NovelToon NovelToon
Gabby

Gabby

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Persaingan Mafia
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nasella putri

Gabriella Alexia Santoro. Seorang gadis cantik yang begitu dingin dan cuek. Kedatangan nya ke sekolah baru, membuat siapa saja terpesona. Termasuk dengan most wanted yang terkenal sangat cuek dan galak. Samudra Tri Alaska. Ketua geng motor Alaska yang berdarah dingin. Kebiasaan nya mengirim orang-orang ke rumah sakit sudah senter terdengar di seluruh penjuru kota. Namun aksinya itu tidak pernah sampai membuatnya di tangkap oleh polisi. Karena ayahnya yang seorang komandan militer. Namun, kedatangan Gabby si gadis super cuek dan dingin membuat nya berubah. Pesona Gabby mampu meluluhkan hati keras Samudra



Guys!! Ini novel pertama ku disini, bantu support yaaa🤗
Kalo ada kesalahan mohon koreksi, biar aku bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki nya😘
Happy reading guys....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nasella putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murid baru yang dingin

Gabby menggowes sepeda dengan begitu perlahan. Raut wajah nya masih sama seperti sebelumnya, datar dan dingin. Sorot matanya begitu tajam dan kosong. Seolah menikmati perjalanan, namun yang terjadi adalah rasa hampa yang begitu membuat hatinya terasa berat.

Gadis itu menghentikan sepeda nya untuk beberapa saat. Ia menghela nafas nya dengan panjang.

“Huh!”

Rasa sesak di hatinya masih sama seperti terkahir kali ia menginjakkan kakinya di Indonesia. Dadanya terasa begitu berdenyut yang tidak berkesudahan.

Saat di rasa sudah membaik, gadis itu pun hendak kembali menggoes sepeda nya. Namun dari arah belakang nya, sebuah klakson begitu nyaring dan membuatnya terjatuh saat sebuah motor melintas tepat di sampingnya.

Bruk!

Normalnya, orang akan berteriak kesakitan. Tapi tidak dengan gadis dingin itu. Ia bahkan tidak menampilkan apapun saat di kejutkan oleh suara klakson yang begitu keras itu.

Gadis itu bangkit dan memperbaiki sepeda nya. Mata nya menatap motor yang sudah menyenggol nya tanpa ekspresi apapun. Ia pun kembali menaiki sepeda nya dan kembali menggoes sepeda nya pergi. Entah memang sengaja atau tidak, luka di lututnya seolah tidak ia hiraukan.

.

.

.

BROOM!! BROOM!!

Sebuah motor menghampiri dua orang laki-laki yang sedang duduk bersantai di atas motornya.

“Baru dateng lo?” Tanya salah seorang.

Laki-laki yang baru saja datang pun melepaskan helmnya seraya menghela nafasnya panjang.

“Gue kena sial hari ini” Ujarnya dengan wajah yang lelah.

“Kena sial apa?”

Kedua laki-laki itu pun dengan cepat menatap ke arah temannya.

“Gue nyerempet cewek tadi” Ujar nya dengan raut khawatir.

“Terus? Lo tanggung jawab?” Tanya yang lainnya.

“Gue bahkan ga berhenti” Jawab laki-laki itu dengan begitu santainya.

“Etdah, sam.. sam.. Lo abis nyerempet orang, harusnya lo berhenti dan liat kondisi dia. Bukan malah kabur”

“Ya kalo itu cowok ga masalah. Tapi ini cewek. Lo berdua tau sendiri, gue paling anti kalo soal cewek. Apalagi cewek cabe-cabean. Geli!”

“Yaelah Sam. Ga semua cewek di dunia ini sama”

“Kata siapa? So tau banget lo”

“Percaya deh sama gue. Lo pasti akan ketemu sama cewek yang beda. Dan itu akan ngerubah cara lo mandang cewek”

“Akh! Ga percaya gue! Gaada cewek yang bener-bener beda! Mereka itu sama aja! Sama-sama murah! Centil! So imut!”

“Pedes banget mulut lo Sam kalo udah bahas ginian. Udahlah, yuk masuk!”

Ketiga laki-laki itu pun masuk ke dalam gedung sekolah.

.

.

.

Suara ribut di dalam kelas 12A seketika hilang saat seorang guru masuk ke dalam kelas dengan seorang murid yang membuat semua atensi pun tertuju pada nya. Suara terkesiap pun memenuhi kelas.

“Siapa dia? Murid baru kah?”

“Cantik banget!”

“Murid baru? Kok bisa? Kita kan udah kelas duabelas!”

“Cewek cok!”

“Anak-anak, dengar! Hari ini kita kedatangan teman baru. Ibu harap, kalian bisa memperlakukan nya dengan baik. Berteman lah dengan baik!”

Sang guru pun menoleh pada murid barunya.

“Silahkan perkenalkan diri” Ujar sang guru.

“La! Itu Gabby kan?”

“Iya Cleo! Itu gabby! Akhirnya dia pulang juga!”

“Sam! Lo kenapa? Diem terus. Lo terpesona juga kan sama cewek itu?”

“Huh? Engga! Ngapain!”

“Ayo, kenalkan dirimu” Ujar sang guru saat tak mendapati respon apapun dari murid baru nya itu.

“Gabby”

Sang guru mengernyit samar.

“Udah? Itu saja?” Tanya sang guru dengan heran.

Namun Gabby lagi lagi tak membalasnya.

“Oke, baiklah. Anak-anak, perkenalkan nama nya adalah Gabby. Gabby, silahkan duduk di kursi kosong”

Tanpa berlama-lama, Gabby pun melenggang menuju kursi kosong di belakang di dekat jendela.

Semua mata masih tertuju pada Gabby.

“Cuek banget!”

“Dingin banget! Buset!”

“Singkat padat Gabby! Haha!!”

“Untung cantik yee...”

“Gue kirain tadi dia bisu anjir”

Gabby yang tidak memperdulikan bisik-bisik tetangga itu pun memilih untuk memakai earphone di telinga kirinya.

Entah gadis itu menyadari nya atau tidak. Tapi laki-laki di sebelah nya terus saja memperhatikan nya.

.

.

.

Kringg!!!

“Oke anak-anak, pelajaran cukup sampai disini”

Sang guru pun melenggang keluar kelas. Seketika suasana di dalam kelas pun kembali ricuh. Mereka berbondong-bondong keluar kelas untuk menuju kantin.

Di kelas, menyisakan Gabby dan dua orang gadis yang kini menghampiri nya.

“Gabby! AAAAAKKKK!!! kangen bangettt!!!”

Salah satu gadis memeluk Gabby dengan erat.

“Kok lo ga bilang sih kalo mau balik ke sini?” Ujar yang lainnya.

Dan bukannya menjawab, Gabby malah bangkit dari duduknya.

“Gue mau ke kantin” Ucap Gabby singkat.

Gabby pun melenggang pergi melewati kedua orang gadis itu. Kedua nya pun seketika menyusul saat telah tersadar dari lamunan beberapa saat nya.

“Gabby! Tungguin kita dong!”

Ujar gadis yang di ikat dua bernama Lola Laeruna. Gadis itu juga memakai sebuah kacamata yang bertengger di hidung peseknya yang ga pesek-pesek amat.

“Gabby, kenapa lo udah ga pernah ngehubungin kita setahun ini?”

Tanya gadis lainnya yang di cepol satu bernama Cleona Lagista.

“Gabby, lo tau ga? Selama kita ga dapet kabar dari lo, kita bener-bener khawatir kalo kita ga akan pernah ketemu sama lo lagi. Kita bahkan udah rencanain mau nyusul lo ke jerman pas udah lulus nanti” Ujar Cleona.

“Huum!” Timpal Lola mendukung perkataan Cleona.

“Dan kenapa lo ga kasih tau kita tentang kepulangan lo? Ngasih surprise kah? Tapi daritadi lo diem gaada ngomong apa-apa, lo kenapa sih?” Tanya Cleona dengan kening yang mengkerut dalam.

“Gabby!”

Cleona menghadang jalan Gabby dan berhasil membuat Gabby berhenti.

“Lo kenapa? Apa lo marah sama kita? Kita ada salah apa sama lo? Jangan cuekin kita! Ngomong Gabby!” Cecar Cleona.

“Dimana kantinnya?”

Gabby malah menanyakan kantin pada Cleona yang sudah panjang lebar berbicara itu.

“Disana!”

Dan dengan bodohnya, Lola malah menunjuk ke arah kantin dengan senyum lebarnya.

Gabby pun melangkah ke arah yang di tunjuk oleh Lola.

“Iish! Lola! Kenapa di kasih tau! Kita kan harus ngobrol dulu sama Gabby!” Geram Cleona saat melihat Gabby pergi dari hadapan nya.

“Ya.. Sorry, Gabby nanya, ya gue jawab lah...”

“Tau ah!”

Cleona pun pergi menyusul Gabby.

“Tungguin gue!”

Lola pun berlari menyusul Cleona.

.

.

.

Saat ini, Cleona dan Lola tengah duduk di depan Gabby yang sedang makan dengan begitu perlahan.

“Gabby! Mau sampai kapan lo diem, huh?!” Ujar Cleona dengan tatapan memicing.

Gabby tidak menggubris, ia tetap fokus pada makannya, seolah tidak ada orang di hadapannya yang sedang hendak mengintrogasi nya.

“Gabby... Ngomong gab... Ngomong... Kita itu kangen sama lo... Lo kenapa? Kenapa ngediemin kita? Kita ada salah ya? Maaf kalo gitu... Kita gatau salah kita apa dan dimana...” Rengek Lola yang sudah tak tahan dengan keterdiaman Gabby.

“Heh! Siapa yang nyuruh kalian duduk disini?! Ini itu meja gue!”

Dia orang gadis mendatangi meja yang sedang di duduki oleh Gabby, Cleona, dan Lola.

“Astaga nih curut... Lo emang ga bisa nyari tempat lain huh?” Balas Cleona dengan jengah.

“Gue selalu duduk disini! Jadi gue ga mau pindah ke tempat lain! Jadi, lo semua mending pindah dari sini!”

Cleona merotasi matanya dengan kesal.

“Cleo, kita pindah aja. Gausah bikin keributan, malu...” Cicit Lola di belakang Cleona.

Cleona pun terpaksa mengiyakan perkataan Lola.

“Gabby, ayo kita pindah” Ajak Cleona pada Gabby yang masih asik makan makanannya dengan santai.

“Gab! Ayo!”

Cleona mengernyit heran pada tingkah Gabby saat ini.

“Eh! Lo budeg ya?! Temen lo udah ngajak pergi! Sana pergi!” Sentak gadis itu.

Dan bukannya membalas, Gabby malah terus memakan makanannya dengan santai. Hingga suapan terakhir pun tiba. Setelah mulutnya kosong, Gabby meneguk minuman nya.

“LO EMANG BUDEG ATAU GIMANA SIH?!”

Gabby yang sudah kenyang pun beranjak dari duduknya, matanya pun menoleh pada gadis yang sudah mengusir nya.

“NGAPAIN LO NGELIATIN GUE KAYAK GITU?! MAU GUE COLOK?!”

“Gab! Udah ayo!”

Cleona pun menarik Gabby pergi dari hadapan gadis itu.

Gadis itu pun duduk di meja yang tadi di duduki oleh Gabby.

“Naomi, keknya cewek tadi budeg plus bisu deh” Ujar gadis lain nya yang duduk di hadapan Naomi.

“Gue harap sih begitu” Ketus Naomi.

“Um! Naomi! Kak sam!”

Naomi menoleh pada arah tunjuk teman nya itu.

“Oh! Astagaaa!!!” Pekik Naomi dengan pipi yang bersemu.

.

.

.

.

TBC.

1
nonoyy
apa gabby punya alter ego 🤔
Ayudya
lanjut kak
Ayudya
mampir kak.kak maaf ya ceritanya seru dan enak tuk di baca.tapi tolong dong bahasa luarnya di ganti aja ma bahasa indonesia jujur aku ga ngerti.maaf ya kak thor/Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
Matchalatte: Baik, terimakasih sudah membaca😍 Author terima untuk saran nya😍
total 1 replies
Nuriati Mulian Ani26
aku mulai tertarik kekanjutanya
Zhunia Angel
Ngangenin ceritanya!
Matchalatte: Terimakasih 🤗
Dan selamat datang💕
total 1 replies
Libny Aylin Rodríguez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
Matchalatte: Baik🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!