NovelToon NovelToon
Tuhan Kita Tak Merestui

Tuhan Kita Tak Merestui

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Spiritual / Cinta Terlarang / Keluarga / Cinta Murni / Trauma masa lalu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Pertemuan antara Yohanes dan Silla, seorang gadis muslimah yang taat membawa keduanya pada pertemanan berbeda keyakinan.

Namun, dibalik pertemanan itu, Yohanes yakin Tuhan telah membuat satu tujuan indah. Perkenalannya dengan Sila, membawa sebuah pandangan baru terhadap hidupnya.

Bisakah pertemanan itu bertahan tanpa ada perasaan lain yang mengikuti? Akankah perbedaan keyakinan itu membuat mereka terpesona dengan keindahan perbedaan yang ada?

Tulisan bersifat hiburan universal ya, MOHON BIJAK saat membacanya✌️. Jika ada kesamaan nama tokoh, peristiwa, dan beberapa annu merupakan ketidaksengajaan yang dianggap sengaja🥴✌️.
Semoga Semua Berbahagia.
---YoshuaSatio---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loh kok biasa aja

Yohan menarik napas panjang, menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa kedai itu, menatap heran pada gadis muslimah di depannya, ia masih tak paham semua yang Silla maksudkan.

“Hya!!” bisik Yohan menatap bengis pada Silla, dengan kedua rahang yang terkatup rapat, menahan agar kata-kata umpatan tak meluncur bebas dari mulutnya.

Tepat saat itulah, Silla menunjukkan layar ponselnya, membuat Yohan meluluh dengan perlahan. Rahangnya yang mengeras sebelumnya, perlahan mulai tampak mengendur, bahkan sorot mata yang tadinya terkesan siap untuk menerkam pun, perlahan berganti dengan tatap sesal yang sulit tergambarkan, jauh di dasarnya seakan ada hal yang tak bisa ia tunjukkan.

“Hm … kamu yang mereka sebut ustadzah itu ya?” Bahkan kalimat Yohan semakin terdengar sopan. “Oke, gw minta maaf, mau lu apa sekarang?!” Respon aneh yang terlontar begitu saja.

Merasa lawannya mulai melunak, Silla seakan semakin memiliki kesempatan untuk menunjukkan posisinya, “Ya kamu itu harus mikirin, gak semua orang bisa bersikap bodo amat kayak kamu, bisa hidup se asal-asalan macam kamu! Rata-rata manusia itu punya perasaan, punya hati ... jangan karena lu gak punya hati, lu bikin orang lain donorin hati!”

“Hya, jangan bikin kepalaku makin bising, gini aja, tagihan jajanmu, biar aku yang bayar … anggap itu sebagai permintaan maaf, jika memang itu yang kamu inginkan.”

Sorot mata aneh tergambar jelas di wajah Yohan, ia tahu ia tak seharusnya melakukan itu, tapi ia pun merasa benar untuk dirinya sendiri.

Menyadari Silla sepertinya bukan gadis yang mudah dengan permintaan maaf saja, Yohan mulai merasa tak nyaman dengan situasi, ia tak ingin memperpanjang keributan, lalu menatap teduh penuh harapan dan permohonan pada dua ponakannya yang masih menikmati es krim masing-masing.

“Kita lanjutin makan dirumah aja ya, biar Om sekalian traktir, Om mulai kelaparan, bisa bahaya kalau tiba-tiba menggigit sembarang orang!” Seru Yohan kembali pada kebiasaannya yang tak mau lagi peduli dengan hal-hal yang membuatnya merasa tak nyaman.

Namun Silla justru memandangnya dengan cara yang berbeda. Ia merasa Yohan sama sekali tak peduli, permintaan maaf yang tidak penuh, sikap yang justru semakin tak peduli, membuat Silla semakin merasa tak mampu menangani amarahnya.

Silla berdiri dengan kasar, siap menumpahkan kekesalannya yang tertimbun sejak pagi. “Gue gak minta apa-apa, maaf dari kamu pun gak bikin aku kaya, aku cuman pengen kamu intropeksi diri aja, bahwa sikap kamu itu gak memanusiakan manusia!” serunya lalu pergi begitu saja.

Yohan menatap punggung Sila dengan tatapan jengah dan lelah, “Hidup asal-asalan … nggk punya hati … memanusiakan manusia … apa yang dia bicarakan, dasar cewek nggak jelas, bisanya asal ngomel, ganggu pikiran orang aja!” gerutu Yohan dalam hati, lalu dengan kesal ia menenggak semua sisa es krimnya dalam sekali hap.

Yohan kembali menghela napas, mengulang rentetan kejadian hari ini dalam lamunannya.

"Ahh, gue emg pelupa, gue terima kalau dia jadi aneh begitu, tapi dia nggak tahu kalau dia juga yg bikin semua makin bising dan sangat mengganggu!" monolog Yohan dalam hati lalu kembali fokus mengurus kedua ponakannya.

.

.

.

Silla berkendara kembali ke rumah sang paman, tempat tinggalnya saat ini. Rasa malu, canggung, dan marah masih mengakar dalam benaknya, ia langsung masuk ke kamar lalu melempar tubuhnya tengkurap di atas ranjang, menenggelamkan wajahnya, dan membiarkan tangis yang ditahannya sejak keluar dari kedai es krim itu, akhirnya keluar dengan bebas.

Kedua tangannya meraih-raih bantal lalu menutup atas kepalanya, semakin keras ia bisa teriak tanpa perlu ada yang mendengarnya.

“Aargkk!! Aku kesel!! Huwaaa!!!” Silla meluapkan semua kekesalannya.

Ia tak habis pikir dengan reaksi pria itu, “Sangat menjengkelkan! Apa dia benar-benar manusia? Dimana dia menaruh kepalanya? Badan Segede itu, tapi nggak punya hati. Ya Allah … bantu aku memaafkannya, melupakan rasa marah ini!”

Usna yang tengah berjalan melewati kamar Silla, tak sengaja sedikit mendengar isak saudaranya itu. Perlahan ia membuka pintu yang tak terkunci itu.

“Girl, kamu kenapa?” tanyanya lirih seraya duduk di ujung ranjang, tepat di sisi kepala Silla.

“Hiks … hiks … aku habis ngomelin orang asing! Malu! Tapi kesel!”

“Hah? Orang asih siapa?”

Silla memiringkan tubuhnya, lalu merangsek mendekati dan melingkarkan tubuhnya memeluk Usna. “Pria yang kau sebut spek Jimin waktu itu. Ternyata benar, selain aneh dia juga begonya minta diamplas, hiks … hiks ….”

Mendengar celotehan Silla, bukannya merasa kasihan, Silla justru terkekeh spontan. “Hahaha … apaan sih, kok bisa kamu ketemu lagi sama orang itu, Hahaha ….” Usna benar-benar tak bisa menghentikan tawanya.

“Lusa kan tiba-tiba mas Niko, si yang paling ramah itu masukin aku ke grup mereka, ya masa aku keluar lagi, kan nggak sopan, ya udah aku basa-basi ngobrol … sumpah mereka itu seru, tapi tiba-tiba si balok batu yang otaknya kaya salju kering seabad itu keluar dari grup ….” Dengan menggebu-gebu Silla menceritakan awal mula hingga akhirnya ia bertemu lagi dengan Yohan.

Usna mendengarkan dengan seksama, sesekali ikut mengumpat, namun tertawa terbahak lebih banyak dilakukannya dengan spontan.

“Ya udah, udah lega kan sekarang?” akhir pertanyaan dari Usna menanggapi kisah Silla yang baginya justru terdengar sangat lucu.

“Huum, mulai sekarang, jangan lagi ajak aku nongkrong dan beli es krim di sana. Malas kalau ketemu dia lagi, bikin hidupku yang lucu ini jadi makin lucu nanti.”

“Aku sih yakin bisa tahan nggak jajan es krim ke sana lagi. Tapi Sil … yang biasanya khilaf dan ngajak balik terus itu kan ….”

“Aku! Iya … memang aku dan lidah manisku ini tak bisa menolak kenyataan kalau es krim disana semua enak. Tapi trauma ini akan sangat sulit disembuhkan, Na.”

“Hahaha … trauma nggak tuh!”

“Kok malah ngetawain sih? Kamu ini bela aku atau nggak?”

“Iya-iya … nanti kita cari kedai es krim yang lain.”

“Ada!”

“Tapi jauuuh!” Kompak berseru menyayangkan jarak, kedua gadis itu merasa frustasi dengan hal itu.

DRRRTTT … DRRRTTT …Ponsel Silla bergetar.

Melihat nama yang tertera di layar pipih yang tergeletak di atas kasur itu, sontak membuat dua gadis cantik itu pun saling menatap.

...****************...

Bersambung

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
lain kali hati" ya Silla 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
berarti Yohan laper 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
emang biasanya begitu wajahnya,datar 😐
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
karena seblak makanan favorit Silla 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
buat yg spesial ya 🤭🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Ayo semangat Silla 💪🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
sabar Silla 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka terpesona 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Waduh Silla,pagi" udah mengkhayal 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
masa ditawarin seblak buat sarapan 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
ga usah kasih alasan tapi bicaralah jujur Silla 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mimpi gara" si Amat 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Dasar Silla 🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
muka.u???
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
sodaranya kali tuh 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
masa Tante" 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
bodo amat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
berisi makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!