"Aku terbangun di dunia asing. Tanpa ingatan, tanpa petunjuk, tapi semua orang memanggilku Aqinfa—seolah aku memang gadis itu."
Namun, semakin lama aku tinggal di tubuh ini, semakin jelas satu hal: ada sesuatu yang disembunyikan.
Wajah-wajah yang tampak ramah, bisikan rahasia yang terdengar di malam hari, dan tatapan pria itu—Ziqi—seolah mengenal siapa aku sebenarnya... atau siapa aku seharusnya menjadi.
Di antara ingatan yang bukan milikku dan dunia yang terasa asing, aku—yang dulu hanya Louyi, gadis sederhana yang mendambakan hidup damai—dipaksa memilih:
Menggali kebenaran yang bisa menghancurkanku, atau hidup nyaman dalam kebohongan yang menyelamatkanku.
Siapa Aqinfa? Dan… siapa sebenarnya aku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amethysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan pertama
3Hari Kemudian
Kedua orang tua aqinfa mengizinkan nya memasuki akademi.
Disela keheningan malam dia menatap Langit yang terang disinari bintang dan bulan yang indah.
"wahhhh indah nya ,ditempat asalku langit tak pernah terlihat seindah ini yang selalu terlihat gelap ,Aku sudah bersiap untuk besok memasuki akademi,semoga semua berjalan dengan lancar"(aqinfa sambil menopang dagu dengan satu tangan nya)
" Sebaik nya aku cepat beristirahat agar besok aku tidak terlambat"(tambahnya)
Malam pun berlalu.
"ha aku harus bersiap ,aku tak boleh terlambat dihari pertamaku masuk diakademi." (sambil merapihkan tempat tidurnya)
setelah tak lama kemudian.
"Nona kereta kudanya sudah disiapkan"(pelayan mengetuk pintu kamar aqinfa)
"Ya aku segera kesana."(segera melangkah keluar kamar menuju ke pintu utama masuk)
Terlihat kedua orangtua aqinfa dan adiknya menunggu nya.
"Aqinfa ingatlah jangan membuat masalah disana ada ketiga kakamu ,belajar lah dengan baik ,segera adikmu menyusul kesana saat usianya susah cukup."(ucap ayahnya menepuk bahu aqinfa dengan sedikit lembut)
"Ya aku mengerti ayah,aku akan berusaha sebaik mungkin"(aqinfa sedikit tersenyum)
"Jaga dirimu baik-baik"(ucap ibu nya sambil memeluk nya )
"Aku ingin ikut kaka ke akademi"(sambil menarik sedikit baju aqinfa)
" kelak kamu juga akan masuk kesana tunggu saat waktu nya tiba jadi lah anak yang baik jaga ayah dan ibu disini ."(mengelus kepala adiknya)
"eung ,,"(jawab adiknya)
"Baiklah aku berangkat "(sambil menaiki kereta )
Kereta Berjalan keluar.
Aqinfa Merasa sedikit sedih meninggalkan keluarganya untuk belajar memasuki akademi.
"Aku harus memiliki kekuatan dan pondasi untuk bertahan disini(sambil mengepal satu tangan nya)."(ucapnya)
ditengah perjalan melewati hutan ada seorang pria menghentikan kereta kudanya.
"Ada apa kenapa berhenti?"(sambil membuka tirai pintu keretanya)
"ada orang menghentikan kita nona"(jawab pelayannya)
Aqinfa Turun dari kereta dan seseorang menghampirinya.
"Salam Nona (sedikit menundukan kepala)Saya Lue pelayan dari keluarga Mu ,Tuan saya sedang mengalami cedera bolehkah nona memberi kami tumpangan sampai kedesa berikutnya?tuan saya akan membalas kebaikan nona"(ucap pelayan keluarga mu)
"ahh begitu rupanya ,tak masalah bawalah segera tuan mu kemari."(balas aqinfa)
"Terimakasih nona"(ucap pelayan keluarga mu )
Lue berjalan menuju ketempat dimana tuannya berada untuk segera membawa tuan nya.
Aqinfa memasuki kembali keretanya tak lama kedua Pria memasuki kereta nya (tuan muda keluarga mu dan pelayan nya)
Aqinfa melihat tuan muda terluka dikakinya sampai sesorang harus membantu menopang membantunya berjalan.
Aqinfa tidak melihat jelas wajah tuan muda mu yang menunduk.
" Nona terima kasih atas bantuannya kelak saya akan membalas kebaikan nona "(ucap tuan muda mu sambil melirik ke arah aqinfa)
"Ha Lupakan tak perlu memikirkan membalasku,cukup duduk dan diam"(tegas aqinfa membalas)
" baiklah,sebelumnya perkenalkan saya Weimu dari keluarga Mu,bagaimana dengan nona?"(weimu dengan ekpresi sedikit merasa sakit)
"ah apa perlu kau tau siapa aku,itu sedikit menganggu privasiku,kau hanya menumpang sampai kedesa berikutnya."(dengan ekpresi tak tertarik melirik tuan weimu)
Weimu membalas dengan sedikit senyuman yang memaksa.
"Wanita ini Jelas sombong dan egois ,kalo bukan karna aku yang membutuhkan pertolongannya,aku weimu tak pernah mendapat penolakan wanita dalam hidupku."(dalam hatinya)
Aqinfa hanya membaca buku disepanjang perjalanan .
Keheningan pun membuat nya tertidur menyender kedinding kereta .
weimu yang melirik kearah aqinfa.
"wanita Yang aneh dia berada didalam ruangan dengan 2pria tapi dia tidak sedikit pun waspada,yah sejujur nya wajahnya cukup cantik dan lembut"(dalam hati weimu sambil tersenyum tipis yang manis)
Aqinfa menyadari ada yang menatap kearah nya, membuat nya segera kembali terjaga.
"(melirik kearah weimu yang sedang tersenyum)kenapa kau tersenyum seperti itu saat melihat kearahku?!"(tegas nya dengan sinis)
"Ah itu hanya kebetulan ,saat ku mengingat sesuatu tapi aku tidak tersenyum padamu,kau terlalu percaya diri."(weimu membuang muka menghindar)
"Nona sebentar lagi kita akan memasuki desa ,apakah ada sesuatu yang nona perlukan?"(ucap pelayan kusir)
"Tidak kita hanya akan berhenti saat menurunkan kedua orang ini disana"(blas aqinfa pada pelayan kusir)
" Hei kau turunlah didepan,kita sudah sampai didesa yang kau sebutkan".(ucap aqinfa pada 2 pria didalam kereta)
"baiklah nona terimakasih atas bantuan nona"(sambil bersiap turun menunggu )
"sekarang keretanya sudah berhenti,turunlah."(ucap aqinfa)
Kedua Pria itu pun turun dari kereta.
"pak kusir cepat jalan jangan sampai aku terlambat"(tegas aqinfa)
"Nona Tunggu...."(berusaha menghentikan kereta namun kereta yang sudah perlahan menjauh membuatnya sedikit emosi)
"Sial,,beraninya wanita itu memperlakukanku seperti ini ."(ucapnya pada lue pelayan yang menopang membantunya berjalan)
"Sebaiknya Tuan fokus pada keadaan tuan sekarang."(ucap lue pada weimu)
"Ya kau benar ,baiklah ayo cari balai pengobatan dan tabib,."(balas weimu).
Mereka berjalan perlahan mencari balai pengobatan dan tabib.