NovelToon NovelToon
Sarah

Sarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: rusnarose

Rahmat seorang ustadz yang mencari keberadaan Sarah mantan kekasihnya di waktu kecil yang tiba-tiba mengirimkan sebuah surat dan buku catatan bahwa ia minta tolong di selamatkan hidupnya sehingga membawanya menjadi guru di sebuah pesantren Raudlatul jamiah tapi ketika ia kesana wanita yang ia cari memiliki keadaan yang sehat sehingga membuatnya bingung apakah itu Sarah teman sekaligus mantan masa kecilnya atau orang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rusnarose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari pertama kerja

"jadi kamu lulusan Kairo dan baru pulang beberapa Minggu di sini"ucap Satrio pimpinan pondok pesantren Raudlatul jamiah tatapan mata yang teduh namun penuh selidik pada Rahmat .

Pria tampan dan terlihat sangat berwibawa dengan tatapan teduh penuh dengan kesopanan.

"ya ustadz, saya di sini baru sekitar 3 Minggu"jawab Rahmat dengan tenang, dalam hatinya ternyata ini suami Sarah .

"melihat dari biografi mu sepertinya kau cocok untuk menempati posisi yang di butuhkan di sini." ucapnya sembari melihat-lihat surat lamaran yang di siapkan Rahmat. Satrio melihat nama lelaki ini ternyata Rahmat Azhari ia sedikit melirik ke arah Rahmat di lihatnya pria itu beberapa kali lalu memutuskan "baik lah ,kau di terima!"

"terimakasih ustadz!"jawab Rahmat senang.

"baik lah ,jadi kau akan mengajar anak santriwan di sini kau bisa tinggal di sini jika mau, di sini disediakan asrama untuk para guru jika tidak juga tidak apa-apa ."

"sepertinya aku akan menginap saja ustadz,soalnya jarak rumah dan pondok cukup jauh."ujarnya sebagai alasan yang tepat tapi ia tak lupa tujuannya datang ke sini bukan hanya untuk bekerja melainkan menyelidiki tentang buku yang kirim oleh Sarah.

"baiklah, itu lebih baik jadwal mu mengajar dari Senin sampai Kamis hari Jum'at di jadwalkan libur untuk hari Sabtu dan Minggu di jadikan kegiatan ekstrakurikuler pagi para siswa jadi pada Jum'at hingga Minggu kau bisa pulang ke rumah mu."ucap satrio yang duduk di kursi menatap Rahmat yang berdiri di seberang mejah .

"baik ustadz!!"jawab Rahmat dengan lantang.

"kau bisa datang besok untuk mulai mengajar."ucap Satrio yang di balas anggukan oleh Rahmat.

Rahmat yang sudah resmi di terima sebagai guru baru di pondok pesantren ini berjalan keluar dari ruangan itu melihat temannya sudah menunggu di luar,ingin tau hasil dari pembicaraan Rahmat di dalam tadi.

"bagaimana mat apa kau di terima.?"tanya Jupri yang penasaran.

"tentu, aku di terima disini.besok aku sudah bisa mulai mengajar."ujarnya yang berjalan menelusuri lorong bersama Jupri.

"kau senang mendengarnya, aku harap kamu betah disini."ucap Jupri.

***

Di dalaman ruangan yang gelap hanya ada sedikit cahaya di hari siang melalui ventilasi udara dan di malam hari hanya ada lampu kecil yang menjadi pelita penerang baginya ruangan kecil yang ada hanya Kasur dan kamar mandi kecil tempatnya membersihkan diri .sudah lama ia melihat dunia luar kini hidupnya di selimuti kegelapan rasa nyeri dari luka lebam di badannya tak lagi ia hiraukan hari-harinya hanya melakukan ibadah dan berharap ada cahaya yang bisa membawanya keluar dari penjara ini. Terdengar suara langkah kaki mendekat dan membuka pintu terlihat bayangan sosok lelaki bertubuh kekar menatap nya dari pintu membawa sepiring nasi dan sebotol air .

"bagaimana ke adaan mu hari ini ummi"ujarnya dengan nada mengejek dan matanya menatap lekat wajah kurus yang penuh dengan luka lebam itu.

"untuk apa kau bertanya keadaan ku?bukankah kau sudah tau betapa hancurnya hidupku karena mu!!"jawabnya dengan tatapan tajam menatap dengan penuh dendam dan kebencian.

"hancur karena ku?bukankah kau yang memulai ini semua ?aku masih berbaik hati hanya mengurung mu?"jawabnya tertawa senang melihat ekspresi dari wanita di hadapannya.

"kalau begitu bunuh saja aku.aku sudah tak sanggup menghadapi ini!!"teriaknya tepat di hadapan lelaki itu.

PLAAKKKKKK .....

sebuah tamparan keras melayang di pipinya rambutnya ditarik kencang kepala yang terdongak ke atas hanya bisa menahan rasa sakit dengan buliran bening kini sudah membasahi pipi nya yang sudah tak terawat lagi.

Di rumah Rahmat yang sedang makan malam bersama kedua orang tuanya menceritakan semua kepada orang tuanya tentang lamaran pekerjaan tadi siang ia sengaja tak memberi tahu kalau ia melamar di sana takut ibunya tak merestui.

"ibu tak setuju jika kamu harus mengajar di sana mat"ujar Bu Ningsih berdelik sebal mendengar kalau Rahmat melamar pekerjaan di pesantren itu.

"ayo lah Bu... Rahmat sudah memikirkannya matang-matang ibu tak perlu khawatir."ujar Rahmat membujuk ibunya yang kini bermuka masam menatapnya.

"kenapa harus di sana mat?apa tak ada sekolah lain yang bisa kau datangi.?"ucapnya yang merasa tak terima keputusan anaknya.

"sudahlah buk.. Percayakan semua kepada Rahmat. Lagi pula kejadian itu sudah sangat lama bapak yakin Rahmat pasti sudah memikirkannya sebelum bertindak."jawab bapak Rahmat menyela pembicaraan istri dan anaknya.mendengar itu Rahmat langsung tersenyum menatap bapaknya yang setuju dengan keputusannya.

Bu Ningsih langsung melirik suami dan anaknya "baiklah jika itu keputusan mu"akhirnya Bu Ningsih luluh pada anaknya ia tak bisa menentang lebih keras lagi jika itu memang keputusan anaknya .

pagi itu Rahmat yang sudah berangkat sedari subuh menuju sekolah baru tempat ia mengajar.

dari rumah ke pesantren cukup jauh di tempuh sekitar 3 jam dari rumah, jadi ia sudah mempersiapkan beberapa baju yang akan di pakai untuk beberapa hari dan keperluan lainnya di tas besar hitam miliknya tak lupa juga buku diary yang jadi tujuannya ke sana.

ia langsung menyapa para murid yang ada di sana .hari pertama ia mengajar berjalan cukup lancar ketika di malam hari setelah melakukan kegiatannya ia berbaring melihat buku diary lagi siapa tau ia mendapatkan petunjuk atas tujuannya .sudah beberapa hari ia mengajar di sini semua tampak normal dan tak ada kejanggalan apapun .setelah hari ia datang ke sini ia belum pernah bertemu lagi dengan wanita bercadar yang di bilang orang itu adalah Sarah jadi ia tak bisa memastikan itu sebenarnya Sarah atau bukan.

Pagi itu Rahmat yang bertugas di pintu gerbang lapangan berdiri menyambut para murid untuk mengadakan upacara di hari Senin setelah semua para anak lelaki masuk baru para anak perempuan di suruh masuk, para murid berbaris berjalan beriringan menuju lapangan sekolah yang di pakai biasanya untuk sepak bola para anak lelaki juga di pakai untuk upacara di hari Senin .Dewi yang berjalan bersama murid yang berdesakan memasuki lapangan ia menggunakan rok yang sedikit kepanjangan membuatnya sedikit lambat dan sulit untuk berjalan.

bruuuuukkkk....

tangannya berpangku di tanah karena kakinya menginjak roknya sendiri ia terjatuh tepat di depan Rahmat.

"apa kau tidak apa-apa?" tanya Rahmat khawatir melihatnya .Dewi yang mendengar ucapan itu langsung mendongak ke atas ternyata seorang pria yang mungkin itu ustadz baru di sekolahnya karena ia belum pernah melihatnya.

"aku tidak apa-apa, jangan khawatir."jawabnya mulai berdiri .

"Dewi ...apa kau baik-baik saja, maaf ustadz dia ceroboh "ucap ustazah guru para santriwati.

Dewi di bantu bangun seketika ia melihat lagi wajah ustadz yang tadi tempat ia jatuh.

jantung Dewi langsung berhenti berdetak sepertinya ia mengenal wajah itu tak asing baginya .

"Azhari..."ucap Dewi yang tak sengaja terdengar oleh Rahmat, Rahmat pun yang sekilas mendengar itu langsung menoleh tapi Dewi yang berjalan di bersama gurunya kini ikut hilang di tengah kerumunan.

"sepertinya ada yang menyebut namaku?"gumamnya penasaran siapa yang menyebut nama itu.karena yang memanggilnya Azhari cuma Sarah dan yang lain hanya tau namanya Rahmat.

1
Eskael Evol
satrio bejat😡
Rose
iya kak Rahmat memang kuliah di Kairo Mesir tapi kembali mengabdi di arab Saudi ada sin di mana ia menyesal pernah ingin pulang ketika Dewi mngatarkan surat ke rumahnya tapi ia memilih tak pulang kerena merasa belum siap .
sekali lagi makasih kak yah udah di koreksi insyaallah akan di perbaiki lagi 🙏
Rose
aduh maaf yah kalo bingung dengan ceritanya si Rahmat memang kuliah di Kairo Mesir tapi setelah tamat ada sin di mana ia ingin pulang ketika Dewi mngatarkan surat tapi tak jadi karena belum siap jadi ia memutuskan mngabdi kembali mengabdi di arab Saudi mangkanya pesawat berangkat tujuan dari arab Saudi.
tapi sekali lagi makasih yah udah di koreksi insyaallah di perbaiki 🙏
Eskael Evol
wah keren nih si Dewi 👍❤
Eskael Evol
gadis pintar 👍👍👍❤❤❤
Eskael Evol
wah ! salut sama keberanian Dewi sy yg deg deg an😁🙏👍❤
Eskael Evol
keren ceritanya 👍👍👍❤❤❤
Yuni Ngsih
Author pasti klw lg asyik suka dipotong ya....ich sedih
Eskael Evol
waduh jangan² satrio dah mencium gelagat ya
Eskael Evol
keren thor 👍
Eskael Evol
ceritanya sangat bagus + deg deg an🙏👍😃
Eskael Evol
keren ceritanya
Eskael Evol
deg deg an ceritanya serem thor😱
Eskael Evol
oh nooooo😱
Yuni Ngsih
Author baru nongol ku yg baca udah ngenes ,ko ada ya orang yg kaya gitu.....mudah"han tdk terjadi apa" sm sarah ....😠😠😠💪💪💪
Aquarius97 🕊️: Halo sahabat pembaca ✨ Aku baru saja merilis cerita baru berjudul CINTAKU MENTOK DI WANITA MALAM 🖤 Mampir yuk siapa tahu kamu tertarik nantinya 🤗 Dukung dengan Like dan komentar yah, karena setiap dukunganmu berarti buatku. Terimakasih.
total 1 replies
Najwa Aini
Oh berarti Rahmat kuliahnya di Kairo-Mesir ya kak...
Najwa Aini
Aku kasih bunga. biar semangat berkarya...💪💪

izin tanya..Itu Si Rahmat kuliah di Arab Saudi atau di Mesir?
Eskael Evol
maaf ini kuliah di Mesir apa di saudi sih thor? 🙏
Eskael Evol
maaf thor, cairo di Mesir 🙏
Dandi Mahesa
Mantap Thor lanjut mampir ya thor💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!