Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tenyata askara.....
mahes benar-benar membawa hana untuk menyapa para tamunya.hana hanya bisa mengekor kemana pun mahes melangkah.sampai...
"dokter askara?" mahes terkejut hana mengenal askara.
" egh...bu hana"
" kamu kenal askara han?" mahes menatap hana dan askara bergantian.
" beliau ini yang menangani langit waktu dirumah sakit mas " mahes melirik askara tajam.
" sorry hes,gue nggak maksud buat tidak bilang sama loe "
"loe tau kan ka,gimana gilanya gue waktu itu ?"
"tanya sama anakmu to.orang anakmu yang minta gue bust pura-pura nggak kenal waktu di depan bu hana." hana terngaga di buatnya.
" tukang dramanya nambah satu" ucapnya dalam hati.
" dia juga yang ngelarang gue buat ngabari loe.dia takut loe ngamuk,abis lho kebiasaan ngamuk tanpa cari tau dulu.takut lah anak loe"
" ya seengaknya loe bisa kan kasih tau gue setelahnya"
"langit mohon-mohon mana tega gue buat nolak.sekarang gue tanya sama loe.emang loe pikir pak sobri ketemu salman kebetulan?"
"maksud loe ?"
" jangan bilang...?"
" iya gue yang sengaja mancing,cuma salman yang kebetulan nangkep sinyalnya."
" sorry hes,gue benar-benar tidak tega nolak langit"
" sudahlah ka,yang penting langit sudah baik-baik saja.thank's ya ka,kalian selalu ada buat langit "
" sama-sama hes."
" oya han,askara ini sahabat aku.bentar ya " mahes meninggalkan hana bersama askara.
" maaf ya mbak,jadi ikut masuk dalam drama buatannya langit ?"
" tidak apa-apa dokter.saya senang bisa bertemu langit "
mahes kembali membawa rombongan untuk di kenalkan kepada hana.
" han kenalin,ini bisma,yang itu rama sama velia istrinya,trus ini pandu sama nurina istrinya.mereka semua sahabat aku han" hana menjabat tangan mereka satu persatu.
" dan gaes...ini hana yang kemaren gue ceritain.dia yang udah nolong langit,dan perlu kalian tau ternyata ni askara berkomplot sama langit buat pura-pura tidak saling kenal di depan hana." ucapan mahes menimbulkan gelak tawa diantara sahabatnya.
" bisa-bisanya loe ka "ucap bisma.
" kalian kalau lihat langit waktu itu juga pasti ngelakuin hal yang sama kayak gue.lagian gue emang sengaja,biar bapak satu ini nyadar kalau udah punya anak." mahes mendengus.
" bener-bener kamu ini ka.bisa kan kodein kita.mana kita udah ikut kelimpungan pantas muka loe to lempeng banget,tidak ada panik-paniknya." aska terkekeh mendengar ucapan rama.
" parah lo ka"
" sorry,gue cuma antisipasi aja.mulut bisma mana bisa tahan lama-lama buat dibungkam.yang ada langsung ngadu hari itu juga"semua menganguk
" sorry han,ya begini kalau mereka kumpul.kita kaum hawa dipaksa ngerti sama kegilaan mereka " nurina mencoba mengakrabkan diri pada hana.
" tidak apa-apa mbak,malah seru kok "
" han kamu umur berapa sih,imut banget tau?" giliran velia yang bicara.jujur dari pertama lihat dia udah gemes lihat muka hana yang menurutnya imut.
" 25 mbak,tapi masih dua bulan lagi."
" pantas imut"
" oya han,zuranya mana.dari tadi gemes lho pengen cium.ternyata se gemoy itu.lebih cantik dan imut aslinya lho di banding dengan yang di post kak mahes di ig." hana terkejut mendengar ucapan nurina.reflek dia menoleh kearah mahes.mahes hanya menangapi dengan senyuman.
"maaf ya mbak zuranya sedang tidur siang"
"padahal pengen banget gendong lho han"
" han kita tukeran nomer ponsel yuk,kata alina kamu ownernya toko kue yang jadi langganan rumah sakit kita.jujur udah kepo sejak kapan itu,cuma belum sempet buat ketempatmu langsung." ternyata nurina adalah salah sati staf dirumah sakit yang sama dengan alina.
"boleh mbak" hana pun menyodorkan ponselnya
"nie udah aku masukin nomer aku,velia sama alina."
" iya mbak" tak lupa hana menghubungi 3 nomer tersebut.
" udah kan kenalannya,sorry aku musti bawa hana kenalan sama yang lainnya." ucapan mahes disambut muka cemberut nurina dan velia.
" baru juga ngobrol bentar hes ?" velia nampak kesal
" maaf ya mbak" hana malah yang merasa tak enak hati.
" santai aja han,emang musti sabar ngadepin spesies modelan mahes ini."
mahes tak mempedulikan omongan teman-temannya.dengan santainya dia mengandeng hana menjauh.
" kumat kan posesifnya.fix beneran udah muff on dia !" ucap bisma
" mahes sudah kelihatan hilalnya,lha kalian kapan ?" rama yang biasa irit bicara tiba-tiba mengoda temannya.
" kampret loe..!"