Sukses Setelah Dibuang.

Sukses Setelah Dibuang.

Bab 1 ~ Pendahuluan ~

Lisa kembali dari ke rumahnya setelah hari sudah siang dan jualannya di pasar sudah habis.Lisa menghela napas lega setelah hari ini semua jualannya ludes terjual beberapa hari ini memang jualannya selalu cepat habis,dia begitu bahagia rasa lelahnya hilang seketika saat melihat tumpukan uang dari hasil keringatnya sendiri.

" Lisa apa yang kamu lakukan di dalam sana,kamu tidak lihat sekarang sudah jam berapa? Lihat itu tumpukan baju kotor dikamar mandi cepat bereskan itu pusing kepalaku melihat rumah yang sangat berantakan." Teriak mertuanya dari luar hingga membuat lisa kaget.

Lisa buru-buru menyembunyikan dua lembar pecahan seratus ke tempat penyimpannya lalu keluar dari kamar menghampiri mertuanya yang masih menunggunya di depan pintu kamarnya.

" Maaf bu,aku akan segera membereskannya." Jawab Lisa lalu dia segera menuju kamar mandi.

" Cuih....Berapa sih hasil dari jualan sarapan gitu saja yang pasti tidak sebanding dengan gaji putraku yang bekerja di kantoran." Ucap Ratih mertua Lisa meremehkan hasil kerja menantunya.

Lisa dinikahi Antoni tiga tahun silam.Setelah menikah Antoni memboyong ibu dan adik perempuannya yang masih kuliah di kota,dia menyuruh ibunya menjual rumahnya di kampung dan membeli rumah subsidi di kota.

Antoni sendiri bekerja disebuah perusahaan yang bergerak di bagian garmen,posisinya sebagai karyawan biasa membuatnya kadang kesulitan untuk membagi gaji untuk biaya kuliah adiknya dan juga kebutuhan rumah tangga.Untungnya Lisa seorang wanita yang tidak gengsi dia mau mengerjakan apa pun untuk membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

Tapi mesti Lisa begitu baik membantu suaminya tidak membuat Antoni dan ibunya bersikap baik menghormati atau menghargai lisa yang bekerja dari subuh untuk kebutuhan rumah tangga mereka.

Ratih sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya,wajahnya langsung berubah saat melihat tetangganya memamerkan berlian pembelian menantunya yang bekerja sebagai ASN di sebuah kantor pemerintahan.

" Cih...Marni selalu saja pamer,aku yakin itu bukanlah berlian asli itu hanya imitasi." Ucapnya penuh kedengkian,dia langsung menutup ponselnya sambil mengomel.

" Enak sekali Marni dapat menantu ASN hingga dia selalu dihadiahi barang-barang bagus,andai saja Antoni waktu itu mendengar nasihat ku untuk mencari istri yang ASN mungkin hidupku tidak seburuk ini." Ratih terus berbicara sendiri di ruang tamu.Dia mengabaikan cucunya yang terus menangis karena kehausan sementara Lisa masih sibuk melakukan semua pekerjaan yang menumpuk di dapur.

" Kenapa sih anak sialan itu terus menangis dasar anak sialan..Lisa..!! lisa.... " Teriak Ratih memanggil Lisa hingga lisa berlari dari kamar mandi menghampirinya.

" Telinga mu sudah tuli ya,kamu tidak mendengar anakmu menangis dari tadi,kepala ku pusing mendengar dia menangis terus." Ucap mertuanya.Lisa langsung berlari ke dalam kamar lalu menggendong anaknya.

Lisa membawa anaknya ke dapur lalu membuat susu karena sudah menjadi kebiasaan kalau anaknya minum susu setelah bangun.

" Lisa mulai sekarang anakmu itu harus kamu hentikan minum susu,itu pemborosan,aku lihat kamu selalu beli susu setiap minggu sekali.Kamu sudah tau biaya hidup di kota itu tinggi ngapain sok-sokan ngasi anak minum susu,kasih air putih setelah susunya habis jangan beli lagi." Ucap mertunya yang tiba-tiba sudah berdiri di dekat pintu.

Lisa menarik nalas berat,dia langsung memberikan susu untuk anaknya lalu membawanya ke ruang tamu.

" Bu...,aku kerja keras,bangun pagi-pagi sekali menyiapkan dagangan ku,itu kulakukan agar aku bisa membantu mas mas Toni memenuhi kebutuhan Celin,aku tidak pernah meminta uang kepada mas Tomi untuk membeli susu Celin bu." Jawab Lisa mulai sedikit kesal melihat mertuanya yang terlalu ikut campur.

"Alahh memangnya berapa sih untungnya jualan seperti itu dipasar,aku yakin untungnya tidak ada makanya semua kebutuhan dirumah ini ditanggung oleh anakku,kamu memang benar-benar tidak berguna,lihat itu menantu bu Marni bahkan dia bisa membelikan mertuanya berlian,kamu jangankan berlian membeli ibu baju saja kamu tidak mampu." Ucap Ratih dengan nada tinggi membandingkan Lisa dengan tetangganya.

Tidak ingin berdebat lagi,Lisa membawa Celin ke teras rumah,disana dia duduk sambil merenungkan keadaan mereka yang semakin sulit.Suaminya memang selalu melarangnya memberitahu kalau semua kebutuhan mereka setiap harinya dia pakai dari uang hasil jualannya,sementara gaji suaminya yang tidak seberapa hanya bisa untuk membayar uang kuliah adik iparnya.

Melihat sikap mertuanya yang semakin arogan,terkadang ingin sekali dia memberitahu kenyataan kalau gaji suaminya tidak sebesar yang dia bayangkan sebagai pegawai kantoran.

" Harusnya kamu bersyukur,kamu yang hanya lulus SMA dapat suami yang lulusan sarjana,bahkan sebagai orang tua aku rela menjual rumahku di kampung agar anakku punya rumah dikota,terus..Kamu apa yang sudah kamu perbuat di rumah ini,kalau orang tua mu mampu suruh dong mereka membeli mobil untuk kalian." Ucap mertuanya yang ternyata mengikutinya juga ke teras rumah.

Lisa menarik napas berat,dia kesal sekali mendengar semua omelan mertuanya dia yang belum istrahat sejak kembali dari pasar rasanya ingin sekali memaki wanita tua itu yang taunya hanya makan,tidur dan mengomel.

" Bu...

" Apa yang kalian lakukan disini,kenapa wajah kalian terlihat tegang?" Tiba-tiba Antoni datang dan menyela pembicaraan antara istri dan ibunya.

" Tanya saja sama ibu mas,aku lelah sekali."

" Lihat sikap istrimu,dia memang tidak suka kalau ibu tinggal bersama kalian,harusnya ibu tidak menjual rumah ibu yang di kampung agar ibu tidak menyusahkan kalian." Ucap ratih mulai menangis sesenggukan dihadapan Antoni memerankan sandiwaranya.

" Sudahlah bu,tidak usah ditanggapi." Antoni mengeluarkan dompetnya lalu memberikan ibunya uang dua ratus ribu secara diam-diam dibelakang Lisa.

" Kamu dapat uang? Terima kasih sayang,kamu memang anak yang berbakti begini seharusnya,kamu harus memberikan semua uang mu kepada ibu." Ucap Ratih dengan senyum penuh kemenagan.

" Ya bu,tenang saja,ibu dan adikku nomor satu dihatiku kalau istri itu belakangan tidak perlu itu mah." Jawab Antoni lalu dia segera menyusul Lisa ke kamar.

Antoni mendorong pintu dari luar tampak istrinya sedang berbaring di atas ranjang sambil memberikan Celin putri mereka minum susu.

" Ahh....Wajahnya sungguh membuatku bosan,wajahnya yang penuh minyak membuatku jijik." Ucapnya dalam hati saat melihat Lisa yang masih murung.

Lisa tidak bergeming sedikit pun saat suaminya masuk ke dalam kamar,sudah sering kali dia mengeluh tentang sikap mertuanya yang selalu saja tidak puas dengan apa yang dia lakukan tapi Antoni sepertinya mengabaikan setiap ucapannya.

" Kamu kenapa ribut lagi sama ibu,kan aku sudah bilang sabar saja ibu itu sudah tua kamu harus lebih banyak mengalah agar kita semua damai di rumah ini." Ucap Antoni sembari membuka mengganti pakaiannya.

🌹🌹🌹 Bersambung 🌹🌹🌹

Episodes
1 Bab 1 ~ Pendahuluan ~
2 Bab 2 ~ Mertua sombong ~
3 bab 3 ~ Suami bermuka dua ~
4 Bab 4 ~ Aku tidak mau lagi~
5 Bab 5 ~ Menantu kurang ajar ~
6 Bab 6 ~ Kamu istri jahat ~
7 Bab 7 ~ Mantan terindah ~
8 Bab 8 ~ Dia anak mu juga mas ~
9 Bab 9 ~ Dia sepupu ku ~
10 Bab 10 ~ Masakananya enak ~
11 Bab 11 ~ Kamu tega sekali ~
12 Bab 12 ~ Lelaki pintar ~
13 bab 13 ~ Bersikap baiklah ~
14 Bab 14 ~ Bingung ~
15 Bab 15 ~ Tidak ada yang berubah ~
16 Bab 16 ~ Penghianatan cinta ~
17 Bab 17 ~ Anak jahat ~
18 Bab 18 ~ Harus pintar ~
19 Bab 19 ~ Merasa ada yang aneh ~
20 Bab 20 ~ Mereka hanya pura-pura ~
21 Bab 21 ~ Sebenarnya dia siapa? ~
22 Bab 22 ~ Makanan macam apa ini ~
23 Bab 23 ~ Aku hamil ~
24 Bab 24 ~ Hanya bermain-main ~
25 Bab 25 ~ Ada wanita baik ~
26 Bab 26~ Tidak masalah ~
27 Bab 27 ~ Aku juga menyukainya ~
28 Bab 28 ~ Aku hamil tante ~
29 Bab 29 ~ Datang ke rumah Mona ~
30 Bab 30 ~ Mulai aneh ~
31 Bab 31 ~ Kenapa kita tidak tinggal bersama ~
32 Bab 32 ~ Aku tidak percaya ~
33 Bab 33 ~ Buat dirimu layak ~
34 Bab 34 ~ Istri bodoh ~
35 Bab 35 ~ perlahan ~
36 Bab 36 ~ Apa aku bilang ~
37 Bab 37 ~ Sudah cukup sabar ~
38 Bab 38 ~ Jangan sampai Mona dengar ~
39 Bab 39 ~ Aku lebih cinta kamu ~
40 Bab 40 ~ Mas kata ibu kamu selingkuh ~
41 Bab 41 ~ Itu tidak mungkin ~
42 Bab 42 ~ Capek juga ternyata ~
43 Bab 43 ~ Pulang saja ~
44 Bab 44 ~ Menantu pilihan ~
45 Bab 45 ~ Melayani suami kewajiban istri ~
46 Bab 46 ~ Suami tidak tau diri ~
47 Bab 47 ~ Nama ku Josua ~
48 Bab 48 ~ Oohh begitu ~
49 Bab 49 ~ Kamu bohong ~
50 Bab 50 ~ Aku bersumpah ~
51 Bab 51 ~ Cari tahu tentang dia ~
52 Bab 52 ~ Wanita biasa yang luar biasa ~
53 Bab 53 ~ Di usir ~
54 Bab 54 ~ Ibu memberiku masalah ~
55 Bab 55 ~ Jadilah suami yang baik ~
56 Bab 56 ~ Maksud kamu apa ~
57 Bab 57 ~ Mulai terlihat ~
58 Bab 58 ~ Tetap mencari ~
59 Bab 59 ~ Aku tidak peduli ~
60 Bab 60 ~ Keluarga tidak tau malu ~
61 Bab 61 ~ Kita harus rebut rumah itu ~
62 Bab 62 ~ Dia suaminya ~
63 Bab 63 ~ Perubahan yang tiba-tiba tiba~
64 Bab 64 ~ Ada maunya ~
65 Bab 65 ~ Mengambil semuanya ~
66 Bab 66 ~ Di remehkan ~
67 Bab 67 ~ Aku bukan Lisa yang dulu ~
68 Bab 68 ~ Kamu wanita licik ~
69 Bab 69 ~ Merekam semuanya ~
70 Bab 70 ~ Aku tidak mau ~
71 Bab 71 ~ Meminta bantuan ~
72 Bab 72 ~ Kehilangan pekerjaan ~
73 Bab 73 ~ Aku tuntut ~
74 Bab 74 ~ Sakit ~
75 Bab 75 ~ Dari mana uangnya ~
76 Bab 76 ~ Kabur ~
77 Bab 77 ~ Ini palsu ~
78 Bab 78 ~ Kami tidak punya uang ~
79 Bab 79 ~ Dia mencuri ~
80 Bab 80 ~ Memohon ~
81 Bab 81 ~ Kembalikan rumah ku ~
82 Bab 82 ~ Kalian berbohong ~
83 Bab 83 ~ Aku tidak percaya ini ~
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 ~ Pendahuluan ~
2
Bab 2 ~ Mertua sombong ~
3
bab 3 ~ Suami bermuka dua ~
4
Bab 4 ~ Aku tidak mau lagi~
5
Bab 5 ~ Menantu kurang ajar ~
6
Bab 6 ~ Kamu istri jahat ~
7
Bab 7 ~ Mantan terindah ~
8
Bab 8 ~ Dia anak mu juga mas ~
9
Bab 9 ~ Dia sepupu ku ~
10
Bab 10 ~ Masakananya enak ~
11
Bab 11 ~ Kamu tega sekali ~
12
Bab 12 ~ Lelaki pintar ~
13
bab 13 ~ Bersikap baiklah ~
14
Bab 14 ~ Bingung ~
15
Bab 15 ~ Tidak ada yang berubah ~
16
Bab 16 ~ Penghianatan cinta ~
17
Bab 17 ~ Anak jahat ~
18
Bab 18 ~ Harus pintar ~
19
Bab 19 ~ Merasa ada yang aneh ~
20
Bab 20 ~ Mereka hanya pura-pura ~
21
Bab 21 ~ Sebenarnya dia siapa? ~
22
Bab 22 ~ Makanan macam apa ini ~
23
Bab 23 ~ Aku hamil ~
24
Bab 24 ~ Hanya bermain-main ~
25
Bab 25 ~ Ada wanita baik ~
26
Bab 26~ Tidak masalah ~
27
Bab 27 ~ Aku juga menyukainya ~
28
Bab 28 ~ Aku hamil tante ~
29
Bab 29 ~ Datang ke rumah Mona ~
30
Bab 30 ~ Mulai aneh ~
31
Bab 31 ~ Kenapa kita tidak tinggal bersama ~
32
Bab 32 ~ Aku tidak percaya ~
33
Bab 33 ~ Buat dirimu layak ~
34
Bab 34 ~ Istri bodoh ~
35
Bab 35 ~ perlahan ~
36
Bab 36 ~ Apa aku bilang ~
37
Bab 37 ~ Sudah cukup sabar ~
38
Bab 38 ~ Jangan sampai Mona dengar ~
39
Bab 39 ~ Aku lebih cinta kamu ~
40
Bab 40 ~ Mas kata ibu kamu selingkuh ~
41
Bab 41 ~ Itu tidak mungkin ~
42
Bab 42 ~ Capek juga ternyata ~
43
Bab 43 ~ Pulang saja ~
44
Bab 44 ~ Menantu pilihan ~
45
Bab 45 ~ Melayani suami kewajiban istri ~
46
Bab 46 ~ Suami tidak tau diri ~
47
Bab 47 ~ Nama ku Josua ~
48
Bab 48 ~ Oohh begitu ~
49
Bab 49 ~ Kamu bohong ~
50
Bab 50 ~ Aku bersumpah ~
51
Bab 51 ~ Cari tahu tentang dia ~
52
Bab 52 ~ Wanita biasa yang luar biasa ~
53
Bab 53 ~ Di usir ~
54
Bab 54 ~ Ibu memberiku masalah ~
55
Bab 55 ~ Jadilah suami yang baik ~
56
Bab 56 ~ Maksud kamu apa ~
57
Bab 57 ~ Mulai terlihat ~
58
Bab 58 ~ Tetap mencari ~
59
Bab 59 ~ Aku tidak peduli ~
60
Bab 60 ~ Keluarga tidak tau malu ~
61
Bab 61 ~ Kita harus rebut rumah itu ~
62
Bab 62 ~ Dia suaminya ~
63
Bab 63 ~ Perubahan yang tiba-tiba tiba~
64
Bab 64 ~ Ada maunya ~
65
Bab 65 ~ Mengambil semuanya ~
66
Bab 66 ~ Di remehkan ~
67
Bab 67 ~ Aku bukan Lisa yang dulu ~
68
Bab 68 ~ Kamu wanita licik ~
69
Bab 69 ~ Merekam semuanya ~
70
Bab 70 ~ Aku tidak mau ~
71
Bab 71 ~ Meminta bantuan ~
72
Bab 72 ~ Kehilangan pekerjaan ~
73
Bab 73 ~ Aku tuntut ~
74
Bab 74 ~ Sakit ~
75
Bab 75 ~ Dari mana uangnya ~
76
Bab 76 ~ Kabur ~
77
Bab 77 ~ Ini palsu ~
78
Bab 78 ~ Kami tidak punya uang ~
79
Bab 79 ~ Dia mencuri ~
80
Bab 80 ~ Memohon ~
81
Bab 81 ~ Kembalikan rumah ku ~
82
Bab 82 ~ Kalian berbohong ~
83
Bab 83 ~ Aku tidak percaya ini ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!