NovelToon NovelToon
From Dusk Till Dawn

From Dusk Till Dawn

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cherry_15

Seorang perempuan cantik dan manis bernama Airi Miru, memiliki ide gila demi menyelamatkan hidupnya sendiri, ditengah tajamnya pisau dunia yang terus menghunusnya. Ide gila itu, bisa membawanya pada jalur kehancuran, namun juga bisa membawakan cahaya penerang impian. Kisah hidupnya yang gelap, berubah ketika ia menemui pria bernama Kuyan Yakuma. Pria yang membawanya pada hidup yang jauh lebih diluar dugaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cherry_15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Fakta Pahit

Setelah Nira bisa dipastikan tak terlihat lagi, Airi segera melepaskan dekapannya dari Ryuka lalu kembali duduk pada bangku di dalam toko. Wajahnya kusam, pandangannya penuh kebencian pada Ryuka.

“Airi, sayang.. ada apa? Masih marah karena makan siang sendiri? Maaf, tapi tadi Tsukiyama menjegatku, aku terpaksa bicara dulu dengannya sebentar,” tanya Ryuka mulai merasa bersalah.

“Tidak adakah cita-cita untuk menceritakan semuanya dengan jujur, sekarang?” tanya Airi sinis.

Ryuka menyadari sesuatu. “Ah, soal Nira ya? Apa yang dia katakan padamu?”

“Semuanya. Tentang hubungan kalian, masalah kalian, hingga tragedi itu. Aku ingin mendengarnya langsung darimu, Rakuyan. Ceritakan padaku kebenarannya!”

Ryuka menghela napas berat.

“Tadi Tsukiyama menyuruhku untuk tidak lari dari masalah, jadi aku buru-buru kemari untuk mengakuinya dan minta maaf padamu. Tapi aku kalah cepat, ya?”

Airi terdiam sejenak, menghela napas berat, lalu mulai bersuara. “Ceritakan!” pintanya.

“Aku tak tahu, Nira menceritakannya seperti apa padamu. Tapi aku akan menceritakan yang sebenarnya dengan teramat jujur, agar kau tidak salah paham. Ku harap kau percaya padaku, Airi.”

“Apa pernah, aku meragukanmu?”

Ryuka sedikit lebih lega mendengar itu. “Baiklah, terima kasih sudah percaya padaku.”

“Sekarang, cepat ceritakan semuanya dengan jujur!” pinta Airi lagi, penuh ketegasan.

Ryuka menghela napas berat lagi sebelum bercerita.

“Begini, aku pernah bilang kan kalau aku trauma dengan perempuan? Perempuan yang membuatku trauma itu, Nira.”

“Aku sudah menduganya, sejak melihat foto yang sobek saat beres-beres rumah kemarin.” sahut Airi menyadarinya tanpa perlu dijelaskan.

Ryuka mengangguk pelan sebelum kembali bercerita.

“Dia dulu adalah kekasihku, tadinya ku kira aku mencintainya. Tapi ternyata aku salah, aku tak pernah nyaman dengannya. Selalu ada firasat buruk tentangnya, seolah hati kecilku bilang dia bukan perempuan baik.”

Ryuka terdiam sejenak, merenungi kesalahannya. “Dan seiring berjalannya hubungan kami, dia sering memberikan dampak buruk bagiku.”

“Cemburuan, teramat posesif, manipulatif, bahkan aku menyapa penggemar dengan tulus saja tak boleh. Padahal itu adalah hal yang profesional dalam pekerjaan,” lanjutnya.

“Hingga suatu hari, aku untuk pertama kalinya ingin menjadwalkan wold tour, ia melarang karena tak ingin ditinggal terlalu lama. Jelas aku marah, ini impian terbesarku sebaga musisi. Aku tak suka dirinya yang selalu mengatur keputusan besar dalam hidupku,”

“Tapi ketika aku menegaskan batasanku untuk pertama kalinya, dia jauh lebih marah dariku. Kami bertengkar hebat, ia meminta putus sambil menarik paksa tanganku yang saat itu sedang mengemudi,”

“Kejadian selanjutnya adalah, mobilku tak sengaja menabrak kedua orang tuamu hingga tewas. Maafkan aku, Airi. Tolong jangan membenciku,” Ryuka mengakhiri ceritanya dengan penuh penyesalan.

“Kau tahu mereka orang tuaku?” tanya Airi, terkejut.

Ryuka mengangguk berat. “Ya, sejak kau menangis histeris di seberang toko kue itu aku menyadarinya.”

“Dan kau baru mengakuinya sekarang!?”

“Aku tahu, Airi. Ini teramat menyakitkan bagimu. Aku juga ingin mengakuinya dan minta maaf sejak awal! Tapi, aku takut. Aku tak mau kau membenciku, aku takut kehilanganmu. Maaf, aku terlalu pengecut.”

“Ryuka, kau tahu aku takkan pernah membencimu—,”

“Tapi kau bilang, kau sangat membenci dan ingin menghancurkan hidup orang yang telah membunuh kedua orang tuamu!” Ryuka menyela ucapan Airi.

“Yang aku benci itu sikap pengecutnya! Jika kau lebih berani mengakuinya dan minta maaf, aku akan memaafkanmu.” Airi mulai terbawa suasana.

“Oleh sebab itulah, Airi. Aku benar-benar minta maaf! Karena telah membunuh kedua orang tuamu, juga karena terlalu pengecut untuk mengakuinya,” Ryuka memohon dengan tulus, suaranya bergetar, air matanya tertahan.

“Terlambat, Ryuka. Aku benar-benar kecewa padamu.”

“Apa lagi yang membuatmu tak bisa memaafkanku? Aku sudah berkata jujur dan meminta maaf dengan tulus,” tanya Ryuka, tak mengerti lagi dimana letak kesalahannya.

“Baiklah, masalah tragedi itu memang faktor kecelakaan yang tidak disengaja. Aku sudah tidak mempermasalahkannya lagi,” jawab Airi sedikit memberi kelegaan.

“Tapi masalahnya di sini adalah, kau tahu kesalahanmu sejak awal dan baru mengakuinya sekarang. Berulang kali melihatku menangis dan menenangkan ku, padahal kau sendiri adalah pelakunya.” lanjut Airi.

“Ryuka, apa kau tidak sadar betapa menyebalkannya dirimu? Aku benci padamu!”

Degh! Untuk pertama kalinya kalimat yang begitu dicandukan oleh Ryuka, terucap dengan atmosfer yang berbeda, terdengar begitu menyakitkan.

Ryuka tak bisa mengatakan apapun lagi, sedangkan Airi yang terlanjur kecewa pergi begitu saja dari hadapan Ryuka. Mengendarai sepeda yang terparkir di depan toko, pulang pada rumah pria yang ia benci.

Begitu hancurnya perasaan mereka hari ini. Airi dengan beribu benci dendamnya, sedangkan Ryuka dengan kekecewaan dan keraguannya.

Airi sendiri yang sering berjanji akan terus bersamanya dan takkan membencinya, bahkan sampai tadi pagi gadis itu masih menangis takut kehilangannya.

Tapi justru dialah yang mengaku benci dan meninggalkan Ryuka lebih dulu. Terasa seperti ingkar janji, bukan? Mulai tertancap dalam hati Ryuka, bahwa Airi adalah seorang pembohong.

Untuk kedua kalinya, Ryuka benar-benar jatuh cinta dan percaya pada mulut manis perempuan. Dan untuk kedua kalinya, Ryuka dihancurkan oleh perempuan.

Di sisi lain, Airi yang sudah sampai pada rumah Ryuka. Mengunci diri dan menangis di kamarnya. Walau hanya beberapa hari, setiap ruang pada rumah itu mengalirkan begitu banyak kenangan manis baginya.

Memasak bersama di dapur, menonton DVD konser yang teramat bermakna di ruang tamu, bertukar karya, tak sengaja terlihat Ryuka saat sedang berendam karena salah masuk kamar, mematahkan kunci.

Tak bisa! Airi tak bisa di sini lebih lama lagi! Setiap kenangan manisnya, begitu menyakitkan. Dengan perasaan yang belum pulih, ia putuskan untuk menulis surat, memasukan kembali baju-bajunya pada ransel, lalu bergegas pergi dari rumah itu.

Sedangkan Ryuka yang masih berada pada tempat kerja, seharian ini merasa tak nyaman. Rasa bersalah, kecewa, dan sakit hati yang tak bisa dijelaskan, bercampur dalam dirinya.

Ia memang terluka, namun ia akan jauh lebih tersakiti lagi jika hidup tanpa Airi. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk tutup toko lebih awal, lalu menyusul Airi pulang agar bisa minta maaf lagi.

Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat gadis yang ingin ia temui, tak ada dirumahnya. Ryuka sudah mencarinya dimana-mana.

Di dapur, setiap kamarnya, ruang tamu, toilet, kulkas, lemari, kolong meja, dibalik selimut, bahkan di kolong tempat tidur. Namun yang ia temui hanyalah secarik surat.

...Rakuyan Yakuma, maaf aku ingkar janji mengatakan benci dan meninggalkanmu. Jujur, sebenarnya aku juga tak ingin melakukan ini. Aku sudah nyaman denganmu, Ryuka. Aku sangat menikmati setiap detik bersamamu, aku bahkan mulai berpikir bahwa aku mencintai dan hampir saja menerima cintamu. Namun ketika mendengar fakta pahit ini, hatiku teramat terluka. Aku tak mengerti lagi bagaimana caranya pulih dari rasa sakit ini. Jadi mungkin, pergi adalah jalan yang terbaik. Sebelum kita mengenal lebih lama lagi, sebelum cinta ini tumbuh lebih dalam lagi. Jika seperti ini, sakitnya tidak akan terlalu parah, kan? Jadi, sekali lagi aku minta maaf. Terimakasih atas segala kebaikan yang telah kau beri. Jaga diri baik-baik, ya. Sampai nanti. ...

...-Tertanda, Airi Miru.-...

Tanpa sadar, air mata Ryuka mengalir begitu deras ketika membaca surat tersebut. Bahkan kertasnya basah karenanya.

Ia masih tak ingin percaya, bahwa Airi benar-benar pergi. Menggelengkan kepala, awalnya Ryuka memaksakan senyum dan tawanya.

Namun berujung teriak jua. “Argh! Dasar pembohong!” Ryuka pun menangis sejadi-jadinya.

1
Avalee
Perasaan dimengerti dan kagum karen bisa mengerti perasannya mungkin?
Nuri_cha
Siapa yang menggoda dan digoda Kuyan
Nuri_cha
hmmm... kuyan baru sadar
🔥Cherry_15❄️: iya, hehe..
total 1 replies
Dewi Ink
menggemaskan ga tu
🔥Cherry_15❄️: gemesin Airi tuh.. 🥹
total 1 replies
Dewi Ink
ehheemm
🔥Cherry_15❄️: /Chuckle/
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
diihhh secepat itukah kuyan jatuh cinta atau nafsu. ??
wah....bahaya ini
🔥Cherry_15❄️: iya sih, kalau digoda terus mah.. 😅
total 3 replies
Drezzlle
jangan dong Airi
🔥Cherry_15❄️: dia lagi kangen ayah ibunya.. 🥺
total 1 replies
Drezzlle
yang kalah peluk aku, gitu Airi
🔥Cherry_15❄️: maunya ice cream, gimana? 😂
total 1 replies
drpiupou
lupain
🔥Cherry_15❄️: tidak semudah itu, sayang...
total 1 replies
Muffin
Nah itu lebih bagus haha
🔥Cherry_15❄️: ya, kedengaran bijak di awal. 😁
total 1 replies
Muffin
Kadang sesuatu yang burukbitu harus dilewati biar terbiasa dan gak jd trauma. Semakin dihindari justru semakin sakit kalau diingat”
🔥Cherry_15❄️: bener sih.. hehe.
total 1 replies
Dewi Ink
kenapa dia gak ngenalin wajahnya samsek? seenggaknya, kok mirip...😁
🔥Cherry_15❄️: udah ada feeling sebenernya, tapi belum yakin.
total 1 replies
Dewi Ink
posisi mereka seperti apa Thor? duduk bersebelahan atau bagaimana?
🔥Cherry_15❄️: duduk bareng di kasur, membelakangi poster, tapi udah paham sama poster yang dimaksud.
total 1 replies
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
pd bnget km bang😅
🔥Cherry_15❄️: tapi emang bener Airi mikirin dia sih. 😅😂
total 1 replies
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
kita nembus tembok aja neng wkwkwk
🔥Cherry_15❄️: kocak 😂
total 1 replies
Nuri_cha
Yok Airi, semangat bantu Kuyan yaaa
🔥Cherry_15❄️: harus semangat... dia tekadnya kuat.
total 1 replies
Nuri_cha
Emang Kuyan itu Rakuyan, Airi...
🔥Cherry_15❄️: iya, hehe...
total 3 replies
Avalee
Minimal makan dulu biar adegan manisnya berlanjut 😝
Avalee: Oia yaa 😭😭🤣🤣
total 2 replies
Avalee
Airi pekaan ya orangnya, 🥹🥹🥹🥹
🔥Cherry_15❄️: iya, tapi kadang ga peka juga. 😅
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
terus apa nggak pada curiga lingkungan sekitarnya ?
🔥Cherry_15❄️: untungnya sih, belum. 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!