I'M An Introvert

Aku sedang berada di depan ruang tunggu pasien, atau lebih tepatnya di depan ruangan yang sedang di gunakan oleh Arthur saat ini.Semalam dia mengalami kecelakaan atau lebih tepatnya dia tertabrak oleh sebuah mobil box.Aku tidak tau bagaimana kondisinya sekarang, yang jelas dia dalam keadaan kritis dan sedang menjalani operasi.

Semoga dia baik baik saja

"Kreettt..."(suara pintu terbuka).

Seorang dokter tua berkacamata keluar dari sana.

"Dengan pasien atas nama Arthur Mc Clain?"

"Ya itu saya"

Ucapku sambil berdiri dan mulai berjalan kearahnya.

"Operasi yang dilakukan pasien berjalan dengan lancar, kondisinya juga sudah mulai sedikit membaik, tapi dia belum siuman,kami memperkirakan dia akan siuman dalam jangka waktu dua hari kedepan"

Aku mendengarkan dengan seksama semua penjelasan yang dokter itu terangkan kepada ku.

"Oh ya,anda masih belum kami perkenankan untuk masuk karena pasien baru saja menyelesaikan operasinya, keadaannya mungkin sudah sedikit membaik, namun tetap saja,setelah operasi tubuh pasien masih terlalu lemah,jadi kami tidak ingin mengambil resiko apapun"

"Baik,saya juga bisa memahaminya"

Syukurlah kalau dia sedikit membaik

"Itu bagus anda bisa menunggunya diluar untuk saat ini"

"Baiklah "

Dokter tua itu pun perlahan berjalan pergi melalui lorong lorong rumah sakit dan mulai menghilang dari pandanganku , aku pun kembali menduduki kursi yang tadi ku gunakan.

Ini sudah tidak terlalu hangat lagi, mungkin aku akan membeli beberapa benda untuk ku makan,aku sedikit merasa kelaparan saat ini

...----------------...

2 hari kemudian...

Aku duduk di samping ranjang yang di gunakan Arthur daat ini,dokter bilang dia akan siuman hari ini, itulah yang ia ketakan pada 2 hari yang lalu, seperti biasanya disini memang dingin,hanya suara beberapa alat bantu tubuh dan keheningan yang selalu terjadi setiap aku berada di ruangan ini.

"Ting"(suara ponsel berdering).

Aku mengambil benda gepeng Yeng tersimpan dalam kantong celanaku dan mulai menyalakannya.

"Hei,apa kau tidak masuk lagi hari ini?"

"Kau dimana?"

"Apa kau bersama Anjing hitam itu?!"

"Aku pikir kau gila jika kau pergi ke sana!"

"Aku harap kau tidak akan mengunjunginya lagi setelah ini!"

"Ini peringatan terakhir ku , semua terserah padamu sekarang!"

Aku membaca seluruh pesan yang tertata rapi di sana dan mulai menyimpan ponselku ke dalam saku.

Mereka selalu begitu,mungkin aku harus mulai berpikir untuk berhenti berteman dengan mereka

Aku terus menunggu Arthur disini,Berjam jam aku duduk, mengantuk, hingga rasa lapar mulai datang menghampiri ku,aku pun hendak bangkit dari tempat duduk ku untuk mengisi perut kosong ku,namun niat itu segera ku urungkan, badan Arthur sedikit bergerak,jarinya bergetar perlahan,dan raut wajahnya sedikit meringis,dan dia mulai membuka kantung matanya sedikit demi sedikit.

Aku segera menekan bel di sebuah kiri ku untuk memanggil dokter agar segera datang.

"Kau oke?"

Arthur membuka matanya dan sedikit mengedarkan pandangannya ke sekeliling

Ku pikir dia belum terlalu sadar ,akan lebih baik jika aku terus memandanginya,mungkin dia akan bisa mengenaliku?

Pandangannya tiba tiba terhenti ke arah ku,aku mencoba memanggilnya sekali lagi,dan aku harap dia bisa mengenaliku.

"Hai,apa kau o..kk...?

"Kreettt.."(suara pintu terbuka).

Aku sedikit menahan ucapan ku,aku tak tau mungkin itu adalah bagian dari reflek tubuh ku,aku menoleh ke belakang,si dokter tua itu kembali menghampiri ku dengan sedikit berlari kecil,aku pun segera berdiri dan memberinya sedikit ruang untuknya di sini.

"Bagaimana?"

"Dia membuka matanya tepat setelah aku menekan bel seperti yang kau lihat saat ini,aku mencoba menyapa nya tapi dia belum bereaksi tentang hal itu"

"Baik terima kasih atas informasinya,anda bisa keluar sekarang kami akan memeriksa nya lebih lanjut"

Aku hanya mengangguk kecil disana dan mulai melangkah kan kaki kaki ku untuk beranjak pergi dari ruangan tersebut.