"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Sepulangnya Anisa dari kantor, Zulaikha langsung memanggil Anisa ke kamarnya. Dan memarahi Anisa, Anisa tentu saja terkejut mendengar Ibunya tersebut sudah mengetahui perselingkuhannya dengan kakak iparnya sendiri.
PLAK
Zulaikha menampar pipi Anisa begitu kuat hingga pipi Anisa merah.
“Tega Kamu dengan saudari mu sendiri, Nisa !”
“Kamu tahu kan kalau Fahmi itu Kakak iparmu ?! Kenapa Kamu malah menggoda dia ! Astaghfirullah.” Zulaikha sampai tak habis pikir, dengan kelakuan Anisa yang kini telah menjadi perusak rumah tangga Alisa.
“Kurang baik apa, Alisa sama Kamu, Nisa ?” Zulaikha menatap mata Anisa dengan penuh rasa kecewa.
Anisa yang pipinya telah ditampar oleh Ibunya, bukannya merasa bersalah. Ia malah menyalahkan Ibunya atas semua yang telah terjadi.
“Ini semua juga gara-gara Ibu ! Ibu selalu membela Alisa ! Ibu tidak pernah melihat Anisa ! Apa salahnya Aku yang hanya menginginkan kebahagiaan seperti Alisa, Bu ! Lagi pula Aku dan Mas Fahmi sama-sama saling mencintai, apa itu salah ?!” kata Anisa yang membuat Zulaikha semakin geram dan kembali menampar Anisa.
PLAK
“Ibu merasa gagal mendidik Kamu, Anisa ! Ibu kecewa dengan Kamu !” Zulaikha menatap nanar pada Anisa.
“Ibu jahat !” maki Anisa
Dada Zulaikha begitu sesak dan sakit, belum sempat Anisa keluar dari kamar Ibunya tersebut. Zulaikha menarik tangan Anisa dan meminta Anisa menyudahi hubungannya dengan Fahmi.
“Anisa ! Sudahi hubungan kalian ! Kalian berdosa besar !”
“Lepas Bu ! Ibu tidak punya hak mengatur Aku !”
“Anisa, Ibu mohon !” Zulaikha sampai menangis memegang tangan Anisa, namun Anisa malah menghempaskan tangannya dan mendorong Zulaikha hingga Zulaikha jatuh dari kursi rodanya.
Brugh
Anisa terkejut melihat Ibunya jatuh dan tak sadarkan diri. Mata Anisa mulai berkaca-kaca, melihat keadaan Ibunya seperti itu. Dengan tangan bergetar, Anisa mendekati Ibunya yang terbaring.
“Ib…Ibu…” suara Anisa tercekat.
Tak lama mobil Fahmi tiba, Fahmi yang baru saja pulang bersama Alisa sehabis menemani Alif untuk imunisasi. Mereka terkejut melihat Anisa menangis sambil memeluk Ibunya.
“IBU !!!” teriak Alisa
Alisa langsung menghampiri Ibunya, dan melihat keadaan Ibunya.
“Anisa, Ibu kenapa ?”
Anisa hanya diam tak mampu bicara apa-apa.
“Aku..Aku tidak tahu ! Aku pulang kerumah Ibu…Ibu sudah di lantai !” bohong Anisa dengan terisak dalam tangisnya.
“Mas, tolong bawa Ibu ke rumah sakit !” Alisa menangis meminta Fahmi membawa Ibunya ke rumah sakit segera.
Fahmi kemudian berusaha membawa Zulaikha masuk ke dalam mobil dan menuju rumah sakit. Di rumah sakit Alisa terus mengkhawatirkan kondisi Ibunya. Sedangkan Anisa hanya diam dan tak mampu berbicara sepatah kata pun.
“Ibu…” lirih Alisa
Tak lama dokter keluar dari ruang pemeriksaan, dan Alisa langsung menemui dokter tersebut.
“Dokter, bagaimana keadaan Ibu Saya ?” tanya Alisa cepat.
Wajah dokter tersebut terlihat murung, dan menatap Alisa, mencoba memberi tahu hal sesungguhnya meskipun ia sendiri tak kuasa menyampaikannya.
“Maaf, Kami sudah berusaha. Ibu anda mengalami henti jantung ! Beliau tidak bisa diselamatkan !” kata Dokter tersebut yang membuat jantung Alisa seakan berhenti berdetak.
Dunia Alisa seakan berhenti berputar, Ibunya kini sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. Tubuh Alisa sampai merosot di lantai, dan menangis. Orang yang ia sayangi ternyata udah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
“Tidak…Ibu !!!”
“Ya Allah….!”
Alisa terus menangis dan Fahmi berusaha untuk menenangkan Alisa. Begitu pun dengan Anisa, ia merasa begitu menyesal atas apa yang sudah terjadi. Ibunya meninggal semua karena ulahnya. Andai saja ia menuruti perkataan Ibunya, tentu Ibunya tidak akan sampai seperti ini.
Anisa menangis karena penyesalannya, sedangkan Alisa menangis karena separuh dunianya telah hilang dalam hidupnya. Lantas bagaimana dengan Fahmi, pria itu bahkan sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
...****************...
Dua bab dulu ya, nanti aku lanjut lagi hari ini insyaallah aku update yang banyak. jangan lupa like dan komen yang banyak, vote dan kasih hadiah ya...biar aku semangat nulis ♥️
geram lah tengok org 2 ne...
mudah2an nnti author up lagi y 🫣😄
cerita nya seru dan menarik