Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.
Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.
Tidak jarang juga memakan banyak korban.
Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.
Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kasus yang Panas
Kabupaten yang berbeda
Detektif Samson dan istrinya menginap di sebuah vila sederhana.
Detektif Samson dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat wilayah kabupaten yang berbeda bersama para petugas dari kesatuan yang lain besok pagi.
Di tempat ini belum ada badan detektif wilayah.
Karena memang daerah nya yang masih terbilang pelosok dan jauh dari kota-kota yang lain.
Malam pertama di penginapan
Vila yang mereka tempati untuk beberapa hari ke depan adalah rumah yang nyaman. Tidak terlalu besar tapi ramah lingkungan.
Mereka sampai di vila itu menjelang magrib.
Seorang penjaga rumah memberikan sambutan.
"Selamat datang tuan dan nyonya Samson",
Setelah memberikan kunci dan menyampaikan pesan yang perlu diberitahukan.
Penjaga rumah itu pamit untuk pulang. Ia akan datang setiap pagi untuk melakukan kebersihan.
Penjaga vila juga memberi peringatan kepada detektif Samson dan istrinya.
"Sebaiknya kunci semua pintu dan jendela sebelum malam datang",
"Dan jangan keluar pada malam hari",
"Terimakasih penjaga",
"Kami berdua sebelumnya sudah mencari tahu apa yang biasa terjadi di wilayah ini",
Jawab detektif Samson yang mengetahui jika lingkungan tempat tinggalnya untuk beberapa hari berikutnya dikabarkan menyeramkan di malam hari.
Rumah-rumah yang berjarak.
Kebun dan halaman rumah yang dikuasai oleh semak-semak bersama pohon besar.
Serta bangunan-bangunan kosong di waktu malam yang sepi.
Memberikan ruang gerak yang bebas bagi bangsa jin yang usil untuk berjoget.
"Dan satu lagi tuan detektif",
"Jangan bukakan pintu jika ada yang mengetuk di tengah malam",
"Warga di sini tidak ada yang bertamu lewat tengah malam",
"Semua orang tidur di rumah nya masing-masing",
"Terimakasih penjaga",
Detektif Samson dan istrinya tidak perlu menutup pintu dan jendela di malam hari yang pertama. Penjaga rumah sudah melakukannya.
Pasangan suami istri yang datang dengan niat bekerja dan mencuri waktu untuk berlibur ini pun mengindahkan perkataan si penjaga rumah.
Mereka tidak ingin mendapatkan masalah. Sudah ada track record dan bukti dari gosip-gosip yang dibicarakan.
Begitu penjaga vila itu pergi. Tuan Samson dan nyonya Samson langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.
Detektif Samson terlebih dahulu mandi dengan air hangat.
Sementara sang istri memilih kamar tidur yang akan mereka tempati.
"Dimana tempat tidur kita?",
"Aku pilih yang paling besar",
"Di dekat ruang tengah",
Sebelum pergi tidur. Pasangan yang awet mesra itu makan malam berdua dengan fast food yang mereka beli dalam perjalanan.
🌞
Pagi hari benar-benar sangat menyenangkan ketika tidak ada satu pun awan mendung yang menghalangi laju sang fajar.
Langit biru seperti luas lautan tanpa satu titik pun noda.
Tidak ada sampah-sampah.
"Apa yang mama baca hari ini?",
"Di pikiran mu ada setan karya Tisabella & Misabelle",
"Wow... buku baru lagi",
"Aku berangkat dulu ma",
"Hati-hati di jalan pa",
Detektif Samson berangkat ke kantor kabupaten yang berbeda.
Istri detektif Samson tinggal di penginapan untuk menjelajahi judul baru yang baru saja dibuka dari bungkus plastik.
Kantor kabupaten yang berbeda tidak jauh letaknya dari tempat penginapan.
Hanya perlu berjalan turun tidak sampai setengah kilometer.
Detektif Samson memilih berjalan kaki sambil mengamati situasi dan keadaan sekitar.
Meski belum saling mengenal. Warga di lingkungan ini ramah-ramah.
Mereka tidak sombong untuk sekedar menyapa dan mengucapkan salam.
Membuat detektif Samson lebih terbuka.
Kantor kabupaten yang berbeda
"Selamat datang detektif",
"Anda sudah ditunggu",
Tidak seperti di tempat yang lain. Rupanya di sini tepat waktu.
Untung saja detektif Samson hanya terlambat beberapa menit. Tidak terlalu malu.
Kasus yang panas
Terjadi kebakaran di 7 titik yang berbeda dalam rentang waktu kurang dari sepuluh hari.
Tanggal 16
Kebakaran pertama terjadi di sebuah rumah makan.
Kebakaran terjadi di malam hari.
Tidak ada korban jiwa.
Tanggal 18
Kebakaran yang kedua terjadi di sebuah ruko.
Kebakaran terjadi di waktu subuh.
Tidak ada korban jiwa.
Tanggal 19
Kebakaran yang ketiga terjadi di sebuah gudang kosong.
Kebakaran terjadi di waktu dini hari.
Tidak ada korban jiwa.
Tanggal 21
Kebakaran terjadi di sebuah rumah besar.
Kebakaran terjadi di malam hari.
Seluruh penghuninya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
6 anggota keluarga, 1 pembantu rumah tangga dan seorang tukang kebun.
8 korban jiwa.
Tanggal 22
Kebakaran terjadi di sebuah rumah warga yang lain.
Kebakaran terjadi di malam hari.
4 korban jiwa.
1 penghuni yang masih balita berhasil diselamatkan.
Tanggal 23
Kebakaran terjadi di sebuah gudang logistik.
Kebakaran terjadi di waktu dini hari.
Tidak ada korban jiwa.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
Tanggal 24
Kebakaran terjadi di sebuah rumah warga yang berbeda.
Kebakaran terjadi di waktu malam hari.
Tidak ada korban jiwa.
Detail-detail kasus kebakaran
Semua peristiwa kebakaran yang disebutkan.
Ditonton oleh warga setempat sebagai saksi
🔥
Kobaran nyala api yang begitu hebat
Menyelubungi seluruh atap
Melumat seluruh badan bangunan sampai roboh
Menghanguskan sampai rata dengan tanah
Mobil pemadam kebakaran yang datang beberapa saat setelah pemberitahuan. Kesulitan memadamkan api.
Bekas kebakaran menyisakan kerangka bangunan rumah yang gosong.
Hancur berkeping-keping menjadi lebur
Hitam, arang dan debu
Tidak ditemukan penyebab yang pasti.
Siapakah penyulut berkobarnya api?
Bukan karena korsleting aliran arus listrik.
Bukan juga karena kebocoran gas elpiji.
Bukan karena nyala api kompor yang belum dimatikan.
Bukan pula karena lalai mematikan puntung rokok.
Tanggal 26, hari ini
Sesudah selesai rapat penting di kantor kabupaten yang berbeda.
Detektif Samson pergi ke kantor petugas keamanan.
Di sana sudah diamankan seorang yang diduga tersangka.
Petugas meyakini orang tersebut adalah tersangka utama.
Dalang dibalik kebakaran beruntun yang melanda kabupaten yang berbeda.
"Apa bukti yang menguatkan?",
Tanya detektif Samson kepada para petugas.
"Pagi hari sebelum terjadi kebakaran di rumah yang terakhir",
"Orang itu datang berkunjung",
"Berpura-pura menjadi seseorang yang mau menyewa rumah",
"Kapan dan dimana kalian menangkap orang itu?",
"Siang kemarin",
"Kami menemukan orang itu sedang bersembunyi di gubuk sawah sambil tertidur",
"Apakah kalian mengenalinya?",
"Orang itu bukan warga kabupaten yang berbeda",
Kantor petugas keamanan, di balik jeruji besi
Kota ini terbilang sepi dari tindak kriminalitas.
Kurungan yang sudah disiapkan untuk para pelaku kejahatan pun jarang sekali digunakan.
Hanya ada satu orang tahanan yang diduga sebagai tersangka kasus kebakaran yang memanaskan warga yang tinggal di wilayah yang dingin ini.
Orang itu sedang duduk bersila, menghadap ke arah dinding yang tak bersuara.
Membelakangi besi-besi hitam yang mulai memudar.
Seorang petugas memanggil nya.
"Hei kamu",
"Palingkan wajahmu ke arah kami",
"Kami mau bicara",
"Raul?",
"Detektif Samson",
"Apa yang kamu lakukan di sini?",
