NovelToon NovelToon
CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: bila bintang

berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .

apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca

★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★

untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC

★selamat membaca★

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Setelah berada di kamar keempat nya langsung melompat ke kasur nya tanpa mengganti baju mereka

" hua ,aku malas menghadiri kelas tatabkerama" keluh Abigail

" kau kira kau saja ,aku juga" sahut Mirota

Setelah nya mereka diam ,larut dalam pikiran kosong nya ,bahkan sudah mulai tertidur ,namun satu suara membangun kan mereka

(tok tok tok)

Mereka duduk setelah mendengar ketukan. Dari pintu asrama mereka " siapa" tanya Abigail kepada teman teman nya

" mana ku tau" jawab Mawara

Mereka berjalan bersama ke arah pintu ,dan membuka nya ,ketika melihat orang yang berada di depan pintu mereka menatap orang itu dengan wajah datar

" mau bawa Mawara atau pun Viona ,dia dua nya tidak bisa " ucap Abigail

" kenapa aku hanya akan membawa Viona sebentar " sahut orang itu yang tak lain adalah Albara

" kami masih ada kelas tata kerama ,dan matematika" ucap Mawara

" ini" ucap Albara memberikan satu kantung untuk satu orang ,ketika di buka mereka bertiga langsung semeringah karna melihat kukis dan dua keping koin perak

" baik ,terimaksih sudah bertransaksi dengan kami,silah kan bawa dan pulangkan sebelum malam ya" ucap Abigail langsung mendorong Viona ke pelukan Albara

" dan jaga dia" ucap Mawara dengan wajah serius

" tenang saja" sahut Albara

" kalian menjual ku, kalian tega sekali" ucap Viona dengan nada dramatis

" sudah bawalah ,lagi pula nanti kau akan terbebas dari kelas yang membosan kan" ucap Mirota , yang di barengi dengan Albara yang membawa pergi Viona

" sialan kalian" ucap Viona yang di sahuti tawa dari mereka

" daa, manis" ucap Abigail lalu kembali masuk dan menutup pintu kamar asrama

didalam kamar mereka langsung mengambil koin perak dibdalam kantung itu dan menyimpan nya di laci sedang kan kukis didalam nya mereka makan bersama

" kalau ada yang mencari salah satu di antara kita lagi ,menurut mu kalian siapa yang akan di cari" tanya Mawara

" sudah pasti Abigail yang di cari oleh tuan Erland " jawab Mirota dengan yakin

" tidak juga ,bisa saja kau yang di cari oleh tuan Adrian " sahut Abigail

" kita lihat saja" sahut Mirota

Tak lama setelah mengatakan nya tiba tiba suara ketukan pintu muncul ,mereka saling beradu tatap

" hhm , siapa ini" ucap Abigail yang langsung berlari ke depan pintu

Ketika membuka nya ternyata itu adalah master sihir mereka " bisa kah kalian membantuku mengambil beberapa buku tebal di perpustakaan" ucap sang master yang di angguki oleh ketiga gadis itu

Mereka berjalan di belakang wanita itu dengan diam sambil sesekali saling menatap

" eem ,master kenapa tidak memanggil kami lewat telegram Akademi saja" tanah Abigail yang akhirnya buka suara

" karna aku sedang ingin berjalan jalan saja" Jawa. Sang master sambil tersenyum

" oh ya ,dimana lady Evelin" tanya sangmaster ,yang dibrespon dengan senyum kikuk dari ketiga gadis itu

" eem ,dia sedang pergi berjalan jalan di sekitar akademi katanya " sahut Mirota yang di respon anggukan kecil oleh master nya

setelah nya tak ada percakapan lagi mereka hanya berjalan hingga sampai di perpustakaan ,mereka mengikuti kemana pun master nya pergi ,hingga buku buku tebal sudah menumpuk di tangan mereka

" hah berat" bisik Mirota kepada Mawara

" iya ,tapi lihat lah Abigail, dia sudah seperti benang kusut" ucap Mawara yang menyuruh Mirota untuk melihat Abigail

Abigail terlihat kacau ,dengan tangan yang penuh dengan buku ,begitu juga sulur tanaman yang dia punya

" aah ,aku mengambil terlalu banyak ,seperti nya sudah cukup ,ayo bawa ke ruang Ngan ku" ucap sang master

" baik master " jawab mereka kompak

Mereka mengekor di belakang wanita dewasa itu sambil sesekali saling menjahili , setelah beberapa saat mereka akhirnya sampai

Terlihat ruangan yang berisi beberapa botol dengan cairan berbagai warna ,sebuah panci yang bertengger di atas api ,dan beberapa buku yang menumpuk

" maaf ya ,ruangan ku seperti nya sedikit berantakan ya" ujar sangmaster sambil berjalan ke arah rak yang berisi botol

Sementara itu ketiga nya masih merasa kagum dengan isi ruangan itu , " waaw" ucap ketiga nya tanpa sadar

" ah ,jangan begitu, letakan saja buku nya dan lalu keluarlah ,Ter serah kalian ingin ke mana" ujar sang masteran yang di angguki oleh ketiga nya

Setelah meletak kan nya mereka keluar dari ruangan itu ,tentu tidak dengan tangan kosong ,sang master memberikan mereka satu buah botol dengan tiga warna berbeda

" kemana kita sekarang" tanya Abigail

" gimana kalau mengintip kakak ku dan Viona" ucap Mawara mengusul kan

" serujuga , ayo " sahut Mirota

Setelah memutuskan bersama ,mereka pun menggunakan sihir teleport dan mencari ke beradaan Albara dan Viona ,sekaligus ingin berjalan jalan

...****************...

Setelah beberapa kali mereka berpindah tempat akhirnya mereka menemukan Viona dan Albara di sebuah pasar yang menjual banyak pernak pernik dan makanan manis

"ooh ,di sini toh " ujar Mawara

" banding mengikuti saja mending kita membeli beberapa hal ,aku jadi ingin memakan apel karamel" ujar Abigail yang di setujui oleh kedua teman nya

Yang awal nya mereka ingin mengikuti Albara dan Viona berakhir bersenang senang dengan membeli beberapa jajanan dan berkeliling dengan riang

Hingga mereka tak sengaja terus masuk ke sebuah gang yang mengarah ke bar kecil

" bukan kah kita terlalu jauh" bisik Mirota

" iya sih ,tapi apa salah nya jika sedikit lebih jauh " ujar Abigail sambil tersenyum

" benar juga ,tapi lebih baik gunakan jubah takut nya ada penjahat yang mengenali kalau kita dari keluarga bangsawan" ujar Mawara sambil mengambil sebuah jubah lisih yang berada tepat di atas tumpukan kayu di samping mereka

" punya siapa ini" tanya Mirota

" entahlah ,tapi untuk membayar nya ,tinggal kan saja satu perak " jawab Mawara yang meletakan sebuah perak di atas tumpukan kayu itu

Semangkin mereka masuk semangkin banyak yang mereka lihat ,dari beberapa orang yang mabuk ,berjudi ,hingga wanita yang menggoda beberapa orang di bar , dan beberapa anak anak yang di siksa untuk mengemis

" waw" bisik Abigail

Setelah beberapa saat berjalan menelusuri tempat itu mereka masuk kedalam sebuah gang lain di sana yang jika berjalan lurus lagi ada jalan lain dindalam nya

Sama samar mereka mendengar beberapa pria berbicara

" apa kah kau tau ,beberapa dari kita sudah berhasil menyelundup ke rumah kediaman para bangsawan " ujar salah seorang pria

" ya ,aku tahu ,bahkan ada yang berhasil menyelundup kerumah orang yang sering dibilang sebagai pedang ke kekaisaran "

Orang itu tertawa sedikit lalu melanjutkan tawanya " pedang kekaisaran apa nya ,bahkan didalam rumahnya memiliki seorang penghianat pun dia tidak tahu "

" hhhm, berarti kita hanya tinggal menunggu arahan dari bos saja,ya "

" iya ,tapi sepertinya nya akan lebih lama ,karna ku dengar ada beberapa orang yang di utus untuk melacak dan mematamatai kita"

" ooh, pantas di perlambat"

" dasar para pengganggu "

Setelah mendengar semua itu ketiga nya mundur perlahan dan mulai berjalan pergi ,di sepanjang jalan mereka dintatap aneh oleh beberapa orang di sana hingga ketika mereka sudah hampir sampai di ujung gang yang pertama mereka masuki

Tiba tiba tangan Mirota dintarik oleh seorang gadis dengan rambut berwarna abu abu dan sebelah mata berwarna biru kristal dan sebelah nya berwarna merah ruby ,dan yang lebih mencolok lagi adalah di memiliki telinga kucing di kelpanya

Ketiga nya berjongkok untuk memerhatikan gadis itu ," apa kau seorang hibrida " tanya Abigail dengan suara pelan

Gadis itu mengangguk , mereka ingin sekali membawa gadis itu ,namun mereka tak bisa karna orang orang di sana terus menatap mereka

" apa kau ingin bebas dari sini" bisik Mirota

Gadis itu mengangguk lagi " tolong selamatkan juga teman ku yang lain nya" bisik gadis itu

" tunggulah ,mungkin butuh beberapa waktu ,aku berjanji pasti akan kembali" bisik Mawara

Gadis itu menatap mereka dengan mata yang penuh ke takonan ,dan lalu pergi menjauh dari mereka

Ketiga pergi dengan pandangan aneh dari orang orang di dalam gang itu , ketika keluar dari gang itu mereka tak sengaja berpapasan dengan Albara dan Viona

" kalian"

Tanpa aba aba mereka menarik Albara dan Viona menjauh dari sana ,setelah di rasa sudah cukup jauh mereka berhenti dan mulai menceritakan apa yang mereka lihat di sana

" oh ,jadi beberapa beberapa pemberontak berada di sini ,baik lah ,kalian kembalilah ke Akademi ,kau akan ke istana untuk melaporkan semua ini" ujar Albara ,yang di angguki oleh ke empat nya

keempat gadis itu kembali ke akademi ,sedang kan Albara kembali ke kediaman nya ,untuk bersiap ke istana dan melapor kan semua yang di ceritakan oleh Mawara, Mirota,dan Abigail

★Bersambung★

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!