Queensa, seorang gadis yang menjadi dingin karena terlalu banyak tersakiti. Dan Sasa, seorang gadis antik dan penakut yang sudah menjadi bahan bully sejak pertama kali masuk ke sekolahnya.
Dilihat dari segi manapun, tidak ada yang akan menyangka, jika kedua sosok itu adalah orang yang sama.
Berawal dari benci, dia menyadari jika perbedaab antara cinta dan benci hanya setipis kertas tisu. Dia jatuh cinta pada pria yang membullynya.
Lalu akankah kisah cinta mereka berjalan mulus, atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosemarry_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Queensa "31
...Seperti biasa ya bestie......
...Tinggalkan like, komen, vote dan juga masukkan ke favorit! Jangan lupa🤭😘...
...***** Happy Reading Bestie *****...
Queen menghela nafas panjang, dan mencoba memberikan penjelasan yang mampir di otaknya saat ini pada Alana.
"Itu seragam temen gue yang sekolah di tempat lo. Tadi dia nyuruh gue buat bawa ini ke rumah. Soalnya tadi tas dia rusak di jalan pas dia lagi sama gue. Jadi ya... gue terpaksa bawain seragam sama buku-buku dia sekalian."
Semoga saja Alana akan percaya dengan apa yang dia katakan, meskipun dia sendiri tidak akan percaya jika ada orang yang menggunakan alasan bodoh semacam itu.
"Terus maksud lo, temen lo telanjang gitu? Atau dia bawa baju ganti dari rumah? Come on Queen... gue bukan anak kecil lagi, oke? Bisa nggak sih jangan kasih alasan yang aneh-aneh, tinggal jawab juga apa susahnya coba?"
Alana yang seolah sudah mengerti jalam pikiran Queen pun, sama sekali tak mempercayai alasan yang Queensa lontarkan.
Dan tentu saja hal itu membuat Queensa semakin bingung harus mengatakan apa lagi pada Alana.
"Ya, dia bawa baju ganti."
Alana tampak mengangguk-anggukkan kepalanya tanda dia mengerti, namun baru saja Queensa akan bergegas pergi.
Alana kembali menahan langkahnya dan menanyakan sesuatu yang membuat Queensa gelagapan menjawabnya.
"Btw mana temen lo, kalo emang beneran gue satu sekolah sama dia, mungkin aja gue kenal. So... bisa lo bawa gue ke dia?"
Queen ingin sekali mengumpati Alana dengan segala macam sumpah serapah, karena kekepoan tingkat dewanya yang membuat kepala Queensa pusing.
Bagaimana caranya dia membawa Alana pada Sasa, sedangkan dia adalah Sasa dan Sasa adalah dirinya.
Tidak mungkin kan dia tiba-tiba punya kekuatan seribu bayangan ala Naruto, atau membelah diri layaknya amoeba? Ini bukan cerita fantasi.
Tapi dia juga tak punya teman yang bersekolah di tempat sekolahnya saat ini, kecuali Selena. Dan Selena tentunya sedang tak berada di sini bersamanya, saat ini.
"Shitt! Lo apa-apaan sih?! Kenapa lo kepo banget sama urusan orang, hah!? Kurang kerjaan lo?!"
Akhirnya Queen pun mengeluarkan jurus andalannya, yaitu melontarkan segala kata azimatnya yang berupa sumpah serapah itu.
Bukannya menjawab, marah atau pun bingung kenapa Queen memarahinya, Alana justru tersenyum penuh kemenangan yang tentu saja membuat Queensa bingung.
Kenapa makhluk satu itu tiba-tiba saja tersenyum, padahal jelas-jelas Queensa sedang memarahinya.
Alana perlahan mengikis jarak antara dirinya dan Queensa, namun tentu saja seiring langkah Alana yang mendekat, Queen juga perlahan bergerak mundur tanpa dia sadari.
Terlebih mata Alana yang tak pernah lepas dari memandangi wajahnya, membuat perasaan Queen semakin tidak enak saja.
Dan akhirnya dia mengetahui, rasa cemas apa yang tadi melandanya, ternyata inilah biang kecemasannya itu.
Namun sepertinya dewi Fortuna sedang berpihak pada Queensa saat ini, karena Lea tiba-tiba saja datang dan berteriak memanggilnya.
"My Queen... Yuhu... Kita mak—" Mata Lea membelalak melihat adegan yang ada di depan matanya saat ini, dimana Queen sedang berada di pojokan bersama seorang pria tampan.
...*******...
...Jangan lupa like, komen, vote dan sumbangkan sedikit poin kalian ya guys.🙈...
...Dukungan kalian adalah hal terindah yang selalu membuatku bahagia.🤣...
...Novel yang satu ini novel ringan ya guys, jadi maklumin aja kalau alurnya memang agak lambat....
...Kalau kalian nyari yang konfliknya berat seberat beban hidup author, kalian salah tempat.🙊...
semangat Thor
Ry Benci Pakpol Mampir