Vania gadis lugu dan polos tidak pernah menyangka akan menjadi pengganggu di rumah tangga Dewa Askara seorang CEO terkenal dna sukses serta istrinya Daniela seorang artis terkenal.
Dewa membiayai pengobatan adik Vania hingga sebagai imbalan ia meminta Vania menjadi istri rahasianya.
Bagaimana nasib Vania? apakah ia akan di singkirkan dari kehidupan Dewa atau Daniela mau berbagi suami dengannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part31
Dewa pulang ke rumah setelah minum dari bar bersma Indra. ia turun dari mobilnya diantarkan Rafly.
Vania sejak tadi menunggu dengan cemas sembari melirik jam tangannya. ia takut jika Dewa mendengar cerita dari Indra tentang hubungannya dengan Vania dulu. Vania tidak ingin membuat Dewa salah paham apa lagi cemburu.
"Kak kenapa pulang selarut ini?" Vania berjalan cepat menghampiri Rafly yang memapah Dewa.
"Vania sayang aku baik-baik saja hanya sedikit minum" kata Dewa ia memeluk Vania dan hampir saja Vania terjatuh karena tidak kuat menopang tubuh Dewa.
"Biar saya saja Bu yang antar ke kamar" kata Rafly yang di balas anggukan oleh Vania. setibanya di kamar Dewa ambruk di ranjang. Vania membuka jas yang di kenakan Dewa.
"Kalau begitu saya permisi" kata Rafly.
"Terimakasih Raf"
Vania pergi ke dapur mengambil air hangat untuk mengompres wajah Dewa. dengan telaten ia mengusap wajah suaminya dengan handuk yang sudah di basahi air hangat.
Sepertinya Indra tidak bercerita apapun pada Dewa.
Vania berdiri dari duduknya tapi lengannya di tarik oleh Dewa hingga ia terjatuh tepat di atas tubuh suaminya itu.
***
"Apa Daniela masih di bar?" Rafly mendapat kabar dari orang suruhannya jika Daniela belum pulang dan tidak ada yang mengantarnya pulang.
Rafly menghela napas seharusnya ia tik perlu mengurusi Daniela, wanita itu bukan lagi istri bos Dewa. tapi rasa kemanusiaan Rafly yang membuatnya memutar mobilnya menuju salah satu bar yang hampir tutup.
Rafly menatap Daniela yang tidur tertelungkup di meja. ia berjalan mendekat lalu menggendong Daniela menuju mobil.
"Dengar Bu Daniela ini beresiko sekali jika pak Dewa tahu aku masih peduli pada mantan istrinya aku pasti kena masalah besar!" kata Rafly sembari menidurkan Daniel di kursi belakang mobilnya.
Rafly membawa Daniel ke apartemennya, ia menidurkan mantan nyonya bos itu di sofa. tak lupa Rafly menyelimuti tubuh Daniela. sementara ia sendiri pergi ke basment untuk tidur di mobil.
Paginya Daniela terbangun ia mengerjapkan matanya lalu terkejut memandang sekelilingnya.
"Dimana aku?" Daniela memegangi kepalanya yang terasa pusing.
Pintu apartemen di buka Rafly melihat Daniela sudah duduk di sofa sembari memegangi kepalanya. ia meletakkan dua porsi bubur ayam di atas meja.
"Kau?! kenapa kau yang membawaku pulang? kenapa bukan Dewa?!"
"Minum ini" Rafly menyodorkan segelas kopi hangat untuk Daniela.
"Jawab kenapa kau yang membawa ku pulang?!"
Rafly menggaruk keningnya dengan jengah. ia lalu duduk di samping Daniela.
"Pertama saya tidak membawa anda pulang karena ini apartemen saya bukan rumah anda, kedua apa lagi yang anda harapkan dari pria yang sudah menceraikan anda? ketiga cepat sarapan dan pergi dari apartemen saya"
Mendengar jawaban Rafly yang sadis Daniela memejamkan matanya. ia memandang Rafly yang mulai menyendok bubur ayam. lalu Daniela meraih mangkuk bubur dan ikut memakannya.
"Kenapa kau peduli padaku?" tanya Daniela.
"Tidak perlu salah paham, saya tidak bermaksud apa-apa"
"Bisakah kau bersikap wajar?! kenapa tidak memandang ku saat bicara?!" kata Daniela kesal karena Rafly mengalihkan pandangan setiap kali bicara dengannya.
Rafly meletakan sendok nya di mangkuk lalu menoleh menatap Daniela dalam jarak dekat. dulu tidak akan mungkin ia berani kurang ajar memandang istri bosnya seperti ini apa lagi sampai duduk bersebelahan seperti sekarang.
Melihat tatapan Rafly dalam jarak dekat dan terasa intens Daniela jadi salah tingkah sendiri. ia langsung berdiri dari duduknya dan beranjak ke kamar mandi.
*dinovel JUNA SUAMI PENGGANTI
juna menolong dan perhatian alena kau anggap juna melakukan kesalahan fatal terhadap angela
*tapi dinovel ini indra menolong dan perhatian pada vania tidak kau anggap kesalahan
thor ingat cara kau bersikap dalam novel2 mu akan menunjukkan karakter mu
sy ,bacanya jg semangat