NovelToon NovelToon
Terjebak Istri Bayangan

Terjebak Istri Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sarah Mai

Alan Andrew adalah generasi kesepuluh pria dari keluarga Andrew, pewaris tahta kejayaan dalam bisnis otomotif kelas dunia. Ia sempurna di mata banyak wanita; tampan, cerdas, kaya, dan berwibawa. Sosok yang merupakan definisi dari pria idaman. Namun, di balik pesonanya, Alan menyimpan hasrat yang bertolak belakang dengan nilai-nilai ketimuran: ia mencintai tanpa komitmen, menganggap hubungan tak harus diikat dengan pernikahan. Baginya, wanita hanyalah pelengkap sementara dalam hidup, bisa datang dan pergi sesuka hati.

Namun segalanya berubah ketika ia bertemu Maya Puspita, gadis manis dari Jawa Tengah yang datang dari keluarga sederhana namun menjunjung tinggi moral dan etika. Takdir menempatkan Maya bekerja di perusahaan Alan.

Alan sudah menjadikan Maya sebagai ‘koleksi’ berikutnya. Tapi tanpa ia sadari, Maya menjeratnya dalam dilema yang tak pernah ia bayangkan. Sebab kali ini, Alan bukan sekedar bermain rasa. Ia terjebak dalam badai yang diciptakannya sendiri.

Akankah Maya mampu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HTA27

Malam itu menjadi malam yang panjang sekaligus membara bagi Maya dan Alan. Setelah sekian lama memendam rindu, akhirnya semua sekat runtuh, hasrat yang selama ini tertahan meledak dalam pelukan yang hangat dan menggairahkan. Tubuh mereka menyatu dalam irama yang serasi, namun malam itu terasa berbeda. Alan tampak jauh lebih agresif, seperti pria yang terlalu lama menahan diri dan kini tak sabar ingin menjemput surga dunia.

Namun, tepat saat Alan bersiap menembus pertahanan terakhir Maya, ia dihentikan oleh suara lirih yang penuh kegugupan.

“Tunggu… tunggu dulu, Alan… A...aku belum sempat ikut program penunda kehamilan. Se... sebaiknya kamu pakai pengaman, ya sayang, please?” ucap Maya tergesa, sorot matanya panik namun manis.

Alan menatapnya santai, bahkan sempat menyunggingkan senyum kecil.

“Kayaknya aku mandul,” ujarnya ringan, seperti sedang makan rengginang krenyes-krenyes.

Maya terperangah matanya membesar. “M-mandul?” enta mengapa ia tidak percaya.

“Iya. Udah empat kali nikah, belum pernah bikin siapa pun hamil. Semua mantan udah coba mulai dari madu Arab, pijat kesuburan, sampai minum ramuan dari dukun TikTok. Hasil tetap nihil," ucap Alan.

Maya menahan tawa yang bercampur panik, lalu menepuk dada pria itu pelan. “Alan, ini serius. Kalau aku hamil gimana? Sekarang tuh masa suburku!” bisik manja Maya.

Alan mengangkat bahunya dengan santai. “Ya kamu tinggal mengandung lalu melahirkan. Gampang, kan?”

Maya memelototinya. “Gampang dari mana? Hamil itu sembilan bulan, bukan sembilan menit! Belum lagi mual, sakit punggung, ngidam aneh-aneh, aku enggak bisa kerja!” amarah Maya berhasil membuat Alan terkekeh, lalu mengusap pipinya yang mulai memerah.

“Kamu lucu banget kalau marah,” senyum Alan menggeleng. “Kalau perlu, aku siapin seratus pelayan dan babysitter. Kamu tinggal rebahan, makan buah, minum jus tiap hari, cukup?" ucap Alan seperti berbicara dengan anak-anak.

Maya sudah hendak membalas dengan omelan lagi, tapi tak sempat. Alan sudah kembali melanjutkan aksinya, lebih panas, lebih nakal.

“Ah!” pekik Maya pelan, antara terkejut dan tenggelam dalam gelombang sensasi yang menghantam tubuh dan hatinya secara bersamaan, akhirnya gawang terbobol. Malam itu jadi milik mereka sepenuhnya, diwarnai canda, hasrat, dan cinta yang mulai bersemi takut-takut.

Gempuran Alan yang dahsyat membuat Maya hanyut dalam gelombang hasrat yang selama ini ia redam. Sentuhan Alan, aroma tubuhnya, dan napas panas di lehernya seolah menghidupkan kembali rindu yang telah lama membatu.

Mereka berpacu dalam irama yang menggila, hingga akhirnya mencapai puncak kenikmatan yang membuat dunia seakan berhenti berputar. Tubuh mereka tergeletak lemas, saling bersisian di atas ranjang pengantin yang nyaman, hanya suara napas memburu yang tersisa, berpadu dengan detak jantung.

"Alan... aku takut," rengek Maya dengan wajah meringis gelisah, matanya menatap langit-langit kamar.

Alan menoleh, kemudian mengangkat kepala dan menyandarkannya di tangan kirinya. Tatapan matanya yang penuh gairah berubah menjadi sorot lembut, namun tetap mengandung rasa cinta dan kekaguman pada wanita yang kini sah menjadi istrinya. Ia menjulurkan tangan kanan dan mencubit gemas pipi Maya.

"Takut apa sih, sayang?"

"Aku serius!" sentak Maya, wajahnya berkerut sebal.

Alih-alih gentar, Alan justru terkekeh lagi. Tawa kecilnya terdengar ringan, seperti sedang melihat kelucuan anak kecil. Dan memang begitulah Maya terlihat di matanya saat ini cantik, lucu, dan menggoda.

"Kalau aku hamil gimana, hah?!" Maya menatapnya tajam.

Alan malah tersenyum bangga. "Itu artinya kamu pemenangnya. Dari keempat wanita yang pernah aku nikahi... kamulah yang berhasil menanam benihku!"

"Tidak lucu, Alan! Aku enggak siap. Awas aja kalau aku beneran hamil!" Maya duduk sambil menahan selimut di dadanya, wajahnya tegang.

Namun Alan bergerak cepat. Ia menarik lengan Maya hingga wanita itu terjatuh lagi ke dalam pelukannya.

"Yuk, lanjut ronde dua," bisik Alan seraya menciumi bahu Maya.

Maya dengan sigap mendorong dada Alan dan meraih selimut. Ia melompat mundur seperti ninja yang waspada. "No! Pakai pengaman dulu! Kalau enggak, aku mogok total!"

Alan melongo sejenak, lalu menggaruk tengkuknya. "Yaelah, baru juga pemanasan ulang…"

Maya melotot. "Aku serius, Alan!" hentak Maya marah.

Alan bangkit perlahan dari kasur dengan gaya sok cool ala-ala aktor drama Korea, hanya saja rambutnya sedikit berantakan.

"Jadi ronde kedua kita main kucing-kucingan dulu, ya?" kata Alan berjalan pelan menatap Maya yang mulai mundur-mundur dengan waspada. “Tapi ini bukan kucing-kucingan biasa kan?.. ini versi paksa-paksaan romantis ala pengantin baru!” tambah Alan dengan seringai nakal.

Maya langsung bangkit, lalu berlari ke sisi ruangan sambil tertawa setengah panik.

“Alan, kamu tuh sebenarnya jelek! Cuma menang duit doang, sombong pula!” ejeknya sambil menggoyang-goyangkan badannya seolah menantang.

Alan menyipitkan mata, langkahnya mulai mendapatkan posisi Maya.

“Yang jelek itu kamu! Dan aku pasti lagi hilang akal waktu pertama kali melihat mu! Dan Kamu pasti menggunakan guna-guna demi mendapatkan aku!”

“Guna-guna bentuk cilok kali!” ucap geram

Maya melempar bantal ke arah Alan dan kembali kabur, tapi belum semeter berlari, Alan sudah menyergapnya. Dengan gaya dramatis, dia menjatuhkan Maya perlahan ke kasur, membuat wanita itu menjerit geli, tertawa dan meronta.

“Alan! Lepas! Aku belum siap ronde dua!” Maya mencoba mendorong tubuh Alan, tapi tubuh pria itu terasa seperti tembok, hangat dan kokoh.

“Kamu pikir ini konser boyband? Nggak ada istirahat!” bisik Alan di telinganya.

“Aku enggak mau hamil!” jerit Maya panik, berusaha membujuk. “Kamu harus pakai pengaman ya!”

Alan mendekat, matanya menatap lembut namun menggoda.

“Gak enak, Sayang… Kamu tahu sendiri rasa cinta kita paling asli kalau alami.”

Lalu tanpa menunggu jawaban, ia mencium Maya dalam-dalam.

Permainan dimulai lagi. Kali ini lebih panas, lebih liar, tapi tetap dibalut gelak tawa dan suara ranjang yang berderit riuh.

Satu jam kemudian…

Alan tergeletak lemas di sisi Maya, dadanya naik-turun tak beraturan.

“Aaah! Gila… Aku... puas... banget…” gumamnya sambil menutup wajah dengan bantal.

Sementara Maya langsung menyambar selimut dan membungkus tubuhnya seperti lumpia, matanya melotot.

“Kau curang! Kau pasti minum obat kuat! Tenagamu enggak masuk akal, Alan! Seperti listrik 2000 watt!” ucapnya sambil menggigit ujung selimut.

"Aku hampir mati!" Maya merengek seperti anak-anak kecil membuat Alan tergelak, lalu memeluk Maya dari belakang, menyandarkan dagunya di pundak wanita itu.

“Itu bukan obat kuat, Sayang… itu namanya cinta yang tertunda!”

Maya mendengus sebal, tapi pipinya merah.

“Besok aku harus ke dokter. Ini gawat. Aku belum mulai program penundaan kehamilan. Kamu keterlaluan!” omel Maya kesal.

Alan mencium pipinya. “Kalau hamil, ya tinggal kita siapin nama bayi.”

“Siapin neraka iya!” Maya memelototinya.

“Kita kasih nama anak kita: 'Hasil Gempuran Alan Ronde Dua’,” canda Alan.

Maya tak bisa menahan tawa, meski wajahnya masih stres. Ia menyandarkan kepala di dada Alan, napasnya mulai tenang.

“Huff… yaudah. Tapi beneran, besok kamu harus temenin aku ke klinik,” ujarnya dengan wajah jutek.

“Oke, siap sayangku,” jawab Alan, menepuk-nepuk lembut punggung Maya.

Ia menarik selimut, memeluk Maya lebih erat. “Sekarang kita bobo, ya? Udah larut banget.”

Maya mengangguk pelan.

“Janji, Alan. Gak ada ronde tiga malam ini, aku baru saja siuman!"

Alan hanya tersenyum diam-diam dalam gelap. Tapi tangannya mulai menjalar lagi…

Maya refleks menepuk tangan Alan.

"Ok, kita tidur!" senyum manis Alan. Keduanya akhirnya tertidur pulas.

1
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
Alan kayak balas dendam May,saat jauh darimu seperti seperti batre yg sekarat pas dicas langsung tegangan tinggi 🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
ahhh blum siap ronde kedua tapi klo terus digempur mah meniikmati juga kamu May
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
iya pemenangnya,terus klo kamu bosan gimana dengan nasib Maya dan anakmu itu Lan
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
kayaknya jadi deh 🤭
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
ganti gaya Lan biar jadi 🤣🤣🤣
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
wah.. jangan" nanti Maya beneran pemenang'y, apa lagi itu masa subur
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
Alan sekali berbuka g cukup 1 kali makan ..mau'y nambah terus
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
kenapa pas banget pula maljum kalian buka puasa😁😁
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
ketakutan seorang ibu saat anak nikah siri...
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
apa mungkin Key memang tidak memyukai Maya🤔🤔dari kata"y dia seperti merendahkan Maya
ᴛᴜᴋɪɴᴇᴍՇɧeeՐՏ🍻
ganti judul n cover kah??? 🤔🤔🤔
no 🎸 ve
Wkwk Alan, bohong mu menjerat Maya di masa depan 😅
yayuk
semoga hamil
𝐙⃝🦜🅰🆈🅰
alamat ini mah mana di masa subur lagi👀
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
passsti Nanti jaddi ini wkwkwkw asliik
🅝🅤🅡🅨ᵇᵃˢᵉ☪️ՇɧeeՐՏ🍻
hahaha jangan2 nanti mayaaa malah jadii
Fitria Ningsih
episode full hangat ini
☠ᵏᵋᶜᶟGalangᵇᵃʰᵃ
Alan brasa singa lapar🤣🤣🤣
☠ᵏᵋᶜᶟGalangᵇᵃʰᵃ
maya terlihat kuat padahal rapuh.yo
☠ᵏᵋᶜᶟGalangᵇᵃʰᵃ
sombongnya key😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!