NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:920
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke Kota

Kota Besar

Bangunan yang menjulang tinggi.

Gedung-gedung yang berarak.

Di atas lapisan bumi semuanya adalah semen, beton dan aspal.

Tidak ditemukan tanah kecuali di petak kecil atau di dalam pot bunga dan planter bag sayuran.

Molekul polutan udara yang tidak baik bagi kesehatan.

Asap-asap beracun yang masuk ke dalam tubuh melalui lubang hidung dan tenggorokan.

Jalanan padat dengan berbagai macam kendaraan yang saling balap.

Penduduk nya sibuk menjadi robot.

Inilah kota besar.

Yang meskipun demikian detektif Samson tetap betah dan menyukainya.

Tempat Samson kecil dilahirkan, tumbuh dan dibesarkan.

Setelah bertugas di daerah selama beberapa tahun dan berhasil mengibarkan bendera prestasi.

Detektif Samson dipulangkan ke kota asal.

Sekarang detektif yang sudah terbukti kemampuan nya itu bertugas di Badan Detektif Pusat.

Kantor Badan Detektif Pusat

Ruangan luas yang begitu melegakan.

Terdapat banyak meja, kursi dan komputer.

Dan lebih banyak petugas dan karyawan.

Detektif Samson yang sudah senior memiliki kamar kerja nya sendiri.

"Kring... ",

Telpon di ruangan detektif Samson berdering.

"Samson",

"Datang lah ke ruangan ku",

Detektif Samson dipanggil oleh kepala detektif.

Ruang kepala detektif

"Duduklah Samson",

"Bagaimana rasanya kembali ke kota besar?",

"Home sweet home chief",

"Sayang sekali Samson aku harus mengirim mu kembali ke luar kota",

"Hanya untuk beberapa hari",

"Oh my God",

"Bagaimana dengan petugas yang lain chief?",

"Maafkan aku Samson",

"Tapi mereka semua sedang sibuk menangani kasus mafia korupsi",

"Baiklah... ",

"Jadi kemana kali ini aku akan pergi chief?",

"Itu baru yang namanya semangat detektif",

Baru juga beberapa hari menikmati sesaknya kota.

Detektif Samson akan kembali ditugaskan ke wilayah yang lain.

Tapi untungnya kali ini ia hanya akan ditugaskan untuk menangani sebuah kasus.

Bukan untuk menetap.

Rumah detektif Samson

"Kemana lagi kali ini pa?",

"Kenapa kepala detektif tidak menyuruh petugas yang lain?",

"Ke kabupaten yang berbeda",

"Aku seperti sudah dikutuk",

"Chief tahu siapa yang paling pas untuk menangani sebuah kasus di alam liar",

"Jika yang dikirim adalah petugas yang lain, itu sama saja dengan mengulur waktu untuk kemudian aku yang pergi membereskannya",

"Sama seperti aku yang tidak terlalu cocok untuk menangani kasus dokumen dan angka",

"Apakah aku boleh ikut?",

"Tentu saja ma",

"Kecuali kalau mama mau tinggal di rumah sendirian",

"Tentu saja mama ikut papa",

"Kapan kita akan berangkat?",

"Besok pagi",

"Koper besar atau koper kecil?",

"Bawa koper yang kecil saja ma"

"Aku rasa paling hanya untuk beberapa hari saja",

"Tidak sampai hitungan bulan",

Pagi harinya

Detektif Samson dan istrinya pergi ke sebuah wilayah yang baru pertama kali nya akan mereka datangi.

Kabupaten yang berbeda.

Mereka memilih memakai kendaraan pribadi supaya mendapatkan nuansa sedang pergi piknik berdua.

Perjalanan mereka kali ini banyak melewati hutan dan pegunungan.

Istri detektif Samson adalah seorang yang gemar membaca novel misteri.

Jadi detektif Samson tidak perlu khawatir ketika bekerja di lapangan karena istrinya bisa betah seharian berada di dalam rumah. Hanya untuk membaca buku.

"Apakah masih jauh?",

"Tidak lama lagi kita akan sampai",

Tidak terasa.

Berjam-jam berlalu begitu saja ketika berkendara dibumbui dengan percakapan yang mesra.

Gapura raksasa menyambut kedatangan detektif Samson dan istrinya.

"Ini dia",

"Kita sudah memasuki wilayah kabupaten yang berbeda",

"Selamat datang di kabupaten yang berbeda",

"Awas pa",

"Binatang apa itu?",

Seekor hewan menyeberang jalan dengan berlari.

Tanpa toleh kanan dan tanpa toleh kiri.

"Itu namanya garangan ma",

"Mongoose?"

"Ya mongoose",

"Memang banyak hidup di daerah yang seperti ini",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!