NovelToon NovelToon
Dan Akhirnya Aku Menyerah

Dan Akhirnya Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Written

Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️

••••••••••

"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

"Sedalam inikah luka yang kamu tahan sendiri sel, kenapa kamu memilih untuk mengakhiri hidupmu begini."ucap Andre, dia kini duduk di samping tempat tidur sela dan menggenggam tangan dinginnya.

"sel, kamu hanya kehilangan laki—laki tidak tau diri dan tidak bersyukur seperti bayu, tapi dia telah kehilangan wanita setulus dan sebaik kamu, bukan kamu yang rugi tapi dia."

"sel, apa kamu tidak melihat bagaimana aku dan kakakmu sangat menyayangi kamu, kenapa pikiran kamu sangat pendek sekali, aku sudah sering bilang tinggalkan laki—laki brengs*k itu, kenapa kamu malah masih mempertahakannya, dan akhirnya kamu yang sakit sendiri kan."

Andre terus mengajak sela berbicara, walaupun tidak ada jawaban dari wanita cantik itu, Andre sangat menyayangkan keputusan yang di ambil oleh sela untuk mengakhiri hidupnya hanya karna laki—laki seperti bayu, padahal masih banyak yang menyayanginya.

**

Sedangkan Bayu dia sedang memanjakan Citra yang terus bermanja—manja kepadanya.

"Mas, kamu sudah hukum mbak selakan, aku aja sakit hati dia selingkuhin kamu, apa lagi kamu kan."ucap Citra, dia terus menghasut bayu.

"Aku sudah memberikan hukuman kepadanya, dan aku yakin dia akan kapok dengan hukuman itu."ucap bayu.

"Bagus, perempuan gak tau diri itu memang harus di berikan hukuman biar gak semena—mena sama suami."ucap citra.

bayu hanya mengangguk.

"Makasih ya sayang, kamu sudah memberitahu kelakuan busuk dia di belakang mas."ucap bayu, dia mencium pucuk kepala citra dengan lembut.

"Itu sudah tugasku mas, aku tidak akan rela dan ikhlas suamiku di sakiti."ucap citra.

"Kamu memang istri yang baik."ucap bayu, terus memuji citra.

"Kenapa gak kamu ceraiin aja si mbak sela itu mas."ujar citra.

"Tidak segampang itu sayang, mas tidak akan pernah menceraikan dia, bagaimanapun juga mas sangat mencintainya."jawab bayu.

"Jadi kamu gak cinta sama aku mas, padahal aku setia loh sama kamu, aku juga bisa memberikan keturunan kepada kamu, kurang sempurna apa coba aku ini."ucap citra dengan wajah cemberutnya.

"Kamu memang sangat sempurna sayang."ujar bayu.

"Makannya kamu cerai sama mbak sela, biar aku menjadi satu—satunya, dan kita akan hidup bahagia dengan anak—anak kita nanti mas."ucap citra.

bayu hanya diam, dia tidak lagi menanggapi ocehan citra, dia tidak mungkin mau menceraikan sela, selain dia bisa mengandalkan gajih sela yang besar itu, dia juga masih sangat mencintai istri pertamanya itu.

"Mas kok diam si."ucap citra.

"Kenapa sayang?" Tanya bayu, namun mata laki—laki itu fokus ke film yang ada di televisi.

"Mas."rengek citra dengan manja.

"Kenapa hm, kamu sudah ngantuk?" Tanya bayu.

"Belum."Jawab Dila."Dedek bayi mau di tengokin papahnya katanya."ucap citra lagi sambil mengusap perutnya yang mulai membesar itu.

bayu menatap citra dan beralih ke perutnya yang sedang ia usap.

"Dedek bayi apa kamu?" Tanya bayu.

"Ihhh, kok gitu si mas ngomongnya, kamu gak mau ya."ucap citra dengan wajah cemberut.

"Kenapa body aku udah gak seksi kaya dulu ya, sampe kamu udah gak mau nyentuh aku. dulu aja kamu sampe rela—rela bolos kerja cuman demi menghabiskan waktu sama aku."lanjutnya lagi, dia menggeser tubuhnya sedikit menjauh dari bayu dengan bibir manyunnya.

"Bukan begitu sayang."rayu bayu.

"Yaudah yuk kita ke kamar."ajaknya lagi, karna kini mereka sedang berada di ruang Tv.

"Di sini aja mas, aku pengen nyoba di sini, bosen di kamar terus."ucap Dila dengan tatapan nakalnya.

"Sayang, nanti kalo bi Ratih liat gimana."ucap bayu.

"Biarin aja mas, lagian jam segini dia pasti udah tidur kok."ucap citra, jam sudah menunjukan pukul 11 malam lewat.

"Kamu yakin?" Tanya bayu.

"Yakin sayang."ucap citra, dia langsung naik ke atas pangkuan bayu dan mulai menci*m bib1r suaminya itu dengan rakus.

bayu juga tidak tinggal diam, dia membalas ci*man istri keduanya itu, tangannya juga meremas payud*ra citra dengan lembut.

Setelah puas berci*man kini bayu menyusuri leher jenjang istrinya itu. Dan meninggalkan beberapa jejak merah di sana.

Hingga turun ke dad4 citra, baju yang citra kenakan sudah bayu lepas dan lempar sembarang arah, dia mulai menyesap put*ng citra dengan rakus.

"Ahhhhhhhhhh, mas."desah citra dengan manja.

Membuat bayu semakin membara, kilatan na*su terlihat jelas di matanya walaupun hanya dengan penerangan dari televisi, karna lampu mereka matikan.

Citra turun dari pangkuan suaminya itu, dan mulai menenggalkan semua pakaian yang di kenakan bayu, dia juga mulai merangsang suaminya itu, meninggalkan beberapa jejak merah di lehernya.

Citra berjongkok di hadapan bayu, dia mulai memegang senjata bayu dan memasukannya ke dalam mulutnya, dia terus mengoc*k senjata suaminya itu dengan mulutnya hingga bayu mengerang.

"Aaaaahhhhh, sayang kamu memang paling bisa memuaskan aku."des*h bayu menggema di ruangan itu.

citra bangkit dan naik kembali ke pangkuan bayu, dia memimpin permainan, dia terus menggoyangkan tubuhnya di atas tubuh suaminya itu, Desah*n keduanya menggema di ruangan itu, mereka melakukan beberapa gaya di sana.

"Sayang, aku mau keluar."ucap bayu, kini posisi citra menungg*ng dengan berpegangan ke senderan sofa.

"Iya sayang, aku juga." ucap citra dengan nafas tersengal—sengal.

bayu mempercepat gerakannya, dan dengan sekali hentakan seluruh senjatanya terbenam di vag*na citra, dengan semburan lahar hangat di rahim istri keduanya itu.

"Aaahahhhhhhhhhh, " des*h panjang keduanya. bahkan seakan mereka lupa jika ada orang lain juga di rumah itu.

"Terimakasih sayang."ucap bayu, lalu dia menggendong tubuh citra dan membawanya ke dalam kamar mereka.

"Makasih juga ya mas."ucap citra dengan manja.

bayu menidurkan tubuh citra di tempat tidur, lalu dirinya melangkah terlebih dahulu ke dalam kamar mandi, setelah mencuci senjatanya bayu keluar dari kamar untuk mengambil air minum, citra sudah tertidur mungkin karna kelelahan.

Di dapur sana ternyata Bi Ratih sejak tadi menyaksikan kegiatan panas majikannya itu, dia yang keluar hendak ke kamar mandi mendengar des*han dari keduanya akhirnya mengurungkan niatnya dan malah mengintip dari balik kulkas.

"Jadi panas dingin aku."ucap Bi Ratih.

"Maklumlah semenjak jadi janda gak pernah di sentuh. Dulu pas kerja di majikan yg dulu sering di pake si sama majikanku di sana, sayang sekali ketauan sama istrinya, akhirnya aku di pecat deh."lanjut bi Ratih sambil tersenyum membayangkan kegiatan panas mereka dulu jika sedang tidak ada majikan perempuannya itu.

Bi ratih memang masih muda, usianya baru 38 tahun, dia janda karna tinggal suaminya menikah lagi.

1
FiaNasa
suami nya selingkuh dg alasan pengen anak,,hemm
Sasikarin Sasikarin
sat set donh thor
Adinda
lanjut thor
Adinda
kalau cinta gak bakalan kau selingkuh bayu
Citra Ani
lo tau tor nama gua citra setelah ini bahkan gua bakalan jijik sama nama gua sendiri
Nona_Written: eh jangan dong kan cuma fiksi 😔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!