NovelToon NovelToon
Salah Meminang

Salah Meminang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:88M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Follow ig Asri Faris ya : mazarina_asrifaris


Dia sangat dingin dan cuek. Aku membencinya dia pun begitu. Kami tidak saling mencintai namun di takdirkan hidup satu atap karena adanya sebuah ikatan suci pernikahan.

Aku semakin membencinya tatkala dia secara terang-terangan memberikan luka, luka yang tidak berdarah namun bisa menghancurkan raga dan sukma.

Akankah ada mentari setelah sekian purnama hanya gulita yang nampak. Jawabannya ada di novel ini cus... mulai baca

Warning!!!

Cerita ini mengandung bawang, 21++, dan poligami harap bijak dalam membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Azumi Farah

Cantik, baik, kalem, profesi Dokter kandungan. Tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini bukan? Termasuk Zumi. Satu hari sebelum hari pernikahannya, perempuan itu harus menelan pil pahit tentang dirinya. Fardan, teman seprofesinya memberi kabar bahwa tes lab kesuburan yang ia periksakan kemarin sudah keluar dan betapa terkejutnya dia, bahwa dirinya dinyatakan mandul.

Tak sampai di situ, penyakit yang sudah setahun ini, perempuan itu rahasiakan rapat dengan keluarganya pun semakin menambah daftar ketidak berdayaanya. Bukan wanita yang sempurna sangat tidak pantas bersanding dengan Asher yang terlihat begitu sempurna. Selain mapan, tampan, dan kaya, pria itu sangat mencintainya, tapi bagaimana kalau mengetahui fakta yang sebenarnya, terlebih keluarganya apa mungkin masih mengizinkan anak tunggalnya menikah dengan orang yang tidak bisa memberi keturunan. Impossible, sangat, sangat masygul.

Timbulah rasa rendah diri dan tak percaya diri. Begitu mengetahui fakta bahwa dirinya tidak bisa menjadi wanita yang sempurna timbulah keinginan untuk lari dari pernikahannya. Zumi mengira dengan tidak kehadiranya pernikahan akan dibatalkan dan Asher akan membencinya. Tapi lagi-lagi ekspektasi tak sesuai realita, pernikahan tetap berjalan dan adik tirinya yang menggantikan. Sempat shock, jelas! Bagaimana ceritanya ia akan menghadapi pria yang dicintainya hidup bersama adiknya, pasti suatu hari nanti akan bertemu bukan?

Setelah menenangkan diri hampir dua minggu semenjak tragedi kabur nikah, Zumi mulai masuk kerja dan di hari itu Asher menemuinya. Awalnya marah, tapi karena besarnya cinta mengikis rasa marah yang ada. Asher juga bilang akan menceraikan Yuki dan menikahi dirinya. Zumi terkejut mendengar pernyataanya, tetapi lagi-lagi cinta menutup logika mereka berdua. Akhirnya mereka menikah siri, ia mereka benar-benar menikah secara agama tanpa orang tua mereka yang tahu. Dengan syarat yang khusus diajukan bahwa mau menikah tapi tidak menceraikan Yuki.

Zumi berpikir setidaknya dengan adik tirinya itu, Asher akan mempunyai keturunan. Menjadi generasi ahli warisnya kelak, berhubung Asher ini anak tunggal keluarganya tentu sangat berharap Asher segera punya anak. Kalau kata Mama Rianti 'pingin cepet lihat kalian nikah terus beri aku cucu yang banyak supaya rumah oma menjadi rame.' Begitulah kalimat yang sering di dengung-dengungkan kalau Zumi sedang main di rumahnya dulu. Kata itu mungkin biasa saja, tapi terasa nyeri luar biasa setelah mengetahui fakta dirinya tidak bisa mempunyai keturunan.

Zumi mungkin egois, bahkan dengan sengaja menikung saudaranya sendiri secara gamblang, tapi sungguh tidak seniat itu, dirinya bahkan cuma berpikir ingin hidup bersama orang yang paling disayangnya pada masa-masa terakhirnya. Hidupnya mungkin sudah tidak lama lagi, jadi salahkah bila dirinya menghabiskan waktunya bersama orang yang paling ia sayang?

Sumpah demi apapun, dirinya juga merasa sakit ketika melihat keadaan rumah dengan orang ketiga. Benar kata Yuki, tidak ada satu wanita pun yang mau di madu termasuk dirinya. Sakit saat kita harus merelakan orang yang kita sayang berbagi perhatian dan kasih sayang, bahkan rela berbagi waktu dan ranjang.

Zumi mungkin bisa memiliki hatinya, tapi tidak untuk jiwa dan raganya. Karena sejatinya perempuan itu tidak pernah melakukan penyatuan yang sesungguhnya dengan suaminya, Zumi tersiksa, Asher apalagi. Sebagai seorang pria tentu Asher butuh pelepasan dan Zumi tahu itu dirinya tidak bisa menampik hal itu.

Tapi karena Zumi sangat sadar tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara biologis, dengan segenap hati secara sukarela dan bahkan mendukung Asher, pria yang di cintainya mempunyai keturunan tentunya dari wanita lain, dan itu Yuki istri sahnya.

Semenjak Asher mengetahui fakta bahwa dirinya tidak bisa mengandung, ditambah kondisi selalu menolak keinginan Asher, dari situ Asher benar-benar mau seranjang dengan Yuki. Pria itu selalu memberi semangat untuk Zumi pasti bisa sembuh, melewati masa-masa sulit itu bersama, dan lagi dia selalu mendengungkan kata cinta dan keluarga bahagia dengan banyak anak-anak.

Zumi sangat menyayangi Yuki, sejak kecil ia sudah hidup berdampingan. Walaupun datang dari rahim yang berbeda dan ayah yang tak sama, tapi mereka tumbuh bersama dengan limpahan kasih sayang. Selamanya akan tetap menyayangi, tapi mungkinkah setelah apa yang terjadi mereka masih bisa di katakan saling menyayangi? Oh sungguh Zumi tidak pantas di sebut kakak yang penyayang karena yang ada hanya memberi luka, menghancurkan impiannya karena sebuah ambisi agar pria yang di cintainya mempunyai generasi dari rahimnya.

Semenjak malam Zumi tersadar, orang yang paling ingin ia temui adalah Yuki, adiknya. Sayangnya Yuki sudah pulang ke rumah Ayah, padahal perempuan itu ingin memeluknya. Dia ingin minta maaf yang banyak, sebanyak lautan samudra, sebanyak waktu yang tersisa.

Dan ketika Bunda secara khusus menjemput Yuki dan menemuinya di kamar, Ibu dan anak itu menangis dalam pelukan. Bunda juga minta maaf atas nama kak Zumi, Bunda memohon agar kak Zumi segera diberi kesembuhan. Lalu beliau mengangsurkan sebuah lipatan kertas bertuliskan tangan

To Yuki tersayang...

Maafkan kakakmu ini Yuki....

Banyak memberi luka dengan sengaja

Maaf untuk waktu dan takdir yang terasa kejam bagimu

Maaf karena egoku menghancurkan impian dan harapanmu

Aku kembalikan semuanya.... seperti sedia kala

Masih sama, Asher hanya suamimu semata

Terimakasih sudah meminjam 'kan suamimu untuk kakak

Terimakasih sudah mau bertahan di tengah luka

Terimakasih sudah berdiri tegak di tengah badai

Terimakasih untuk semua, semua yang kamu korbankan untuk orang yang paling aku sayang.

Jangan pernah pergi darinya, dia pria yang baik, tapi mungkin karena dihadapkan pada situasi yang sulit dan takdir yang rumit membuat ia menjadi pribadi yang berbeda. Aku berharap kamu akan memberikan kesempatan yang kedua untuknya. Karena aku, aku akan pergi untuk selamanya.....

Waktuku tidak lagi banyak, walaupun tidak ada seorang pun yang tahu kapan itu tiba, tapi aku merasa harus memberi pesan. Aku takut terlambat.

Azumi Farah

***

Hari ini juga Yuki langsung bertolak ke rumah sakit. Ketika sampai di sana, ia langsung menuju ruangan Zumi. Di sana ada Ayah, Papa Dika, Mama Rianti, Bunda dan juga Asher. Yuki masuk di barisan terakhir menghampiri kak Zumi yang terbaring lemah di atas brangkar dengan selang infus di tangannya.

Yuki mendekat, ia genggam tangan kak Zumi yang terbebas dari selang infus. Yuki usap lengannya perlahan, lalu saling melempar senyum dalam keheningan.

"Kakak pasti sembuh, kakak kuat, kakak bisa melewatinya." Yuki mengangguk menguatkan, kak Zumi tersenyum dan mengangguk, sejurus kemudian meraih tangan Yuki dan tangan Asher, menyatukan tangan mereka ke dalam satu genggaman. Yuki menggeleng perlahan, sedangkan Asher hanya diam tanpa merespon.

Maafkan aku kak Zumi permintaan mu yang terakhir kali sungguh berat bagiku. Maaf aku tidak bisa....

***

Sudah satu minggu kak Zumi di rawat secara intensif di rumah sakit. Kanker serviks stadium akhir yang menggerogoti tubuhnya sudah tidak lagi di rasa. Karena semenjak dua hari terakhir kak Zumi tak lagi merespon apa-apa. Hanya doa dan harapan dari handai taulan yang menggema.

Bunda menangis di sampingnya, Ayah yang banyak beristighfar, keluarga hanyut dalam untaian doa, semoga ada keajaiban untuknya.

Dan ketika tepat pukul lima pagi, ketika Yuki tengah melipat mukenanya dan beranjak membuka pesan yang sedari tadi masuk ketika ia tengah khusuk menghadapNya. Rasa terkejut dan khawatir itu hadir menjadi nyata.

Innalillahi wainnailaihi rojiun....

Telah berpulang ananda Azumi farah semoga husnul khotimah diampuni segala dosa-dosanya dan di terima di sisiNya.

1
AnaZa O
sok sok an mau sndiri
padahal mau sama amar itu

yuki ini tipe org, kalo sakit hati jalan sama pria lain
tak pduli dia bersuami
salahkan saja org tua kamu yg nikahin kamu sama asher
AnaZa O
pelakor emang gitu
alasannya mau mati lah
tetap aja dia hina
Fitri Wulandari
Luar biasa
Soraya
mampir thor
Win_di
Luar biasa
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter yuki nya goblog lemah mudah ditindas ... tidak seru cerita nya ...
Eka Sari Agustina
👍👍👍
suryani duriah
Luar biasa
Enung Samsiah
debay pingin d belai papa nya
Rahmawati Hulukiba
Luar biasa
bhunshin
wah sepertinya BB aku turun gegara tekanan batin baca ni cerita ngebayangin jadi si yuki
bhunshin
mungkin si zumi sedang menyembunyikan penyakit yg di deritanya kali ya...???
Anisa Yuliati
Luar biasa
Anisa Yuliati
Kecewa
bhunshin
sebleng si zumi
Irma Windiarti
Luar biasa
Henrita Henrita
munafik sm bodoh mungkin cocok di sematkan sm Yuki. perkara seperti ini mn bs diam? kalau diam beratti suka. kasih tahu org tua kalau kk tirimu jd madumu, setelah cerai. kabur sana sini giliran ketemu manut ikut.
Ircham Fadlin
Luar biasa
Kostum Unik
Gk cinta tp minta hak terus. Yg cewek bodoh yg cowok serakah.
Kostum Unik
Gk jelas ini ceritanya /Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!