NovelToon NovelToon
Pengkhianatan Cinta Aminah

Pengkhianatan Cinta Aminah

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Aminah tidak pernah menyangka bahwa dia akan dijodohkan dengan anak konglomerat tapi tidak pernah mencintai nya sedikitpun bahkan dia pun juga tidak pernah mencintai pria itu.

Saat dirinya tahu bahwa calon suami konglomerat nya itu berselingkuh dengan seorang artis terkenal, dia hanya bisa menahan gejolak hati nya yang tersakiti.

Aminah sadar bahwa dia tidak pernah mencintai calon suaminya tetapi rasa sakit karena pengkhianatan cinta sang calon suami konglomerat nya membuatnya menjadi berani dan mengambil sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupnya.

Takdir cinta Aminah terjadi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Āpkō patā hai vē kahām̐ haiṁ?

Aminah mendapat tugas lagi yaitu membersihkan kamar tidur Shaheer Sheikh ketika calon suaminya pergi kerja.

"Apakah kamu bisa menolongku, Aminah ?", tanya Jannah Sheikh.

"Apa, mathair ?", sahut Aminah.

"Tolong kamu bersihkan kamar tidur Shaheer Sheikh karena biasanya aku yang membersihkannya", kata Jannah Sheikh tersenyum.

"Kamar ?", ucap Aminah kaget.

Aminah tidak menyangka harus membersihkan ruangan kamar tidur Shaheer Sheikh.

"Bagaimana aku harus membersihkan kamar tidur laki-laki ?", gumam Aminah dalam hatinya.

Aminah menatap Jannah Sheikh kebingungan.

"Maafkan aku, bukan aku menolaknya tapi aku belum pernah masuk ke kamar pria selama ini, mathair", sahut Aminah berhati-hati.

Jannah Sheikh tersenyum lalu mendekati Aminah sambil mengusap lengan gadis cantik itu.

"Kamu tidak usah cemaskan itu karena sekarang Shaheer adalah calon suamimu maka dari itu kamulah yang seharusnya bertanggung jawab mengurus kebutuhannya, bukan aku, Aminah", kata Jannah Sheikh.

Aminah terdiam dan hanya menundukkan kepalanya.

Jannah Sheikh memberikan kunci kamar tidur Shaheer Sheikh kepada Aminah.

"Pergilah kesana ! Dan jangan ragu-ragu !", ucap Jannah Sheikh.

Aminah berjalan menuju kamar Shaheer Sheikh sambil sesekali dia menoleh ke arah calon ibu mertuanya yang berdiri masih menatapnya dari kejauhan.

Gadis cantik itu menghela nafasnya seraya memperhatikan kunci yang ada di tangannya.

Dia berjalan pelan ke arah kamar tidur Shaheer Sheikh.

Menatap pintu kamar di depannya lalu meraih pegangan pintu kemudian membukanya perlahan-lahan.

KRIEEET...

Pintu kamar terbuka lebar.

Tampak pemandangan di dalam kamar tidur yang sangat luas.

Sebuah ranjang yang dibiarkan berantakan dengan selimut yang tidak tertata rapi.

Bahkan tirai jendela masih tertutup rapat, membuat suasana di kamar terasa pengap.

Aminah melangkah masuk ke dalam kamar tidur milik Shaheer Sheikh.

Memandangi sekitar ruangan kamar sambil menolehkan kepalanya.

Tidak ada respon dari gadis cantik itu, dia hanya diam sambil terus melangkah ke arah jendela kamar.

Membuka tirainya agar cahaya matahari masuk menyinari ruangan kamar tidur Shaheer Sheikh.

Aminah memutar badannya lalu menatap ranjang tidur Shaheer Sheikh yang berantakan.

"Hmmm....", hela nafasnya.

Melangkah malas menuju ranjang tidur kemudian meraih selimut diatasnya lalu melipatnya rapi.

"Aku tidak mengerti akan posisiku di rumah ini... Apakah aku hanya alat untuk membantu keluarga ini ataukah benar-benar calon menantu yang diinginkan ?", ucap Aminah.

Aminah duduk di atas ranjang tidur dengan memegangi selimut yang telah rapi.

"Di matanya aku bukanlah siapa-siapa baginya...", gumam Aminah pelan.

Aminah beranjak dari atas ranjang tidur kemudian dia mulai merapikannya.

Saat Aminah hendak merapikan bantal, dia melihat sehelai kertas di bawah bantal.

Aminah mengambil kertas itu lalu membacanya.

Betapa terkejutnya dia saat membaca isi kertas itu.

"A--apa ini !?", ucap Aminah tersentak kaget.

Aminah berdiri dengan tangan gemetaran ketika membaca isi kertas di genggaman tangannya.

Kedua matanya tampak berkaca-kaca saat melihat isi di dalam kertas itu.

"Dimanakah aku harus menemukannya ?", kata Aminah.

Aminah setengah berlari ke arah luar kamar kemudian menguncinya kembali.

Dia terlihat mempercepat langkah kakinya yang berlari menuju kamar tidurnya.

Aminah duduk sambil membaca lagi isi kertas yang ada di tangannya.

"Ini pesan Anjali untuk bertemu Shaheer Sheikh..., tapi kenapa dia tidak mengirimkan pesan di iphone milik Shaheer ? Kenapa harus menulisnya ?", tanya Aminah.

Aminah melipat kertas di tangannya lalu menyimpannya di dalam buku catatan miliknya.

Dia beranjak mendekat ke arah lemari untuk mengganti pakaiannya dengan gaun untuk pergi.

Mengganti hijabnya dengan yang baru lalu meraih tas miliknya kemudian memasukkan buku catatan itu ke dalam tas.

Aminah mempercepat langkah kakinya lalu menuruni anak-anak tangga menuju keluar rumah.

Dia sengaja tidak berpamitan kepada siapapun dengan orang rumah.

Aminah naik taksi yang dipesannya ketika dia berada di luar rumah.

"Tolong antarkan saya ke alamat yang ada di kertas ini !", kata Aminah.

Aminah menyodorkan kertas di tangannya kepada sopir taksi itu.

Sopir itu menganggukkan kepalanya kemudian melajukan taksi yang dia kemudikan ke alamat yang Aminah tunjukkan tadi.

Hampir dua jam taksi yang dinaiki oleh Aminah melaju kencang di jalanan New Delhi.

Taksi sampai di tempat alamat yang tertera di kertas.

Aminah lalu keluar turun dari taksi mencari alamat tersebut.

Sebuah kios kecil terletak di area jalan, Aminah mendekat ke pemilik kios lalu menanyakan alamat yang ada di kertas itu.

Pemilik kios lalu menunjuk ke sebuah rumah kost-kostan yang berada di ujung jalan.

Aminah lalu berjalan ke arah tempat itu seraya menggenggam kain gaunnya erat-erat, melangkah cepat ke kost-kostan itu.

Dia menemukan seorang wanita memakai saree kuning tengah menyiram tanaman di depan kost-kostan sambil bersenandung riang.

"Permisi...", sapa Aminah.

Wanita bersaree kuning itu lalu menoleh ke arah Aminah dan menjawabnya.

"Iya, siapa ?", sahut wanita itu.

"Aku teman Anjali... Apakah dia tinggal disini ?", tanya Aminah.

"Oh, Anjali ! Iya, dia tinggal disini, kenapa ?", jawab wanita itu.

"Apa dia ada ?", tanya Aminah.

"Sepertinya dia pergi tadi", jawab wanita bersaree kuning itu.

"Apa anda tahu dimana saya bisa menemukan dia ?", tanya Aminah.

"Aduh !? Saya tidak tahu dimana dia sekarang karena dia tidak berpamitan padaku dan itu juga bukan urusanku", jawab wanita itu.

"Oh, sayang sekali...", ucap Aminah.

"Tapi tadi seorang pria menjemputnya dengan mobil mewah kemudian mereka pergi entah kemana, saya sendiri tidak tahu", lanjut wanita bersaree itu.

"Mmm..., baiklah, terimakasih...", sahut Aminah.

Aminah lantas berpamitan kepada wanita bersaree kuning itu lalu pergi lagi menaiki taksi yang barusan dia naiki.

Taksi bergerak pelan meninggalkan kost-kostan tempat Anjali tinggal.

Saat taksi melintasi jalan, tiba-tiba Aminah melihat sebuah mobil yang sangat dia kenal tengah parkir di sebuah tepi jalan.

"Tunggu, pak ! Berhenti sebentar !", ucap Aminah.

Sopir mengarahkan taksi ke sisi jalan lalu berhenti.

"Itu mobil milik Shaheer !?", ucap Aminah.

Aminah memperhatikan ke arah luar dari balik kaca taksi.

Seorang perempuan berlari ke arah mobil milik Shaheer Sheikh.

"Anjali...", gumam Aminah terkejut.

Aminah terus memperhatikan mobil yang ada di sisi lain jalan dan mobil mulai bergerak pelan.

"Jalan, pak ! Jalan ! Tolong ikuti mobil hitam itu !", pinta Aminah kepada sopir taksi.

Sopir taksi menuruti perintah Aminah untuk membuntuti mobil hitam milik Shaheer Sheikh.

Mobil hitam terus bergerak cepat melewati mobil-mobil yang ada di jalan raya sedangkan taksi yang di naiki Aminah bergerak mengikuti mobil hitam itu.

Cukup lama mobil milik Shaheer Sheikh berjalan melaju di jalan raya kemudian berhenti di sebuah restoran yang khusus menjual butter chicken khas india.

Tampak Shaheer Sheikh keluar dari dalam mobil hitam itu kemudian disusul oleh Anjali yang turun dari mobil sambil menggandeng tangan Shaheer Sheikh mesra.

Aminah yang berada di dalam taksi hanya diam memandangi ke arah mobil hitam milik Shaheer Sheikh yang terparkir di depan restoran.

Dia bergeming menyaksikan mereka berdua berjalan bergandengan mesra masuk ke dalam restoran, Aminah hanya menatap dari balik kaca taksi dengan ekspresi datar.

1
Wiwik Indrawati
ya ela htor nanggung mau bunuh diri pakek gorok tangan mending minum sianida atau loncat
Wiwik Indrawati: gimana mau komen kelamaan up date nya, hampi lupa pernah baca cerita ini
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍰🍰🍰🍰🍰🍰☕☕☕☕☕👍
total 3 replies
Soraya
batalin aja pertunangan nya Aminah
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Ok//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: /Ok//Good//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya /Good//Good//Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay /Gift//Gift//Gift//Gift//Good//Ok//Pray/
total 2 replies
Soraya
vote untuk mu kak
Reny Rizky Aryati, SE.: /Cake//Pray/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you vote for me /Heart//Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
total 2 replies
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang di dunia Aminah, ya ! 👍👍👍🍰🙏 terimakasih sudah mampir kemari /Cake/
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 👋👍🍰
total 2 replies
Wiwik Indrawati
ini aminahnya kemana ya kok g nongol" ,minggat g tahu jalan pulang kah
Reny Rizky Aryati, SE.: lupa jalan utamanya !?
total 1 replies
Wiwik Indrawati
kok udah hamil aja kapan cap cip cupnya apa ada yg terlewatkan saat aku bacanya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: 👆 check it out
Reny Rizky Aryati, SE.: check it out
total 2 replies
Wiwik Indrawati
thor jangan lama" dong updatenya
Isma Nayla
ceritanya muter2
Reny Rizky Aryati, SE.: kepusingan
total 1 replies
stumble guy
my lovely...🇧🇳
SugarGenius
Tuh kan bersambung :( aku nungguinnya kaya nunggu doi yang turun dari langit #Ea sehari berasa seribu tahun~
Reny Rizky Aryati, SE.: bagaikan langit di sore hari gak hujan hujan uhuy
total 1 replies
TripleAdorable
kapan lanjutan nya thor
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
Reny Rizky Aryati, SE.: kapan-kapan kita bertemu lagi
total 4 replies
indigosparkle
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
SquigglyMunchkin
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
blouses and houses
lanjuttt thorrr semangat ,jangan lupa jaga kesehatan ,dan jangan lama lama upnya ok
Zizi Suartini
Alurnya gregetan! Aku baru baca aja jadi nagih!
salt sand and smoothies
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
Garang Anggriawan
Apa benar Thor, kelanjutannya Pipip pipip calon mantu *sensor maksudnya wkwk. Hanya Author yang tahu!
TexasTiger
Katanya galau itu obatnya cuma satu thor. Tungguin aja lanjutan cerita author. Kamu segalanya untukku, Thor *uhui
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si ketos bad boy dan Love My Stepbrother 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!