Pertama tama saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang Sudi meluangkan waktu untuk membaca Novel saya, saya ucapkan terima kasih yang se besar besar nya.
Ini merupakan karya pertama saya yang akan Tamat dalam waktu dekat.
untuk para pembaca saya mohon tinggalkan jejak dengan
tekan ❤️
vote💳
dan beri hadiah 🌹
TERIMAKASIH 😊❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Sudah lah kakek, semua nya sudah terjadi tidak perlu di bicarakan lagi. Kakek tenangkan diri saja, biar masalah ini aku yang akan mengurusnya". Kata Devan.
"Kakek ayoh aku antar ke kamar untuk istirahat". Devan pergi mengantar kakek ke kamar sedangkan Zella masih mematung di posisi yang sama dengan wajah yang menunduk dengan isakan kecil.
Tubuh Zella melemah ia pun terduduk di lantai sembari menangis.
"Letta kini semuanya sudah selesai, Zafier sudah menemukan Ibu kandung nya dia akan hidup bahagia dengan keluarga yang lengkap. Sekarang apa lagi yang kamu tangisi". Batinya sangat menderita.
Malam hari nya..
Saat semua sudah tertidur, Zella masuk ke dalam kamar Zafier dan melihat anak itu sedang tertidur dengan sangat pulas.
Zella duduk di tepi ranjang Zafier dan merapatkan Selimut Zafier.
"Zafier sayang, maafkan aku harus pergi. Kau harus tumbuh sehat dan bahagia aku sangat menyayangimu". Setelah mengucapkan itu Zella mencium kening Zafier sebagai salam perpisahan.
Zella meletakan surat cerai di atas Nakas di samping ranjang Zafier. Saat hendak pergi, Zafier mengigau dan memegang tangan nya.
"Mama jangan pergi, jangan tinggalkan Zafier sendiri an". Mendengar Zafier yang terus terusan berkata seperti itu membuat hati Zella terasa teriris iris ia menutup mulut nya merendah Isak tangis agar tidak membangun anak malang itu.
"Maaf Zafier aku harus pergi, anak kandung ku juga sedang menunggu ku". Zella berdiri dan lalu bergegas pergi.
"Mama". Suara Zafier dengan mata yang masih terpejam membuat langkah Zella terhenti dan menoleh ke belakang.
Melihat raut Zafier membuat air mata Zella tak terbendung.
Zella keluar dari kamar Zafier dengan menyeka air matanya.
.
.
.
.
Ke esok kan pagi nya.
Zafier terbangun dan melihat surat di atas Nakas, anak itu cukup cerdas dan cepat tanggap saat ia membaca surat cerai itu, ia tau artinya ia akan kehilangan mama Zella untuk selamanya.
"Hiks! Huwaa". Suara tangis Zafier terdengar di mana mana.
Devan masuk ke dalam kamar Zafier sambil berlari karena panik mendengar suara tangis Zafier, Devan takut terjadi sesuatu pada anak nya itu.
"Ada apa Zafier?". Tanya Devan dengan nada sangat Khawatir. Tapi bukan nya menjawab Pertanyaan Devan, Zafier malah menunjuk ke arah Nakas di mana Zella meletakan surat cerai tersebut.
Pandangan mata Devan tertuju ke arah Nakas yang Zafier tunjuk, Devan melihat Map di atas Nakas itu dan lalu ia mengambil lalu membacanya.
Saat membaca surat itu raut wajah Devan sangat marah sedangkan Zafier masih saja terus menangis.
"Papa apakah mama gak bakal pulang lagi?". Ujar Zafier di iringi suara tangis.
"Mana ada!". Ujar Devan dengan tegas.
Devan mengambil surat itu dalam maap dan langsung merobeknya menjadi beberapa bagian kemudian ia membuang nya ke lantai dengan perasaan kesal.
"Diam lah, papa akan mencari mama".
Tak lama Winda datang kamar Zafier mengunakan Dress pink muda milik Zella.
"Jangan nangis sayang, jangan nangis ada mama di sini".
SELESAI.
.
.
.
.
Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.
Jangan lupa.
Love
Vote
Beri hadiah
Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.
Bay bay love you All❤️
Bay bay bay love you all
Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya