Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.
Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??
Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.
Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 30
Emir beberapa kali mengucek matanya karena ingin memastikan apa yang dilihatnya saat ini.
“Ya Allah, apa benar yang saat ini aku lihat adalah Caca, wanitaku gadisku hidupku pujaan hatiku? Jangan-jangan aku lagi halusinasi saja atau mungkin lagi bermimpi!” Tanyanya kepada dirinya sendiri sambil mencubit lengannya.
Emir merasakan rasa sakit di tangannya,” auh aahh! Berarti aku nggak sedang mimpi. Alhamdulillah makasih banyak ya Allah.”
Air matanya sampai-sampai jatuh membasahi pipinya saking bahagianya melihat Caca berdiri sambil memeluk Chelsea tidak jauh dari tempatnya berada.
Emir turun dari mobilnya, tapi langkahnya terhenti ketika ia melihat seorang pria yang berjalan mendekati Caca dengan senyuman lebarnya sambil membawa sebuah buket bunga mawar merah.
“Jadi Chelsea adalah putri kandungnya? Pantesan aku merasa kami saling berhubungan. Tapi, kenapa wajahnya Cheslea mirip dengan Abang Imran?” Muncul banyak pertanyaan di dalam benaknya Emir.
Emir kembali masuk ke dalam mobilnya dan memperhatikan dari jauh apa yang keduanya lakukan.
“Apakah dia adalah suamimu Caca? Disaat aku sudah menemukan dirimu ternyata kamu masih bersama dengan suamimu padahal aku berharap kamu sudah cerai dengan suamimu,” lirih Emir yang kecewa karena pertemuannya diwarnai dengan kenyataan kalau Caca sudah bersuami padahal itu hanya pikirannya semata.
Caca yang sedang memeluk putrinya dikejutkan dengan kedatangan pria yang tempo hari cukup menganggu pekerjaannya di tokonya.
“Maaf menganggu, aku kebetulan lewat sini jadi aku mampir,” ucap Rafli sambil menyodorkan sebuah buket bunga mawar yang cukup besar ke hadapannya Caca.
“Maaf, saya tidak bisa menerima bunganya karena saya tidak mengenal Anda dan juga saya sudah punya anak,” ucapnya Caca yang menolak secara halus pemberiannya Rafli.
Rafli tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari Caca,” anak!? Bukan karena kamu dipanggil bunda oleh anak kecil ini sehingga Kamu beralasan seperti itu padaku dan membuat kebohongan yang konyol agar aku percaya.”
Caca berdiri tegak karena tadi dalam posisi yang membungkuk memeluk Chelsea.
“Chelsea sayang putrinya Bunda, kamu sama Zahira masuk ke dalam yah mandi sore. Nanti kita masak bareng,” pintanya Caca di hadapan kedua anak kecil yang mulai kepo dengan apa yang keduanya bicarakan.
“Oke bunda cantik,” balas bocah itu.
Chelsea dan Zahira patuh tanpa ada drama penolakan, kedua bocil menggemaskan itu berjalan ke arah dalam rumahnya menemui Amirah yang diam-diam mencuri dengar pembicaraan mereka.
“Terserah Anda mau percaya atau nggak yang jelas saya sudah punya anak!” Jelas Caca.
“Kamu lucu banget, kamu itu belum menikah status kamu di kartu keluarga kalian itu statusnya masih single alias lajang belum pernah sekalipun menikah jadi mana mungkin kamu bisa hamil!” Sanggah Rafli masih ngotot dengan ucapannya.
“What the hell!! Jadi bapak repot-repot mencari tahu status aku rupanya! Benar-benar anda terlalu santai sepertinya!” Caca mendelik tajam mendengar perkataan dari Rafli pria yang membuatnya ilfeel.
Emir mendengarkan dengan seksama apa yang mereka bicarakan dan sedikit terkejut dan juga tidak percaya dengan apa yang barusan dikatakan oleh Caca dan Rafli.
“Kenapa Pria yang bernama Rafli itu mengatakan kalau Caca belum pernah menikah? Terus kenapa selama tinggal di rumahnya Abang Imran dia ngaku sudah menikah dan sedang hamil. Aneh kayaknya ada yang tidak beres di sini dan semakin membingungkan.”
Emir semakin menajamkan pendengarannya agar tidak tidak yang terlewat dengan apa yang mereka bicarakan, sehingga mau tidak mau dia harus diam-diam mengendap-endap berjalan lebih dekat ke arah mereka dan untung ada sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari sana.
Caca menatap jengah mendengar ucapan Rafli,” terserah Anda mau yakin dan mempercayai semua yang aku katakan atau tidak. Karena tidak ada hak dan kewajiban aku untuk meyakinkan Anda agar percaya dengan kejujuranku!”
Caca paling tidak menyukai ada orang lain yang terlalu kepo dengan kehidupan sehari-hari dan pribadinya.
Rafli tidak ingin kecewa dengan keputusannya yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada pandangan pertama kalinya. Caca sudah membuatnya tergila-gila, tetapi dia pantang untuk menikah dengan perempuan yang sudah memiliki anak. Dia lebih memilih untuk menikah dengan seorang janda asalkan wanita itu belum punya anak.
“Itu tidak mungkin, jelas-jelas aku melihat langsung KK kamu dan di sana hanya ada nama kamu, Zidan dan gadis yang namanya Amirah, kalian tiga bersaudara yang pertama adalah Zacky dan kedua adalah adik bungsunya Kamu adalah Zaidan dan status dari ketiganya adalah masih belum ada yang terikat dengan pernikahan kecuali Zacky.” Ujarnya Rafli.
“Memang benar adanya kalau saya memiliki saudara kembar bernama Zacky Azhar Fahmi dan adik bungsuku bernama Zidan Azka Fahmi! Dan status saya belum menikah tapi sudah mempunyai anak,” ngaku Caca.
Emir kaget mendengar ucapannya Caca, ”jadi dia dan Rendy tidak ada hubungan apapun! Pantesan ketika aku mencari keberadaannya di kampung halamannya Rendy di Semarang tidak ada satupun orang yang mengenali Caca sebagai adiknya Rendy, tapi aku terlalu percaya kepada pengakuan mereka berdua. Apa sebenarnya yang mereka sembunyikan kenapa harus berbohong kepadaku!?”
Rafli semakin tidak percaya,” itu tidak mungkin kan kamu punya anak tanpa pernikahan itu mustahil. Impossible! Kecuali kalau kamu seperti Siti Maryam Ibunda nabi Isa yang hamil tanpa suami! Tapi itu mustahil terjadi!” Rafli masih danial dengan apa yang diungkapkan oleh Caca.
“Aku nggak akan memaksa Anda untuk percaya atau tidak yang jelas-jelasnya putri kecilku yang bernama Andara Elvira Chelsea adalah anak kandungku darah dagingku. Chelsea lahir dari rahimku selama sembilan lebih dalam rahimku! Semoga penjelasan aku bisa Anda pahami.”
Emir semakin shock dan takjub dengan apa yang dia dengar dan apa yang terjadi padanya dialami juga oleh Rafli yang terheran-heran, gimana caranya ada seorang gadis melahirkan anak tanpa suami.
“Apa jangan-jangan Caca hamil di luar nikah tanpa suami tetapi untuk menutup perbuatannya itu, Rendy dan Caca mengakui kalau Caca hamil anak dari suaminya yang sedang berlayar? Tapi, tadi kalau nggak salah dengar. Pria itu ngomong kalau hanya tiga orang yang ada di dalam kartu keluarganya nggak ada pria yang bernama Rendy Saputra? Semakin membangonkan!”
Emir semakin memasang Indera pendengarannya agar tidak salah tangkap dan gagal paham dengan apa yang sedang didengarkannya.
“Ih jadi kamu hamil di luar nikah tanpa suami maksudnya begitu!?” Tanyanya Rafli yang sedikit meninggikan volume suaranya dan nada bicaranya terkesan merendahkan.
Caca malah tersenyum smirk mendengarnya,” Benar banget Pak Rafli Amar pak komandan! Saya hamil di luar nikah tanpa suami! Apa sudah jelas? Jadi mulai sekarang tolong jangan pernah datang lagi untuk menemuiku apalagi berharap lebih kepadaku karena aku tidak mencintai dan menyayangi anda karena aku sudah punya pria yang begitu amat aku cintai!” Tegas Caca.
“Itu tidak mungkin! Itu sangat mustahil terjadi!” Tolak Rafli mentah-mentah.
“Not Impossible Pak Rafli, tolong jangan pernah ganggu hidupku lagi!”
“Kamu terpelajar tapi, kenapa malah menjadi perempuan nggak benar dan harus hamil di luar nikah tanpa suami,” sarkasnya Rafli.
“Maaf tidak ada lagi yang perlu aku jelasin karena semuanya sudah sangat jelas dan aku mohon jangan pernah lagi datang ke dalam kehidupan kami dan maaf kalau aku ada salah,” ucap Caca sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.
Tiba-tiba Caca teringat dengan pria yang bernama Emir Yazid Khan ketika berbicara seperti itu.
‘Ya Allah kenapa aku harus ngomong seperti itu? Kalau sudah ada lelaki yang aku cintai dan sayangi. Dan kenapa juga wajahnya dan namanya kak Emir yang muncul tiba-tiba dalam hati dan pikiranku?” Batinnya Caca.
Rafli berjalan gontai ke arah mobilnya sambil membawa kembali buket bunga dan beberapa kotak hadiah yang hendak diberikan kepada Caca perempuan yang membuatnya tergila-gila, tapi malah mendapatkan shock terapi yang cukup mengguncang jiwanya.
Emir segera berjalan ke arah mobilnya dan diam-diam pergi dari sana sebelum ada yang curiga dengan kehadirannya di sana.
“Ini pasti ada yang tidak beres, aku harus menyelidiki apa yang terjadi di sini,” cicitnya Emir sambil mengemudikan mobilnya meninggalkan komplek perumahan tersebut.
Caca berjalan ke arah dalam rumahnya setelah melihat kepergian Rafli. Chelsea sama sekali tidak mempermasalahkan kalau Rafli mengetahui status dirinya yang sebenarnya.
Ini bukan pengalaman pertamanya Caca, tetapi sudah banyak pria yang berniat untuk melamarnya tetapi setelah mereka mengetahui rahasia yang sudah memiliki anak tanpa ada ikatan pernikahan, mereka satu persatu menghilang dan tidak pernah muncul lagi untuk mendekati Caca. Bagi Caca itu tidak masalah yang paling penting dirinya dan anaknya bahagia itu lebih dari cukup.
“Aku harus bertanya langsung kepada Rendy setelah pulang dari sini, tapi sementara waktu aku akan menetap di Makassar untuk menyelidiki dan mencari tau apa yang sesungguhnya terjadi,” cicitnya Emir yang terus melajukan mobilnya menuju ke salah satu kafe terdekat.
Emir menghubungi beberapa nomor detektif yang bisa dipercayanya untuk membantunya mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya kepada Caca dan apa alasannya kenapa bisa Caca tinggal bersama Imran beberapa tahun lalu.
Caca sudah berganti pakaian dan siap memasak makanan untuk anaknya. Dia begitu santai dan tidak terlihat tertekan dengan ucapan dari Rafli.
“Lelaki gelo! Mencari setengah hati siapa aku sebenarnya hanya akan membuat kalian kecewa.”
“Semakin banyak lelaki yang mendekatimu tapi kenapa nggak ada satupun dari mereka yang kamu sukai? Sebaiknya kamu itu membuka hatimu untuk menerima salah satu cinta dari mereka,” seru Amiirah.
Caca menoleh ke arah Amirah,” aku belum ada niatan untuk mengakhiri masa lajangku karena belum ada yang cocok dihatiku dan sampai detik ini nggak ada yang bisa menerima kenyataan kalau aku sudah punya anak.”
“Sangat sulit mendapatkan pria idaman yang bisa menerima kenyataan kalau Kita sudah punya anak dan menerima anak kita seperti anak kandungnya sendiri,” timpalnya Amirah sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak oleh Caca.
Di tempat lain…
Emir tersenyum bahagia karena detektif yang disewanya sekarang adalah bekerja sangat cepat berbeda dengan yang ada di Jakarta. Ia sudah mengantongi beberapa bukti mengenai informasi tentang Caca.
Tetapi, kembali dibuat keheranan dan sulit untuk percaya dengan apa yang disampaikan oleh detektif tersebut.
“Fanya Nadira Azzahra Fahmi pernah menyewakan rahimnya kepada pasangan suami istri dan pasutri itu tidak lain adalah kakak kandung dan kakak ipar Anda Tuan Emir,” ucap pria yang menjadi detektif yang bekerja sangat cepat secepat jaringan wifi.
Emir sampai terbelalak mendengar perkataan dari Pak Fatur,” itu tidak mungkin!?”
“Seperti itulah kenyataannya dan Caca itu memiliki tiga anak kembar sekaligus dan salah satunya adalah gadis kecil yang saat ini hidup bersamanya,” jelas Pak Fatur lagi.
Emir mengusap wajahnya dengan kasar,” pantesan sejak pertama aku melihat anak itu kayak ada rasa bahagia dan gembira melihatnya. Apalagi Chelsea sangat lucu dan menggemaskan. Jadi dia adalah anak kandungnya Abang Imran keponakan aku sendiri.”
"Maaf nggak sempat balas komentar kalian Readers karena numpang wifi, mataku juga sedikit nambah minusnya jadi belum bisa balas komentar kalian," othor sedih duduk di pojokan.