NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Milikku

Suamiku Bukan Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sagitarius28

"Tolong, lepaskan aku Anthonio. Kau tak seharusnya ada disini." Maria Ozawa

"Tidak, sampai kapanpun aku tak akan melepaskan mu. Aku tak akan membiarkan mu terluka lagi, Maria." Anthonio Vanders

"Apa yang mereka lakukan di dalam sana?" Marimar Ozawa

Tujuh tahun lamanya menikah, namun tak membuat hati Anthonio tergerak sama sekali. Bahkan hanya sekedar membuka hati pun, tak dapat lelaki itu lakukan. Hatinya benar-benar membeku, menciptakan sikap dinginnya yang kian meledak. Sementara Marimar yang sangat mencintai suaminya, Anthonio. Merasa lelah tatkala mendengar sebuah fakta yang begitu menusuk hatinya.

Lantas, fakta seperti apakah yang membuat sikap Marimar berubah tak hangat seperti dulu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagitarius28, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khawatir

"Maafkan aku Mom, aku harus pergi. Aku nggak bisa lihat mereka yang terus-menerus bersandiwara di belakangku." Marimar menoleh ke belakang, menatap sebuah gedung yang menjulang tinggi.

Tak lama datanglah sebuah taksi online yang telah dia pesan dari aplikasi yang ada di ponselnya. Sebelum akhirnya Marimar pun masuk ke dalam mobil tersebut dengan membawa sejuta luka yang menggerogoti hatinya.

Tentu saja tak semudah itu untuk Marimar melupakan kata-kata tajam suaminya yang sukses menohok hatinya. Sungguh semuanya di luar nalar, tak pernah terbesit di hati Marimar bahwa Anthonio mencintai Maria yang jauh lebih unggul darinya. Namun, siapa sangka bila lelaki tampan itu lebih memilih sosok Maria yang biasa saja.

"Kenapa aku harus berada diantara mereka? Mereka ataukah aku yang jahat?" Marimar kembali bergumam sembari menatap ke arah luar jendela dimana banyak kendaraan yang berlalu lintas.

🥕Mansion Marimar Anthonio🥕

Setelah beberapa menit kemudian, taksi online itu telah tiba di mansion mewah miliknya. Sebuah mansion pemberian Mommy nya sebagai hadiah pernikahannya dengan Anthonio. Tempat itu juga yang menjadi saksi bisu atas perlakuan Anthonio selama ini pada Marimar. Memang bukan fisik yang Anthonio sakiti, tapi tanpa sadar lelaki itu telah menyakiti batin dan mental Marimar dengan mengatakan fakta sesungguhnya.

Siapa yang tidak sakit setelah mendengar semuanya dari orang yang sangat kita cintai? Namun, Marimar berusaha menyembunyikan rasa sakitnya itu dari semua orang karena dia harus mencari tahu terlebih dahulu faktanya. Dan dia akan memulainya untuk perlahan menjauhi suaminya, merubah segala sikapnya selama ini yang begitu posesif, juga membuat keputusan yang tepat demi masa depannya.

Sungguh dia tak ingin menjadi duri dalam hubungan orang lain, mengorbankan perasaan orang lain demi kebahagiannya seorang diri. Toh selama ini hanya dirinya lah yang begitu bahagia dengan pernikahan ini, sedangkan Anthonio ... lelaki itu sangat tersiksa hidup bersama Marimar.

Dengan langkah berat, Marimar pun berjalan masuk ke dalam mansion tersebut. Manik mata dark hazel itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, seketika dia teringat bagaimana dulu dia yang sering bergelayut manja dengan duduk di samping Anthonio.

Namun, sayangnya lelaki itu begitu acuh tak pernah sedikitpun membalas perlakuan manis Marimar padanya. Kemudian tatapannya berhenti tepat di sebuah pigura besar dimana di dalamnya ada sebuah gambar dirinya dan Anthonio. Foto itu diambil tepat saat pernikahan mereka yang diadakan secara megah, mengingat Marimar adalah putri dari seorang konglomerat di kota Jira.

Terlihat jelas keterpaksaan di raut wajah tampan Anthonio. Sayangnya, kenapa tidak dari dulu dia menyadari hal itu. Seandainya saja Marimar peka akan perasaan Anthonio yang sebenarnya, mungkin saja Marimar tidak akan mau menerima lamaran dari lelaki itu. Percuma menikahinya, tinggal seatap, juga memiliki raganya namun apalah arti dari semua itu? Bila sesungguhnya hati dan jiwanya milik orang lain.

Sungguh miris bukan? Dapat memiliki raganya tapi tidak dengan cintanya yang hanya milik wanita lain. Terlebih, wanita itu merupakan adik kita sendiri ... rasanya begitu perih seolah ribuan belati menghujam dadanya.

"Nyonya, anda sudah pulang?" tanya Bi Asih membuyarkan lamunan Marimar.

"I- iya bi." Marimar berusaha menyembunyikan wajahnya yang begitu sembab.

"Mau bibi siapkan sarapan Nyonya?" tawar Bi Asih pada Marimar yang terus memperhatikan istri dari majikannya itu.

"Enggak usah Bi. Saya mau ke kamar dulu." Secepat kilat Marimar pun berjalan menuju lantai atas meninggalkan Bi Asih dengan penuh rasa heran.

'Sebenarnya apa yang terjadi pada Nyonya? Kenapa sikapnya berubah drastis seperti itu? Apa ada suatu hal yang telah menyinggung perasaannya. Dan satu lagi, dimana Tuan? Kenapa tidak pulang bersama dengan Nyonya.' Tak hentinya bola mata wanita paruh baya itu tertuju pada Marimar yang kini sudah berada di ujung lantai atas.

"Aah ... nggak mungkin lah Tuan menyakiti Nyonya. Mungkin ini hanya perasaanku saja." Bi Asih menggelengkan kepalanya menepis segala pikiran buruk yang terus bersarang di kepalanya.

🥕Kamar Marimar dan Anthonio🥕

Marimar menghela napasnya yang begitu berat, seolah ingin membuang segala rasa sesak di dadanya. Tampak Marimar yang tengah berbaring di atas ranjang sembari menatap langit-langit kamarnya.

"Mulai detik ini tidak akan ada lagi sosok Marimar yang posesif, manja juga cerewet. Ku pastikan kau akan bebas Anthonio," gumam Marimar yang kemudian menyeka buliran bening di pipi mulusnya.

"Semangat, Marimar. Kau harus kuat menghadapi fakta karena sesungguhnya Suamimu bukan milikmu. Ingat dia milik wanita lain yang kebetulan salah menempatkan diri." Lanjutnya berusaha menyemangati dirinya.

Kini, Marimar akan melepaskan suaminya yang selama ini telah bersandiwara dengan baik. Berusaha sekeras mungkin untuk menghapus segala perasaannya tentang lelaki yang telah memenuhi hatinya. Rasanya begitu berat, namun tetap saja dia harus melakukan itu. Pasalnya dia tak ingin dibohongi atau pun menjadi seseorang yang jahat tanpa memedulikan perasaan orang lain.

Lama merenung, tiba-tiba terdengar bunyi dering telpon yang sukses membuyarkan lamunannya. Marimar pun segera mengambil benda pipih itu yang tersimpan di dalam tasnya. Sebelum akhirnya wanita cantik itu menggeser tombol hijau.

"Kak, kakak dimana?" tanya Maria di seberang telpon dengan nada yang terdengar khawatir.

"Mama dan lainnya menunggu kakak di restoran hotel. Kakak cepat turun gih, atau aku suruh Kak Anthonio jemput kakak ya." Lanjutnya yang begitu antusias untuk menyuruh Anthonio menjemput sang kakak.

Sementara di tempat yang berbeda, Marimar tersenyum kecut mendengar ucapan adiknya barusan. Dulu sebelum dirinya yang mengetahui fakta sebenarnya, Marimar akan sangat bahagia bila sang adik menyuruh Anthonio untuk menjemputnya. Tapi berbeda dengan sekarang, mengingat Marimar yang telah mengetahui perasaan Anthonio sebenarnya. Terlebih bahwa lelaki itu hanya menikahinya demi sebuah perusahaan yang dipimpin oleh suaminya.

Sakit, rasanya begitu sakit sekali bahwa selama ini dia telah dibohongi oleh semua orang. Bahkan dia mengira bahwa suaminya memiliki perasaan yang sama dengannya, namun faktanya tidak sesuai dengan ekspetasinya. Sungguh dia tidak terima dengan semua ini, merasa seperti orang bodoh yang tidak mengetahui apapun. Secepatnya dia akan menemui Mommy nya yang turut andil atas pernikahannya dengan Anthonio.

"Kak, kakak baik-baik saja bukan?" tanya Maria lagi yang belum dapat jawaban dari sang kakak.

"Mmm ... Kakak baik-baik saja kok. Kamu nggak usah khawatir, hanya saja kakak perlu istirahat," jawab Marimar berusaha menutupi rasa sakit yang ada di dadanya.

"Kak Marimar masih dikamar hotel?" Maria kembali bertanya perihal keberadaan sang kakak pasalnya Marimar belum memberitahunya.

"Kakak sudah pulang ke rumah. Pengen aja istirahat di kamar sendiri. Nanti Kakak hubungi Mommy biar nggak khawatir." Marimar berusaha meyakinkan sang adik agar tidak mengkhawatirkan dirinya lagi.

"Maaf sudah membuatmu khawatir." Lanjutnya yang secepat kilat menutup panggilan telponnya. Tentu saja hal itu membuat Maria menaruh tanda tanya besar di benaknya, pasalnya tidak biasanya sang kakak mematikan sambungan telpon sepihak. Tapi kali ini, sungguh hal itu cukup menggelitik hatinya melihat sikap aneh Marimar barusan.

.

.

.

🥕Bersambung🥕

1
partini
aku penasaran deh Thor kenapa berubah si Antonio
Harsoemi Akm
kutunggu kalsy ada kelanjutanya🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Jia Li: sudah update ya kakak 😊🙏
total 1 replies
Denada Nofida Ria
kamu hebat marimar kamu bisa bertahan sejauh ini
Denada Nofida Ria
kasihan sekalia maria yg selalu di pojokan,baik hati sekali marimar tetap mau membela sang adik walau dia bukan saudara kandungnya
Ambo Nai
semoga si anthonio menyesal,saat marimar udah pergi
Kaizy celine: Gilaa sih ini gilaaa😭😭😭😭 smoga km mendapatkan laki2 yg jauh lebih baik dari antonio yaa marimar ...
total 1 replies
Kaizy celine
Lanjutt thorr, kasih pelajaran buat antonio, biarr gag sembrangan mempermainkan pernikhan ... buat maria km sbetulnya orang baik tpi km tetep salah .. km juga harus mnerima konsekuensinya
Rara Kayla
heeem.... dibikin naik darah diawal cerita... lanjut
Jia Li: terima kasih kak sudah mampir di cerita ku 😊🙏
total 1 replies
sagi🏹
semangat Kaka othor dan lekas sehat kembali.
sagi🏹: 🤗🥰🥰💪💪
total 2 replies
sagi🏹
lanjutttt Kaka othor terungkapnya sebuah kebennarang yang selama ini di pendam rapat akhirnya terungkap juga di hari ulang tahun Antonio.
Oma Gavin
cepat sembuh kak biar rajin update makin seru seneng banget ternyata marimar melindungi maria, dan untuk anthonio kelihatan banget sekarang yg di lihatnya hanya kekuasaan dan harta begitu tau maria bukan anak kandung ozawa langsung berubah
Jia Li: Amin 🤲 terima kasih oma doanya 😊🙏
total 1 replies
partini
sehat" Thor
Jia Li: Amin 🤲🤲 terima kasih kak doanya 😊🙏 semoga disana kakak sekeluarga juga sehat-sehat ya 🙏
total 1 replies
partini
aihhhh mau bagaimana lagi biarpun anak gundik mereka Kaka Ade satu ayah ,, nyonya aku tau anda sangat tersakiti semoga nanti dapat jodoh lagi yg bisa menyembuhkan luka hatimu ya kan Thor
kenapa dengan Antonio bukanya kemarin mau mengatakan semua rasa di hati ko jadi belok
partini: sehhh di Indomart 😂😂😂
total 4 replies
sagi🏹
sebenarnya Antonio juga tidak salah sih dalam hal ini jika dia bersikap dingin pada marimar karena dari awal hubungan mereka di landasi keterpaksaan dan bisnis semata demi menyelamatkan perusahaan orang tua Antonio yang sedang collapse.
Jia Li: benar kak, hanya demi isnis lah dia terpaksa menikahi Marimar
total 1 replies
sagi🏹
kak othor aku mampir di karya mu ya novel Kaka keren jadi aku lanjut baca 🤗
Jia Li: terima kasih kakak sudah mampir dan baca cerita recehku ini 😊🙏
total 1 replies
Denada Nofida Ria
jadi penasaran dg tanggapan marimar terhadap Maria bahwa sesungguhnya dia bukan adik kandungnya
Denada Nofida Ria
pasti fakta bahwa Maria anak haram yaa,tapi apakah rasa sayang marimar tdp adiknya itu akan luntur
Sasikarin Sasikarin
ya allah napa Blm up jg lah
Jia Li: sudah up ya kak bab 21 skrg 😊🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Biarkan saja kau buang antonio untuk wanita itu... buat apa juga melanjutkan pernikhan dengan laki2 yg tdk pernah bersyukur
Kaizy celine
Meledaakk sudahh bom nyaaa🥺👏🏻👏🏻👏🏻
partini
Marimar katakan pada Antoni apa yg kamu dengar pas di hotel coba apa jawabannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!