Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 4 (Void Mana Gathering)
Setelah kejadian itu, Julian tidak pernah terpikirkan akan terseret kedalam kejadian yang mengerikan. Ia kembali kedalam rumahnya setelah tubuhnya terlalu lelah bertarung dengan goblin itu.
Ia menyadari dirinya terlalu lemah untuk mengalami pertarungan seperti itu. Tubuh yang lemah dan dengan ditambah Support Route yang tidak cocok dalam pertarungan jarak dekat, sehingga tidak menguntungkan sama sekali bagi Julian.
Malam itu Julian tertidur lelap setelah melewati hari yang berat hingga pagi hari ia terbangun. Matahari terbit, udara sejuk datang melewati ventilasi ruangan. Matanya terbuka sembari menggaruk badannya yang terasa gatal. Bau badannya tercium kuat setelah beberapa hari tidak mandi.
"Sudah saatnya aku mandi.." Julian mencium bau badannya yang sangat menyengat.
Melepas pakaiannya ia masuk kedalam kamar mandi, Menggunakan pipa penyedot air, Julian menarik air dari dalam tangki air rumahnya. Namun siapa sangka air yang keluar justru berwarna hitam dan sangat bau.
"Sial!!"
Julian menutup hidungnya tidak tahan dengan bau air yang keluar itu.
"Sudah berapa lama tangki rumah ini tidak dibersihkan!" Julian tidak habis pikir lagi. Ia segera keluar dari kamar mandi itu dan memakai bajunya lagi dan mencari sungai untuk dirinya mandi sementara
Julian pergi keluar rumah..
Dijalan melewati pepohonan ada sungai tidak jauh dari rumahnya dekat dengan desa Riveredge.
"Sesuai namanya desa dipinggir sungai.." Gumam Julian memberikan lelucon sedikit.
Sungai panjang ditepi pepohonan, batu krikil dan bebatuan lainnya terletak dipinggiran sungai yang mengalir.
Ia membuka pakaiannya meletakannya diatas batu yang agak besar dan menatap menuju sungai yang mengalir. Julian membasahi seluruh tubuhnya dengan air dari sungai yang mengalir.Ia dengan santai telanjang bulat karena berpikir tidak ada seseorang pun disekitar dirinya. Menikmati air sungai yang sejuk membasahi tubuhnya.
Ketika dirinya membenamkan tubuhnya kedalam sungai tangannya tanpa sadar di capit oleh kepiting sungai yang sebesar dua kali telapak tangan orang dewasa.
"Akhhh!!" Ia teriak kesakitan merasakan tangannya dicapit oleh kepiting sungai. Mengeluarkan darah, Julian segera memukul cangkang kepiting sekuat tenaganya hingga cangkang itu hancur seketika. Kepiting itu langsung mati dan terbuang mengikuti aliran sungai.
"Sial" Julian melihat tangannya mengeluarkan darah secara perlahan. Namun berkat Support Route Stage 10 Aid Initiate dirinya mendapatkan kemampuan regenerasi secara perlahan. Luka Capitan kepiting itu perlahan pulih, darah ditangannya tertutup secara pasti.
"Regenerasi.." Gumam Julian melihat lukanya tertutup sempurna setelah beberapa detik.
"!!!" Tiba-tiba Julian mendapatkan ide cemerlang.
"Kalau tubuhku bisa beregenerasi secara terus menerus artinya aku bisa bertarung tanpa perlu takut tubuhku terluka" Pikir Julian.
Kombinasi antara penyembuhan dan gaya bertarung jarak dekat memang cemerlang, namun masalahnya ada pada bagaimana cara Julian untuk bertarung dengan monster ataupun Router yang lainnya, yang memang memiliki keuntungan lebih baik dalam bertarung jarak dekat.
"..Tapi kelemahan ku, ada pada Mana ku yang kurang banyak" Ucap Julian memikirkan Mana didalam Mana Core miliknya gampang cepat habis jika ia bertarung dengan cara yang barbar.
Lagipula ketika terluka dirinya masih merasakan rasa sakit seperti dirinya dicapit kepiting tadi, walaupun lukanya sembuh rasa sakit tetap Julian rasakan.
Julian setelah mandi ia duduk ditepi sungai memakai pakaiannya lagi. Ia lalu duduk diatas batu krikil menyilangkan kakinya. Meletakkan kedua tangannya diatas lututnya, menutup matanya secara perlahan. Julian dengan tenang mulai mengumpulkan Mana nya lagi.
15 Menit Kemudian.
Waktu berjalan, 15 menit adalah waktu yang sebentar bagi Julian untuk mengumpulkan Mana miliknya. Julian mengatur nafasnya lagi ketika Mana didalam Mana Core terisi lagi setelah dirinya menggunakan sebagian Mana yang ia kumpulkan untuk menyembuhkan Geo sebelumnya.
'Julian'
Seseorang memanggil namanya.
"Siapa itu?!" Julian yang baru tersadar terkejut mendengar seseorang memanggil namanya.
Ia mencari arah asal suara itu, hingga akhirnya ia menyadari tidak ada siapa-siapa disekitar Julian.
'Ini aku Voidbringer..' Voidbringer terdengar memanggil Julian sebelumnya.
"Kau, darimana kau berbicara?" Julian penasaran bagaimana ia bisa berbicara ketika tidak ada tubuhnya disekitar Julian.
"..Apa kau katro, aku berbicara menggunakan telepati dasar bodoh" Voidbringer tidak bisa menghentikan untuk mencemooh Julian.
"Darimana aku tahu, dasar belatung" Julian kembali membalas makian Voidbringer.
"Kauu!!" Voidbringer mengerutkan dahinya merasa kesal mendengar dirinya dikatai belatung oleh Julian.
"Serahlah, padahal aku ingin mengajarkan kemampuan untuk mengumpulkan Mana yang lebih cepat" Voidbringer merajuk tidak jadi memberikan ilmu tentang mengumpulkan Mana yang sangat cepat.
"!!!" Julian yang mendengar ini seketika terkejut
"Ehem~, Aku tarik ucapanku tadi, Kau adalah sang Voidbringer terkuat dan terkeren.." Julian segera merayu Voidbringer agar berhenti merajuk.
"Dasar sialan, baru sekarang kau sadar.." Voidbringer langsung meninggi setelah dipuji oleh Julian.
"..Aku akan mengajarimu karena sebelumnya aku melihat kau mengumpulkan Mana seperti orang bodoh" Voidbringer dari alam bawah sadar Julian sudah mengamatinya sedari awal, bagaimana Julian mengumpulkan Mana secara perlahan.
"Cih.." Julian mendecikan lidahnya mendengar dirinya masih dikatakan bodoh oleh Voidbringer.
"..Void Mana Gathering" Voidbringer kemudian memberitahukan nama dari teknik itu.
"Teknik ini memanfaatkan Mana Core mu untuk dibuka secara paksa dan sebesar mungkin dan menarik semua mana yang ada seperti lubang hitam" Voidbringer menjelaskan sedikit Void Mana Gathering.
"Namun, kalau kau tidak bisa mempertahankan geometri dari Mana Coremu, Mana Coremu akan terluka" Disisi lain Voidbringer memberitahukan efek samping dari Void Mana Gathering.
"..." Julian menemukan ludahnya setelah mendengar efek sampingnya.
"..Resiko yang besar datang dengan hadiah yang besar" Ujar Voidbringer melihat keraguan dimata Julian.
"Baiklah aku akan melakukannya.." Julian segera menerima teknik itu dan ingin belajar Void Mana Gathering.
"Tutup matamu lagi, kuatkan kelima indera mu"" Voidbringer mengarahkan Julian.
Didalam kondisi yang tenang Julian memfokuskan ke lima inderanya, angin terasa sejuk menyenggol kulit Julian, Percikan air sungai Julian dengar, suara burung Julian dengar secara seksama.
"Bayangkan seluruh objek yang dengar, sentuh dan rasakan" Ucap Voidbringer memberikan instruksi pertama dalam Void Mana Gathering yaitu memperkuat sensitivitas terhadap lingkungan.
Didalam pikiran Julian mulai membayangkan burung yang berkicau berdasarkan suaranya, burung kecil berwarna biru dengan moncong kecilnya. Lalu aliran sungai yang santai dibayangkan oleh Julian, Sungai itu mengalir membawa makhluk air lainnya.
Sungai, Air, H2O.
Julian tanpa sadar teringat terkait ingatan semasa dirinya di bumi, senyawa molekul penyusun air, Hidrogen dan Oxygen tanpa sadar terbayangkan didalam kepala Julian.
Molekul, Partikel, Atom.
Pikiran Julian dibiarkan mengalir memikirkan semua hak yang bisa ia rasakan.
"!!!" Voidbringer yang melihat ini terkejut.
"Sensitivitas yang tidak masuk akal!!!" Voidbringer terkejut setengah mati melihat tubuh Julian bisa beradaptasi dengan alam.
Burung berdatangan hinggap dibahu Julian, bukan satu melainkan 10 burung hinggap ditubuh Julian.
"Sekarang langkah selanjutnya, Sensitivitas Mana, Rasakan Mana disekitarmu sama seperti kau merasakan objek disekeliling mu"
Voidbringer memberikan instruksi selanjutnya untuk merasakan Mana disekitarnya. Berbeda dengan metode benang seperti awal Julian gunakan, Kali ini dengan instruksi dari Voidbringer Mana disekitar Julian terasa sangat luas. Seakan-akan udara saja seperti mengandung Mana.
"!" Julian terkejut sebentar ketika menyadari hal itu.
"Kau akhirnya menyadarinya kan.." Ucap Voidbringer setelah melihat Julian menyadari sesuatu.
"Setiap elemen yang ada didunia ini mengandung Mana.." Ucap Voidbringer sesuai dengan apa yang Julian pikirkan setelah merasakan sensitivitas Mana miliknya meningkat.
"Ini lah tujuan dari instruksi yang kedua" Jelas Voidbringer.
"Lalu yang ketiga, Mengembangkan Mana Core seperti balon, Membiarkan Mana yang ada disekitarmu masuk kedalam balon itu" Voidbringer lalu menjelaskan instruksi selanjutnya dengan menggunakan permulaan Balon sebagai Mana Core miliknya.
"Sesuai yang kukatakan sebelumnya, perhatikan bentuk geometri Mana Core milikmu, Jangan biarkan Mana Coremu terbuka terlalu jauh"
Geometri
Julian terpikirkan sesuatu. Bentuk, Pola, Sudut. Semua komponen yang ia pelajari sebagai mahasiswa keteknikan. Terbayangkan dipikiran Julian.
Struktur 1 Dimensi, Struktur 2 Dimensi..
"..Hei hei hei, Julian apa yang kau pikirkan!!" Voidbringer terkejut melihat Mana disekitar Julian menggila.
Bagaimana kalau 3 Dimensi, Atau 4 Dimensi..
Seketika Mana Core Julian berubah seperti lubang hitam yang menyerap mana disekitarnya.
"..." Voidbringer terdiam sebelum akhirnya tersenyum seperti orang gila.
Ia berpikir kalau teknik Void Mana Gathering dapat dikuasai Julian dalam waktu 6 bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun melihat sesuatu yang pada awalnya terlihat sangat mustahil langsung terjadi.
Julian berhasil menguasai Void Mana Gathering kurang dari waktu setengah jam.
Namun karena hentakan tersebut Julian tidak bisa mengendalikannya ketika Mana datang dalam yang sangat banyak.
"Heii, Julian berhenti sekarang juga!!" Voidbringer teriak berusaha menghentikannya.
Julian yang mendengar ini berusaha untuk menekan semua itu dan menutup kembali Mana Core miliknya. Ia lalu membuka matanya melihat dengan tatapan yang berbeda.