NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Di sisi lain, Velia dan Daniel berada dalam situasi yang canggung. Wanita itu sesekali melirik ke arah Daniel melalui sudut matanya. "Apa boleh seperti ini? Bagaimana kalau kekasihnya datang mendatangi dan memarahiku seperti Anna?" pikir Velia seraya menutup kedua matanya erat-erat.

"Velia," sahut Daniel melirik Velia melalui spion.

Wanita itu tersentak, "Y-ya? Bapak perlu sesuatu?" tanya Velia tergagap.

"Kau tidak perlu memanggilku dengan sebutan itu. Kita berada di luar kantor sekarang, panggil aku seperti biasa," jawab Daniel sedikit tertawa.

Velia menyipitkan kedua matanya sebelum akhirnya ikut tertawa bersama Daniel, "Baiklah. Kau perlu sesuatu, Daniel?" tanya Velia.

"Seandainya ada rekan kerja yang menyukaimu, bagaimana responmu terhadap perasaannya?" tanya Daniel datar.

Velia terdiam sejenak, kepalanya tertunduk menatap jemarinya. "Sejujurnya aku belum siap, mungkin trauma masa laluku. Kenapa? Ada yang mendekatimu?" tanya Velia, sebelah alisnya terangkat.

Daniel terdiam beberapa saat, pria itu menghela napas. "Tidak, hanya bertanya saja," jawab Daniel kemudian kembali fokus menyetir.

Keheningan mulai menyelimuti keduanya. Velia menoleh ke arah jendela, melihat pantulannya di kaca. "Maaf, tapi aku masih harus membalaskan dendamku pada pria itu, Daniel. Jangan menyukaiku, aku bukan wanita yang baik. Dan juga aku sudah mati, mungkin saja aku akan segera menghilang dari dunia ini saat tujuanku sudah terpenuhi," batin Velia, seraya menggigit bibir bawahnya.

Sesampainya di rumah Velia berterimakasih pada Daniel karena sudah mengantarnya pulang, lalu masuk ke rumah.

"Nak, siapa pria itu?" tanya ayah Velia, pria tua itu berniat untuk memanaskan makanan untuk putri kesayangannya.

"Tidak perlu, ayah. Aku sudah makan. Pria tadi atasanku yang baru, aku akan mandi dan langsung tidur," ucap Velia dibarengi oleh ayahnya yang menutup pintu kulkas.

Wanita itu kemudian membersihkan dirinya lalu bergegas untuk beristirahat. Sedangkan ayah wanita itu merenungkan sesuatu, "Putri kecilku sudah tumbuh menjadi wanita yang mandiri," gumamnya.

Ia menautkan jari-jarinya yang mulai mengkerut, seolah sedang memohon. "Tolong, jangan ambil aku sebelum putriku menemukan seseorang yang bisa menjaga dan mencintainya melebihi diriku," lirih pria tua itu, air matanya mulai luruh.

Bayang-bayang akan kematian menghantui pikirannya akhir-akhir ini. Di sela-sela lamunannya, denting bel pintu mencuri perhatiannya.

Ayah Velia melangkahkan kakinya menuju pintu depan. Di luar sana, Daniel kembali membawa mobil milik Velia kembali. "Selamat malam, Paman. Maaf mengganggu, saya mengantarkan mobil Velia," ucapnya sambil tersenyum.

"Oh! Masuklah terlebih dahulu," ucap ayah Velia, lalu menarik tangan Daniel.

...****************...

"Maaf, paman tidak menduga akan ada tamu penting yang berkunjung. Kami hanya punya ini di rumah," ucap Ayah Velia dengan membawa dua cangkir teh.

Daniel menggeleng pelan, "Tidak masalah, Paman. Maaf sudah merepotkan paman," ucap Daniel meraih cangkir teh itu dan meminumnya.

"Tidak, tidak. Paman uang harusnya minta maaf. Putri paman sudah merepotkanmu," ucapnya dengan tatapan yang hangat.

Daniel tersenyum, merasa nyaman dengan kehangatan yang diberikan ayah Velia untuknya. "Tidak, Paman. Velia sama sekali tidak merepotkanku, aku melakukannya atas kemauanku sendiri," jawab Daniel kemudian meletakkan kembali cangkir teh ke atas meja.

"Paman lega saat mengetahui putri paman dikelilingi orang-orang yang baik. Apa paman boleh meminta sesuatu darimu?" tanya pria tua itu, menatap mata Daniel.

"Tentu saja, Paman. Aku akan mengusahakannya semampuku," jawab Daniel.

Pria tua itu menundukkan pandangannya, membuat Daniel merasa bingung dengan permintaan ayah Velia. "Apa yang ingin diminta paman? Kenapa rasanya seperti sesuatu hang mau berat?" batin pria itu dengan dahi yang berkerut.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!