Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Eliza terlihat mondar-mandi di depan ruangan Rayhan.
CEKLEEK.....
Rayhan tampak keluar bersama Reno.
"Eliza, ada apa?" Tanya Rayhan mendapati Eliza terlihat bingung di depan ruangannya. "Kamu tunggu saya di mobil Ren" Perintah Rayhan pada Reno.
" Baik tuan" Ucap Reno meninggalkan Rayhan dan Eliza.
" Ayo masuk" Rayhan menarik tangan Eliza masuk ke dalam ruangannya. "Kamu kenapa masuk kerja, kan baru sembuh" Rayhan mengajak Eliza duduk di sofa.
" Saya sudah sehat kok kak"
" Terus ada apa kamu dari tadi mondar-mandir di depan ruangan saya? "
"Gimana ngomongnya ya" Guman Eliza pelan, tapi masih bisa di dengar Rayhan.
"Udah, ngomong aja" Terlihat Rayhan penasaran.
"Gak jadi deh Kak. Nanti aja" Eliza beranjak dari duduknya hendak pergi tapi tangannya di raih oleh Rayhan. Eliza yang kaget dan posisinya yang tidak seimbang pun jatuh di pangkuan Rayhan.
"Kak Ray" Teriak Eliza. Rayhan bukan melepas tapi malah merangkul pinggang Eliza yang berada di pangkuannya.
"Kenapa gak jadi, apa kamu mau mengatakan kalau kamu sudah jatuh cinta sama saya"
"Belum. Lepasin El, Kak" Ucap Eliza hendak berdiri, tapi di tahan oleh Rayhan.
Cup...... Rayhan mencium pipi Eliza. Eliza lagi-lagi membulatkan mata.
"Kemarin di kening, sekarang di pipi. Nanti kalau sudah jatuh cinta baru di bibir" Ucap Rayhan tersenyum sambil menyentuh bibir Eliza. Entah akhir-akhir ini Rayhan benar-benar tidak bisa menahan diri karena semakin menyayangi dan mencintai Eliza. Hanya Eliza satu-satu perempuan yang bisa membuatnya tertarik.
Selama ini dia banyak bertemu dengan wanita yang cantik yang selalu mendekatinya bahkan menggodanya tapi sama sekali tidak membuatnya tertarik, ia merasa jijik dengan wanita-wanita seperti itu.
"Ih kak Ray mesuuum" Teriak Eliza lagi langsung beranjak dari pangkuan Rayhan.
"Itu bukan mesum El, tapi rasa cinta dan sayang saya sama kamu" Ucap Rayhan tersenyum melihat wajah merah Eliza. "Jangan lupa nanti makan siang denganku sayang" Ucap Rayhan lagi agak keras ketika Eliza sudah membuka pintu keluar dari ruangan Rayhan.
Sungguh menggemaskan, aku benar-benar ingin menikahimu El, menjagamu, membahagiakamu selamanya. Guman Rayhan dalam hati.
Sedangkan Eliza berlari menuju kantornya sambil memegang dadanya yang sejak tadi berdegup kencang tak karuan ketika bersama Rayhan.
Kalau dekat-dekat kak Rayhan terus, bisa mati muda aku gara-gara jantungku yang aneh ini. Bathin Eliza polos.
Eliza hendak pergi ke ruangannya. Tapi pada saat melewati ruangan Rendy ia mendengar percakapan Rendy dengan seseorang ditelp.
" Baiklah tuan, saya akan berusaha membantu anda membuat perusahaan ini hancur. Sesuai dengan rencana kita nanti setelah saya pulang kerja kita bertemu di tempat biasa" Ucap Randy menutup telp. Seketika Eliza menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang ia dengar ternyata ada seseorang di balik persekongkolan Randy, Erny dan Yola. Tapi siapa. Eliza merasa penasaran, ia akan mencari tahu. Ia berniat akan membuntuti Randy nanti.
Waktu istirahat, Eliza setelah sholat dhuhur terlihat sedang merenung di kantin. Ia hari ini tidak membawa bekal untuk dirinya dan Rayhan.
tret.... tret..... Suara hp Eliza. Sebuah panggilan masuk dari Rayhan.
" Halo kak" Ucap Eliza setelah menekan tombol hijau di hpnya.
"Kamu di mana? " Tanya Rayhan di seberang telp.
"Di kantin" Jawab Eliza singkat.
"Jangan kemana-mana. Tunggu saya di situ" Rayhan mematikan hpnya.
"Ih, apaan sih nih orang. Haduh jantungku pasti berdegup ta karuan lagi kalau ada kak Ray" Gerutu Eliza pelan sambil meletakkan hpnya.
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿