SAHABATKU TERNYATA SAUDARIKU

Aku pun berkata.

''Dea gue pulang dulu yah."ucap ku sambil berjalan keluar

''Eh tungguin,gue."ucap dea.Aku pun berhenti di depan kelas.Dea pun berjalan mendekati ku.Kami pun ngobrol sambil berjalan

''Iya kena cristy."ucap ku sambil berjalan

''Gue nungguin lu di depan deh sampai sopir lu nyusul takut di karungin sama orang."

''Hahahaha,ya ngga lah.Aneh-aneh aja lu.Lu duluan aja ngga papa sopir gue mah gampang."ucap ku.Kami pun sampai di depan gerbang sekolah.Sopirnya dea pun datang dan berkata..

''Ayo non dea naik."ucap sang sopir

''Sebentar pak."ucap dea sedikit teriak

''Udah,lu duluan aja kasian sopir lu tuh udah nungguin dari tadi."ucap ku lagi

''Tapi,nanti lu gimana."ucapnya dengan nada khawatir

''Udah sono,gua mah gampang."ucap ku sambil mendorongnya pelan agar masuk mobil

''Ta-."ucap dea

''Udah masuk."ucapa ku memotong bicaranya.Aku membuka pintu mobil dan mendorongnya agar duduk dan kembali menutupnya.

''Udah,pak jalan aja."ucap ku sambil sedikit teriak.Mesin mobil pun bunyi

''See you aja.Hati-hati yah dah."ucap dea sambil membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangannya

''See you too.Lu juga hati-hati dah."ucapku sambil melambaikan tangan ku.Kini mobilnya pun jalan setelah tak terlihat lagi.Aku pun meraih handphone ku dan menghubungi...

''Pak,Jemput aku yah sekarang di depan sekolahan."ucapku

''Maaf non.Pak roy ngga bisa jemput non sekarang,karena mobilnya lagi di luar kota non.Nganter bu bos meeting di Cikarang non."jelas sang sopir

''Oh,iya ngga papa pak."ucap ku sambil mematikan telepon

''Kenapa mamah ngga kasih tau aku.Kalo mau meeting keluar kota apa mama lupa yah."fikirku.Namun Titt...Tiiit..Suara kelakson mobil dari belakang mengagetkan ku.Aku pun minggir sambil

''Woyy,bisa sabar ngga sih lu."teriak ku dengan kesal.Mobil itu pun berhenti tepat di depan mataku.Orang yang ada dalam mobil pun menurunkan kaca mobilnya.Mata ku membulat sempurna ketika melihatnya

''Lu tuh bukannya minggir malah di tengah jalan."ucapnya dengan ketus

''Ya sabar dong centong nasi."ucap ku dengan kesel.Rasanya mau narik rambutnya kepalanya itu

''Apa lu bilang."ucapnya sambil melihatku dengan tajam

''Centong nasiii."teriak ku dengan keras

''Gue ga budek yah.Dasar cewek cegil lu."ucapnya

''Lu tuh yang cogil,centongg."ucap ku tak mau kalah

''Dasar aneh."ucapnya sambil menjalankan mobilnya

''Lu tuh yang aneh."teriak ku.Rasanya mood ku benar-benar rusak karna dia.Aku pun memesan taxi sambil jalan di dekat tiang.Tak lama kemudian sebuah mobil taxi pun datang dan berkata..

''Permisi neng.Apa benar pesanan taxi atas nama Aza calista."ucapnya dengan sopan

''Iya pak bener."ucap ku

''Silahkan masuk neng."ucapnya dengan sopan.Aku pun masuk ke dalam taxi.Kini mobil taxi pun jalan menuju rumah.Saat perjalanan pulang aku hanya bisa melihati sekitaran kota.Sampai tak terasa 20 menit kemudian.Aku pun sampai di depan gerbang rumah.Aku membayar taxi-nya dan langsung turun.Aku pun masuk ke dalam rumah.Aku langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri.Setelah selesai bersih-bersih aku pun ke bawah sambil memegang leptop,dan duduk di sofa.Aku melihat layar leptop dan masuk ke dalam situs spoofing dan mengirim pesan ke perusahaan mama.

Pov kantor...''ting." sebuah pesan masuk di layar leptop.Namun bu diana sedang tak ada di kantornya.

Pov rumah.

Tak lama kemudian...

''Eh non aza,udah pulang non."ucap bik ina dengan sopan

''E-eh iya nih bik.Maaf yah aku tadi masuk,ngga ketuk pintu dulu."ucap ku merasa bersalah.Aku pun menutup layar leptop ku.

''Iya ngga papa non,bibik juga ngga ngunci pintu depannya.Ini bibik baru ngambil baju dan ngelipet baju non sama ibu."jelas bik ina sambil membawa keranjang berisi lempitan baju

''Ooh.Sini bik biar aku aja yang naro baju.Aku dan mama."ucap ku sambil berdiri dan menawarkan diri

''Ngga,usah non biar bibik aja,lagian ini tuh berat non."tolak bik ina

''Ngga papa bik,aku bisa ko."ucapku sambil meraih keranjangnya.

''T-tap."ucap bik ina

''Udah,bik ina urus aja yang lain biar bajunya aku yang naro,dan tolong yah bik,nanti bikinin aku es seperti biasa yah bik,tapi es batunya jangan banyak-banyak.Nanti taro aja disini."ucap ku memotong bicaranya sambil menunjuk meja

''I-iya non.Baik non bibik buatin dulu yah."ucap bik ina dengan pasrah sambil pergi pamit ke dapur.Aku pun mengangguk.Aku naik ke atas menaruh pakaianku terlebih dahulu.Setelah menata pakaian ku dengan rapih.Aku pun berjalan keluar dan menuju kamar mama...

Huhhh haaah butuh tenaga buat berfikir yang lebih efektif.Jangan lupa like dan komen🥰karena itu sangat mimin butuhkan sayang🥰dan jangan lupa yang bagus-bagusnya kalian terapkan dalam kehidupannya tapi yang jeleknya abaikan seperti angin yang menghembus debu di atas permata.Pesan ku kasih sayang,kedekatan,dan kata-kata yang lembut itu sangat di perlukan untuk seorang anak.🥰