seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berlayar
tampak Selly bersama dengan reporter wanita yang tadi menariknya telah sampai di atas kapal terlihat banyak awak media yang juga berada di atas kapal tersebut ingin meliput "ingat ya kau tidak boleh jauh-jauh dari dariku jika memang kau ingin pergi atau turun dari kapal setidaknya beritahu aku tapi sebelum kau turun tolong kau perbaiki riasanku agar aku bisa membawakan berita dengan baik ucap reporter senior tersebut
tampak Seli dengan teladan memperbaiki riasan reporter tersebut apalagi dia adalah termasuk wanita yang sangat suka hal-hal seperti itu membuatnya merasa percaya diri untuk memperbaiki riasan orang lain
sementara itu seorang pria yang merupakan kapten dari kapal tersebut tampak sedang menatap jauh ke depan entah apa yang dia pikirkan tapi sepertinya masalah hidupnya cukup berat untuk saat ini
setelah memperbaiki riasan reporter tersebut Seli tampak merasakan ingin buang air kecil tapi dia juga sedikit oleh mungkin karena tadi pagi dia tidak sarapan sehingga kepalanya sedikit pening tampak Seli meminta izin untuk pergi sementara reporter yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri hanya menganggukkan kepala sedangkan kameramen tampak sedang sibuk dengan kameranya sehingga tidak memperhatikan Seli
tampak berjalan dengan linglung menuju kamar mandi apalagi dia tidak terlalu memperhatikan jalan karena sudah merasa pening tapi menurut arahan orang yang bertemu itu tadi kamar mandi sudah tak jauh lagi dari tempat dia berada tampak dari yang masih menahan peningnya masuk ke dalam kamar mandi setelah selesai Seli pun keluar kemudian Seli berjalan tapi karena sudah sangat penting dan penglihatannya buram membuat langkah seri yang tadinya akan pergi keluar menuju para reporter yang sedang sibuk mewawancarai seseorang akhirnya berjalan masuk ke sebuah lorong entah ke mana tujuan Seli tapi sepertinya Seli pun tak tahu dia sedang berada di mana tak berselang lama kesadaran Selly benar-benar hilang dan langsung tersungkur Untung saja saya lagi jatuh tepat di tubuh seorang pria membuat tubuhnya tidak membentur lantai pria tersebut nampak bingung melihat seorang wanita muda yang sedang pingsan tapi sesaat kemudian senyuman liciknya mulai tampak "apakah ini anugerah dari Tuhan apakah ini adalah jawaban dan solusi dari Tuhan untukku oh Tuhan terima kasih atas solusi yang kau berikan aku akan menggunakan kesempatan ini untuk menolong hambamu ." ucap pria tersebut, secepat kilat pria itu mengangkat tubuh Selly dan kemudian membaringkannya di sebuah kamar kemudian menguncinya dari luar tapi sebelum pergi dia mengingat sesuatu mungkin saja wanita yang ada di dalam tersebut mabuk laut membuat pria itu kembali lagi dan mengambil sesuatu
tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat dan sebentar lagi kapal akan mulai berlayar parah reporter dan juga kameramen serta orang-orang sipil yang berada di atas kapal mulai turun dari kapal tersebut karena satu jam lagi kapal tersebut akan berlayar
tampak reporter yang tadi bersama Selly dan juga kameramen sudah berada di dalam mobil "Oh iya di mana anak baru itu bukankah tadi dia izin untuk pergi apakah dia langsung kembali kantor." tanya reporter wanita tersebut yang mengingat keberadaan Selly sang kamera menatap bingung ke arah wanita tersebut karena tadi dia benar-benar hanya fokus kepada kameranya tidak memperhatikan apapun
"aku juga tidak tahu mungkin saja dia sudah kembali ke kantor bukankah ini hari sebuah karyawan baru harus mengikuti rapat bersama Niko." ucap kameramen tersebut, kau betul juga baiklah ayo kita kembali ke kantor lagi pula dia kata bukit berada di dalam kapal itu karena kapal itu dijaga ketat oleh para anggota tidak mungkin ada seseorang yang bisa ketinggalan apalagi seorang wanita dewasa seperti anak baru itu." ucap reporter tersebut tampak mobil mereka sudah melaju menuju ke kantor meninggalkan pelabuhan begitupun kapal yang tadi berlabuh sudah berlayar