NovelToon NovelToon
Dear, Mantan Gebetan

Dear, Mantan Gebetan

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Duda / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_W

Raina Wulandari, seorang wanita cantik yang harus menerima kenyataan pahit ketika diceraikan oleh suaminya setelah hampir tujuh tahun membina rumah tangga. Dan alasannya sangat klasik, Raina dianggap mandul dan tak bisa memberikan keturunan.

Raina pulang ke kampung halamannya dan memulai hidup baru di sana. Niatnya ingin mencari ketenangan batin karena selama ini dia hidup menderita di bawah tekanan mantan suami dan mantan mertuanya.

Namun, hal itu sepertinya tak bisa berjalan lancar. Karena seorang pria dari masa lalu Raina muncul dan membawa semuanya kerumitan hidupnya. Raina akhirnya ikut terseret dan tak bisa lepas dari seorang duda tampan bernama Rahardian Pratama. Apalagi anak pria itu selalu menempel pada Raina, padahal Rahardian selalu menunjukkan permusuhan setiap bertemu Raina.

Bagaimanakah jalan kisah Raina? Apakah Raina mau menerima tawaran pernikahan dari ibu kandung Rahardian? Ataukah kembali pada Bayu, mantan suami yang dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Status Di KTP

Minggu pagi yang cerah, hari ini Raina membantu ibunya membereskan bahan makanan yang mereka beli tadi di pasar.

Raina mengajak ibunya ke pasar dan belanja untuk stok beberapa hari.

"Bu, masak capcay ya Bu. Sama udah saos asam manis." pinta Raina pada ibunya.

"Kamu potong-potong sayurnya kalau begitu." kata Bu Vivi pada Raina.

Di hari minggu, penghuni rumah ini sudah mengerjakan bagian tugasnya masing-masing.

Raina dan ibunya akan membereskan bagian dapur dan mencuci pakaian.

Zahra membereskan rumah, menyapu dan mengepel.

Hanya Zaki saja yang sedang tidur karena pulang tadi pagi. Semalam dia kena giliran piket dan baru pulang pagi ini.

Mereka semua paham dan tak mau mengganggu lelaki satu-satunya di rumah itu. Begitulah resiko pekerjaannya, jam yang seharusnya istirahat justru harus bekerja di kantor. Dan pulang keesokan paginya.

Kesibukan kedua wanita itu terhenti saat mendengar suara wanita yang masih terlihat cantik dan bugar di usia senjanya.

Tante Dewi masuk ke dalam rumah setelah mengucapkan salam. Dia menggandeng Rayyan yang terlihat lucu dengan pakaian spiderman nya.

"Wah, lagi sibuk ya. Masak apa nih, Vi?" tanya Tante Dewi pada ibunya Raina.

Sedangkan Raina dia segera menghampiri bocah kecil berpakaian superhero itu.

Raina ingat saat Rayyan menunjuk pakaian itu, meminta dibelikan.

Raina pun segera membelinya karena Raina merasa senang sempat mendengar suara Rayyan yang menyebut kata 'tu' beberapa kali. Sepertinya Rayyan ingin menyebutkan kata itu.

Raina yang tadinya sibuk memotong wortel akhirnya menghentikan pekerjaannya dan segera menyambut bocah kecil lucu itu.

Raina mencium pipi tembem Rayyan beberapa kali. Dan menggelitik perut buncit Rayyan.

Tanpa dia sadari, Rahardian berdiri di depan pintu ruang tengah dan menatap Raina tak berkedip.

Raina sangat cantik dengan rambut yang di cepol asal. Membuat leher jenjangnya yang putih terlihat menggoda. Rahardian sudah lama tak melihat Raina tanpa hijab. Dan kali ini dia bisa melihat rambut hitam wanita itu lagi.

"Mata...Mata... Jaga tu mata, belum sah ya, Iyan." pekik Tante Dewi dari arah dapur sambil memegang wortel yang sudah dimakannya separuh. Pekikan itu membuat Raina sadar jika dia hanya mengenakan daster lengan pendek selutut dan tak berhijab.

Raina melihat ke arah pintu dan kaget ternyata ada papanya Rayyan berdiri di sana dan memperhatikannya.

Segera Raina berlari menuju kamarnya. Dia malu, karena Rahardian menatapnya begitu intens. Menatap dengan tatapan yang membuat Raina merinding dan Raina tau maksud tatapan itu.

Dia bukanlah gadis polos yang tak mengetahui bagaimana jika laki-laki memandang seorang wanita dengan dikuasai nafsu.

Dan Rahardian menatapnya seperti itu. Dia yakin pasti saat ini Rahardian juga sedang pusing untuk menekan hasratnya.

Raina keluar setelah mengganti pakaiannya dengan kaos panjang dan celana training. Tak lupa jilbab instan berwarna cream yang menutupi kepalanya.

"Cieee, ganti baju mbak?? Nanggung pakai yang bagus sekalian." ledek Zahra pada Raina yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Apa sih anak kecil." balas Raina

Raina segera menghampiri dengan kedua wanita yang merupakan teman baik itu. Bahkan saat Raina menikah dengan Bayu dan membuat Rahardian patah hati, Tante Dewi tak memutuskan silahturahmi bahkan sering mengunjungi ayah dan ibunya.

Saat ayahnya diopname di rumah sakit pun, Tante Dewi tetap setia menemani dan memberikan semangat pada ibunya.

"Aku maunya tema rose gold, nanti Iyan pakai baju warna itu biar nggak kelihatan sangarnya." kata Tante Dewi.

"Kamu itu ya, Wi. Seneng banget ngerjain si Iyan. Kasihan dia kalau pakai baju begitu. Udahlah serahkan saja sama mereka. Kita kasi saran saja, nanti mereka yang menentukan." kata Bu Vivi.

"Ck, kamu nya dari dulu serius terus. Gak asik ah. Biar katanya kita udah tua, tapi jangan mau kalah lah sama anak muda. Ini acara yang udah ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun. Kalau bisa perjuangan cinta mereka boleh kita jadikan film." kata Tante Dewi dengan semangat berapi-api.

"Perjuangan cinta siapa, Tante?" tanya Raina yang dari tadi mendengar percakapan mereka yang tak menyadari jika Raina sudah dibelakang mereka.

"Ya, kamu sama duda dua kali itulah, In" kata Tante Dewi yang mengejek putra sulungnya dengan sebutan duda dua kali.

"Jangan gitulah, wi. Kasihan si Iyan." kata ibunya Raina.

"Habisnya dia itu bandel, gak mau dengerin omonganku. Dulu kan aku tak setuju dia nikah sama Mala apalagi sama Arumi. Keluarga mereka itu benar-benar memanfaatkan Iyan." kata Tante Dewi dengan kesal.

"Kamu nya aja yang gak mau membuka diri sama mereka.Toh, buktinya Mala ngasih kamu cucu kayak Rayyan." kata Bu Vivi.

"Iya sih, cuma anak itu pernah buat aku kesel setengah mati. Dia pernah ngambil surat tanah peninggalan bapaknya Iyan dan digadaikan ke rentenir. Dan akhirnya kami lagi yang harus menebus surat itu. Soalnya duitnya udah gak tau kemana." kata Tante Dewi.

Sementara Raina hanya diam melanjutkan memotong wortel dan sayuran lainnya. Dia pernah merasakan posisi menantu yang tak diinginkan jadi dia tak bisa berkomentar apapun mengenai keluhan Tante Dewi.

Hanya saja Raina tak lancang seperti istri-istri Rahardian. Jangankan mau mengambil harta benda ibu mertuanya, masuk ke kamar ibu mertuanya saja dia tak berani.

"Masak sambal cumi juga ya, Iyan suka makan sambal cumi. Kami mau numpang makan disini. Sini Tante bantu kupas bawangnya." kata Tante Dewi pada Raina.

Terlihat tangan tua Tante Dewi lincah mengupas bawang. Raina tak heran dengan sikap Tante Dewi yang suka blak-blakan namun sebenarnya hatinya baik.

Kata ibu, itu karena Tante Dewi dibesarkan dilingkungan yang cukup keras. Orang tuanya dulu adalah penjudi dan pemakai narkoba.

Mereka meninggal dunia akibat overdosis dan saat itu Tante Dewi masih berusia dua belas tahun. Tante Dewi tinggal bersama orang tua asuh tapi menjadi pengasuh anak orang tua angkatnya.

Secara tak langsung Tante Dewi menjadi pembantu rumah tangga hanya saja berkedok sebagai anak angkat. Tante Dewi tak memiliki teman, kecuali ibunya Raina yang kebetulan adalah tetangga sebelah rumah orang tua angkat Tante Dewi.

Akhirnya, ketika Tante Dewi sudah lulus dari SMK dia bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit sebagai staf administrasi. Di sanalah dia bertemu dengan Om Suryo dan menikah sampai memiliki anak bernama Rahardian Pratama dan Ramadhan Dwiyana.

Akhirnya menu masakan mereka sudah matang dan tersaji di meja makan.

Raina meminta ijin agar bisa mandi dulu. Tadi ibunya sudah mandi ketika Raina masih sibuk menumis bumbu sambal untuk cumi.

Raina pun segera mandi dan keramas agar kembali segar.

Setelah itu Raina mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Dan mengenakan pakaiannya. Sebuah gamis rumahan yang sangat sederhana.

Raina menggunakan bedak tipis dan sedikit polesan pelembab bibir membuat bibirnya terlihat lembab.

"Ma, Rayyan rewel ini. Bosan kali sama papanya." kata Rahardian sambil menggendong Rayyan yang merengek.

"Ya udah sini. Mas minum dulu, tadi aku udah buatin teh jahe hangat." kata Raina pada Rahardian.

Raina kemudian menggendong Rayyan dan duduk di kursi sofa panjang yang berada di depan televisi.

"Itu tumpukan paket mau dibawa kemana?" tanya Rahardian setelah menghirup teh hangat buatan calon istrinya.

"Mau dikirim mas, tadi malam baru selesai packing nya." kata Raina sambil mengelus punggung Rayyan yang asik menonton film kartun dengan lembut.

Rahardian yang merasa iri dengan putranya. Wanita yang dicintainya itu justru tak meliriknya sama sekali.

"Rain, ini KTP kamu." kata Rahardian yang menyerahkan kartu identitas milik Raina.

"O iya, mas. Udah jadi SKCK ku?" tanya Raina

"Kamu harus ke kantor dulu buat ambil sidik jari. Nanti mas yang antar kamu ke sana." kata Rahardian.

Raina mengangguk sambil menatap benda pipih berwarna biru yang terlihat sangat baru. Dia tau KTP miliknya sudah terkelupas diujung-ujung sisi kartu.

Mata Raina membulat saat melihat alamatnya yang sudah berbeda dan juga status di KTPnya yang sebelumnya adalah kawin kini menjadi janda.

"Mas Iyan...." kata Raina dengan menahan geram, kini dia tahu kenapa Rahardian meminta salinan akta cerainya.

"Dalem, sayang." kata Rahardian dengan wajah polos tanpa dosanya.

Dia siap jika Raina memarahi nya bahkan juga siap jika Raina minta dihalalkan secepatnya.

♥️♥️♥️♥️

Mama Rain mulai tau kalau papa Iyan suka nakalin Mama Rain 😂

Mohon dukungan likenya ya guys. Biar author makin semangat nulisnya♥️

1
Dini Mulyati
/Drool/
Jokoerna
/Good//Good//Good/
Maulana ya_Rohman
mampir di sini thor
Ita Mariyanti
bagus crita nya jg lucu atas kejahilan duo bapak polisi, smngt berkarya sllu Thor 💪💪🥰🥰🥰😘😘🤗🤗🤗
Ita Mariyanti
gaaasss Ong 😝😝😝
Ita Mariyanti
😍😍 pengalaman othor ki kyk e🤣🤣
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣😂😂 pakdhe yg baek papa Ian ki😘😘
Ita Mariyanti
jd bpk nii kek nya 😍😍😍 slmt pak Zaki
Ita Mariyanti
tenang pak Ardi....mnta jodoh k "tuhan novel" alias othor ae😁😁
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣 lucu jg tar d tilang anak sendiri yaa Bu Vivi, emang km brani Ki sm "ras terkuat d bumi" plgi kui emak e dw 😂😘😘🤗
Ita Mariyanti
nm ae "bersih" trnyata..... mkn tu sepatu
Ita Mariyanti
jahat othor nya, Zaki d ksh "incip" doank 😂😂😂
Ita Mariyanti
😂😂🤣🤣🤣🤣 Zaki
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣🤣🤣 anak mu pak Gito lucu" 😘😘😘
Ita Mariyanti
😂😂😂😂😂 Zahraaa.... lucu2 anak pak, bu Gito
Ita Mariyanti
😍😍😍 slmt om Zaki...
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣😂😂😂 mulut mu papa Ian....bnr 👍👍👍
Ita Mariyanti
wes putus is the best way Ki...klh kasta soale
Ita Mariyanti
,🤣🤣🤣😂😂😂 Zaki.....ono ae jwbn mu bkn gumush,😘😘
Ita Mariyanti
🤣🤣🤣🤣🤣 emaknya utun kl ngmong....bkn 🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!