Nyatanya, menikah dengan pria yang dicintai tak selamanya membuat Naomi bahagia. Baru beberapa bulan Naomi merasakan kebahagiaan menjalani biduk pernikahan dengan Gilang, badai besar datang menerpa rumah tangga mereka.
Melvina, adik ipar Naomi yang berstatus sebagai adik angkat Gilang, ternyata juga mencintai Gilang dan berusaha melakukan berbagai macam cara untuk memisahkan Naomi dan Gilang.
“Maaf, aku terpaksa harus menikahi Melvina menjadi istri keduaku untuk menyembuhkan rasa trauma di dalam hati Melvina.” Pernyataan Gilang malam itu berhasil membuat hati Naomi hancur berkeping-keping.
“Lebih baik aku pergi dari pada harus di madu dan merasakan sakit hati seumur hidup.” ~Naomi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IPRT 31 - Aku Pergi
Gilang nampak kembali ke rumah orang tuanya setelah melewati perdebatan yang sangat sengit dengan Naomi. Kepulangan Gilang dengan ekspresi tak bersahabat pun menimbulkan tanda tanya di wajah Mama Ruby dan Papa Refal. Tadinya, Gilang tak ingin pulang ke rumah orang tuanya dengan amarah yang masih menguasai dirinya. Namun, dia merasa kalau lebih baik pulang ke rumah orang tuanya saja untuk memberitahu hasil penyelesaian masalah dengan Naomi.
“Gilang, ada apa ini. Kenapa wajah kamu kelihatan kesal?” Tanya Mama Ruby. Sejak tadi dia sudah sangat menunggu kepulangan Gilang. Dan saat mendengar mobil Gilang berhenti di depan rumahnya, membuat Mama Ruby dengan semangat menghampiri Gilang.
Papa Refal yang berdiri di dekat Mama Ruby memilih diam. Meski sebenarnya dia juga penasaran apa yang terjadi dengan putranya. Kenapa Gilang pulang dengan ekspresi wajah yang nampak sangat kurang bersahabat.
Gilang menarik nafas dalam sebelum mengeluarkan suara. “Bisa kita bicara di dalam ruangan kerjaku saja?” Pinta Gilang. Dia tak ingin kalau Melvina mendengar percakapan mereka. Gilang masih saja memikirkan kondisi mental Melvina nanti kalau mendengarnya.
Mama Ruby cepat mengiyakannya. Dia segera melangkah ke arah ruamgan kerja Gilang berada diikuti Papa Refal. Sementara Gilang masih berdiri diam beberapa saat hingga akhirnya menyusul langkah kedua orang tuanya.
“Apa yang terjadi. Kenapa Kak Gilang sampai mengajak mama dan papa berbicara di dalam ruangan kerjanya?” Gumam Melvina. Rasanya dia sangat penasaran dengan apa yang akan dibicarakan Gilang. Karena tak bisa menahan rasa penasarannya, Melvina pun memutuskan untuk mencuri dengar pembicaraan mereka dari luar ruangan kerja Gilang.
Kini, suasana di dalam ruangan kerja Gilang terasa sangat mencekam. Ekspresi wajah Gilang nampak seperti orang yang ingin menguliti orang hidup-hidup. Mama Ruby yang melihatnya dibuat makin penasaran. Ingin tahu alasan putranya berekspresi seperti itu.
“Apa yang terjadi, Gilang. Apa kamu sudah bilang sama Naomi tentang rencana pernikahan kamu dan Melvina?” Tanya Mama Ruby cepat. Rasanya jika menunggu Gilang bersuara lebih dulu bakalan membuang waktu lama. Makanya Mama Ruby memutuskan untuk berbicara lebih dulu.
“Aku sudah mengatakannya. Aku juga udah meminta Naomi untuk berkata jujur mengenai dalang pelecehan Melvina. Tapi Naomi gak mau mengakuinya. Naomi bersikeras kalau dia bukanlah pelakunya.”
Lidah Mama Ruby berdecak. Pun tatapan matanya nampak sinis. Mama Ruby seolah memperlihatkan rasa tidak sukanya pada Naomi. Seolah dia sudah tak menginginkan Naomi menjadi menantunya.
“Lantas kamu percaya gitu aja? Terus apa responnya setelah kamu mengatakan rencana kamu untuk menikahi Melvina?”
“Naomi gak bisa terima. Dia memilih untuk meminta pisah dari aku dibandingkan harus dimadu.” Balas Gilang dengan berat hati. Wajahnya kelihatan sekali sangat gundah saat mengatakannya. Papa Refal pun dapat melihatnya dengan jelas.
“Astaga, Naomi sampai minta pisah sama kamu?” Tanya Papa Refal. Belum sempat Gilang menjawab pertanyaan Papa Refal, Mama Ruby sudah lebih dulu bersuara.
“Baguslah kalau seperti itu. Dengan begitu tidak akan susah bagi Mama untuk memisahkan kamu dengan dia!” Bukannya bersedih hati karena rumah tangga anaknya berada di ujung tanduk, Mama Ruby justru merasa senang sekali.
“Ma, bisa-bisanya kamu berbicara seperti itu!” Bentak Papa Refal. Dia sungguh tak habis pikir dengan respon istrinya yang tidak menunjukkan sikap bijak sedikit pun.
“Kenapa, Pa? Lantas aku harus bersikap seperti apa? Aku bersikap begini juga karena Naomi. Karena dia sudah bersikap jahat sama Melvina. Padahal selama ini Melvina selalu baik kepadanya. Melvina juga gak pernah nyerang dia karena dia melarang Gilang untuk dekat dengan Melvina. Lagian, keputusannya meminta pisah dengan Gilang sudah menjadi keputusan yang tepat dibandingkan dia harus mendekam di penjara nantinya. Karena aku akan melanjutkan laporanku kepada pihak kepolisian mengenai kejahatan yang sudah dilakukan oleh Naomi pada Melvina!” Kata Mama Ruby panjang lebar. Suaranya terdengar menggebu-gebu saat berbicara. Seolah tak ada sedikit pun kebaikan di dalam diri Naomi yang teringat oleh dirinya.
“Cukup, Ma. Jangan membahas keinginan Naomi untuk berpisah denganku lagi. Karena sampai kapan pun, aku gak mau pisah sama Naomi!” Tegas Gilang. Meski begitu berat masalah yang tengah ia dan Naomi hadapi saat ini, tapi Gilang tidak ingin berpisah dengan Naomi. Begitu egoisnya Gilang masih ingin tetap bersama Naomi tapi tidak bisa memberikan kepercayaan pada Naomi.
Tatapan mata Mama Ruby nampak tajam menatap wajah Gilang. “Kamu masih ingin mempertahankan wanita itu setelah apa yang dia perbuat sama adik kamu? Kalau benar seperti itu gak masalah. Mama bakalan biarin kamu tetap melanjutkan pernikahan dengan Naomi. Tapi jangan salahkan Mama kalau Mama bakalan menyeret istri kamu ke dalam penjara!”
Deg
Jantung Gilang berhenti berdetak mendengar perkataan mamanya yang terdengar begitu serius. Rasanya Gilang tak sanggup melihat istrinya harus mendekam di penjara nantinya.
“Buka hati kamu, Gilang. Naomi sudah melakukan tindak kejahatan pada Melvina. Apa pantas wanita seperti dia masih kamu pertahankan? Mama pikir kamu bukanlah pria bodoh yang tidak bisa berpikir dengan bijak!”
Gilang terdiam. Pandangan matanya nampak gundah. Permasalahan yang dihadapinya saat ini semakin rumit saja. Membuat Gilang bingung harus memgambil keputusan seperti apa.
“Segera ceraikan Naomi dan menikahlah dengan Melvina. Mama yakin kalau kamu menikah dengan Melvina, hidup kamu akan lebih bahagia!”
Gilang hanya diam. Namun, di dalam hati dia sudah berteriak. Menolak keinginan sang mama.
“Aku harus berusaha mencari bukti apakah Naomi benar bersalah atau tidak.” Tekad Gilang.
Di luar ruangan kerja Gilang, Melvina tersenyum puas mendengar percakapan Mama Ruby dan Gilang. Dia bahagia sekali karena rencananya berjalan dengan mulus.
“Selamat tinggal Naomi. Sebentar lagi aku yang akan menggantikan posisi kamu menjadi istri Kak Gilang!” Gumam Melvina seraya tersenyum sinis. Supaya keberadaannya di depan ruangan kerja Gilang tak diketahui oleh Gilang dan yang lainnya, Melvina buru-buru kembali ke dalam kamarnya. Dan memasang wajah sesedih mungkin saat Mama Ruby masuk ke dalam kamarnya setelah tak lama dia kembali masuk ke dalam kamarnya.
Di saat yang sama, Naomi terlihat tengah membereskan barang-barangnya. Setelah kepergian Gilang tadi, Naomi menangis pilu di dalam kamar. Merasa suasana hatinya mulai tenang, dia segera membereskan barang-barangnya. Naomi berencana untuk pergi dari rumah. Dia merasa sudah tak ada lagi gunanya dia tetap berada di sana.
“Keputusanku sudah bulat. Aku akan menggugat cerai Mas Gilang jika dia gak mau menceraikan aku.” Gumam Naomi. Hancur sudah harapannya untuk sehidup semati dengan Gilang. Sudah tak ada lagi sedikit pun harapan di hatinya. Yang ada saat ini hanyalah kekecewaan.
Sebelum melajukan mobil miliknya pergi meninggalkan rumah malam itu, Naomi melihat ke arah rumah yang menjadi saksi dimana Gilang sudah menyakiti hati dan perasaannya sedalam-dalamnya.
“Aku pergi. Terima kasih atas kebahagian yang sudah kamu berikan kepadaku selama pernikahan kita, Mas. Aku bakalan berusaha melupakan kamu dan mengubur dalam-dalam rasa cintaku kepadamu.”
***
Jika teman-teman suka dengan cerita Naomi dan Gilang, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.
Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa
Terima kasih🌺
dtunggu karma xalian semua yg sdh menyakiti naomi...
pengen ku tabok dirimu pake kuali Mak ku Gilang😠😠😠😠😠