Dia Milikku Bukan Milikmu

"Sha, Gue sebenernya cinta sama lo. Melihat lo nangis demi cowo lain sampai seperti ini sakit rasanya Sha!"

Keysha yang mendengan pengakuan cinta dari Kiano langsung terdiam bukan tak tahu akan hal itu tapi disituasi seperti ini Kiano mengungkapkan perasaannya membuat Keysha merasa bersalah. Dan yang tadi sudah tenang kembali menangis.

"Maafin gue Kian.. "

"Sudah lo gak usah jawab dan gak usah ngomong gue cuma pengen lo denger apa yang mau gue ungkapin sekarang. Sorry kalo pengakuan gue terkesan egois. Saat perasaan lo yang sudah yakin akan Kevin tp gue malah menambah beban lo. Tapi bukan itu makaud gue!

" Gue hanya mau ngungkapin perasaan gue aja. yang kian hari kian nyesek apalagi liat lo yang seperti terpuruk antara milih Kevin dan menjaga perasaan gue. Gue gak minta apa-apa, gue juga gak nuntut lo balas perasaan gue.

Gue cuma mau bilang lo gak sendiri lo boleh ngungkapin perasaan lo. Lo bisa anggap gue kakak tempat ngadu lo. Gue yang akan jadi orang pertama ngedukung semua keputusan lo.

Lo bisa jadi apa aja di depan gue. lo bisa ngungkapin perasaan benci lo cinta lo kekecewaan lo depan gue Sha. Gue ikhlas lo memilih Kevin sejatinya cinta takkan pernah bisa dipaksakan.

Perasaan kecewa atas penolakan lo, Rasa sakit yang gue rasakan karena lo hilang saat lihat lo bahagia bersama orang yang lo cintai. Sungguh pun gue ikut bahagia.

Karena belum tentu lo bisa bahagia selama bersama gue.

Gue bakal dampingin lo selama lo mau gue disamping lo. Dan gue juga akan pergi saat lo nyuruh gue pergi"

Senyum dan pandangan Kiano terhadap Keysha terlihat tulus dan Keysha pun dapat merasakannya. Keysha hanya bisa menangis.

"Gimana dengan perasaan lo sama gue?"

"Gue akan tetap sayang sama lo dan cinta sama lo tapi gue akan menyimpannya dalam hati gue, ayolah cinta tak harus memiliki"

"Trus hubungan kita?"

"Ya kita lanjutin aja seperti biasanya lo bisa ngandelin gue kapanpun dimanapun gua bakal selalu ada buat lo!"

Keysha menangis semakin kencang air matanya seolah takkan habis terus mengalir. Melihat Keysha seperti Itu Kiano pun memeluk Keysha.

"Gue sayang Lo Kian!"

"Gue tahu itu, Gue pun sayang sama lo Sha!" Keysha merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam dirinya berada di pelukan Kiano. Semua yang berkecamuk dalam pikiran dan hatinya langsung hilang. keraguan dan rasa takut kehilangan sosok Kiano kini hilang sudah. Egois memang tapi perasaan dan hatinya keysha membutuhkan keduanya.

"Oh jadi seperti ini kalian di belakang gue? Jadi karena ini Lo gak jawab-jawab pertanyaan gue Sha? Jadi Lo lebih milih Kiano daripada Gue Sha?"

"Pantas ssejak tadi gue telpon dan chat kalian berdua gak ada yang membalas. Ternyata sedang memadu kasih" Dengan mata merah dan wajah merah mungkin karena berlari di tengh panasnya cuaca atau mungkin menahan amarah yang ada dalam dirinya Kevin menatap bergantian antara Keysha dan Kiano tajam dan penuh kekecewaan.

Tiba tiba Kevin datang dan hadir di belakang mereka tanpa mereka sadari.

"Kev ini semua tidak seperti yang elo pikirkan!" Kiano mencoba menjelaskan.

"Kev lo salah paham!" Keysha juga memcoba menjelaskan

"Salah paham? gue lihat dengan mata gue sendiri kalian sedang berpelukan dan saling mengungkapkan perasaan kalian telinga gue pun mendengarnya, Trus bagian mananya yang gue salah Faham?"

"Kev gue bisa jelasin semuanya tadi itu...!" Kiano kembali mencoba bicara dengan Kevin yang sedang emosi dan menahan amarahnya.

"Gue kecewa sama kalian, Apalagi sama lo Sha. Kalo niat lo mau nolak gue kenapa gak dari kemarin lo bilang. Kenapa gue harus dapat jawaban dengan cara seperti ini?"

"Kev gue bisa jelasin semuanya tolong lo jangan emosi dulu dengerin dulu!" Keysha memegang tangan Kevin tapi dihempaskannya

"Gue cari kamu Sha buat minta jawaban dan gue juga nyari kalian buat pamit tai yang gue dapat ternyata pengkhianatan kalian. Sepertinya persahabatan kita sampai sini. Selamat buat kalian semoga bahagia. Gue harap kita gak akan pernah ketemu lagi!"

"Kev tunggu dengeerin dulu penjelasan gue Kev" Keysha menghiba dan memohon.

"Kev lo selama ini salah Faham dan saat ini juga salah faham Kev. jangan sampai suatu haari lo tahu kenyataannya dan lo menyesal Kev. semua tidak seperti yang lo pikirkan!"

Kevin sempat berhenti dan mencerna omongan Kiano. Ada rasa ketakutan karena beberapa kali meemanng terjadi seperti itu. Tapi kali ini Dia sendiri mendengar dan melihatnya. Kevin yakin dengan pendengaran dan penglihatannya.

"Gue bukan orang bodoh, gue akuin beberapa kali gue salah faham sama kalian. Tapi skrang gue sendiri yang menyaksikannya dengan mata dan telinga sendiri bukan milik orang lain"

"Tapi lo tidak mendengar semua pembicaraan kami lo cuma secuilnya saja!" Kembali Keysha memegang tangan Kevin dan mencoba menjelaskannya. Tapi kali ini Kevin menggenggam balik tangan Keysha. Membuat Keysha sedikit merasa lega.

"Gue sayang sama lo Kev, gue mau jadi pacar lo dan jalanin LDR sama lo. gue bakal nunggu lo Kev!" Kevin mendengar ini memaksakan bibirnya untuk terangkat dan sedikit tersenyum.

"Sha lo bukan cewe seperti itu Lo gak akan bisa berlayar dengan dua perahu karena setiap perahu punya tujuan masing-masing. Lo harus bahagia itu yang gue minta lupakan kalo gue pernah minta lo nungguin gue. Selamat Tinggal Sya, Gue doain lo bahagia. Kian jaga Keysha gue percaya sama lo!"

"Kev, lo yang bisa bahagiain Keysha bukan gue!"

Tapi seolah tak mendengar Kevin tetap pergi meninggalkan Keysha dan Kiano. Saat itu Keysha kembali menangis memukul-mukul dadanya yang terasa sesak merosot duduk di atas rumput taman. Tangisan yang menyayat hati.

"Sya maafin Gue gak bisa menahan Kevin. Sekarang kita pulang dulu kita siap-siap mengantar Kevin ke Bandara! Nanti kita coba untuk menjelaskannya lagi. Gue yakin nanti Kevin mau mendengar penjelasan kita" setelah melihat Keysha sedikit tenang Kiano mengajaknya pulang.

Jingga😉