NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalut

.

.

.

Elsheva bergegas menuju mobilnya, kunci mobil sportnya sudah digenggam erat.

"Eh, Ru! Stop! Gimana-gimana? Aman?" Bella bergegas menghadang laju mobil Els yang sudah hampir melesat dari area parkir kafe.

Elsheva mengerem mobilnya mendadak. "Shittt! Kalau gue tabrak gimana coba?" gerutu Elsheva. Wajahnya nampak kalut, napas pendeknya memburu.

Helza yang lebih tanggap segera membuka pintu dan melesat masuk ke dalam mobil. "Kita khawatir sama Lo, Makanya nungguin di sini," ucapnya dengan raut wajah serius.

Els menarik napas panjang, menstabilkan emosinya. "I'm okay, gaes. Kak Samuderaa cuma ngingetin gue doang kalau Heksa bukan orang sembarangan gitu. Dia takut gue terbawa masalah sama Heksa. Huffh, ya gue jawab aja hidup gue sudah jauh lebih bermasalah sebelum bersama Heksa."

Mereka bertiga tertawa keras bersama, tawa yang memang sesuai fakta. Els tidak salah berujar demikian.  "Hahaha, bener sih Beb! Lagian dia laki, harusnya punya mulut nggak ember, kan?" ejek Bella, ikut masuk.

"Iya, gue balik dulu, ya. Kalian gimana?" tanya Els, siap menginjak gas.

"Balik juga kita," jawab Helza. Mereka segera berpencar masuk ke dalam mobil masing-masing.

Mobil Aston Martin Vantage yang Elsheva kendarai melesat cepat, membelah jalanan malam. Riuh berisik di dalam kepala  membuatnya ingin melakukan hal gila sebagai pelampiasan. Ucapan Samudera yang menjelaskan bahwa Heksa bukan orang biasa, tidak terlalu Els pikirkan, dari awal ia sudah tahu, kan, siapa Heksa. Yang mengganggu pikirannya adalah sikap Samudera yang suka seenaknya sendiri. Ia lebih takut kalau Heksa mengetahui pertemuan mereka. Dan ia juga merasa tidak nyaman dengan perlakuan Samudera. Pria itu sangat terobsesi padanya. Kalau hanya mengkhawatirkan posisi Els sebagai wanitanya Heksa, kenapa harus segitu keras mengejarnya?

Tidak mungkin, kan, kalau Samudera tiba-tiba mau minta uang tutup mulut?

Kenapa dia tidak mengadu pada Davina? Dan, kalau mengadu apakah hidup Els akan sampai di sini? Ia akan kembali dicampakan? Sebesar apapun perasaan Heksa padanya tidak mungkin ia akan lebih memilihnya, Davina jauh lebih pantas mendampinginya sebagai seorang istri. Els hanya penghiburanya saja, tidak lebih.

Bagian dari rongga dada Els berdenyut nyeri, tidak sepantas itukah dia mendapat kebahagiaan?

Kodisi jalanan yang sedikit lengang membuat Els kepikiran, ' sesekali balapan dengan kendaraan orang-orang tidak masalah, kan?'

Uang yang Heksa berikan untuk private class drive dulu tidak sia-sia, sekarang Els cukup mahir mengendarai mobil sport-nya, bahkan bisa dibilang itu salah satu keahliannya yang tersembunyi.

Mesin mobil sport itu meraung keras ketika Els menekan pedal gas lebih dalam. Jarum speedometer melompat, melampaui batas normal, sementara lampu-lampu jalan berlarian cepat di kaca depannya.

Tatapannya fokus ke depan, tangannya mencengkeram erat kemudi, begitu kuat sampai buku jarinya memutih.

"Boss, mobil nona Els ngebut menyalip kita barusan!" Gwen berseru keras pada Bossnya yang sedang duduk di sampingnya dengan mata terpejam.

"Bodoh! Kejar Els cepat. Masa kamu kalah sama  Els!" geram Heksa, matanya langsung terbuka lebar.

Els terus mempercepat laju mobilnya, entah kenapa ia tidak menyadari keberadaan mobil Heksa di jalanan. Biasanya, ia cukup jeli mengenali mobil suaminya itu, sekalipun di tempat yang ramai.

"Nggak biasanya Els ngebut di jalanan. Ada apa dengannya?" gumam Heksa, dahinya mengernyit. Tatapan matanya lurus ke arah mobil Els melaju, ada campuran kekhawatiran dan kebanggaan melihat Els melaju liar.

"Harusnya anak itu nggak aku kasih les pivate drive kalau tau akibatnya akan seperti ini,"

Ponsel di saku Heksa berdering, memecah fokusnya. Dia berharap itu panggilan dari Els, tetapi nama yang tertera adalah nama ' Istri '.

"Halo, Mas. Aku sudah di bandara nih, bisa jemput, ya?" Suara Davina terdengar manja. Namun, Heksa tidak terlalu menyimaknya, ia masih sibuk mengkhawatirkan Elsheva.

Heksa menghela napas, ekspresinya langsung berubah dingin. "Oh, mm, aku ada jamuan sama Pak Menkes, mungkin sampai larut. Aku minta Gwen jemput kamu, ya?"

***"Yaaah\, kok Gwen sih? Aku nggak bisa fotoin kamu deh di sini\, biar bisa aku posting. Kan so sweet banget dijemput suami di bandara malam-malam\,"***rengek Davia\, dalam situasi seperti itu ia masih saja memikirkan image rumah tangganya.

"Aku sibuk. Kamu bisa foto Gwen, post aja 'suami sibuk jadi asistennya yang urus' gitu." Heksa mematikan ponselnya setelah Gwen berhasil melewati mobil Els dengan susah payah.

"Kita mau cegat dia, bos?"

"Nggak usah, antarkan aku ke kafe Seulmate, setelah itu jemput Davina di bandara, Gwen," perintah Heksa.

Asistennya mengangguk pelan. Ia sudah tidak heran lagi. "Siap, Boss. Ini malah jadi kebalik, kayak Els yang bini tua, Bu Davina yang selingkuhan. Habisnya Boss lebih sering pulang ke nona Els sekarang." Gwen bicara santai, mereka memang biasa bicara terbuka ketika di luar kantor.

"Kalau bisa, maunya gitu aja," sambung Heksa sambil merapikan rambutnya, senyum puas terpampang jelas. "Tubuh Els bikin beban kepalaku hilang dan hidup aku lebih berwarna, Gwen. Apalagi sekarang dia jauh lebih perhatian daripada Davina. Dia terlihat tulus, bukan semata karena aku bayar. Aku bener-bener berasa punya istri. Ah, buruan! Gue kepikiran itu bocah. Kayaknya ada sesuatu." Heksa terburu-buru mengganti kemeja yang ia kenakan dengan hoodie gelap. Celana panjangnya sudah ia ganti lebih dulu dengan celana pendek kasual.

Gwen sudah sangat paham. Ia selalu menyiapkan baju ganti darurat di mobil Bossnya. Ia memang terbiasa diandalkan, bukan hanya sebagai asisten, tetapi juga penolong serba bisa.

Els berjalan pelan dengan langkah gontai memasuki kafenya, masih dengan sisa-sisa air mata di pipi. Sebelum masuk, ia berdiri sejenak di depan pintu. Ia menarik napas panjang, mengusap kasar air mata yang terus mengalir deras sejak dari dalam mobil tadi.

Hatinya terasa tergores, bukan hanya oleh perkataan Samudera dan segala overthingkingnya, tetapi juga oleh penmandangan miris di kafe, pasangan yang bisa bermesraan tanpa beban. Itu adalah hidup normal yang tidak akan pernah lagi bisa ia miliki.

Namun, jiwanya kembali tersadar pada dunia nyata yang sedang ia jalani. 'Kamu berhak bahagia, Els,' bisikan itu memenuhinya. Membenarkan perbuatanya saat ini. Apapun tindakanmu, tidak ada salah, selagi kamu merasa bahagia. Kamu sudah terlalu lama disakiti dan dihancurkan. Siapa lagi yang akan menyayangi diri sendiri kalau bukan kamu. Kamu tidak mengambil kebahagiaan siapa pun. Bukankah Heksa sendiri yang bilang pernikahannya tidak bahagia?

"Oke, Els. Enough! Lo sudah nangis banyak. Cukup. Life must go on, hufhh!" ucapnya menguatkan diri sendiri. Sudut bibirnya terangkat, membentuk senyum yang dipaksakan. Tangannya meraih handle pintu dan mulai memutar kuncinya.

Kakinya terayun sampai ke lantai dua. Ia lempar tasnya sembarangan seraya menuju kamar mandi, mencuci sisa-sisa kepanikan dan air mata. Beberapa menit di dalam sana, Els keluar sudah lebih fresh, bersiap untuk memulai night routine-nya. Ia mengganti bajunya dengan tanktop crop dan hotpant tipis berwarna hitam. Penampilan yang sangat menonjolkan beberapa bagian tubuhnya yang sudah terbentuk sempurna. Gadis itu sudah pandai merawat tubuhnya, ia tidak perlu berusaha keras untuk tampil mempesona, karena kemolekan tubuhnya sudah mendarah daging.

Jari-jari lentiknya mulai mengoleskan rangkaian skincare ke wajahnya, menepuk-nepuk ringan lanjut lotion ke seluruh badan. Terakhir ia mengambil parfum dari deretan produk perawatannya. Selesai dengan semua itu, ia beranjak ke balkon, membawa segelas susu hangat. Me time wajibnya tiap malam. Kalau tidak minum susu Els tidak bisa tidur nyenyak, meski dipeluk Heksa semalaman.

Beberapa menit Els berdiri di balkon, menatap kerlap-kerlip kota dengan pikiran kalut. Tiba-tiba, tubuhnya tersentak kaget saat ia merasakan sentuhan dingin di pinggangnya, diikuti kecupan singkat di leher dan bahunya.

"Kenapa? Hmm?" tanya suara berat yang sangat ia kenal, suaranya terasa hangat, berbeda dengan suasana hatinya.

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!