NovelToon NovelToon
Wanted:VS

Wanted:VS

Status: tamat
Genre:Action / Sci-Fi / Epik Petualangan / Perperangan / Mata-mata/Agen / Romansa / Tamat
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Emperor Zufra

Di tahun 2036, dua agen elit Harzenia Intelligent Association (HIA), Victor dan Sania, mendapatkan tugas khusus yang tak biasa: mudik ke kampung halaman Victor. Awalnya terdengar seperti liburan biasa, namun perjalanan ini penuh kejutan, ketegangan emosional, dan dinamika hubungan yang rumit

Sejak Kekaisaran jatuh hanya mereka God's Knight yang tersisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emperor Zufra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4:Across the Stars

Maghrib menjelang Malam pun tiba. Jam menunjukkan pukul 9.15 PM saat Victor kembali ke hotel setelah membeli beberapa camilan ringan. Ia mengetuk pintu kamar.

Tok tok.

“San, udah siap belum?” tanya Victor dari luar.

Pintu terbuka perlahan. Sania muncul dengan mengenakan tunik hitam panjang dan celana bahan warna krem, hijabnya kali ini diganti dengan warna Hijau tua yang elegan. Wajahnya tampak segar setelah mandi.

“Yuk,” ajaknya singkat.

Victor hanya bisa mematung sejenak. “Kau… terlihat beda,” gumamnya pelan.

Sania mengangkat alis. “Hayo Beda jelek apa beda cantik? awas lo sampai bilang jelek.”

“Beda… kayak manusia beneran,” jawab Victor setengah bercanda.

Sania memukul pelan bahu Victor. “Ngomong apa sih, ayo jalan.”

Sepanjang jalan mereka pun menyusuri jalanan kota selvila menuju tempat Taksi mereka Sambil berbincang ringan di jalan Sania sempat bertanya kepada Victor kenapa dia tak mau menggunakan Jet X miliknya untuk pergi Mudik.

"Hey Rambut Merah" Ucap Sania

"Paan" Jawab Victor

"Napa lo kemarin gk mau make Jet X lo buat pergi mudik ini Kan bisa cepet sampainya dan gk bakal ada acara gua make Sihir dan Kereta Delay kan" Tanya Sania

"Selain karna Pesawat ku sedang di perbaiki aku juga sedang hemat biaya bahan bakar Kau gk tahu aku menghabiskan 1000 Rikel (mata uang Harzenia)hanya untuk Fulltank bahan bakar tu Pesawat itu udah separuh gaji kita 1 bulan" Jawab Victor

"Njir bayar apartemen kita aja 500 Rikel per bulan jadi biaya hidup lo cuma 750 Rikel per bulan karna biaya apartemen kita bagi 2, karna 250 Rikel gua dan 250 Rikel elu" Ucap Sania sambil terkejut

"Nah gitu tahu, untung kita tinggal seatap jadi biayanya jadi lebih murah" jawab Victor

"iya sih, jadi prihatin gua ama lo" Ucap Sania

Tak lama Taksi mereka pun Sampai dan Mereka pun naik taksi menuju pusat kota Selvila yang terkenal dengan arsitektur perpaduan Islam dan Eropa. Lampu-lampu jalan menghiasi malam, menambah nuansa hangat meski udara masih terasa sedikit panas.

Sesampainya di sebuah distrik kuliner, mereka berjalan menyusuri jalan berbatu dengan kafe-kafe kecil yang menyajikan makanan lokal dan Timur Tengah. Victor memesan tempat di sebuah restoran rooftop yang menghadap sungai Guadalquivir.

“Wah, tempatnya romantis juga ya,” komentar Sania sambil menatap pemandangan malam kota dari atas.

Victor mengangguk. “Kata orang ini tempat paling enak buat ngadem… dan makanan di sini legendaris.”

Mereka duduk berseberangan. Di antara cahaya lilin kecil di meja, mereka memesan nasi kebuli, roti pipih, dan teh mint panas. Obrolan pun mengalir perlahan, dari hal-hal kecil seperti kesan pertama mereka tentang Andalusia, hingga cerita lucu saat mereka masih di HIA.

“Aku masih inget pas kamu salah masuk toilet di markas,” kata Victor sambil menahan tawa.

Sania menutup wajahnya dengan tangan. “Itu kecelakaan! Pintu nggak dikunci!”

“Tapi itu membuat semua anggota cowok nggak bisa lupa sampai sekarang,” goda Victor.

Sania tertawa, tapi kemudian menatap Victor lebih lama. Wajah cowok itu tampak lebih tenang sekarang, tidak sekaku tadi siang.

“Makasih ya,” kata Sania tiba-tiba.

“Buat apa?”

“Udah ngajak aku jalan. Awalnya aku pikir bakal nyesel ikut mudik sama kamu… tapi sekarang malah senang.”

Victor menatap Sania, lalu menunduk sebentar, mengaduk tehnya yang sudah mulai dingin.

“Gue juga… makasih udah sabar sama gue tadi,” balasnya.

Obrolan berhenti sejenak, tapi keheningan itu tidak canggung. Mereka hanya menikmati suasana malam dan bunyi gemericik air sungai dari kejauhan.

Tak lama makanan mereka pun Sampai Dan kemudian Victor memakan makanannya di susul oleh Sania Yang ikut makan dengan lahap Bak seperti Orang yang kelaparan Melihat hal itu Victor hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berkata dalam hati

"Aku Tampaknya gua salah bawa orang ni.."

"ada apa Victor" Ucap Sania Sambil makan

"Tidak ada" jawab Victor

Sania Pun lanjut memakan makanannya Lagi kali ini dengan lahap

"Enak juga makanan Timur tangah" ujar Sania

"Tentu saja Ini makanan yang di makan oleh leluhur ku dan Nabi ku dlu, tentu saja Enak" Ucap Victor

Tak lama Sania Pun memesan Makanan lagi hingga Menumpuk Piring Makanan Mereka di atas meja Di lain sisi Victor baru Selesai memakan Nasi kebuli dan Paha kambing Hanya bisa terheran-heran dengan Tingkah Sania yang memakan hampir semua Menu di restoran

"Jir cok Lo pesan banyak banget apa Gk kekenyangan" ucap Victor

"enggak tuh Malahan enak" jawab Sania

Tak lama Pelayan pun datang membawa Bill/tagihan

"ini Pak tagihan" Ucap Pegawai itu

Terkejut bukan Maen Victor setelah tahu Berapa tagihannya

"Jir 350 Rikel Harzenia, lo pesan apa aja jir!?" ucap Victor

"Gk banyak cuma Nasi kebuli, paha kambing, Roti Maryam, Roti pipih,Karie Dan lupa gua penting enak semua makanannya"

Mendengar hal itu Victor hampir pingsan Karna tahu Sania beru saja membuat nya hampir Bangkrut Dengan tangan yang agak gemetar Victor Mengambil uang tunai di dompet nya dan membayarnya ke Kasir.

"Sialan tu cewk" ucap Victor dalam hati

"Makasih ya Victor ^\=^" Ucap Sania

Setelah makan, mereka menyusuri taman kecil di dekat restoran. Lampu taman yang temaram membuat bayangan mereka memanjang di jalan setapak.

“Ternyata nggak buruk juga malam di Andalusia,” gumam Sania.

Victor mengangguk. “Terkadang yang terlihat buruk di awal... bisa jadi momen paling menyenangkan kalau dijalani sama orang yang tepat.”

Sania menoleh menatap Victor.

Victor hanya melihat ke depan, tak menyadari tatapan itu, atau mungkin sengaja menghindarinya Sania hanya tersenyum kecil dan melanjutkan langkahnya Tanpa disadari, mereka berjalan sedikit lebih dekat. Kadang saling bersenggolan tangan. Tak ada yang menarik tangan masing-masing Hati mereka berkata banyak, tapi malam itu, tak satu pun dari mereka mengucapkannya Dan mungkin, itu lebih baik begitu Untuk sekarang Langit malam masih cerah, bintang-bintang tampak bersinar jelas di atas kota tua Selvila. Angin malam berembus lembut, mengusir sisa-sisa panas yang tersisa sejak siang tadi.

“Ayo,” ucap Victor tiba-tiba.

“Ke mana lagi?” tanya Sania sambil mengikuti langkahnya.

Victor tak menjawab, hanya menoleh sebentar dan tersenyum kecil. Ia mengeluarkan ponsel, membuka peta, lalu mengarahkan langkah ke sisi luar kota—menuju sebuah bukit kecil yang dulunya bekas menara pengintai zaman Moor, kini menjadi tempat santai dengan pemandangan kota dari atas.

Sekitar 15 menit mereka berjalan, melewati jalan menanjak dan batu-batu tua, hingga akhirnya tiba di tempat itu.

“Wow…” Sania tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya.

Dari atas bukit, lampu-lampu kota tampak seperti bintang yang tumpah ke bumi. Sungai berkilau, dan suara musik dari pusat kota terdengar samar-samar, seperti latar dari dunia yang berbeda.

“Tempat ini bagus banget,” gumam Sania.

Victor hanya mengangguk, lalu mengeluarkan ponselnya dan memutar lagu jazz ringan dari playlist-nya.

Sania mendengar lantunan melodi yang familiar—suara piano lembut seperti dalam film La La Cintaku.

“Eh… ini lagu dari film itu, kan?”

“La la Cintaku. Iya,” jawab Victor.

Ia lalu berdiri di depan Sania, mengulurkan tangannya dengan ekspresi malu-malu tapi serius.

“Cuma sekali dalam hidup. Mau nari sama gue?”

Sania memandangi tangan itu beberapa detik. Lalu tanpa banyak kata, ia meraih tangan Victor, berdiri, dan ikut menari bersamanya.

Langkah mereka tak sempurna Sesekali mereka salah gerakan, tertawa, bahkan hampir terjatu Tapi itu justru membuat momen itu semakin indah Dan Romantis.

Tak ada penonton. Hanya mereka berdua, di atas bukit tua, di bawah langit penuh bintang, dengan iringan musik piano dan jazz yang mengalun pelan dari ponsel Victor.

Victor berputar dengan canggung, Sania mengikuti dengan tawa kecil Ketika lagu masuk ke bagian instrumental yang lembut, mereka saling menatap.

Seketika dunia terasa sunyi. Angin malam seolah berhenti. Waktu melambat.

Tangan mereka masih bertaut. Nafas mereka hampir selaras.

Namun, tak ada yang berkata apa-apa

Sania akhirnya menarik napas dalam. “Victor…”

Victor tersenyum kecil, lalu memalingkan wajah ke kota di bawah.

“Kita harus pulang ke hotel Udah hampir tengah malam,” katanya lembut.

Sania hanya mengangguk Tapi saat berjalan menuruni bukit, mereka masih menggenggam tangan satu sama lain erat, tapi diam-diam Dan malam itu, mungkin bukan hanya mereka yang menari Tapi juga hati mereka.

Pelan, diam, dan tidak terburu-buru.

Seperti sebuah janji yang belum diucap, author Cerita ini kapan njir bisa kek gitu Jomblo mulu.

Bersambung... 

1
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
mampir nih
Zea
bagus banget ceritanya 🥰
🌹Widianingsih,💐♥️
aku mampir kak...
.hai salam kenal/Good/
bab nya panjang sekali
Lestari
di tunggu update ya
Emperor_Fish 🐟: Ini trilogy kak jadi lanjutan beda novel judulnya: Wanted:Revenge of the Empire 😁
total 1 replies
Lestari
seru ceritanya
Lestari
semangat nulisnya
🌈🎑MUTIARA SARI🎑🌈
panjang sekali...semangat yaaa/Angry//Angry//Angry/
Jinki
bagus banget cerita nya 😭 semangat ya kak . jgn lupa mampir
Aurora Noah
takamura orang inglis
Emperor_Fish 🐟: aslinya dia orang skyland atau Jepang di rl cuma dia kayak orang jaksel suka ngomong Inggris campur bahasa aslinya
total 1 replies
only siskaa
hadirr KK jgn lupa mampir yaa
Emperor_Fish 🐟
🔥🔥Peak writing 🔥🔥 and absolut cinema 🖐😁🖐
Aisaka
Sania adalah TanboyKun
Aisaka
bjir🗿
Emperor_Fish 🐟: gua saranin lo baca sampai chapter² ahir lu pasti akan suka
total 1 replies
Reaz
semangat
Proposal
ditunggu balasan likenya kk 🥰🌟😖
Proposal
🔥Bintang 5 Dehh💫🌟,Jangan Lupa Mampir Karyaku Juga Yaa🙂‍↔️🥰
iqbal nasution
semangat...
iqbal nasution
menarik
iqbal nasution
go ahead
iqbal nasution
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!