Jessica Collins sangat bahagia ketika di nikahi oleh seorang duda tampan dan kaya raya, namun kebahagiaannya sirna saat mengetahui tujuan pria itu menikahinya hanya karena ia mirip dengan istri pertamanya dan rupanya pria itu tak benar-benar menyukainya.
"Apa di saat menyentuhku, kau sedang membayangkan istrimu yang lain ?"
Sungguh Jessica sangat sakit hati haruskah ia bertahan atau justru pergi menjauh di saat mengetahui dirinya sedang mengandung janin pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Carol di Mansion
"Jason, menjauhlah jangan pernah sentuh aku lagi !!" teriak Jessica saat suaminya itu mulai naik ke atas ranjangnya.
"Kira-kira hukuman apa yang pantas untuk istri pembangkang sepertimu, hm ?" Jason nampak tersenyum miring menatap istrinya yang sedang ketakutan itu, lantas pria itu membuka kancing kemejanya satu persatu dan melempar bajunya ke sisi ranjang hingga kini menyisakan celana panjangnya saja.
Memamerkan bentuk tubuhnya yang kekar dengan dada yang liat serta perut yang kotak-kotak seperti roti sobek, dahulu Jessica sangat mengaguminya namun kini ia merasa muak melihatnya.
"Aku bukan istrimu lagi dan aku tak sudi menjadi istrimu." teriak Jessica lagi tanpa rasa takut dan itu membuat Jason nampak semakin murka.
"Benar-benar wanita pembangkang." Jason langsung menarik tangan Jessica dengan kasar hingga membuat wanita itu tersentak lalu meringis kesakitan.
Ia tak menyangka pria itu yang sebelumnya selalu bersikap lembut padanya kini mulai menunjukkan perangai aslinya, kasar dan tak berperasaan.
Jason nampak mengambil dasi dalam kantung celananya, lalu menarik tangan wanita itu ke headboard ranjang dan mengikatnya di sana, begitu juga dengan tangan satunya hingga kini membuat Jessica tak bisa berkutik dengan kedua tangan terikat.
Tenaganya yang tak seberapa tentu saja tak mampu melawan pria dengan tubuh atletis itu apalagi dalam keadaan amarahnya yang tersulut.
"Dasar bajingan, ayahku pasti takkan mengampunimu jika tahu kamu memperlakukan ku seperti ini." umpat Jessica tak menyerah.
Mendengar itu Jason langsung tertawa nyaring dan terdengar seperti sebuah ejekan di telinga Jessica.
"Ayahmu takkan melakukan itu semua pada menantu kesayangannya, kamu tahu bahkan saat ini ayahmu telah mempercayaiku untuk mengelola beberapa bisnisnya." cibirnya kemudian dan tentu saja itu membuat Jessica langsung melotot tak percaya.
Sebenarnya apa yang telah pria itu lakukan pada ayahnya , karena ia tahu sang ayah orang yang paling detail dan tak muda percaya dengan orang lain.
"Dasar musang berbulu domba, sungguh aku sangat menyesal menikah denganmu dan aku berharap semoga Tuhan menghilangkan semua perasaanku sampai tak bersisa hingga hanya tinggal kebencian." Hardik Jessica dengan tatapan marah dan Jason tak menyukai itu.
Ia menyukai istri yang penurut dan bukan pembangkang yang akan membuatnya kerepotan mengatasinya karena ia mempunyai sebuah trauma masa lalu akan hal itu.
Kemudian Jason nampak mencengkeram rahang istrinya itu dengan sedikit kuat. "Sepertinya kamu memang harus di berikan pelajaran." geramnya lantas segera m3lum4t bibir wanita itu dengan sedikit kasar tak perduli istrinya tersebut memberontak.
Puas membuat bibir wanita itu membengkak Jason langsung merobek pakaiannya lalu melemparnya ke sembarang arah hingga kini istrinya itu nampak polos tanpa sedikitpun benang yang menutupi tubuhnya.
"Si4l4n, lepaskan aku brengsek !!" teriak Jessica saat suaminya tersebut mulai membelai titik-titik sensitifnya hingga membuatnya sangat frustrasi di buatnya.
"Dasar munafik, bibirmu mengatakan tidak tapi lihatlah tubuhmu seperti j4l4ng yang haus belaian." ejek Jason seraya memainkan jari-jari nakalnya di inti pusat wanita itu.
Jessica benar-benar frustrasi, ia marah dan ingin menolak tapi tak di pungkiri jika tubuhnya juga sangat menikmatinya. Kini wanita itu benar-benar merasa gila di buatnya, sial.
"Ck." Jason nampak mengejek saat tubuh wanita itu mulai menegang karena sentuhannya yang semakin intens, namun detik selanjutnya ia langsung menjauhkan tubuhnya hingga istrinya itu nampak tersentak karena gagal melakukan pelepasan.
"Si4l4n !!" umpat Jessica dengan wajah yang telah memerah menahan gairahnya sendiri.
Sementara Jason kini dengan santainya duduk di atas sofa sembari tersenyum sinis menatap istrinya tersebut, kemudian pria itu meraih ponselnya lalu menghubungi seseorang.
"Carol, segera kemari aku membutuhkanmu !!" perintahnya kemudian dan sontak membuat Jessica langsung melotot.
Untuk apa suaminya itu menghubungi j4l4ngnya tersebut, jangan bilang mereka akan melakukan itu di hadapannya? Jika itu sampai terjadi, ia bersumpah akan membunuh mereka semua.
"Dasar laki-laki brengsek." umpatnya kemudian.
Dalam hitungan menit Carol kini telah sampai di mansion Jason dan wanita itu langsung masuk ke dalam kamar pria itu.
"Hai sayang, apa kau sedang merindukan ku hm ?" Carol langsung tersenyum lebar saat melihat Jason yang sedang menunggunya di atas Sofa, kemudian wanita itu melangkah mendekat namun pandangannya tiba-tiba tak sengaja ke arah ranjang hingga membuatnya langsung melebarkan matanya.
"Wow, apa kamu sedang ingin melakukannya bertiga ?" ucapnya tak percaya seraya melirik tubuh polos wanita itu di sana.
"Tidak, aku hanya ingin kamu mengajari wanita itu bagaimana memuaskan seorang pria." ujar Jason yang langsung membuat Carol tertawa lebar.
"Itu keahlianku sayang." Carol langsung membungkukkan badannya lantas mengecup pipi kanan dan kiri pria itu.
Jessica yang melihat itu langsung memalingkan wajahnya, sungguh rasanya muak sekali ia saat ini.
"Kalau begitu segera lakukan tugasmu, Carol !!" perintah Jason yang masih duduk di atas sofa, bahkan kini pria itu nampak menyandarkan punggungnya di sandaran sofa saat melihat Carol mulai melepaskan satu persatu pakaiannya.
Jessica yang melihat itu nampak berkali-kali mengumpat saat wanita j4l4ng itu telah meloloskan semua pakaiannya dan kini sama-sama polos seperti dirinya, lalu wanita itu terlihat menggoyang tubuhnya dengan gemulai seakan sedang menggoda sang suami.
Menyentuh titik-titik sensitifnya sendiri dengan gerakan yang sangat menggoda bahkan juga di iringi suara d4s4h4n yang keluar dari bibirnya dan itu membuat Jessica merasa geram.
Kemudian Jason menarik tangan wanita itu hingga kini nampak bertekuk lutut di hadapannya. "Segera lakukan tugasmu Carol, sepertinya istriku benar-benar tak sabar kamu mengajarinya !!" perintah Jason seraya m3r3m4s bongkahan kenyal milik wanita hingga tentu saja membuat Carol langsung mendesah tak karuan.
Kemudian wanita itu segera membuka resleting celana pria itu dan segera melakukan tugasnya.
Sementara Jessica yang melihat suaminya nampak menikmati saat di puaskan oleh wanita lain tentu saja membuatku sangat marah, meskipun kini ia membenci pria itu tapi perasaan cintanya juga masih bersemi di hatinya.
Sungguh ia sangat terluka saat ini, jika ada pilihan ia lebih baik mengakhiri hidupnya dari pada melihat pemandangan menjijikkan di hadapannya itu.
Lalu tiba-tiba Jessica merasakan kepalanya berputar hebat dan detik selanjutnya wanita itu langsung tak sadarkan diri, sementara Jason yang sedari tadi tak berpaling dari wajah sang istri langsung mengernyit saat melihat wanita itu tiba-tiba memejamkan matanya.
"Ck, apa sekarang kau menyesal karena telah menolakku ?" ucapnya namun tak membuat istrinya itu membuka matanya.
"Bangunlah !!" teriaknya dengan geram namun istrinya itu tetap tak membuka matanya bahkan tubuhnya sedikit pun tak ada pergerakan.
Melihat ada yang tak beres dengan wanita itu Jason langsung mendorong kepala Carol yang sedang memuaskan miliknya di bawa sana, kemudian pria itu kembali menaikkan celananya lalu melangkah mendekat.
"Aku perintahkan bangunlah, apa kau tidak mendengarku !!" teriaknya seraya menggoyang pipi istrinya itu.
Namun Jessica yang telah pingsan nampak tak meresponnya dan itu membuat Jason mulai khawatir.
keren karya tulis mu k🤗🤗🤗