Gadis Tengil Milik Si Tampan

Kini Edo telah sampai di kediaman rumah gina,dia baru saja dari ATM untuk mencairkan dana nya kembali

Setelah itu dia pun beranjak menuju ke rumah gina hendak menemui wanita yang masih jadi kekasihnya

"aku harus ambil hati nya lagi,iya aku akan buat gina menjadi milik ku selamanya"edo mengucapkan keinginan nya dengan bersungguh-sungguh dan penuh keyakinan dia bisa memiliki gina seutuhnya.

setelah itu ia membeli sebuket bunga untuk sang kekasih,dia juga membeli coklat untuk gina

Setelah semua nya sudah ia siapkan Edo pun meluncur dengan mobil sport hitamnya

*******

Sesaat kemudian Edo telah tiba di kediaman nya gina,ia nampak memicingkan matanya kala dua mobil berderet berjejer di halaman rumah

Edo tau betul jika salah satu mobil yang ada di situ sudah pasti itu milik Sang adik,tapi satunya "milik siapa????"katanya penuh tanya

ia pun langsung saja masuk karena pintunya tidak tertutup

Dengan sikap ramahnya Edo tetap berbicara sopan,bagaimana pun juga ia harus menjaga wibawa nya,karena dia memang dari keluarga cukup terpandang

Gina langsung menutupi dirinya dengan selimut hingga ke lehernya kala melihat Edo hendak masuk ke kamarnya

Edo menatap gina yang begitu pucat,dengan langkah yang pasti Edo langsung mendekat ke arah gina

"gina kamu sakit?kamu sakit apa sayang,ya tuhan kenapa tidak menghubungi ku gina,ayo kita ke rumah sakit sekarang"sarkas Edo dengan penuh keresahan

"itu tidak perlu,dia baru saja minum obat,jadi kau tidak perlu cemas lagi pula dia akan baik-baik saja karena ada yang menjaganya"bukan Gina yang jawab melainkan Faris lah yang menjawab

Edo menoleh ke arah seseorang yang menjawabnya itu"kau?sepagi ini?untuk apa kau ada di sini?"Edo penuh tanya

"gina yang menelfon ku,apa dia tidak menelepon mu?"Edo mulai terpancing emosinya kala Faris menjawab pertanyaan nya barusan

Edo menatap ke arah gina"kau menelfon nya untuk apa hum?aku ini pacar kamu gina?aku cemas karena kamu nggak ada kabar,dan sekarang kau demam dan kau menghubunginya?"tanya Edo dengan ekspresi penuh amarah

Maia saat itu tengah di kamar mandi dan Ita masih di dapur setelah mendengar teriakkan dari Edo itu mereka langsung lari terbirit-birit

Dan saat Maia dan Ita sampai di kamar gina,mereka melihat Faris yang sudah memegang kerah Edo dan hendak memukulnya

"hentikan apa-apaan kalian ini!"ita lah yang bersuara.dia langsung menghampiri gina yang ketakutan

Sedang Maia langsung melerai sang kakak yang terlihat hampir adu jotos dengan Faris

"bibi suruh mereka pergi bi,gina takut!"gina mulai gemetar,badan nya yang panas itu mulai berkeringat dingin,muka pucat nya mulai memerah menandakan dia tidak sedang baik-baik saja

gina punya trauma berat sedari kecil akan sebuah pertengkaran yang melibatkan fisik

Dia memang lincah nakal dan juga liar,tetapi jika ada suatu perkelahian dia akan langsung sembunyi

Ini semua di akibatkan oleh trauma masa kecil gina yang sering melihat tindak kekerasan dari sang ayah yang sering melakukan penganiayaan terhadap sang ibunda gina.

"kakak hentikan,ayo pulang kak!"Maia memegang tangan Edo yang hendak menyerang Faris

"kakak sudah,dan kau Faris berhenti lihat kondisi gina,dia punya trauma apa kalian ingin membunuhnya secara perlahan hah?"teriak Maia secara lantang

"dan kau kak,aku malu punya kakak seperti mu"Maia langsung mengambil tas nya dan segera berlalu

"gina aku pamit dulu,jika kau butuh aku hubungi aku oke,sudah tidak perlu takut lihat lah mereka sudah selesai kok,aku pamit ya bi Maia pulang dulu nanti Maia kesini lagi!"pamit Maia dan dia lalu mengajak sang kakak untuk pulang

"ayo kak pulang!"ajak Maia

"kakak baru datang Mai,apa kau tega melihat kakak,kakak ingin bersama gina"ucap Edo

"kakak cukup,aku tahu apa yang sedang kakak rencanakan ya,jangan sampai membuat aku buka mulut atas kelakuan kakak ya,sekarang aku minta kakak pulang,atau aku akan telfon mama"ancam Maia

"baiklah kakak pulang tapi kakak pamit dulu"Maia mengangguk

"bibi,gina aku minta maaf sudah buat kekacauan disini,dan gina tolong beri kak Edo kesempatan kak Edo janji kak Edo akan bantu gina untuk bertemu mama kamu di jepang,kak Edo pulang dulu,sampai ketemu nanti"

"hati-hati di jalan"suara Ita lah yang menjawab dan gina hanya diam saja

Setelah kepulangan Maia dan Edo gina pun di interogasi oleh sang bibi

"gina bibi mau tanya,apa kamu nyari mama kamu?"

"dan kamu minta bantuan ke Edo begitu?"Ita langsung bertanya kepada gina

"jawab!!"Ita bertanya dengan penuh amarah

Sedang Faris hanya diam mendengar kan yang terjadi di depan matanya

gina hanya mengangguk tanda jika itu benar."ya tuhan jadi kau mau berhubungan dengan Edo karena kau di beri iming-iming untuk bertemu mama kamu begitu?"tanya Ita lagi

Gina mengangguk kembali,"gina kamu tahu kan apa konsekuensinya untuk kita bila bertemu mbak Yuni mama kamu,kita bisa dalam bahaya nak,ya allah"

"tapi gina ketemu sama mama kok bi,mama cantik banget bi sekarang,dia juga sudah seperti orang jepang bi"sahut gina dia tengah terduduk dengan tangan memeluk lutut

"mama kamu sudah punya kehidupan nya sendiri gina,dia sudah bahagia bersama papa sambung kamu"ujar Ita

gina mengangguk"benar bi guru ma begitu menyayangi mama,sampai mama lupa akan gina bi!"tangis gina pecah dia tersedu-sedu dengan menunduk.

Ita pun memeluk gina,"tenang lah gina tidak apa-apa,mama kamu akan lebih baik disana gin dari pada disini dia hanya di siksa oleh ayah mu saja gina"

"tapi aku kangen mama bi,gina ingin mama sama papa kembali!"menangis tertunduk lagi setelah menoleh ke sang bibi

Faris yang tak sengaja mendengarkan,hanya bisa terdiam dia bisa merasakan jika gina memang sangat merindukan ibu nya.

hingga dia rela menjalani hubungan bersama Edo hanya karena ingin bertemu sang mama

Faris kemudian mendekati mereka,dia bertanya"dimana mama kamu berada?"

Gina menoleh ke arah Faris"jepang"jawab gina

"apa kau ingin kesana?"tanya Faris

Gina pun mengangguk"aku ingin bertemu mama,aku kangen sama mama,aku mau bilang sama mama kalau gelang yang di berikan oleh mama hilang,aku mau minta maaf"seru gina

Bibi Ita bingung"gelang apa gina,mama kamu pernah beri gelang?"tanya Ita

"tahun kemarin waktu aku berlibur sama Maia,aku bertemu mama bi,jika mama jadi pelayan guru ma gina yakin mama pasti bahagia disana kan?gina bisa lihat itu dari sorot matanya mama waktu bertemu dulu bi,kemudian mama memberikan gina gelang,tapi gelang itu sekarang hilang bi"menangis tersedu di pelukan sang bibi

"bagaimana caranya kamu bertemu mama kau gina,apa tuan ma yang mengizinkan kamu untuk bertemu?"gina mengangguk

"Tuan ma adalah dosen kak Edo bi,kak edo lah yang membawa gina bertemu mama tahun kemarin"cerita gina antusias dengan sang bibi

"kau tidak boleh seperti itu lagi ya gina,bibi mencemaskan kamu disini waktu kamu liburan itu, kau tau kan bagaimana ayahmu? dia selalu memantau keadaan mu,dan jika dia tau kau menemui mama mu kau bisa di seret ayah mu dan di jual sama seperti mama mu,bibi tidak mau pisah dengan mu gina,tidak mau"Ita berkata dengan mengusap pipi gina

Gina mengangguk paham,namun Faris yang mendengar terkejut "apa mama gina di jual?"monolog hati Faris bertanya-tanya dia syok mendengar apa yang ia dengar barusan

Bersambung