NovelToon NovelToon
Ramalan Senja

Ramalan Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiqoh 89

suamiku,, orang yang seharusnya menjadi pelindung keluarga kami,kini menjadi orang yang dengan tega melepas tanggung jawabnya hanya karna sebuah RAMALAN, akankah ramalan itu menjadi kenyataan ataukah hanya jadi awal petaka rumah tangga???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiqoh 89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Keesokan harinya, sesuai janjiku dan delisa,kami berencana melihat rumah yang insyaallah akan menjadi tempatku berlindung di masa depan. sambil menunggu airin dan Jeno datang, aku menyuapi kai, alhamdulillah pagi ini kai udah mau makan, walau cuma sedikit, tapi itu lebih baik. "ayo aaa lagi anak ganteng,, ini enak lo buburnya, nyam nyam nyam"rayuku menirukan sebuah backsong di swa q. kai menggelengkan kepala, setelah 6 suapan akhirnya gtm lah dia, gpp lah udah abis setengah porsi ini, lanjut kuberikan air putih, kai pun menerimanya.

"Assalamu'alaikum semua,,,".airin dan Jeno masuk dengan senyum lebarnya. tanpa merasa bersalah karena mengucap salam dengan suara yang keras, bukannya ta boleh, aku g enak sma pasien lainnya, takut ad yang keganggu, setauku ada salah satu pasien yang non muslim.

"waalaikumsalam, besok lagi pake toa ya nduk biar kedengeran sampai ke kamar sebelah suaramu" sindir ku dan di balas cengiran oleh airin dan Jeno. "ateu jadi liat rumah baru? sama siapa kesana? tanya airin karna aku pun sudah ngobrol sma mbak nora sekeluarga, kalo aku bakalan pindah kontrakan. " iya jdi makanya ateu nungguin kamu dulu, bentar lagi mam delisa bakal kesini jemput ateu, syukur2 kalo cocok, besok langsung pindah,"jawabku apa adanya. " semoga ya teu, aku do'ain yang terbaik buat ateu dan duo kurcilku".doa tulus airin membuatku terharu, sedangkan Jeno mengaminkan dengan suara pelan. " maaf ya bulek untuk kejadian kemaren, maaf juga aku ga bisa bantuin bulek pindahan, soalnya besok aku balik ke kota J, hari senin udah masuk kerja lagi".ucap Jeno sedikit menyesal."gpp jen ga usah di pikirin, cepet atau lambat kebenaran pasti akan terungkap. lagian tu orang2 kyknya pada ga mikir, muka kamu aja ky anak sma, masa jadi selingkuhan emak2, anak 2 lagi,, ".jawabku tak mau Jeno semakin merasa bersalah.

Delisa mengirim pesan, kalau udah sampai di luar, ga mau masuk dia, kagok cenah. akupun berpamitan sama kai, agar dia ga rewel aku tinggal. " titip kai dlu ya anak2, jangan ribut kalian".aku berjalan melewati lorong2 rumah sakit banyak tenaga medis dan keluarga pasien berlalu lalang. mbak, mbak senja, aku berhenti sejenak karena merasa ada seseorang yang memanggilku. dan seorang perawat menghampiriku."loh, kamu ternyata ci, mbak kira siapa tadi"kataku setelah perawat itu mendekat, dan ternyata cici, tetangga rumah sekaligus anak pak RT di tempatku."iy mb, kan aku kerja disini, mbak ngapain disini? siapa yang sakit? "tanyanya kemudian. " kemaren kai demam, panasnya sampai 40°, udah aku kompres, kasih obat juga, tapi ga turun2, makanya aku bawa kesini, takut kenapa2, tapi alhamdulillah sekarang udah lebih baik".cici pun mengangguk mengerti. "ya allah kasian kai, alhamdulillah kalo udah mendingan, ntar aku tengokin deh, di ruangan anggrek kan mbak, soalnya td aku liat mbak senja keluar dari sana"cici memastikan ruang rawat kai. " iya yang itu ci, bed no 1 dia, ada airin sama Jeno juga yang jagain, mbak pergi dulu, ada keperluan sebentar".pamitku pada cici, karna sedari tadi ponselku ga berhenti bergetar. delisa pasti manyun tuh, nungguin lama.

"Hadeuhhhhhh, ditungguin dari tadi juga, sampai lumutan tau ga sih, nyangkut dimana sih kamu ray? " kan bener, delisa langsung merepet begitu aku sampai dihadapannya. "itu tadi ketemu tetangga, say hay sebentar makanya, maaf ya kamu jadi lama nungguinnya".aku minta maaf karna membuat delis menunggu. " iya iya aku maafin, ya udah yuk cusss, keburu siang ntar".delisa melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dan 30 menit kemudian, kami sampai di sebuah rumah yang terlihat asri dan bersih, padahal kata delisa, udah semingguan kosong rumahnya. kalo dari jalan utama tadi, kami belok ke kanan, masuk ke sebuah gang besar, rumah ini merupakan rumah no 2 dari pas masuk gang, lumayan padat juga kawasan ini padahal masuk ke dataran tinggi.

"Ini rumahnya del?" tanyaku saat motor sepenuhnya berhenti.delis turun dari motor dan membuka gerbang, dibalik gerbang setinggi dada orang dewasa, terdapat halaman rumah yang lumayan luas dan asri, ada pohon mangga besar di sebelah kanan halaman, adapula tanaman bunga dalam pot2 cantik, duhhh baru halamannya aja kok aku udah jatuh cinta. delisa memarkirkan motornya dibawah pohon mangga yang rimbun. "ayo masuk ke rumahnya" ajaknya setelah kembali mengunci gerbang."halamannya luas ya del, adem lagi, tu terasnya juga nyaman banget, kalau luarnya sih aku yes"ucapku ceria. "tunggu sampai kamu lihat dalemnya, kamu pasti langsung triple yes ray, aku pertama kesini juga langsung suka, tapi sayangnya,,,, rumah orang" kekeh delisa sambil memutar knop pintu.

Begitu pintu di buka, kami disuguhkan ruang tamu yang luas menyatu dengan ruang tengah, kayaknya sengaja dibikin seperti itu untuk memudahkan kalau ada acara dengan keluarga besar. lanjut ke dalam ada 2 kamar tidur berhadapan dengan ruang tengah,berpindah ke ruangan sebelah kanan, ada dapur dan kamar mandi yang dibatasi tembok penyekat. dan di dapur ada pintu keluar, menghubungkan dengan garasi dan ada jalan kecil ke belakang rumah, untuk tempat mencuci dan menjemur pakaian, walaupun letaknya di luar tapi tertutup kok, karna di sekeliling rumah ad tembok pembatas yang lumayan tinggi. "gimana ray, cocok kan, selera kamu sama aku kan ga jauh beda, pasti lah cocok sama rumah ini, tu di samping rumah ada jalan kecil kesana, itu arah ke kebun pak tejo, macem2 tanaman aja, tapi yang ngurus kebunnya tu pak rusli, tu rumah pertama pas masuk gang".delis menjelaskan panjang lebar. " iya del kamu bener, triple yes buat rumah ini, tapi masa rumah sebesar ini di gratisin sih del, apa ga sayang duit itu bu tejonya".tanyaku masih belum percaya kalo hanya disuruh menjaga rumah saja tanpa dikenai biaya sewa. "husss kamu tu ray,, bu tejo tu Sultan, makanya bingung mau gimana ngabisin uangnya, ga kaya kita yang masih berseri duitnya, dah pkoknya deal ya sama rumahnya, ntar aku bilang sama bu tejo kalo kamu udah deal".aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju, dan terbersit ide untuk langsung pindah. " del,hari ini ajalah pindahnya, ayo bantuin aku beres2, jadi besok kalau kai udh pulang, bisa langsung pulang kesini, aku ga mau menunda2 lagi"ucapku yang mana langsung membuat delisa melotot. "heh markonah, bukannya rencananya besok, knpa jadi sekarang sih, emangnya pindah rumah kaya pindah tidur"! delisa bersungut2. " udah tenang aja, kita kerahkan semua SDM yang ada.

Grup chat besti

rayyan \=> siang besti, diharapakan kehadirannya di rumah aku, selambat2nya sebelum dhuhur, karena hari ini juga aku mau pindahan, jadi mohon bantuannya ny 😄😄😄😄

delisa \=> hadeuhhh,,, gercep

Kenny\=> gas lah,,, mumpung aku free hari ini

defa\=> hah, sekarang????

Naura \=> serius ap prank ini

Dan jadi lah hari ini aku mulai membereskan barang2 untuk dibawa tempat tinggal baru. aku dan delisa langsung menuju rumah lamaku. sambil menunggu yang lain, aku beristirahat sejenak sambil menelfon airin, menanyakan apakah kai rewel, sekalian minta maaf karena menitipkan kai sampai sore nanti.delisa pun langsung vc an dengan bu tejo, mengabarkan kalau aku akan pindah sore ini, akupun ikut berkenalan dengan bu tejo sang Sultan pemilik rumah. dia berjanji akan mengirimkan mobil pikup untuk mengangkut barang pindahan nanti.wowww,,, the real Sultan.semoga panjang umur, sehat selalu, dan berkah rejekinya ya bu, doa ku dalam hati. "ayo del gas, bergerak kita".

1
Kustri
maaf ya thor, inikan novel bkn kita chatingan, jd jgn ada yg disingkat
gunakan eyd & tanda baca yg sesuai... spy karyamu lbh sempurna💪
mam ray: siap,,,, makasih masukannya kak
total 1 replies
Kaylin
Ekspektasi tinggi dari pembaca, kenapa nggak update-chapter?!
Quản trị viên
Aku merasa seperti menjadi karakter dalam cerita ini
sandianto paranggai
Bener-bener hidup!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!