TAMAT HINGGA MUSIM KE-3~
"Uncle Sam aku tidak mau menikah dengannya....ini sama saja mempertaruhkan masa depanku....hiks "
"Lalu bagaimana cara kau membayar semua hutang orang tuamu? " uncle Sam mencengkram tangan nya dengan keras.
Baru sehari setelah orang tuanya meninggal dunia. Renesmee yang merupakan anak tunggal kesayangan keluarga Phoenix.
Harus menghadapi kenyataan pahit kembali. Ketika sang paman memaksa dirinya untuk menikah dengan seorang Presdir yang sangat angkuh, kejam, dan tidak memiliki perasaan. Ia bernama Nathan Efron.
🌹Tahap Revisi🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 29
Rens, Nathan, Mia, dan juga Kevin bahkan beberapa tamu memandang kearah suara tersebut berasal. Itu adalah suara Tara Louis.
"Selamat atas pernikahan kalian......" Tara tersenyum sembari mengulurkan tangan pada Rens.
Nathan yang masih geram melihat sosok Tara, terlepas mengingat terakhir kali mereka bertemu. Nathan dan Tara sempat terlibat pertengkaran kecil.
Nathan menatap tajam kearah Tara yang masih memandang Rens didepannya. Dia pun langsung menggapai tangan Tara dengan kasarnya. Rens terkejut melihat sikap Nathan, namun hanya bisa diam tak berani berkata apapun.
"Perhatikan sikap mu Tuan muda Louis! Dia sekarang sudah menjadi istriku! Aku tak suka jika seseorang sedang menatap istriku," ucap Nathan pelan, namun terkesan kasar.
"Hahaha....aku disini datang sebagai sahabat Rens, seperti Mia!" Ucap Tara santai, lalu dia menghempaskan tangan Nathan.
Mata Nathan menatap tajam kearah Tara, begitu pun sebaliknya dengan Tara dia menatap lekat ke arah Nathan. Untuk kedua kalinya terjadi saling adu tatapan tajam dari kedua pria tersebut.
Kevin yang melihat pertengkaran Nathan dan juga Tara, walaupun tidak terdengar riuh. Kevin berjalan kearah mereka berdua lalu menghalau ditengah-tengah mereka.
"Apa kalian tidak malu disini sedang banyak tamu yang melihat tingkah laku kalian yang seperti anak kecil." Ucap Kevin pelan, setengah berbisik.
Nathan yang mendengar perkataan Kevin pun langsung memalingkan wajah kearah lain begitu pun dengan Tara.
Rens, Mia, dan Kevin akhirnya lega saat melihat keduanya tidak lagi saling menatap tajam.
"Tuan Nathan apa kau tidak mengajak istrimu untuk berdansa?" Tanya Tara sedikit menggoda.
Nathan tidak menghiraukan perkataan Tara, Tidak dengan Rens yang kini pipinya merah merona karna malu.
"Kalau begitu apa boleh saya mengajak Nona Rens untuk berdansa denganku...." Ucap Tara lagi, kini menatap Rens dengan lembut. Rens pun membalasnya dengan tersenyum juga.
Nathan kembali geram melihat sikap keduanya. Saat dirinya hendak melangkah, Kevin langsung menahan pundak Nathan.
"Tuan...." Ucap Kevin menggeleng. Kevin takut Nathan akan melakukan hal yang berbahaya.
"Lepaskan aku...." Jawab Nathan menghempaskan tangan Kevin dengan kasar.
Nathan berjalan semakin mendekat kearah Rens. Rens terkejut hingga gugup dibuatnya saat Nathan semakin mendekat.
"Apa.....apa lagi yang diinginkan nya?" gumam Rens.
Saat sudah berada tepat didepan Rens, Nathan langsung menggapai tangannya dan menarik Rens kebagian tengah-tengah pesta.
Tara, Mia, dan juga Kevin hanya melongo melihat yang dilakukan oleh Nathan.
Nathan meraih pinggul Rens dan mengisyaratkan tangan Rens untuk melingkar dilehernya.
Kini keduanya sedang berdansa mengikuti alunan lagu yang indah dan melow. Tara memilih untuk pergi meninggalkan pesta itu. Hatinya sangat sakit saat melihat Rens berdansa dengan Nathan.
"Betapa sakitnya hatiku saat ini Rens.....andai kau tahu perasaanku ini!!" Batin Tara.
***
Nathan menatap dalam kewajah Rens. Dirinya merasa kali ini Rens begitu cantik, wajah polosnya itu membuat Nathan menyukainya. Walaupun Nathan tak pernah mengatakannya, karna sikap angkuh dan arogan nya tersebut.
Tidak dengan Rens. dirinya begitu gugup, jantungnya berdegup kencang, pipinya mulai memerah, saat sedari tadi Nathan memandanginya tanpa henti.
Ingin sekali rasanya dia untuk memalingkan wajahnya, namun diurungkan nya niatnya itu karna takut Nathan akan marah padanya.
Dia membalas tatapan Nathan dengan tatapan sendu. Nathan yang sadar ditatap sebegitu nya oleh Rens, ikut menjadi gugup. Jantungnya juga berdegup sangat cepat, pipinya hampir merona namun ditahannya.
"Mengapa jantungku jadi berdebar seperti ini sih.....Aaaaggh" gumam Nathan.
"Mengapa wajahnya jadi seperti itu? apa dia marah.....ya tuhan tolong diriku" Batin Rens.
Nathan merasa sangat tidak nyaman dengan posisi ini, akhirnya dia menarik tubuh Rens kedalam pelukannya seketika. kini posisinya mereka berdansa sambil berpelukan.
Tangan Nathan dengan erat memeluk tubuh mungil Rens, begitu pun dengan Rens yang membalas pelukan itu meskipun gugup.
Semua tamu undangan terkesima oleh mereka berdua. "Sungguh pasangan yang romantis......." begitulah pemikiran orang-orang.
Niat nya agar rasa tidak nyaman itu menjadi hilang jika tidak melihat wajah Rens. Namun salah, yang dilakukannya tersebut malah semakin membuat dirinya tak nyaman.
Jantung Nathan semakin berdegup kencang, keringat dingin mengucur deras diseluruh tubuhnya, sungguh sial pikirnya.
Begitu pun dengan Rens, dadanya begitu terasa sesak, jantungnya sangat berdebar cepat, keringat dingin juga mengucur deras didalam gaun pengantinnya.
"Ada apa dengan jantungnya? 6mengapa berdebar sangat cepat seperti diriku? Namum sangat terasa nyaman dan hangat dipelukan nya" Gumam Rens.
"Sial......ada apa denganku hari ini" gumam Nathan.
Nathan (abduction)