Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Waktu berjalan terlalu lambat bagi Bagas. Hatinya gelisah dan tak sabar ingin cepat - cepat sampai di rumah.
Samapi di rumah Bagas langsung menuju putranya. Nampak putranya tengah tidur di samping ini Ratmi. Bik Ratmi terbangun saat mendengar langkah kaki mendekati kearah ranjang.
"Tuan." sapa bik Ratmi, yang langsung bangun saat menyadari bahwa majikanya sudah pulang.
"Bibik mau kemana?" tanya Bagas saat melihat bik Ratmi menjauh dari ranjang.
"Saya mau keluar dulu, tuan."
"Bibik di sini aja menemani Bima." tahan Bagas. Setelah mencium putranya Bagas pergi kekamarnya. Saat pintu terbuka nampak Ana istrinya tengah tidur di ranjang. Bagas membatalkan niat untuk masuk kamar, perlahan ia menutup pintu kembali. Lalu ia memutuskan pergi ke ruang kerja untuk istirahat sebentar.
Pagi telah kembali, mentari perlahan naik keluar dari peraduannya. Ana terbangun dari tidurnya saat alarm di ponselnya berbunyi. Ia meraih ponselnya dan mematikannya.
Dengan mata masih mengantuk perlahan ia bangun dan duduk di pi gugur ranjang untuk mengembalikan nyawanya yang belum terkumpul.
Setelah beraih - bersih sebentar Ana pergi kekamar putranya. Tapi yak di temukan putranya, lalu ia bergegas pergi ke dapur karna ia yakin pasti bik Ratmi membawanya kesana.
Saat melintasi ruang tengah ia mendegar suara lelaki yang tak asing di kupingnya tengah bermain dengan Bima. Ana memutar tubuhnya untuk melihat apakah dugaannya benar atau tidak. Dan benar saja di sana nampak suaminya dan Bima tengah bermain.
"Mas Bagas, kapan pulang? Kok aku ga di bangunin?" sapa Ana dengan suara manja.
"Emang kamu peduli?" jawab Bagas sarkas.
"Kok mas Bagas ngomongnya gitu, ya aku pedulilah." jawab Ana dengan wajah cemberut.
Bagas tidak menggubris ocehan Ana, ia kembali bermain dengan putranya.
"Mas, mas Bagas." panggil Ana kembali karna merasa di cuekin oleh suaminya. Ia bergelayut manja di lengan Bagas dan Bagas langsung menepisnya.
"Kamu ngapain?"
"Kok mas Bagas gitu, apa mas ga kangen sama aku?" ucap Ana tanpa mau melepaskan Tanganya dari lengan suaminya.
"Ga." jawab Bagas enteng. " Bisa ga kamu jauh dikit, aku lagi main sama Bima." usir Bahas kesel dengan tingkah sok manja istrinya.
"Udah lama kita ga kumpul kaya gini ya mas. Aku senang deh bisa kaya gini." Ucap Ana dengan senyum mengembang.
"Sayang aku merasa terganggu dengan kehadiran kamu." Ucap Bagas ketus.
"Mas, aku ini istrimu. Mama dari anakmu, Bima. Kenapa mas ngomong kaya gitu, aku sudah meluangkan waktu agar bisa berkumpul dengan kalian tapi mas acuh terhadap aku." Ana pura - pura merajuk berharap suaminya akan luluh.
"Baru nyadar posisi kamu, kemaren - kemaren kemana aja. Tapi sayang aku emang ga pengen juga ada kamu. Aku dan Bima sudah terbiasa tanpa kamu. Bukanya kamu wanita yang sibuk setiap hari, kenapa hari ini masih di rumah. Ooh aku tau, apa terjadi sesuatu dengan kariermu yang kamu gadang - gadangkan selama ini." perkataan Bagas langsung membuat Ana terdiam. Kenapa suaminya mengetahui apa yang tengah ia alami saat ini? atau ini ada hubungannya dengan suaminya?
...****************...
Assalamualaikum kk, terimaksih sudah jadi pembaca setia karya2 thor dan Terimaksih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 👍😘💪🙏
@ima Susanti