NovelToon NovelToon
Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Time Travel Terlempar Ke Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mama putri01

Alesia seorang gadis remaja yang baru saja merayakan hari jadinya ya Ke Delapan belas tahun bersama teman - temannya di sebuah bar ternama.
Tidak sengaja terbentur kursi saat tersandung dan langsung tak sadarkan diri.
Setelah beberapa saat alexia sadar dan perlahan membuka matanya.
Dan sangat terkejut setelah melihat sekeliling, karena setelah ia membuka matanya dia sudah berada di rumah sakit.
Yang lebih mengejutkan lagi saat dia tak sengaja melihat kalender yang ada di ruangan itu.

" Apa dua ribu dua puluh lima, bukanlah masih tahun dua ribu dua puluh yang benar saja masa aku pingsan selama itu "


penasaran dengan kisahnya yuk langsung mampir saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama putri01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Setelah beberapa saat akhirnya mereka tiba di sebuah rumah seperti istana saking mewah dan besarnya.

Langsung saja mobil itu terparkir tepat di depan pintu rumah, sungguh membuat Xia terheran dan terkagum-kagum melihatnya.

Saking kagum melihat rumah itu sampai tidak sadar pintu mobil sudah terbuka di bukakan oleh supir itu.

" Silahkan nyonya " ucap supir itu mempersilahkan.

Mendengar itu Xia terkejut dan merasa sungguh tidak enak karena sifatnya.

Sedangkan Brian langsung saja keluar tanpa menunggu Xia keluar dari mobil itu.

" Iya terimakasih " ucap Xia yang buru - buru juga langsung keluar setelah melihat Brian sudah keluar.

Mendengar majikannya berterima kasih membuat supir itu terkejut dan terheran dengan perubahan sifat majikannya yang tiba-tiba ini.

Melihat Brian melangkah masuk ke dalam rumah, tanpa memperdulikan supir yang masih ter bengong, langsung saja Xia tinggalkan dan langsung menyusul Brian masuk kedalam rumah itu.

" Brian tunggu, cepat sekali sih jalannya, aw shiiittt... " gumam Xia melangkah maju di belakang dan terbentur punggung Brian karena Brian berhenti mendadak setelah di panggil Xia tadi.

" Ada apa? " tanya Brian tanpa menoleh kebelakang.

" Iih, pelan - pelan jalannya, ini rumah siapa besar sekali " uca Xia sambil mengelus keningnya karena terbentur tadi.

" Haah, rumah kita " sahut Brian sambil mendesah membuang nafas beratnya.

" Apa rumah kita, jadi benar kita sudah menikah, kapan? " tanya Xia lagi yang masih tidak percaya.

Mendengar itu Brian hanya mengangguk, dan kembali melanjutkan langkahnya menuju ruang tamu di rumah itu.

Melihat itu Xia langsung mengedarkan pandangannya di setiap sudut rumah itu untuk mencari sesuatu sambil mengikuti langkah Brian dari belakang.

" Benarkah, lalu dimana foto pernikahan kita kenapa tidak di pajang di dinding, bahkan tidak ada satupun " gumam Xia sambil celingak celinguk mencari dan melihat sekeliling ruangan itu.

Mendengar itu Brian tidak memperdulikan dan langsung duduk di sofa sambil meletakkan jas nya.

Merasa tidak ada jawaban, Xia langsung manyun dan juga langsung duduk di sebelah Brian, meskipun heran tapi melihat Brian yang sedingin kulkas dua pintu, membuat Xia mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih banyak lagi.

Dan hanya diam saja sambil terus memperhatikan rumah itu.

" Papa, papah sudah pulang, bagaimana keadaan mama, apa dia masih sakit? " tanya anak kecil berusia empat tahun yang baru datang dan langsung menghampiri Brian.

Tapi sangat takut walau hanya untuk memandang Xia.

Melihat itu Xia terkejut dan kembali heran melihat tingkat anak kecil yang seperti takut melihatnya.

" Siapa anak kecil ini, kenapa seperti takut begitu melihatku " gumam Xia dalam hati sambil terus memperhatikan anak kecil itu.

" Iya sayang, seperti yang Rafa lihat dia sudah baik - baik saja, kamu tidak usah khawatir ya " sahut Brian sambil mengambil anak itu dan membawa ke pangkuannya.

" Syukurlah, Rafa sangat takut sekali kemarin, untung mama sudah tidak kenapa - kenapa " ucap anak kecil itu lagi.

" Apa dia membicarakan ku, siapa anak kecil ini, kenapa dia memanggil Brian Papa " gumam Xia dalam hati lagi sambil terus memperhatikan kedua lelaki beda usia itu.

Melihat Xia yang terus memperhatikannya, apalagi tidak berkata sepatah pun membuat anak kecil itu bertambah takut di sangka Xia marah karena sudah berani dekat dengannya.

Melihat anak kecil itu seperti ketakutan Brian sangat mengerti.

" Ayo Papa ajak kembali ke kamar, biar mama bisa istirahat " ucap Brian dengan lembutnya dan langsung di anggukan anak kecil itu.

Melihat itu meskipun Xia merasa heran, tapi juga sangat kagum karena melihat Brian yang bisa bersikap lembut juga pada anak kecil.

Karena masih bingung Xia membiarkan saja kedua pria beda usia itu pergi meninggalkannya sendiri di ruang tamu.

Sampai seorang pelayanan Menghampirinya.

" Nyonya, mari saya antara ke kamar anda, sebaiknya anda kembali istirahat biar segera pulih " ajak seorang pelayanan wanita itu.

" Haah, oh baiklah tolong antarkan saya ya " sahut Xia yang masih dengan kebingungannya.

Pelayanan itu mengangguk, lalu berjalan lebih dulu menuju kekamar utama mengantarkan majikannya itu untuk beristirahat.

Xia menurut saja, dari pada nyasar karena tidak tahu dengan semua ruangan yang ada di rumah besar itu.

Masih sambil menoleh kesana kemari Xia mencari foto pernikahannya dengan Brian tapi tidak menemukannya.

Sesampainya di kamar, langsung saja pelayanan itu menyuruh Xia masuk, Xia mengangguk dan perlahan memasuki kamar yang sangat besar dan mewah, berbeda jauh dari kamarnya sebelumnya.

Setelah masuk kamar itu, Xia kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan itu untuk mencari sesuatu.

" Sama juga tidak ada, apa benar kami sudah menikah, tapi kenapa tidak ada satupun foto pernikahannya, masa iya sih Brian berbohong " ucap Xia yang kembali tidak percaya dengan apa yang Brian katakan padanya.

" Baiklah nyonya, sekarang anda bisa istirahat saya kembali ke belakang dulu " ucap pelayanan itu pamit undur diri.

" Tunggu " cegah Xia sambil duduk di atas tempat tidur itu.

" Ada apa nyonya, ada yang masih bisa saya bantu? " tanya pelayanan itu yang tidak jadi pergi karena di hentikan majikannya ini.

" Iya saya masih butuh bantuan kamu, duduk sini dulu " sahut Xia menyuruh pelayanan itu duduk di sebelahnya.

" Ada apa nyonya " tanya pelayanan itu

" Katakan padaku, ini dimana, apa yang sudah terjadi padaku sebelumnya dan kenapa kamu memanggilku dengan sebutan nyonya? " tanya Xia yang sungguh sangat penasaran sekaligus memastikan lagi kalau dirinya memang terlahir ke masa depan.

Dimana dirinya yang berusia dua puluh tiga, dengan jiwa yang masih berusia delapan belas tahun.

Mendengar itu pelayanan itu langsung heran, apalagi dengan perubahan sikap majikannya yang berbeda dari sebelumnya.

" Apa nyonya tidak ingat, benarkah nyonya sudah hilang ingatan setelah jatuh di kamar mandi kemarin " ucap pelayanan itu memastikan.

Mendengar itu Xia mengiyakan saja, percuma juga kalau Xia bilang kalau dia datang dari masa lalu dan terlahir kembali ke masa depan, pasti tidak akan ada yang percaya, jadi di iyakan saja apa yang mereka katakan, agar bisa mendapat penjelasan untuknya sekarang.

" Iya saya hilang ingatan, jadi saya butuh kamu untuk mengatakan semuanya, cepat katakan dan jelaskan semua yang saya tanyakan " kata Xia dengan tegasnya.

Mendengar itu pelayanan itu mengerti dan langsung mengiyakan sebelumnya majikannya ini marah seperti biasanya kalau tidak di turuti.

" Baik nyonya, sekarang tanyakan apa yang ingin nyonya ketahui, semoga setelahnya nyonya bisa mengingatnya kembali " ucap pelayanan itu.

" Bagus kalau begitu, cepat katakan apa benar saya sudah menikah dengan Brian, lalu ini rumah siapa? " tanya Xia yang begitu sangat penasaran.

" Benar nyonya, anda sudah menikah dengan tuan Brian, dan sudah menjalin rumah tangga sudah hampir lima tahun juga sudah memiliki seorang putra " jawab pelayanan itu sambil menunduk tidak berani menatap lama mata majikannya ini.

Mendengar itu Xia mengangguk, sedikit lega yang Xia rasakan karena sudah memastikan status dirinya dan pria pujaannya itu.

Kemudian Xia kembali melanjutkan pertanyaannya.

" Benarkah, lalu apa anak kecil tadi putra Kami, dan kemana foto pernikahan saya dengannya, kenapa tidak ada satupun? " tanya Xia lagi yang masih penasaran dengan jawabannya.

Pelayanan itu mengangguk dan kembali menjawab dengan hati - hati takut salah bicara.

1
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
good job Brian 👍👍💪💪😍😍🥰🥰
Ana Rusliana
Luar biasa
Mama Riani
semangat Thor lanjut lagi ceritanya, penasaran...
Lala Kusumah
tetap hati-hati Brian, duh jangan sampai terjadi apa-apa sama Brian dan Xia ya 🙏🙏
Ridwani
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Ridwani
lanjut
Lala Kusumah
ish siapa lagi tuh 🤔🤔😵‍💫😵‍💫🫣🫣
Lala Kusumah
semangat Xia 💪😍😘
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... bahagia selalu ya 🙏🙏😍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
hadeuuuuuuuhhhh ulet bulu bertebaran lagi nih 🙆🙆🙆
Lala Kusumah
hareudang hareudang Thor 😂🤭
Lala Kusumah
syukurlah 🙏🙏
Lala Kusumah
berbahagialah kalian 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
sabar Brian 😂🤭
Lala Kusumah
semangat Xia 💪👍👍😍😍
Lala Kusumah
semangat Xia mengubah segalanya 💪💪😍😍👍👍
Mama Riani
lanjut bagus ceritanya
Mama putri
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!