Gadis Manis Kesayangan Keluarga Mafia

Dengan penuh semangat, mommy Aletta mengajak putrinya menjelajahi banyak toko. Cia sendiri hanya pasrah dan terus mengikuti kemanapun sang mommy pergi.

Saat ini Cia dan sang mommy sedang berada di toko baju. Entah sudah berapa toko yang mereka masuki sejak tadi.

"Princess ini bagus, ayo kamu coba sayang" ucap mommy Aletta menunjuk dress berwarna putih.

"Mom apa gak kebanyakan, sejak tadi aku udah beli banyak baju loh. Gimana kalau sekarang gantian beli baju buat mommy aja" ucap Cia.

"Mommy gak perlu sayang. Yang penting itu kamu. Udah cepat sana kamu coba dulu" pinta mommy Aletta.

"Em... yaudah deh" ucap Cia menurut.

Cia bergegas masuk ke ruang ganti. Sambil menunggu, mommy Aletta kembali melihat-lihat baju yang lain.

Sedangkan di belakang sang mommy, terdapat empat pria yang semuanya memegang paper bag.

Iya, mommy Aletta meminta pada suami dan ketiga putranya untuk membawakan barang belanjaan miliknya dan juga Cia.

"Ehem...".

"Sayang, kayanya hari ini udah cukup deh belanjanya. Apa kamu gak lihat tangan aku udah penuh sama paper bag kaya gini" ucap Daddy James.

"Oh jadi kamu gak ikhlas mas bawain barang-barang ini. Yaudah sini kasih ke aku aja" ucap mommy Aletta.

"Bukan begitu sayang, aku hanya....".

"Ah udahlah mas, kalau mas gak mau capek mending pulang aja. Berikan barang-barang itu" pinta mommy Aletta.

"Ehh enggak. Oke aku salah, kamu boleh belanja apapun lagi terserah kamu. Aku siap membawakan semua barang belanjaan kamu".

"Tapi kamu jangan marah ya sayang" bujuk Daddy James.

"Hem..." jawab mommy Aletta.

"Kok cuma hem si sayang" ucap Daddy James.

"Yaudah iya iya aku gak marah" ucap mommy Aletta.

Arsen, Gara dan Reynand yang melihat ekspresi takut sang Daddy langsung tertawa.

"Lihat tuh, Daddy itu tipe suami-suami takut istri" ucap Gara.

"Iya bener, mana ekspresinya lucu banget lagi pas lagi di marahin sama mommy" ucap Rendy.

"Gue baru pertama kali lihat Daddy kaya gitu" ucap Reynand.

Daddy James yang mendengar ucapan putra-putranya langsung menatap mereka dengan tajam.

"Diam kalian, gak usah ada yang berkomentar" ucap Daddy James.

Arsen, Gara dan Reynand langsung memberi isyarat dengan mengunci mulutnya.

Tidak lama, Cia yang sudah selesai berganti baju berjalan keluar dengan sedikit kurang nyaman.

"Mom" panggil Cia sambil terus mencoba menaikkan baju di pundaknya.

"Ya ampun princess, kamu cantik banget pakai baju ini" ucap mommy Aletta.

Para pria keluarga Smith langsung memasang wajah tidak suka saat melihat baju yang Cia kenakan.

"Gak mom, baju itu kurang bagus" protes Reynand.

"Terlalu terbuka mom" ucap Gara.

"Iya mom, lihat princess juga sepertinya kurang nyaman" ucap Arsen.

"Iya sayang, aku setuju dengan anak-anak" ucap Daddy James.

"Ihh kalian kenapa si, orang bajunya bagus kok. Iya kan sayang" ucap mommy Aletta pada Cia.

"Em... Mom, sebenarnya aku juga kurang nyaman sama bajunya. Lihat bagian bahunya terlalu terbuka" cicit Cia.

"Tuh kan mom, apa aku bilang" ucap Reynand.

"Yaudah deh kita cari baju yang lain ya" ucap mommy Aletta.

"Maaf ya mom" ucap Cia.

"Gak papa sayang, kamu gak perlu minta maaf. Yang ada mommy senang karena kamu berkata jujur. Pokoknya apapun yang membuat kamu kurang nyaman langsung bilang ya. Jangan di pendam sendiri" ucap mommy Aletta.

"Iya mom, makasih ya" ucap Cia sambil tersenyum.

"Sama-sama sayang" ucap mommy Aletta sambil mengelus rambut putrinya dengan lembut.

"Oke, kalau gitu biar kakak aja yang pilihkan baju buat kamu. Gimana princess kamu mau kan?" tanya Arsen.

"Aku juga" ucap Gara.

"Aku juga mau" ucap Reynand tidak ingin ketinggalan.

"Em... gimana kalau lain kali aja. Untuk hari ini sepertinya udah cukup deh. Lagipula kita udah dari tadi keliling mall ini kan" ucap Cia.

"Yaudah kalau itu mau kamu sayang. Sekarang lebih baik kita cari makan yuk. Pasti kamu lapar kan" ucap mommy Aletta.

"Iya mommy benar, aku memang udah merasa lapar" ucap Cia.

"Ya ampun, seharunya sejak tadi kamu bilang princess. Yaudah sekarang ayo kita cari makan. Kamu mau makan apa sayang?" tanya mommy Aletta.

"Terserah mom, aku ikut aja. Aku gak tahu makanan apa yang enak, jadi terserah mommy aja" ucap Cia.

"Em... kalau gitu gimana kalau kita makan ramen. Kamu mau?" tanya mommy Aletta.

"Ramen?" tanya Cia yang tidak tahu makanan tersebut.

"Iya princess. Ramen itu makanan khas Korea. Dia itu mie dengan kuah yang khas, pokoknya enak deh" ucap Arsen mencoba menjelaskan.

"Oh gitu, yaudah ayo kita makan ramen. Aku mau coba makanan itu. Denger cerita dari kak Arsen kayanya enak deh" ucap Cia.

"Yaudah ayo kita pesan" ajak mommy Aletta.

"Ayo mom" ucap Cia dengan antusias.

Melihat ekspresi Cia, membuat Reynand menjadi sedih.

"Ya ampun, princess baru tahu yang namanya ramen. Sebenarnya gimana sulitnya hidup princess selama ini".

"Sedangkan disini, aku hidup tanpa kekurangan. Aku benar-benar bukan kakak yang baik, aku sempat menyalahkan princess. Padahal aku gak tahu, bagaimana kehidupan yang princess alami selama ini di luaran sana" batin Reynand.

Gara yang melihat ekspresi Reynand langsung menepuk pundaknya.

"Puk".

"Udah, gue tahu apa yang Lo pikirin. Gue juga merasa kasihan sama princess. Tapi sekarang bukan waktunya kita menyalahkan diri sendiri".

"Yang harus kita lakukan sekarang adalah membuat princess selalu bahagia" bisik Gara.

"Lo bener kak. Gue janji, gak akan bikin princess sedih. Hanya kebahagiaan yang akan princess dapatkan" gumam Reynand.

"Nah gitu dong, sekarang lebih baik kita pergi. Mereka udah jalan tuh" ucap Gara.

"Eh iya kita di tinggalin ya. Ayo kita susul mereka" ucap Reynand yang langsung berlari mengejar Cia dan yang lainnya.

"Loh kenapa gue jadi di tinggal sendiri. Tungguin gue woy" ucap Gara yang langsung berlari menyusul keluarganya.

Sedangkan Cia yang sudah sampai di restoran ramen langsung terkejut saat melihat para pekerja di restoran membungkuk untuk menyambut kedatangannya.

"Selamat datang tuan dan nyonya Smith" ucap manager restoran.

"Hem...".

"Putriku ingin makan disini, siapkan tempat yang nyaman" ucap James.

"Baik tuan, mari silahkan ikut dengan saya" ucap sang manager.

"Wahh Daddy emang udah terkenal di restoran ini ya. Mereka semua langsung menyambut kedatangan kita".

"Kita udah kaya artis terkenal aja sampai di sambut seperti tadi" ucap Cia dengan polos.

"Gimana gak di sambut, keluarga kita yang punya mall ini princess" batin Arsen.

"Gak juga princess, mungkin karena wajah Daddy tampan jadi mereka semua memberikan sambutan seperti ini" ucap James.

"Oh gitu ya dad" ucap Cia percaya dengan ucapan sang Daddy.

"Udah princess gak usah dengerin ucapan Daddy kamu yang ngaco itu. Lebih baik sekarang kita masuk yuk. Katanya kamu udah laper" ucap mommy Aletta.

"Oh iya mom, aku udah gak sabar mau cobain makanan disini" ucap Cia.