Hidup dalam keluarga yang tidak bahagia. Ayahnya, ibunya, serta kakak laki-lakinya lebih perhatian dan melimpahkan kasih sayang pada putri tiri mereka, Rachel Carnida.
Ruby merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh keluarganya sendiri. Dia berusaha untuk membuktikan dirinya dan mendapatkan perhatian keluarga, tetapi setiap upaya yang ia lakukan selalu gagal.
Ruby tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari, Ruby dibawa paksa oleh Cakra ke sebuah club dan diserahkan pada teman-temannya sebagai bentuk kakalahan Cakra dari taruhan. Ruby terkejut, perbuatan Cakra semakin menambah deretan luka yang selama ini sudah ia dapatkan.
Ruby pun akhirnya menyerah. Ia tidak lagi berusaha untuk mendapatkan cinta dari keluarganya. Tujuannya kini hanya satu; membalas dendam terhadap mereka yang selama ini telah menyakiti hatinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYB 27. Serangan Pertama Rachel Terhadap Ruby.
Rachel membuka pintu mobil dan menutupnya dengan kasar. Bunyi keras yang ditimbulkan berhasil membuat Ruby, Airis juga Afzal menoleh padanya.
Rachel menyeringai kala bisa menangkap keterkejutan dari ekspresi Ruby saat menyadari keberadaannya, meski kini raut wajah saudaranya itu sudah kembali datar.
"Kau sangat bahagia karena akan menikah dengan pria kaya, ya?" ucap Rachel dengan wajah sinisnya. Ia terus mendekat pada Ruby yang seketika di hadang oleh Afzal.
Kekasih Airis itu menatap tajam pada Rachel—gadis yang sudah memerintahkan beberapa orang untuk menculik Airis tempo hari.
Tatapan tajam yang cukup berhasil menghentikan langkah Rachel hingga ia berdiri dengan berjarak dari Ruby dan Airis.
"Kau ingin menikah dengan putra keluarga Rykhad tanpa memberi tahu keluargamu sendiri, tanpa melibatkan keluarga Sanders?" tanya Rachel seraya terkekeh sinis tidak percaya. "Kau tidak perlu membuat kami terlihat seperti orang-orang yang tidak penting di depan umum, Ruby," tambah Rachel, suaranya semakin keras hingga beberapa anak kampus kini mulai memperhatikan mereka.
Dan mereka cukup terkejut saat mengetahui jika ternyata Ruby berasal dari keluarga yang berada.
"Aku tidak percaya sebegitu bencinya kau dengan keluargamu sendiri!" Rachel sengaja mengeraskan suaranya agar semua orang bisa mendengar. "Tidak cukupkah selama ini kau sudah menyembunyikan identitasmu yang merupakan putri keluarga Sanders? Kau malu mengakui bahwa kau bagian dari kami?" Rachel menggeleng pelan.
Airis sudah ingin bersuara mencela ucapan Rachel. Rachel ingin memutar balikan fakta. Bukan Ruby yang enggan untuk mengakui keluarga Sanders, melainkan kehadiran sahabatnya itulah yang selama ini tidak pernah dianggap ada.
Namun, Ruby menahan tangannya. Membuat Airis mengurungkan niatnya. Ruby tahu; saat ia memutuskan untuk melawan semua perintah keluarga Sanders, cepat atau lambat ia pasti akan mendapatkan tantangan dan serangan.
Dan kini itu semua datang. Dimulai dari Rachel yang ternyata lebih awal menyerangnya di depan umum seperti ini.
"Kau pasti berpikir bahwa keluarga Rykhard lebih penting dan berkuasa daripada kami, kan? Kau tidak perduli dengan perasaan kami terutama Daddy dan Mommy yang sudah membesarkanmu! Kau anak durhaka, Ruby!" Rachel melanjutkan, berusaha menyudutkan Ruby di depan umum.
"Kau menggunakan segala cara untuk bisa masuk ke dalam keluarga Rykhad yang kaya raya! Bahkan kau menggunakan trik kotor dengan tubuhmu yang menjijikan itu!" decih Rachel dengan memberikan tatapan jijiknya pada Ruby.
"Berhenti sekarang juga, Rachel!" Airis memotong cepat dengan nada yang keras. Ia sudah tidak tahan lagi melihat mulut Rachel yang mengeluarkan segala tuduhan seenaknya terhadap Ruby. Rasanya Airis ingin sekali menyumpal mulut gadis munafik itu!
"Semua yang kau katakan itu omong kosong! Kau hanya sedang berusaha membuat Ruby terlihat buruk di depan umum, tapi itu tidak akan berhasil! Ruby adalah orang yang kuat dan berani, dan dia tidak akan pernah terpengaruh oleh kata-katamu yang beracun!"
"Kalian-keluarga Sanders hanya bisa membuat hidup Ruby menderita dengan semua pengaturan hidup yang terus menguntungkan kalian!" Dengan nada yang lebih tinggi Airis membalas Rachel. "Jika kalian benar-benar peduli dengan Ruby, Tuan Roger yang terhormat itu tidak akan pernah menjodohkan putri kandungnya sendiri pada pria tua. Dan kakakmu, Cakra keparat itu tidak akan pernah mengumpankan adiknya sebagai bahan taruhan!!"
Suara Airis menggelegar di lapangan kampus itu. Semua orang yang mendengarnya terkejut, tak menyangka kehidupan Ruby begitu pelik dan sangat menderita di dalam keluarga Sanders.
Mereka pun mulai berbisik membicarakan kekejaman yang dilakukan keluarga Sanders terhadap putrinya yang mereka sembunyikan selama ini.
Airis melangkah maju di hadapan Afzal yang ingin mencegah kekasihnya itu, tapi sepertinya sudah tidak bisa. Airis bagaikan boom yang pemicunya sudah ditekan.
"Dengar gadis berbisa!" ucap Airis sarkas memanggil Rachel. "Aku tahu; kau tengah berusaha membuat Ruby kembali menderita, tapi aku tidak akan membiarkannya. Selain aku dan Afzal...ada Emer, calon suami Ruby dan keluarga Rykhad yang begitu mencintai Ruby. Kami akan mendukung dan melindungi Ruby dari orang-orang beracun sepertimu dan keluarga Sanders!"
Netra Rachel melebar menatap Airis. Ia ingin membalas, tapi tak memiliki kesempatan saat Ruby sudah lebih dulu mencegahnya.
"Berhentilah, Rachel. Apa yang kau lakukan ini hanya menunjukkan betapa iri dan kecewanya kau terhadap kebahagiaanku dan Emer!" Suara Ruby terdengar mendayu, tapi tajam, mampu menikam ke dalam gendang telinga Rachel.
Nada suara yang berhasil membuat Rachel semakin merasakan geram. Ia juga bisa merasa jika Ruby tengah menertawakan dirinya di balik suara lemah lembut itu.
"Jadi... hentikan sekarang juga. Dan pulang lah! Jangan membuat dirimu sendiri terlihat lebih buruk dari pada yang sudah ada."
Ruby sesaat menatap wajah Rachel yang sudah berubah merah padam, sebelum ia dan Airis pergi meninggalkannya.
Rachel berteriak keras pada Ruby dan Airis. Ia mengecam. "Kau memang benar-benar tidak berguna sebagai putri keluarga Sanders!!" kata Rachel dengan nada menghina.
"Kau pasti akan menyesali keputusanmu ini, Ruby! Kau akan melihat bahwa keluarga Rykhard tidak akan pernah menerima kau sebagai bagian dari keluarga mereka. Kau akan berakhir sama, hanya menjadi alat untuk mereka, dan ketika kau tidak berguna lagi, mereka akan membuangmu seperti sampah!!"
Rachel berteriak mengeluarkan ucapan yang sebenarnya adalah harapanya. Ia masih tidak bisa menerima jika ternyata keluarga Rykhad benar-benar bisa menerima gadis penyakitan seperti Ruby!
*
*
*
"Perusahaan keluarga Sanders lah yang mengeluarkan pernyataan itu, Tuan," lapor orang kepercayaan Reagan setelah media kembali digemparkan dengan berita keluarga Sanders akan berbesanan dengan keluarga Rykhad.
"Dan putrinya yang bernama Rachel Carnida yang sudah mengatakan hal buruk tentang keluarga Anda di depan umum."
Reagan hanya diam. Tapi rahangnya sudah mengeras mendengar laporan tersebut.
Sedangkan di tempat lain, seseorang juga tengah memperhatikan kabar viral yang kini memenuhi laman berita bisnis.
Berita terbaru; Keluarga Sanders dan Keluarga Rykhad mengumumkan tentang perencanaan pernikahan putra-putri mereka;
Ruby Carlene dan Emerald Orlando Rykhad.
"Ruby?" ucap Tuan Herison. Ia sampai meraih kaca mata untuk memeriksa nama pengantin wanita yang tertera.
***
Hayooo, Kek Heri. Calon istrimu nak Roger kawinkan tuhhh😆🤣
Roger dah kasih janji palsu padamu, Kek Heri🙈
Sekarang pokoknya bahagia dulu aku, Emer dan Ruby jadi nikah juga. Pernikahannya sudah di umumkan 💃🕺💃🕺💃