Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 ~ Aku tidak percaya ~
Lisa meletakkan kembali barang-barangnya,saat melihat Antoni kembali dengan wajah pucat entah apa yang terjadi dengannya.
" Kenapa kamu kembali pagi-pagi sekali mas,dan lagian kenapa wajah mu pucat seperti itu keringat dingin lagi?" Ucap Lisa lalu pergi ke belakang dan membuat teh untuk suaminya.
"Dek aku lapar sekali kamu sudah masak?"
"Sudah,aku akan siapkan makanan untukmu." Jawab Lisa.Lalu keduanya pergi ke dapur Lisa melayaninya dengan tulus dan masakan Lisa selalu yang terbaik baginya.
" Antoni kenapa kamu kembali hari ini bukannya besok?" Tanya ibunya yang tiba-tiba sudah muncul di dapur.
"Dek kamu berangkat saja jualan,aku akan bereskan ini nanti." Ucap Antoni sambil menikmati makanannya yang masih banyak.Dia tidak ingin ibunya berbicara sembarangan di hadapan Lisa.Karena Lisa wanita yang akan dipertahankan sampai maut memisahkan mereka.
" Oohh begitu ya mas,baiklah kalau begitu aku akan pergi jualan takutnya aku terlambat pulang." Jawab Lisa lalu dia segera pergi meninggalkan ibu dan suaminya.
Antoni menghabiskan makanannya,lalu dia membereskan piring kotor bekas makanannya,ibunya menatapnya bingung karena Antoni belum juga memberikan alasan kenapa dia kembali secepat itu.
"Antoni..!!kamu tidak dengar apa yang ibu bilang barusan? kenapa kamu pulang lebih cepat." Bentak ibunya yang sudah kesal padanya.
"Tidak ada tempat yang lebih nyaman dari pada di rumah sendiri,dilayani istri dengan baik dan ikhlas."
"Memangnya Mona tidak melayani mu? Kalau pun dia tidak melayani mu wajar saja dia itu wanita karir,bukan kayak istrimu yang sekarang,hanya jualan di pasar sama sekali tidak ada menariknya." Jawab Ratih dengan lantang.
" Tapi hatinya jauh lebih baik bu,dia istri yang baik aku menyesal sudah menghianatinya,andai saja waktu bisa di ulang aku memilih tidak kenal dengan Mona,aku berharap wanita itu cepat melahirkan aku akan melakukan tes DNA,karena aku sangat yakin kalau anak itu bukan milikku,dan aku juga ingin segera cerai sebelum Lisa tau semuanya." Ucap Antoni.
Setelah membersihkan semua piring kotor yang di tinggalkan Lisa,Antoni pergi ke kamar mandi,lalu dia memasukkan semua baju kotor ke dalam mesin cuci.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Ibu tidak bisa melihat,tentu saja aku membantu istriku melakukan semua pekerjaan rumah." Jawab Antoni.
"Kamu sudah gila,sekarang juga keluar dari kamar mandi,jangan sampai ibu lihat kamu melakukan pekerjaan kotor itu,biarkan istrimu yang melakukannya." Bentak ibunya yang sudah semakin kesal karena Antoni ingin membantu istrinya melakukan pekerjaan rumah.
" Sekarang kamu kembali ke rumah Mona,jangan banyak alasan ibu tau itu hanya alasan kamu saja agar kembali ke rumah ini,cepat." Ucap ibunya mulai berteriak membuat Antoni mulai takut.
Dengan berat hati Antoni kembali ke rumah istrinya,sebenarnya dia malas kembali ke rumah itu tapi ibunya terus memaksa hingga dia tidak bisa menolaknya lagi.
"Bu...Bagaimana kalau kita ikut sama bang Antoni,sekalian untuk meminta emas ibu,takutnya kak Mona lupa mengembalikannya." Ucap Viona yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Hmm..Benar juga,cepat panggil Abang mu,keburu pergi dia,suruh dia menunggu kita." Ucap ibunya Viona segera berlari mengejar abangnya yang sudah masuk ke dalam mobilnya.
"Bang kata ibu kami ikut,ibu mau meminta emasnya yang kemarin." Antoni baru ingat tentang hal itu,sebenarnya dia ragu kepada Mona,dia yakin Mona tidak akan mengembalikan itu lagi.
"Ya sudah cepatlah." Ucapnya.Viona berlari menyusul ibunya dia juga ganti baju setelah itu mereka semua pergi ke rumah Mona.
****
Mona sedang santai di ruang tamunya,dia sama sekali tidak peduli saat tidak menemukan Antoni setelah bangun pagi.Dia juga ada cuti pernikahan selama dua Minggu jadi dia menghabiskan waktu dengan menonton dan bersantai.
Mona beranjak dari tempat duduknya saat mendengar suara mobil memasuki halaman rumahnya,dia menyingkap gorden jendela rumahnya untuk melihat siapa yang datang.
" Ngapain mereka semua datang ke rumah ini,dasar keluarga parasit,aku yakin mereka pasti ingin makan gratis disini,menjijikan." Mona mengomel sembari kembali menutup gorden lalu mematikan televisi dan masuk ke dalam kamarnya.
Ratih terus menekan bell rumahnya,membuat Mona jengkel dan dengan terpaksa dia keluar kamar dan membuka pintu rumahnya.
"Ibu kalian datang?masuk bu aku tadi tertidur makanya telat buka pintu." Ucap Mona menyambut mertuanya dengan wajah ramah.
" Mereka semua masuk ke dalam rumah,Ratih dan Viona duduk dengan santai,Viona menelusuri semua ruangan dengan matanya.
" Ibu mau minum apa?" Tanya Mona pura-pura jadi menantu yang baik.
" Tidak usah,kalau ibu haus ibu akan suruh Viona yang ambil,kamu sedang hamil jangan capek-capek kamu harus banyak istrahat,ibu sudah nasehati suami ku agar lebih perhatian sama kamu yang sedang hamil." Ucap Ratih dengan lembut.
Antoni kaget melihat sikap ibunya yang sangat lembut terhadap Mona,dia tidak menyangka ibunya bisa bersikap sebaik itu kepada Mona,sesuatu yang tidak pernah dia lakukan kepada istri sahnya.
"Ibu hanya berkunjung sebentar,ibu hanya ingin mengambil emas yang kemarin dipakai untuk mahar." Ucap Ratih.Mona tampak gugup,tapi dia berusaha tenang.
" Aku belum mengambilnya dari rumah ibuku bu,besok aja aku kesana ya bu,aku akan suruh mas Antoni yang antar nanti ibu tenang saja." Jawab Mona mencari alasan.
"Oohh begitu ya."
Mona hanya mengangguk kecil,padahal dia hanya lupa saja ke tukang mas imitasi,sebenarnya emas mertuanya telah dia jual ke toko perhiasan dan uangnya sudah dia buat untuk membayar DP rumah.Dia memalsukan emas milik mertuanya sendiri karena dalam hidup ada prinsipnya tidak ingin rugi.
Setelah mertuanya meninggalkan rumahnya,Mona buru-buru pergi ke toko mas imitasi yang dia suruh memalsukan emas mertuanya.
"Pak....Pesanan ku sudah selesai belum?"
"Sudah dari dua hari kemarin non,aku menghubungi nomor ponselmu tidak aktif makanya aku tidak mengantarnya." Jawab pria itu sembari mengambil kotak perhiasan milik mertuanya.
"Ini pesanannya coba periksa apa ada yang kurang?" Tanya pria itu,Mona membuka kotak lalu memperhatikan keseluruhannya benar-benar sangat mirip tidak ada bedanya sedikit pun.
"Sangat mirip,tidak ada bedanya terima kasih ya pak." Mona mengambil uangnya lalu membayar upah pria itu sebanyak tiga ratus ribu.
Mona segera meninggalkan toko lalu dia kembali ke rumahnya,disana dia melihat Antoni sedang duduk sambil mengopi dengan santai membuatnya sangat jijik.
"Dari mana kamu,bisa tidak kamu ijin kalau kamu pergi? kamu tidak menghargai suamimu?" Ucap Antoni saat Mona melewatinya.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹