Tahun ini Ares pindah rumah di Kediri, karena di tempat tinggal lamanya kedua orang tuanya kesulitan untuk mencari nafkah untuk kebutuhan Ares.
Selama ia berada di Kediri banyak hal yang tak akan pernah terlupakan oleh Ares,Bayu,Zaka.
Mereka adalah sahabat dari sejak pertama kali Ares pindah di Kediri.
Saat bulan November,ada kejadian yang menimpa Mereka di desa.
Ayah dan ibu Ares tak bisa melakukan apa-apa karena terikat oleh pekerjaan mereka?
Dulu Kediri terkenal oleh suasananya yang membuat candu.Namun,sekarang saat malam,Kediri tidak seperti apa yang mereka bayangkan.
Kota ku,Kediri titip salam jika aku berpisah dengan mu saat aku akan pergi nanti.
Jangan kau lupakan sesosok orang yang menyelamatkan area mu dari orang-orang yang hilang jalan dan bejad.
Dan sekarang,apakah kita akan memecahkan siapa pelaku dari semua masalah ini Zaka,Bayu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Approniar Rizky prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Setelah perjalanan yang sangat amat mengerikan ,pada akhirnya mereka sampai di Kediri mereka turun di Mojoroto dekat dengan pabrik Gudang garam.
Menurut Ares Kediri tidak ada bedanya dengan Kalanganyar.Namun,suasana di sini dan hawanya itu berbeda.
kalau kata orang suasana sama seperti di Yogyakarta namun ini berbeda sangat bukan suasana Yogya.
" yuhh,ga kerasa di bus udah sampai Kediri saja kita"ucap bapak.
Lalu bapak menelepon salah satu saudara ibu yang tinggal di desa untuk menjemput mereka di Mojoroto.Dan mereka menunggu sambil duduk di mbayang samping penjual Sempol Madura.
(1 jam kemudian)
Dan saudara ibu pun datang,mereka adalah pak de' Harianto dan Pak de' No,mereka menggunakan dua motor satu untuk orang tua Ares dan satunya lagi untuk mereka bertiga.
...***...
Setelah perjalanan ke desa dan melewati jalan menanjak,naik dan turun, melingkar-lingkar.
Mereka sampai di desa Bukaan,desa yang pernah orangtuanya ceritakan dulu.
Ares yang memiliki acrophobia yang takut akan ketinggian,saat melintasi jembatan yang bawahnya telah terdapat jurang yang sangat amat dalam.
Jantung Ares dan kepalanya pusing saat melintas,jembatan itu sangat amat singkat namun mematikan.
Sudah di pastikan bahwa kalian saat melintasinya pasti juga merasa seperti apa yang Ares rasakan saat ini.
Dan sampailah mereka di rumah nenek,nenek sedang menunggu mereka duduk di teras rumah.
Ya...
Rumah nenek sama seperti kontrakannya di Kalangannya,sederhana luas dan sudah bukan seperti rumah yang di desa pada umumnya.
Nenek menunggu mereka di luar rumah,duduk di kursi dan bersama tetangga-tetangga lainnya.Suasana sore yang sangat cerah dan matahari yang bersinar terang membuat suasana seperti Deja' Vu.
Nenek berdiri saat melihat motor kita berdua,nenek langsung keluar dan membantu mereka menurunkan barang.
" ya Allah le! Rene masuk,cuci kaki,cuci tangan dulu le," seru nenek lalu mendekat,memeluk bapak dan ibu.
" Assalamualaikum Mbok,"ucap ayah.
()-------------()
Tak bisa menahan rindunya hingga lupa untuk mengucap salam,hadeh ... Gimana sih!
Ares memandang sekitar,sungguh sangat amat berbeda dari kota,batinya.
Ia merasa sangat asing,rumah dari semua tetangganya seperti rumah pada umumnya.Namun di area belakang bukan seperti kamar mandi atau ruang makan,tapi Pawon dan jika bertanya kamar mandi di mana? Kamar mandi terletak di luar rumah.Jadi mandi sambil memandang alam.
" Nek aku masuk dulu ya,"tanya Ares ke nenek.
" Oh,ini to cucuku yang ganteng banget itu,"nenek lalu mencium pipi Ares , ia sudah lama tidak melihat cucunya itu sejak mereka pindah dari Kediri ke Kalanganyar di tahun 2013.
" Nenek nggak pernah lihat kamu sejak setelah kamu lahir di-,"
EKHM!
Deguman bapak langsung membuat nenek menoleh dan menggantung perkataannya.
Hah?nenek tidak pernah melihatku?aku lahir di sini?tapi,kata bapak aku lahir di Kalanganyar,batin Ares penuh dengan pertanyaan.
Pak de' Hari dan pak de' No pun langsung pamit pulang,nenek sempat menawarkan mereka untuk mampir sejenak makan di dalam bersama-sama.Namun mereka menolak dengan sopan,dengan alasan masih ada urusan dan ada tamu di rumah.
Nenek pun iyakan dan mereka pamit.Ares memandang kedua motor itu hingga jauh tak terlihat,rasanya seperti aneh saja gitu,Suasana hati Ares menjadi tidak karuan dan hampir bilang untuk tidak mau tinggal di sini.
Namun,di pikir-pikir,di ukir-ukir,di Parkir-parkir ,dan di kasih ke BMKG.Ia tak perlu bertingkah seperti anak kecil yang tidak mau makan sayur, meronta-ronta meminta makanan lain.
Ia lalu berbalik badan dan memandangi rumah nenek," Hm,tak ada masalahnya sih untuk tinggal,takutnya kalau aku meronta-ronta aku jadi ga punya rumah deh,"ucap Ares lalu ia masuk ke dalam rumah dan menaruh barang-barangnya di ruang tamu.
Ares langsung menyambar Handphone nya dan duduk di sofa.
Ia melihat Status kawan-kawannya di Kalanganyar dan, tentu ... mereka tidak peduli dengan Ares,sama saja seperti 2 tahun yang lalu.
Mau tau ya ,mau tau apa mau tahu,hehehe,bercanda nanti akan di ceritakan tapi tidak sekarang tunggu dulu ya.Oke,Lanjut!
" res! Sini nak ke Pawon," panggil bapak.
" iya pak,sebentar nanti Ares ke situ"jawabnya.
Waw dapur nenek bersih dan bagus,gunam Ares.Disana Ares melihat nenek,ibu,dan bapak sedang duduk dan makan malam bersama.
" Wah enak nih! Masak apa nek?"tanya Ares kepada nenek.
" Jangan SOP le,sama tempe goreng"
Hah?
" Jangan? kita ga boleh makan? Kok jangan?"Ares bingung dengan bahasa nenek.
Nenek hanya tertawa kecil dan menjelaskan bahwa di Kediri apabila ingin mengatakan sayur apa mereka berkata "JANGAN APA?" dan itupun artinya sayur apa.
"Oohh,"Ares mengangguk paham.
...***...
Di pos ronda ada 4 orang anak remaja seumuran dengan Ares.
Mereka sedang berbincang-bincang dan menyebat rokok,sudah habis 4 pack rokok.Lalu mereka mengganti topik tentang keluarga yang pindah dari Kalanganyar di kota Pahlawan pindah Ke Kediri sini,di desa mereka.
" hmm,anak itu siapa?"tanya salah satu kawan mereka.
" pindahan baru dari kota pahlawan,mereka ke sini untuk mengantar anak mereka yang seumuran dengan kita dan saat ku cari tahu ia adalah Ares"jawab teman mereka yang berpakaian hitam dan berlogo hati.
" Aku penasaran dengan anak itu,mau hajar dia?"
" Jangan dia adalah saudaraku,dan jika kalian melakukan hal seperti itu Aku yakin kalian bakal nyesel."
" idih! Bisa gitu,gak mungkin!!" Salah satu kawan mereka tak percaya.
" Coba saja sendiri nanti kalian bakal tau akibatnya."
Dan mereka pun lanjut dengan meminum Miras dua botol dan di habiskan malam itu juga.
Dasar anak Pubertas,bentar.. Ini author nya ga salah nulis**kan mereka masih dibawah umur Thor tega banget anda!
Bersambung...
adek suka baca cerita kakak 😘😘😘❤️❤️❤️
Mungkin Akan "Segera" tamat,Karena Cerita sudah di hampir di ujung puncak pertemuan antara Keluarga dan Anak.
jangan mati dulu.Ares belum sempet balikan sama kamu 🥺🥺