NovelToon NovelToon
Close The World Of Madness

Close The World Of Madness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan / Cinta Murni / Robot AI / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Khoerun Nisa14

seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.

Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.


Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika, Lidah tidak Terjaga

Suara riuh mengelilingi sekitar, arus kedatangan dengan berbagai Aneka ragam budaya, bahasa, dan negara asing berlalu lalang dengan kesibukannya masing-masing. Berbagai karakteristik banyak di jumpai, aneka makanan di gerai-gerai dengan khas berbagai negara banyak di minati, mereka saling berdiskusi dengan bahasa mereka sambil menikmati makanannya, Abella yang mengamati sekitar, sambil menunjukkan Paspor, Visa dan surat lainnya kepada petugas untuk keluar, Abella yang berjalan dengan santai menggunakan topi, kacamata hitam menggunakan masker dan membiarkan rambut panjangnya terurai dengan style Casual Blazer putih, berjalan tenang dengan tas dokumen singgah di sebuah gerai roti.

Seorang laki-laki tampan tinggi berkulit sawo matang memakai tindik di telinganya dengan leher dan kedua tangannya di selimuti tato, dengan kaos hitamnya sedang bersandar di pintu luar mobil Jeep Wrangler abu-abu sambil merokok dengan wajah memandang ke arah depan menunggu Abella. Pemuda itu melihat Abella keluar langsung mematikan rokoknya dan langsung berjalan menuju ke arahnya dengan tersenyum tipis dan melambaikan tangan ke arah Abella yang sedang mencarinya di tengah keramaian. Melihat hal itu mereka saling menemukan dan melambaikan tangan. Melihat Abella berjalan dengan penampilan yang elegant dan kecantikan Abella terpancarkan, membuat Pemuda itu mengangkat kedua tangannya seraya akan memeluknya.

“Nihh kau memalukan! Ucap Abella menyantelkan bingkisan roti di tangan kanan Tae yang di rentangkan dengan melewatinya menuju mobil Jeep.

Mendengar hal itu, Tae dengan reaksi santainya tersenyum memperlihatkan gerakan bibir yang melengkung tipis. mengambil bingkisan roti sambil membalikkan badan mengikuti di belakang Abella yang berjalan cepat.

“Apa ini enak? Ucap Tae melihat bingkisan roti yang abella berikan sambil berjalan di belakangnya.

“Bukalah, bukankah itu roti kesukaanmu! Ucap santai Abella sambil menengok ke belakang dengan tersenyum kemudian kembali berjalan ke depan.

“Uuhhh... semenjak kapan kau perhatian! Pasti Ada sesuatu di baliknya.! Ucap Tae yang membuka bingkisan sambil berjalan dan mengambil sedikit roti untuk di makan sambil berjalan.

“Terserah! Ucap Abella yang tak mempedulikan prasangka Tae terhadapnya sambil membuka pintu mobil miliknya

“Kau tampak elegant menggunakan itu, sepenting apa pertemuan itu! Ucap Tae melihat Abella yang telah membuka pintu mobilnya, hingga Abella menghentikan sejenak mendengar pertanyaan Tae.

“Apa aku merepotkan mu? tanyanya kemudian Abella langsung masuk ke dalam mobil miliknya dengan duduk di depan bersamanya, sambil melepaskan masker dan topinya.

“Iya! Aku jauh-jauh datang kemari hanya demi mu! Ucapnya dengan senyum bercanda kemudian, Tae masuk ke dalam mobil dengan menaruh makanannya di sampingnya, dan memandang Abella yang akan memasang sabuk pengamannya.

“Bukankah kau kalah dari taruhanku! Mengapa kau mengeluh,.. aku hanya ingin menagih taruhan itu! Ucap Abella yang ikut memandang Tae dengan senyum tipis.

“Taruhan itu sudah lama sekali, kau bisa-bisanya menagih ku sekarang dengan ancamanmu! Kau memang rivalku yang paling kejam! Ucap bercanda Tae sambil memasang sabuk pengamannya dan bersiap menyalakan mobilnya sambil memandang Abella.

“Apa kau butuh kompensasi atas kekejaman ku? Ucap Abella dengan senyum jahatnya.

“Tak perlu, aku akan mengalahkan mu dengan kekejaman ku kelak! Balas dengan senyuman jahatnya juga sambil menengok Abella yang saling beradu saing di dunia cybernya. Tae pun langsung menyalakan mobilnya dan mulai melajunya, hingga perubahan emosi pun mulai terjadi.

“Uhh balas dendam, kau marah kepadaku? Ucap Abella melihat senyum jahat Tae yang membuat Abella tersenyum dengan lekukan mulut yang lumayan tipis.

“Ahh! Mengapa aku harus bersama musuhku sendiri! Ucap canda Tae melihat senyuman Abella.

“Bagaimana bisa tatomu hampir menutupi tubuhmu! Ucap Abella melihat perubahan Tae dalam tubuhnya.

“Apa aku terlihat menakutkan? Tanyanya sambil melirik ke Abella.

“Iya! Dingin dan menakutkan, ...... bagi yang belum mengenalmu! Ucap Abella sambil menjedanya kemudian melanjutkan ucapannya dengan tersenyum lebar. Melihat hal itu Tae hanya mengangguk-angguk saja dengan memfokuskan menyetir mobilnya.

“Oh Aku tahu sekarang, tadi malam sepertinya ada yang mengalami kekalahan bersaing lagi! Ucap tiba-tiba Abella setelah berhenti sejenak, teringat dengan informasi terkait serangan sistem operasi windows yang melibatkan kode program.

“Ya aku punya rival yang lebih hebat darimu! Ucapnya dengan sombong.

“Begitukah? Sekarang kau melupakan rival manis ini! Ucap Abella dengan senyuman tipis di sertai kontak mata memandang Tae menunjukkan sisi imutnya untuk mencairkan suasana.

“Jangan menggodaku, sudah, sudah jangan pasang ekspresi seperti itu,. Seru Tae melihat Abella yang sedang merayunya, membuat dia merasa geli dan Aneh.

“Coba katakan kesepakatan apa yang kau buat dengannya? Dan siapa orang itu! Seru Abella yang gagal merayu Tae.

“Itu Privasi dan Bisnisku! Ucap singkatnya dengan tersenyum melihat Kekesalan Abella yang gagal menggodanya.

“Baik kalau kau tak mengatakannya! Mengapa kau tak kembali ke negaramu! Seru Abella akan penasaran lainnya.

“Aku sudah nyaman di sini mengapa harus kembali? Jawab singkatnya.

“Kau tak ingin mengurus-urus dokumen mu, apa paspor mu ... Ucap Abella ingin mengetahui lebih dalam tetapi Tae menyelanya.

“Aku sudah tercatat dalam daftar hitam dan aku tak ingin kembali! Sela Tae membungkam keingintahuan Abella terhadapnya.

“Sungguh? Kalau begitu ceritakan tempat yang terindah di negara ini! Ucap Abella melihat Tae tak ingin membahas lebih lanjut mengenai alasan keberadaannya.

“Tempat yang terindah? Tanyanya kembali sambil terdiam sejenak berpikir.

“Ya! Serunya sambil memandang Tae

“Tempat tinggal ku, tempat ternyaman, aman dan menyenangkan untuk membaringkan tubuhku tapi sekarang .... uh, sungguh melelahkan rasanya aku merindukan tempat tongkronganku! Ucap Tae dengan blak-blakan yang tak sengaja menyinggung dengan sindiran yang tersirat.

“Hah! Menyalahkan, menyindir dan mengeluh di wajahku seraya aku bebanmu yang paling berat! Sungguh kau laki-laki lemah! Seru Abella memperbaiki posisi duduknya dengan memalingkan wajah ke Tae, mengerutkan dahinya mendengar jawaban Tae yang tak menyenangkan.

“Jika aku lemah, Bagaimana bisa aku melewati semua rintangan hidup? Hanya saja waktu berhargaku terbuang bersama denganmu,. Cetus Tae dengan jujur melihat Abella yang cemberut terhadapnya.

“Kau! Kau,.. sudahlah,! Aku lebih tua darimu seharusnya kau lebih sopan terhadapku! Seru Abella dengan kekesalannya.

“Hanya selisih 3 bulan mengapa aku harus membungkuk terhadapmu! Apa karena kau orang terkaya jadi aku harus patuh terhadapmu, atau kau orang tertinggi dalam segala hal hingga kau berani mengancam ku untuk memenuhi keinginanmu, atau juga... Seru Tae dengan kata pedasnya membidik sasaran dengan tepat menusuk hatinya.

“Cukup! Apa kau sudah puas dengan kata-katamu itu! Aku akan lebih merepotkan mu! Seru kesal dan marah Abella yang tak tahan dengan ucapan pedas Tae.

“Hehh! Dengan senyuman sinisnya Tae, memalingkan wajah terhadapnya.

Mereka pun saling diam dan bermusuhan di dalam mobil, di sepanjang jalan mereka saling tatap menatap dengan sinisnya, tak ada pergerakan selain kontak mata yang tajam penuh dengan kekesalan mereka. Di sisi lain Gedung-gedung tinggi di perkotaan memasuki perumahan yang indah dengan pemandangan taman yang hijau, pohon-pohon rindang berjajaran membuat kekesalan Abella mereda setelah melihat keindahan alam di balik jendela. Sebuah lapangan permainan yang luas tak jauh dari itu rumah dengan kemegahan di sertai taman yang telah di tumbuhi bunga-bunga warna-warni membuat suasana keindahan yang menyejukkan mata, di situlah Tae memberhentikan mobilnya dengan mengerem secara kasar.

“Mati! Ceplos Abella yang kaget, atas kesengajaan Tae yang mengerem secara mendadak.

“Turunlah, kau sudah sampai! Ucap Tae dengan dingin.

Abella yang dengan kesal menatap Tae atas tindakannya, Abella tanpa berkata-kata segara turun sambil mengambil kembali bingkisan roti di samping Tae dengan menutup pintu mobilnya dengan keras dan ingin menendang mobilnya, sayangnya begitu Abella turun mobil Tae langsung pergi dengan cepat. Abella pun langsung membuang bingkisan itu dengan penuh kekesalan terhadap Tae ke tempat sampah.

Abella berdiri dengan tatapan marah terhadapnya, menatap mobil Tae yang melaju semakin jauh sambil menenangkan dirinya, sebelum bertemu dengan orang penting, Abella mulai menghela nafas berjalan ke arah gerbang yang di jaga ketat oleh satpam dan CCTV tersembunyi yang terpasang.

1
CantStopWontstop
Baper abis. 😢❤️
Khoerun Nisa
terima kasih banyak 🥰 mohon dukungannya yahh🙏🙏
°·`.Elliot.'·°
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!