Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.
Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Helena sampai di kampus dan diantar langsung oleh Rendra kedalam kampusnya, Rendra akan menunjukkan siapa istrinya yang mereka hina itu, dia tidak akan tinggal diam mengetahui apa yang terjadi kemarin, dia sudah berjanji untuk menjaga Helena.
"Loh pak Rendra ada di sini??". Tanya dosen Bernama Raka itu.
Dia tahu siapa Yang ada dihadapannya itu, dia berusaha ramah karena jika Rendra ada disini berarti ada masalah serius yang terjadi.
"Saya sedang mengantar istri saya ke kelasnya, saya tidak akan biarkan insiden seperti kemaren terjadi pada istri saya lagi". Ucap Rendra dengan tatapan tajam.
Raka menatap Rendra kebingungan, tapi mengingat kejadian kemaren, dia baru ingat jika Helena mendapatkan masalah.
"Maksud Pak Raka, istri bapak itu Helena??, karena setahu saya yang bermasalah kemaren adalah Helena dengan Saudaranya". Raka mengingat betul karena dia berada disana kemaren.
"Benar, dan sebagian anak-anak kampus disini membully istri saya, kalian tidak tahu siapa dia??, kuberi tahu kalian dia adalah pemilik Berlian grup sekarang, dia bisa saja menutup kampus ini sekarang juga karena ini adalah kampus milik yayasan Berlian Grup". Rendra menatap sang dosen dengan intimidasi.
Raka tersentak kaget, dia tidak menyangka, anak biasa saja walau cerdas karena mendapat program beasiswa adalah pemilik Berlian grup yang ternyata adalah pemilik kampus ini, mereka dalam masalah besar.
"Maafkan kami pak, kami akan memberikan efek jerah pada orang-orang yang membully istri anda setelah ini, tolong sampaikan permintaan maaf dari kampus padanya". Ucapnya menunduk.
"Saya tidak peduli!!, jangan sampai saya mendengar ada insiden lagi yang membully istri saya, jika tidak, maka jangan salahkan saya jika saya dan istri saya menutup kampus ini". Ucapnya dengan geram.
"Beritahu aparat kampus ini !!, jika mereka masih mengulangi perbuatan mereka akan ku pastikan saham perusahaan ku juga ku tarik, begitu juga milik istriku, ingat itu". Rendra pergi dari sana dengan perasaan kesal.
Raka mematung mendengar ancaman Rendra itu, dia akan memberitahu Rektor dan jajarannya, mereka tidak boleh sembarangan dalam mengambil keputusan.
Dia meninggalkan Raka yang menunduk ketakutan, jika kampus ini benar-benar ditutup, bagaimana dirinya bisa bekerja, dia membutuhkan uang yang lebih banyak untuk keluarganya.
Dia menghela nafas pelan, kemudian masuk kedalam ruangan kelas yang akan dia ajar, dimana disana ada Helena. Dia menatap Helena dengan seksama, dibalik penampilan yang sederhana ternyata dia seorang yang bahkan lebih kaya dari yang orang kira, penampilan memang kadang menipu.
"Aku akan melakukan sesuatu, aku tidak akan membiarkan mereka menutup kampus ini, hanya kampus ini yang memberikan gaji dosen dengan sangat lumayan". Ucapnya dalam hati
"Selamat pagi adik-adik". Sapanya begitu dia masuk kedalam kelas.
"Pagi pak". Sapa mereka dengan riang kecuali Helena yang biasa saja.
Berbeda dengan Helena yang hanya menjawab biasa saja sedangkan teman-teman nya sangat antusias.
"Saya ingin mengatakan sesuatu sebelum kelas kita mulai jadi dengarkan baik". Ucapnya dengan serius.
Dia memandang satu persatu mahasiswa yang ada disana karena mereka semua ada disana dan membully Helena kemaren. Dia akan memperingati mereka dengan sangat tegas kali ini.
Para mahasiswa itu menunduk, mereka tidak menyangka jika tingkah mereka kemaren menjadi boomerang untuk mereka saat ini.
Raka adalah salah satu dosen Favorite di kelas ini, dosen muda sekaligus seorang dokter, dia menjadi salah dosen favorite karena wajahnya yang tampan, tinggi dan putih, dan yang paling penting mapan dalam finansial,
"Oke sebelum saya memulai pelajaran, saya ingin menyampaikan sesuatu, bisa kalian dengar dengan seksama dan perhatikan dengan benar perkataan saya?? ". Ucap Raka dengan pelan.
"Baik kak". Kompak mereka
Mereka semua menerka-nerka apa yang akan dikatakan dosen muda kesayangan mereka, seperti nya sangat serius karena dosen muda ini sangat jarang mengatakan hal-hal seperti ini.
"Baik adik-adik dengarkan, kami kemarin sudah mengadakan rapat tentang kegaduhan didepan fakultas kedokteran kemaren, dan kami sangat menyayangkan tindakan kalian yang membully orang lain dan sembarangan berbicara tanpa tahu dampak yang kalian lakukan, kami sepakat jika ada lagi yang melakukan hal itu maka dengan serius kami akan mengeluarkan dia dari kampus dengan tidak hormat".
"Saya tidak mau ada keributan seperti kemaren di fakultas kita, kalian akan mendapatkan sanksi berat jika kalian melakukan pembully an seperti kemaren, para dosen dan rektor sudah sepakat dalam rapat, jadi kalian jangan coba-coba melakukan hal itu lagi, kalian mengerti?? ". Ucapnya dengan serius.
Mereka semua saling melirik terutama orang-orang yang membully orang selama ini, mereka menelan ludahnya kasar karena tidak menyangka kampus mereka akan menindak tegas mereka.
"Dengarkan baik-baik adik-adik, perbuatan membully mencoreng nama kampus kita terutama Fakultas yang dikenal dengan keramahan dan menghargai orang lain jadi jika kalian masih mau kuliah disini, silahkan patuhi itu, kalian paham semua?? ". Ucap Raka dengan tegas.
"Paham kak". Ucap mereka serempak.
"Baik kalau kalian paham, saya tidak mau mendengar lagi ada perbuatan itu, jika kalian masih ingin kuliah disini maka jaga sikap kalian, ingat kalian itu calon dokter, bagaimana jika orang lain tahu jika para calon dokter seperti kalian membully orang".
"Maafkan kami, kami janji tidak akan melakukannya lagi!!". Ucap salah satu orang yang membully Helena kemaren.
Mereka merupakan teman-teman Sintia yang selama ini membantu Sintia membully Helena, tapi jika keadaannya seperti ini, dia juga tak akan melakukannya lagi.
"Bagus, lebih baik kalian belajar daripada melakukan hal tidak bermoral seperti itu, tidak ada yang bisa kalian dapatkan dari itu". Ucapnya dengan nada tegas.
"Baik kak, maafkan kami".
"Sialan, aku tidak bisa melakukannya lagi". Umpat Sintia dengan kasar dalam hati.
justru kalian yang akan hancur Bella
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍
Semoga sukses kakk othor❤️
drama kehidupan sehari-hari