidak mengetahui jika Elena adalah tunangan Malvin dan terlihat baru mengetahui nya setelah Elena mengatakan nya, barusan.
" Malvin, apa kau akan membiarkan gadis ini mengigau? Keluarga kita seharusnya memiliki hubungan yang erat sekarang, kita juga bahkan sudah mulai membicarakan tentang pernikahan kita. Tolong suruh dia pergi ". Cicit Linda histeris.
" Eh Linda atau siapa pun nama mu, tunangan ku sudah mengusir mu pergi dari sini, kenapa kamu masih di sini dan mempermalukan diri mu sendiri ? Atau jangan - jangan kamu memang tidak punya malu, hm ?". Kata Elena mengejek.
Berbeda dengan wajah Linda yang berkerut penuh amarah, wajah Elena justru tampak santai dan tenang, tanpa sedikit pun rasa kesal yang terlihat. Kehadiran Linda seperti nya sama sekali tidak menganggu nya.
Elena hanya tidak menyukai Linda yang terlalu mengejar Malvin dengan agresif. Malvin juga terlihat seperti tak nyaman dengan kehadiran Linda, jadi Elena pikir mungkin ia perlu membantu Malvin untuk mengusir wanita gila itu.
" Diam jalang, setelah ini aku akan mengurus mu. Kau telah mencuri Malvin dari ku. Apakah kau tidak berfikir? Kamu terlihat masih muda tapi mau dengan pria yang sudah berumur jauh lebih tua dari mu? ". Linda berdecih mengejek.
" Setidaknya aku tidak mempermalukan diri ku sendiri ".
Sementara itu, Malvin justru terdiam dan sibuk menikmati bagaimana rasa nya di peluk oleh Elena. Pria itu sangat menyukai reaksi Elena saat membalas Linda. Tidak ada seorang pun yang bertingkah seperti itu di depan nya dan yang paling Malvin sukai adalah momen di mana Elena mengatakan jika ia adalah tunangan nya.
Karena secara tidak langsung Elena memang mengakui pertunangan di antara mereka.
Namun sepersekian detik kemudian, Malvin melayangkan tatapan tajam nya ke arah Linda ketika wanita itu berbicara kasar pada calon istri nya.
Malvin mendongak dan menatap Linda dengan pandangan nya yang mengancam. Udara di sekitar mereka pun berubah menjadi negatif.
" Linda! Berhenti mempermalukan diri mu sendiri, tunangan ku sudah bersikap baik pada mu. Aku menahan diri karena menghormati ayah mu ". Kata Malvin dengan rahang tegas nya yang mengantup.
Berani nya wanita itu menghina Elena di depan Malvin seperti itu.
Linda menatap Elena dengan tatapan penuh kebencian, gadis itu muncul entah dari mana dan merebut Malvin yang seharusnya menjadi milik nya.
Sebelum itu, Linda tengah berbelanja dan tak sengaja melihat Johan yang tengah memesan buket bunga mawar merah yang besar. Awal nya, Linda merasa senang karena jika Johan ada di sini itu berarti Malvin juga ada di sini. Sudah lama Linda tidak dapat bertemu dengan Malvin dan wanita itu sangat merindukan nya.
Namun, Linda kemudian tidak sengaja mendengar pembicaraan Johan dan Ace yang mengatakan jika Malvin sedang memerintahkan orang untuk menyiapkan sebuah makan malam di rooftop untuk tunangan nya di salah satu hotel surga Narendra. Jantung berdebar tak karuan setelah mendengar percakapan mereka.
Padahal yang Linda tahu Malvin sangat menjauhi wanita, jadi Linda pikir selama diri nya berusaha maka Malvin pada akhirnya akan jatuh cinta pada nya.
Apa yang terjadi pada Malvin hingga pria itu menyiapkan makan malam romantis untuk seorang wanita?.
Linda merasa tidak percaya dengan apa yang ia dengar, itu sebab nya Linda nekat mendatangi hotel yang Johan bicarakan pada Ace untuk membuktikan keraguan nya dengan mata kepala nya sendiri.
Saat Linda melihat Malvin memandangi Elena dengan penuh kelembutan, hati nya terasa sakit.
Dan malam ini tujuannya datang untuk menganggu acara makan malam mereka, jika ia tidak datang dan menggangu. Linda takut akan semakin kehilangan kesempatan untuk mendekati Malvin selama nya.
" Aku akan memberitahu ayah ku tentang hal ini, Malvin. Mari kita lihat apa kau akan rela kehilangan kemitraan bisnis kita demi gadis lugu itu ". Ancam Linda dengan air mata yang mengalir di pipi nya.
Linda berharap Malvin akan membujuk diri nya dan mau meminta maaf pada nya, sekaligus mengatakan jika pria itu mencintai nya tetapi yang Linda dapat hanya tatapan yang tajam nan dingin yang Malvin berikan pada nya.
" Tentu, beri tahu ayah mu. Aku membatalkan kontrak yang ada di antara perusahaan kita. Asisten ku akan mengabari mu untuk membayar ganti rugi nya ". Balas Malvin dengan tenang.
Linda tersentak dan berlari menuruni tangga dengan kekecewaan yang ia dapatkan.
Keheningan yang canggung tiba - tiba menyelimuti mereka berdua.
Elena mendorong kursi roda Malvin kembali mendekati meja. " itu tadi sangat menarik". Kata Elena lalu kembali duduk di kursi nya.
" Hm... maaf kan aku, aku memang pernah makan malam bersama nya. Tapi itu karena dulu ayah nya yang mengundang ku dan aku tidak menduga jika maksud undangan makan itu adalah karena ada unsur perjodohan, aku pikir itu acara makan malam bisnis ". Kata Malvin menjelaskan.
Tanpa sadar, pria itu menjelaskan dengan nada cemas nya seolah olah dia takut jika Elena akan salah paham .
" Aku gak perlu penjelasan apa pun ". Jawab Elena. " lagi pula, kita bukan pasangan sungguhan ".