cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.
namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.
hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.
selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.
banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.
akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#6
Bapaknya satria melihat dony yang sedang memperhatikanya, lalu menawari dony makan pisang goreng itu.
” ai kamu mau, yaudah ambil makan..! malah ngeliatin mamang…!!!” ucap bapaknya satria.
” iya mang mau..” ucap dony dengan tersenyum sambil mengambil goreng pisang di hadapan bapaknya satria, dan memakanya, Tidak lama kemudian ibunya satria datang membawa kopi.
” ini kopinya don, bibi tinggal lgi ya, soalnya bibi belom beres, lagi masak..” ucap ibu nya satria.
” ouh iya bi gak ppah, makasih ya bi..!” ucap dony.
Lalu ibunya satria pergi lagi masuk ke dalam rumah. Kemudian bapaknya satria berkata kepada dony.
” kalian sekolah yang bener, awas kalau sampe mamang denger kalian bolos lagi. Kamu harus kasian sama orang tua, cari uang itu gak gampang don, setiap hari orang tua kerja banting tulang cari uang untuk biaya sekolah anak anakya dan juga untuk biaya kehidupan keluarganya, jadi kamu harus ngerti ke situ..” ucap bapaknya satria dengan tatapan kosong menasehati dony.
Namun dony hanya menjawab iya iya sajah sambil makan goreng pisang dengan tatapan kosong mendengarkan nasehat bapaknya satria.
Kemudian bapak nya satria melongo saat melihat ternyata pisang goreng nya habis di makan dony, hanya tersisa butiran butiran goreng tepung nya saja.
” iya sih iya, ini pisang goreng sampe abis begini, hah dasar si borokokok ...”Ucap bapaknya satria.
” maaf mang, abis enak sih, hehe….!!”
Ucap dony dengan senyum malu sambil mengunyah goreng pisang itu.
Kemudian dengan wajah kesal, bapaknya satria mengambil butiran goreng tepung sisa goreng pisang itu, dan memakanya.
dan sementara elina, saat di dalam rumahnya.
saat itu ia sedang membaca buku di shopa sambil tiduran ia merasa bosan kerena tidak ada kegiatan lain, lalu tiba tiba ia teringat kejadian tadi saat dengan satria di sekolah, ia tersenyum senyum sendiri membayangkan kejadian itu.
tak lama kemudian elina mencium bau makanan enak, lalu ia pergi ke dapur, ia melihat pembantunya sedang memasak, elina menghampiri pembantunya yg sedang memasak itu, dan bertanya sedang memasak apa kepada pembantunya itu, pembantunya pun menjawabnya dan memberi tau apa yg ia masak, elina meminta di ajarkan memasak, pembantunya pun mengajarkan elina memasak, mereka tampak begitu asik memasak bersama, tanpa di sengaja mamahnya elina lewat, mamahnya tersenyum melihat elina sedang belajar memasak.
Saat sore tiba.
Saat itu satria dan dony sedang memancing ikan di pinggir danau. Saat sedang menunggu pancinganya di sambar ikan, satria melamun sambil tersenyum senyum sendiri terbayang kejadian tadi saat dengan clara murid baru di sekolahanya itu.
Dan sementara dony yang di sampingnya satria, ia merasa heran dan bertanya Tanya dalam hatinya melihat satria bengong senyum senyum sendirian.
.
" kenapa nih anak, senyum senyum sendiri, wah ngeri gue liatnya, Cepet sembuh ya sat." Ucap dony.
Sementara satria tidak mendengarkanya.
Lalu dony kembali fokus melihat pelampung pancinganya. Dan tak lama kemudian, pelampung pancinganya dony bergerak, dony begitu fokus dan bersiap siap manarik pancinganya itu.
Dan Tiba tiba satria berkata kepada dony.
" don..! Murid cewek baru itu cakep juga yah..! " Ucap satria dengan tatapan kosong sambil tersenyum.
Sambil fokus melihat pancinganya bergerak, dony menjawab.
” iya”dony.
” gue cocok gak sama dia..?” satria.
” iya ” dony.
”Menurut loe, kira kira gue bisa gak dapetin dia..?” Satria.
”ya.” dony.
” loe iya iya mulu dari tadi..” ucap satria dengan kesal.
”Berisik loe ah, loe gk liat tuh pelampung pancingan gue goyang goyang, Entar ajah ceritanya.” Ucap dony dengan kesal.
Tidak lama kemudian
Dony langsung manarik pancinganya itu, sambil berkata.
" Wuhh, mantap, nih pasti emaknya nih sat." Ucap dony dengan girang sambil menarik pancinganya itu.
"Bodo amat ah, mau neneknya kek." Ucap satria dengan kesal.
Sesampainya di permukaan, ternyata yang dony dapatkan bukan ikan, tapi sebuah teko besi kecil.
Dony mengambilnya, dony merasa heran dan bertanya tanya dengan apa yg ia dapatkan itu, dan berkata. " Apaa nih sat.?" Ucap dony dengan penasaran.
Satria juga merasa aneh, dan bertanya tanya.
Dan berkata.
" Iya apaan ya. ? kayak teko, Wah itu pasti teko ajaib don.
" Coba sini gue liat." Ucap satria sembari merebut teko itu dari tangan dony, lalu ia mengeceknya.
" Gue yakin ini pasti ada jin nya di dalem don." Ucap satria dengan penasaean.
"jin yg suka ngibulin permitaan itu..?!!" Ucap dony dengan penasaran.
” ngabulinnnn, ngibulin lagi..!”. Ucap satria dengan kesal.
” Iyeh maksud gue itu..!!! ”.Ucap dony.
” Biasanya nih kalau di gosok keluar nih jin nyah, gue gosok ya ”. Ucap satria.
” Ettt, ntar dulu sat tahan, kita pikirin dulu keinginan kita”. Ucap dony.
” bener loe don...!!!” satria dengan girang.
Lalu mereka berpikir apa yg di inginkanya.
Setelah selesai berpikir apa yang di inginkan oleh mereka, Satria bertanya kepada dony apa yang di inginkanya.
" loe pengen apaan don..?. Ucap satria. Lalu sambil kegirangan dony menjawab.
"Gue pengen maya jadi pacar gue...!!! loe pengen apaan sat..?!". Ucap dony.
Satria juga berpikiran sama dengan dony. Satria ingin elina menjadi pacarnya.
Lalu satria menggosok teko itu, namun saat satria menggosoknya, tidak terjadi apa apa, ia menggosoknya lagi, nanum tetap sama, Satria merasa heran begituh juga dengan dony.
Lalu dony berkata kepada satria.
" Loe belom cebok kali ah, coba sini gue coba." Ucap dony.
Dony mencobanya dan menggosoknya, namun tetap sajah sama tidak terjadi apa apa.
Dony tidak menyerah, lalu ia menggunakan cara lain.
Dony mengetuk teko itu dengan mengucapkan salam, namun tidak ada jawaban, kemudian ia mengintip di lubang teko itu untuk memastikan apakah ada jin di dalamnya, namun sangat gelap dan tak terlihat apa apa.
Lalu dony mentotok totokan teko itu ke tanah dan berharap jin nya keluar, namun tetap saja sama.
Meskipun telah berbagai cara dony lakukan, tetap sajah tidak terjadi apa apa.
Lalu dengan kesal dony melempar teko itu kembali ke danau, Dan satria menertawakanya.
Ke esokan harinya.
Saat itu bapaknya satria sedang memanen hasil tani nya. Setelah selesai panen, bapaknya satria pulang ke rumah dengan tubuh yang lelah, lalu ia duduk di depan rumahnya, dan memanggil istrinya untuk membuatkan secangkir kopi.
Dan tak lama kemudian istrinya datang membawa secangkir kopi untuk suaminya itu, setelah memgantarkan kopi, istrinya masuk lagi ke dalam rumah, ke dapur, karena belom selesai memasak.
Saat bapaknya satria sedang santai ngopi, tiba tiba temanya datang membawa motor vespa dan menghampiri bapaknya satria yang sedang ngopi itu.
Maksud kedatangan temanya itu, ia bermaksud menjual sepeda motornya itu kepada bapaknya satria, karena ia tidak punya uang, dan ia sangat membutuhkan uang, entah untuk apa. temanya meminta tolong kepada bapaknya satria untuk membeli motornya itu.
Lalu bapaknya satria kepikiran anaknya yang setiap hari pulang pergi berangkat sekolah naik angkot.
Kemudian bapaknya satria melihat lihat dan mengecek kondisi motor temanya itu.
Setelah itu bapaknya satria menanyakan harganya.
Temanya itu menjual dengan harga murah kepada bapaknya satria, namun bapaknya satria menawar harganya sedikit turun lagi, dan hingga akhirnya temanya itu menyetujui tawaranya itu.
Dan bapaknya satria membeli sepeda motor temanya itu.