jangan lupa follow
Ig 👉🏻 uqiee1391
tiktok 👉🏻 uqiee1391
karena dendam itu, aku sampai lupa caranya mencintai, yang ada dalam pikiran ini hanya dendam dan dendam, sehingga mengabaikan cinta tulus seseorang dan melukai hatinya hanya untuk mencapai ke titik dimana dendam ini bisa tersalurkan, namun takdir tidak cukup sampai di sana, setelah mencapai dendam ini, justru Masalah baru muncul kembali dan membuat wanita yang begitu aku cintai terauma ~ Marquez
mari simak kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie Alhaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
"tunggu pak, kan Raya sudah mengerjakan tugasnya, coba bapak cek deh, pasti ada nama Raya nantinya disana."
Marquez tidak menggubris Raya sama sekali, dia sibuk dengan kertas-kertas yang ada di hadapannya.
"Pak! Coba deh bapak cek lagi, pasti nama Raya sudah ada pak."
"Saya belum tua Raya, saya masih ingat kamu di hukum dan tidak ikut saat pelajaran saya waktu itu, jika memang ada, silahkan jelaskan bagaimana caranya?"
Raya menelan Saliva susah payah, Raya kira bisa dengan mudah mengelabui Marquez, nyatanya pria itu peka dalam segala hal, dengan lemas Raya mengerjakan tugas itu, bahkan persiapan aja dia belum ada, tiba-tiba dapat tugas suruh mengerjakan, bagaimana tidak kelimpungan.
Marquez sesekali melirik Raya, Raya yang sadar pun segera mengambil tasnya dan menaruh di meja, dia sedikit menunduk agar Marquez tidak melihatnya, karena dia sendiri jadi salah tingkah.
"Bapak jangan terus menatap Raya, kalau jatuh cinta nanti Raya yang susah," namun lagi-lagi Marquez tidak menghiraukan perkataan Raya, sehingga membuat wanita itu sedikit kesal.
Raya diam-diam mengambil ponselnya, dan mencari jawaban beberapa di google, dia sesekali melihat Marquez, supaya tidak ketahuan kalau dirinya mencari jawaban di google, hingga soal itu tinggal beberapa saja, namun ada satu tugas yang membuat iya pusing, karena belum menemukan jawabannya, "pak kasih tahu Raya dong soal Organ dan fungsinya pada invertebrata dong?"
Marquez memalingkan wajahnya, dia sama sekali tidak ada niatan untuk membantu Raya, atau hanya sekedar memberi penjelasan saja.
"Kamu itu seharusnya belajar yang bener Raya, bukan malah mabuk-mabukan, itu sangat tidak pantas."
"Elah bapak, masih di bahas saja, lagian baru sekali doang pak, dan bapak dapat bonus kan dari Raya mabuk juga."
"Raya!" Bentak Marquez, gadis ini benar-benar pinter menjawab di setiap adu debat.
"Iya iya pak, sudah gak usah marah, lagian Raya suka kok, mau di ulang ayo pak, mumpung cuman kita berdua di Sini," kelakar Raya.
"Astaga gadis ini!" Geram Marquez, pria itu berdiri dan perlahan berjalan mendekati Raya, Raya yang melihat itu tentu saja gelagapan, bagaimana tidak, dirinya dalam keadaan menyontek di google, segera saja Raya memasukkan ponselnya kedalam tas dengan degup jantung yang lumayan membuat dia berkeringat.
"Bapak mau apa?" Tanya Raya waspada setelah melihat Marquez berdiri di hadapannya.
"Tentu saja melihat tugasmu, emang mau apa lagi!" Marquez mengambil kertas Raya dan memeriksa isinya, Marquez mengernyit melihat hasil ujian Raya, antara percaya dan tidak, Marquez menatap Raya, membuat Raya salah tingkah, karena takut ketahuan.
"Siapa yang memberimu contekan?"
"Hey bapak jangan fitnah ya, tentu saja Raya mengerjakan sendiri, emang bapak lihat Raya pegang contekan atau apalah, kan enggak!" Bohong Raya, wanita itu seakan marah, mau menunjukkan kalau dirinya tidak terima di tuduh seperti itu.
"Tapi ini sulit di percaya."
"Hey! Calon istri bapak ini orang yang pintar, jadi mudah saja bagi Raya, calon suaminya aja dosen dan dokter, masak calon istrinya gak pintar."
"Siapa yang bilang kalau kamu calon istri saya?"
"Tentu saja saya sendiri, kakak tidak akan melepaskan bapak setelah melihat video itu."
"video, Kakak?" Marquez menautkan kedua alisnya.
"Astaga pak, sudah jam 9 ternyata, mati Raya pak, 10 menit lagi Raya ada kelas pak!" Raya pura-pura panik dan segera berlari keluar, bisa mati dia kalau Marquez tau kalau dia yang memberikan video itu pada kakaknya.
"Raya!"
dih pak dokter udah gak jaim nih yaa..
mulai ketagihan sama istri tercinta, seenak itu menikah kannn...
4 x sehari /Facepalm//Facepalm/
bahkan sudah seperti minum obat magh
Minumlah obat sebelum makan /Facepalm//Facepalm/
gempur dulu istri sebelum makan😂
Sat set sat set yaa, drpd kena gangguan lagi kayak sebelum2nya...
Expresss banget unboxingnya...
agendakan :
siang pertama
sore pertama
malam pertama
dini hari pertama
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/