NovelToon NovelToon
Kesayangan Ceo

Kesayangan Ceo

Status: tamat
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua / Konglomerat berpura-pura miskin / Tamat
Popularitas:6M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mr. Jay H

Lagi di revisi.

Marcell dikhianati oleh pacarnya
Namun ternyata dia sebenarnya orang kaya.
Marcell kemudian bertemu dengan Kinara
bagaimana kisah mereka ikuti terus.

vote like

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Jay H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Alex pernah mengutarakan perasaannya pada Amara dan mengajaknya menikah, namun rupanya Amara yang lebih dulu mengetahui akan status Marcell, menolak Alex, dengan alasan jika ia belum siap menikah.

Alex, dia tidak bodoh, dia tahu jika Amara kembali mengincar Marcell, hingga ia memiliki rencana agar Amara tidak akan pernah bisa lari darinya.

"Aku harus bersabar untuk saat ini atau hingga awal bulan, Amara kau hanya milikku, tidak akan ku biarkan kau kembali pada Marcell atau pada pria lainya !"

"Tunggu saja, kau Amara saat nanti kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku!"

"Kalian akan pulang ke mansion?" tanya Safira ketika mereka sudah selesai mencoba gaun yang dikenakan di hari pernikahan nanti. akan

"Maaf bu, kita akan pulang ke penthouse !" ujar Jawab Marcell membuat Safira berdecak kesal, dan Nara hanya tersenyum, ia hanya terserah dan ikut apapun keputusan Marcell, suaminya.

"Baiklah untuk saat ini ibu mengizinkan tapi jika Ara sudah hamil, ibu minta kalian tinggal di mansion!"

"Baik bu, aku mengerti, kita pamit?"

"Bu Ara pamit." ucap Ara berpamitan pada Ibu Safira, mencium tangannya secara bergantian dengan Marcell.

Mereka pun memasuki mobil masing-masing dan segera berlalu meninggalkan butik Hanna.

"Apa kau senang?" tanya Marcell pada Nara yang kini berada di dalam mobil dan dalam perjalanan untuk kembali ke penthouse nya.

Nara mengangguk, "terima kasih Marcell," ucapnya tulus, dia benar-benar sangat bersyukur bisa menikah dengan Marcell yang bahkan keluarganya pun menyayanginya.

Marcell tersenyum, "Ini masih sore, bagaimana jika kita kencan dahulu ?"

Nara terkekeh,"memangnya kau mengajakku kemana ?"

"Mall, bukankah semua wanita menyukai nya?"

"Untuk menghabiskan uangmu ?" ucap Nara memicingkan matanya pada Marcell.

"Jika kau bisa, habiskanlah dalam waktu satu hari!"

Nara tertawa. "Kita ke taman saja, lagipula untuk apa ke mall, jika kau saja sudah menyediakan semua keperluanku di penthouse." Ujar Nara pada Marcell.

Marcell tersenyum. "Baiklah nyonya Marcell, supir ini akan mengantarmu ke sebuah taman yang indah."

Nara pun tertawa, Marcell dia benar-benar mengubah hidupnya.

Penderitaan yang dialami nya dulu sekolah dibayar lunas oleh Marcell saat ini, meski mereka dipertemukan dengan cara yang salah.

Nara berpikir seolah ia mensyukuri apa yang sudah dilakukan keluarga Wijaya untuknya, karena dengan hal itu, dia bisa bertemu dengan Marcell, seorang pria baik hati, pekerja keras dan juga bertanggung jawab.

Nara dan Marcell kini berada di sebuah taman dengan danau yang ada di hadapan mereka.

Marcell yang masih menggunakan pakaian formal, ia menggulung lengan bajunya hingga sampai di siku, dengan jas dan dasi nya yang ia tinggalkan di mobil.

Marcell menggandeng lengan Nara dan mengajaknya duduk diatas rumput, sesaat mereka pun seperti sedang menikmati udara di sore hari.

"Ara, kau tahu? aku lebih menyukai kehidupanku yang dulu, meski tidak memiliki segalanya, namun aku senang, karena setiap yang aku lakukan tidak terekspos oleh siapapun !"

"Apa kau keberatan jika pernikahan ini diumumkan?"

"Tidak Ara, tidak sama sekali, karena menurutku justru pernikahan kita memang mesti diumumkan, agar semua orang tahu jika kau adalah milikku dan juga aku yang hanya milikmu. !" Ucap Marcell sambil tersenyum oda Nara yang dibalas oleh nya.

Mereka menikmati senja di sore hari dengan perbincangan kecil tanpa ada gangguan dari siapapun.

"Marcell boleh aku bekerja di kantormu.?" Celetuk Nara membuat Marcell mengerutkan keningnya.

"Tidak, bukankah aku sudah katakan jika kau tidak boleh bekerja. "Tolak Marcell tegas, membuat Nara berdecak kesal.

"Sudah mulai gelap, ayo kita pulang ?" Lanjut Marcell menghiraukan Nara yang sedang kesal.

"Ayolah, bagaimana jika hanya sampai aku hamil, setelah itu aku tidak akan bekerja lagi, Marcell aku hanya bosan jika terus berdiam diri !" Ucap Nara membujuk Marcell sambil membuntuti Marcell masuk ke dalam mobil.

"Tidak Ara, aku tidak ingin kau kelelahan nantinya, jika kau bosan kau bisa berjalan jalan dan ajaklah temanmu Citra." Ujar Marcell yang mulai menjalan mobilnya.

Nara terdiam pasrah dengan keputusan suaminya yang tidak bisa di bantah. "Kau tau, sejak dulu aku ingin sekali bekerja di sebuah perusahaan besar namun sepertinya itu tidak akan pernah terjadi !"

Marcell terdiam ia tidak menanggapi perkataan Nara yang membuat Nara semakin kesal.

Marcell hanya tersenyum tipis melihat istrinya yang sedang merajuk.

Keesokan harinya, sesuai janji, Marcell akan mengajak Nara berkencan. Pagi ini mereka sudah bersiap-siap setelah sarapan.

"Memang kita akan kemana? mengapa sepagi ini kita berangkat?" Tanya Nara heran.

"Puncak, karena perjalan kita cukup jauh jadi kita pergi pagi - pagi. Kau mau kan ?"

"Puncak? Ya aku mau," jawabnya senang.

Bagi Nara, kemanapun Marcell mengajak nya itu sudah membuatnya senang, terlebih selama ini dia tidak pernah berlibur kemanapun, karena kesibukannya bekerja dan juga kuliah.

Marcell tersenyum melihat istrinya yang terlihat senang, "aku senang jika kau senang, kita akan menginap di Villa sehari dan besok sore kita kembali, jadi kita akan benar-benar menghabiskan waktu berdua,"jelas Marcell sambil mencium kening Nara.

Nara memeluk Marcell, seolah ia berterimakasih dengan perlakuan Marcell yang selalu memperhatikannya dan bersikap manis padanya.

"Baiklah ayo kita berangkat?" Ajak Marcell pada istrinya dengan menggandeng tangannya.

Mereka menaiki mobil dengan posisi Marcell yang menyetir, Marcell tersenyum melihat istrinya yang terlihat sangat senang dan bersemangat, senyuman bahagia Nara adalah kebahagiaan untuk nya.

Tak lama mereka pun sampai di sebuah Villa, Villa milik keluarga William, Marcell yang setelah diberitahu semua aset milik keluarganya oleh Arya, ia pun berencana membawa Nara ke Villa ini, Villa yang cukup besar dengan nuansa pegunungan yang menyegarkan mata.

Marcell membuka sabuk pengamannya dan melirik Nara yang terlihat sudah tidak sabar untuk segera turun dari mobil.

Nara membuka sabuk pengamannya dan segera keluar dari mobil. Nara memandangi pegunungan didepan matanya, udara segar yang sangat jarang ditemui di ibu kota.

Marcell menghampiri istrinya dan memeluknya dari belakang. Nara sudah terlihat terbiasa dan tidak canggung lagi dengan sentuhan dari Marcell.

Marcell menciumi pipi Nara, yang dibalas senyuman olehnya, "terima kasih Marcell, kau tahu? aku tidak pernah datang ke tempat seperti, hidupku banyak aku habiskan dengan belajar dan bekerja.!" kata wanita cantik itu dengan tersenyum seolah ia mengatakan, jika dirinya sudah tidak memiliki beban atau menderita lagi.

Marcell termenung, ia mempererat pelukannya pada Nara, "untuk itulah sekarang kau tidak usah bekerja lagi, nikmati hidup mu, aku akan mengizinkanmu apapun itu, yang penting kau sadar jika sudah menjadi istri dari Marcell."

Nara melepaskan pelukannya dan berbalik ke arah Marcell. Ia menatap Marcell dan tersenyum, "baiklah tuan Marcell, aku sebagai istrimu akan melakukan apapun untuk menikmati hidupku ini, apapun itu seperti menghabiskan uangmu?" jawab Nara sambil tertawa.

1
Anna Raisan
ceritanya bagus...
tapi banyak diulang ulang tiap paragraph...
Anna Raisan
kenapa banyak diulang ya ????
Evalina
Ulat bulu sama ulat keket banyak bangettt
Ari_nurin
harusnya sembunyi jangan di hotel .. itu paling mudah dicari ..
Lies Atikah
pokok nya aku suka thor anak nya kembar ya kan uthor yang brkuasa hehe lanjut
Lies Atikah
cewe muka tembok tak punya harga diri udah di buang masih ngemis ih amit 2
Lies Atikah
semoga aja nara ga oon kadang terlalu baik itu mirip2 dengan oon hehe sory thor
Lies Atikah
marsel nya krang tegas kurang galak tak ada wibawa jadi kesan nya kaya menye 2 gak laki banget jadi kesel thor
Lies Atikah
kirain nara tuh pinter taunya oon
Anonymous
Sudah aku kirim BUNGA ya …. Biar semangat thir
Seroja
BERKAS THOR, BUKAN BEKAS
Seroja
dari awal kepala pelayan namanya agus,, eeee sekarang ferdi,,, ga skalian ferdi sambo thor 🤪🤪🤪🤪
D.E rawr
lanjutt
Sri Rahayu
banyak nama yg g.nyambung ....bikin bingung ...
Seroja
THOR KENAPA SIH SELALU DI ULANG ULANG 😠😠😠
Sri Rahayu
harusnya klo mo masuk paragraf berikutnya dgn cerita yg berbeda, pasti ada tandanya ....
Sri Rahayu
hamidun .....
Sri Rahayu
iya nie ...kenapa doble terus ....jd malesĺ bacanya .
Sri Rahayu
knp banyak jalang disini ya ?
risiiiihhhh.....
Sri Rahayu
pating blasur ...
bingung dach ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!